Latar Belakang : Osteoartritis lutut merupakan artritis tersering menyebabkan disabilitas. MagneticResonance Imaging (MRI) adalah modalitas pilihan untuk evaluasi struktur intraartikular terutama kartilago. Pengukuran nilai waktu relaksasi T2 pada sekuen T2 mapmendeteksi penurunan proteoglikan dan perubahan awal biokimia kartilago pada osteoartritis, namun pemeriksaan ini membutuhkan perangkat lunak. Sistem semi kuantitatif MagneticResonance Imaging Osteoartritis Knee Score (MOAKS) dapat mengevaluasi tujuh aspek lutut pada osteoartritis dengan menggunakan protokol rutin MRI. Terapi sel punca mesenkimal asal tali pusat meregenerasi kartilago dan menghambat proses inflamasi pada osteoartritis lutut. Tujuan : Mengetahui korelasi nilai waktu relaksasi T2 dan nilai skor MOAKS pada osteoartritis pra dan pasca terapi implantasi sel punca Metode : Penelitian ini menggunakan desain potong lintang dengan data sekunder pada osteoartritis lutut derajat Kellgren Lawrence satu hingga empat. Sampel penelitian adalah 63 lutut pra dan 47 lutut pasca implantasi sel punca. Menganalisis nilai MOAKS dengan sekuens proton density (PD), T2 fat saturated, T1W dan T1 fat saturated pada 14 subregio lutut. Pengukuran nilai relaksasi T2 dengan sekuens T2 map pada 12 subregio lutut. Hasil : Korelasi sedang antara nilai waktu relaksasi T2 dan nilai MOAKS pra sel punca (Ï? : 0,4, p: 0,001) dan korelasi lemah (Ï?: 0,22, p: 0,142) `pasca terapi sel punca. Korelasi kuat pada derajat osteoartritis Kellgren Lawrence dan nilai MOAKS pada pra (Ï?: 0,68, p: 0,000) dan pasca terapi sel punca (Ï?: 0,71, p: 0,000).Simpulan: Sistem semi kuantitatifMOAKS dapat digunakan untuk diagnosis osteoartritis tapi tidak untuk evaluasi pasca terapi. Kellgren Lawrence berpotensi memprediksi lesi intraartikular.
Background : Knee osteoarthritis is the leading cause of dysability. MRI is the modality of choice for evaluating intra- articular structure, specifically cartilage in osteoarthritis. T2 Relaxation time of T2 maps sequence can detect decrease of proteoglycan and early biochemical changes in osteoarthritic cartilage, but it needs special software. Magnetic Resonance Imaging Osteoartritis Knee Score (MOAKS), a semiquantitative system can evaluate seven aspects of osteoarthritic knee with routine protocol sequence. Mesenchymal stem cell from umbilical cord can regenerate cartilage and inhibit inflammation process. Objective : ToDetermine the correlation between MOAKS and T2 relaxation time of knee osteoarthritis before and after implantation of stem cell . Methods : This study used cross sectional design with secondary data on knee osteoartrthritis classified as Kellgren Lawrence grade one to four. The study included 63 knees before and 47 knees after implantation of stem cell. MOAKS was analized with proton density (PD), T2 fat saturated, T1W dan T1 fat saturated sequence on 14 sub-region and T2 relaxation time was calculated with T2 map sequens on 12 sub-region. Result : We foundModerate correlation between MOAKS and T2 relaxation time of knee osteoarthritis before implantation (Ï? :0,4, p :0,001). and weak corellation after implantation of stem cell (Ï?: 0,22, p: 0,142). We also found strong corellation between Kellgren Lawrence grading of osteoarthritis and MOAKS before (Ï?: 0,68, p: 0,000) and after implantation of stem cell (Ï?: 0,71, p: 0,000). Conclusion :MOAKS, asemiquantitative system can be used to diaognose osteoarthritis but not reliable for post treatment evalution. Kellgren Lawrence grading has potential to predict intra articular lesion.
"Latar Belakang: Klasifikasi Lodwick sudah sering digunakan untuk memprediksi derajat keganasan pada suatu tumor tulang. Terdapat klasifikasi terbaru yakni modified Lodwick-Madewell, yang yang diharapkan meningkatkan tingkat akurasi, namun belum terdapat laporan mengenai tingkat akurasi dan kesesuaian klasifikasi yang terbaru. Tujuan: Menilai kesesuaian kemampuan klasifikasi modified Lodwick-Madewell dengan klasifikasi Lodwick dalam membedakan klasifikasi keganasan tumor tulang berdasarkan hasil pemeriksaan patologi anatomi. Metode: Sebanyak 102 pasien memenuhi kriteria penelitian yang telah dilakukan pemeriksaan radiografi dan patologi anatomi. Analisis hubungan untuk membandingkan temuan klasifikasi modified Lodwick-Madewell maupun klasifikasi Lodwick dengan temuan pemeriksaan patologi anatomi dilakukan menggunakan uji modified Mc Nemar-Bowker dengan analisis kesesuaian dinilai dengan uji Kappa Cohen. Hasil: Nilai diagnostik antara klasifikasi Lodwick dan modified Lodwick-Madewell dengan nilai p masing-masing 0,265 dan 0,064 secara berurutan. Nilai Kappa Cohen untuk penggunaan klasifikasi Lodwick dan modified Lodwick-Madewell dengan nilai R sebesar 0,596 dan 0,557 secara berurutan. Hasil rasio konkordans pada klasifikasi Lodwick juga menunjukkan hasil yang sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan klasifikasi modified Lodwick-Madewell, dengan rasio konkordans masing-masing secara berurutan 73,5% dan 70,6 %. Kesimpulan: Tingkat kesesuaian klasifikasi modified Lodwick-Madewell sama dengan klasifikasi Lodwick dalam menentukan klasifikasi keganasan tumor tulang berdasarkan hasil pemeriksaan patologi anatomi. Meskipun demikian, tingkat konkordansi modified Lodwick-Madewell lebih rendah dibandingkan dengan klasifikasi Lodwick dalam menentukan klasifikasi keganasan tumor tulang berdasarkan hasil pemeriksaan patologi anatomi.