Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lu`lu`ul Firdausiah
Abstrak :
ABSTRAK
Pakan merupakan salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan ikan. Nutrisi lengkap seperti karbohidrat, protein, lemak, mineral dan vitamin dibutuhkan ikan untuk menggantikan jaringan tubuh yang rusak, sumber energi, pematangan gonad dan untuk pertumbuhan. Ulva lactuca mengandung nutrisi berupa karbohidrat, protein, serat, air, mineral, vitamin A, vitamin B1 dan vitamin B2. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan buatan substitusi 10% dan 15% Ulva lactuca dengan sumber protein tepung maggot terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan nila larasati (Oreochromis niloticus). Hasil penelitian menunjukkan pertambahan bobot badan ikan nila larasati yang diberi pakan K1, P0, P1 dan P2 berturut-turut adalah 30,1 g, 23,63 g, 24,68 g, 25,07 g. Sedangkan tingkat kelangsungan hidup ikan nila lararasati yang diberi pakan K1, P0, P1 dan P2 berturut-turut adalah 76,67%, 60%, 70% dan 50%. Kematian ikan nila larasati disebabkan oleh proses aklimatisasi yang tidak lama dan terserang bakteri Streptococcus agalactiae. Kualitas air selama penelitian masih dalam ambang batas normal.
ABSTRACT
Feed is one of the external factors that influence fish growth. Complete nutrients such as carbohydrates, proteins, fats, minerals and vitamins are needed by fish to replace damaged body tissue, a source of energy, ripening the gonads and for growth. Ulva lactuca contains nutrients in the form of carbohydrates, protein, fiber, water, minerals, vitamin A, vitamin B1 and vitamin B2. The purpose of this study was to determine the effect of substituting 10% and 15% Ulva lactuca with protein source maggot flour on the growth and survival of larasati tilapia (Oreochromis niloticus). The results showed that the body weight gain of larasati tilapia fed K1, P0, P1 and P2 were 30.1 g, 23.63 g, 24.68 g, 25.07 g, respectively. Meanwhile, the survival rate of lararasati tilapia fed K1, P0, P1 and P2 were 76.67%, 60%, 70% and 50%, respectively. Larasati tilapia mortality was caused by the acclimatization process that was not long and attacked by Streptococcus agalactiae bacteria. The water quality during the study was still within normal limits.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedeh Ratnasari
Abstrak :
ABSTRAK
Ikan gindara (Lepidocybium flavobrunneum) adalah penghuni perairan mesopelagik yang merupakan hasil tangkapan sampingan dari tuna long line. Masuknya logam berat ke lingkungan perairan tersebut dapat memicu akumulasi logam berat pada organ tubuh ikan. Penelitian ini bertujuan untuk 1) menganalisis dan mengevaluasi kandungan logam berat merkuri (Hg) dan seng (Zn) pada ikan gindara, 2) membandingkan kadar logam berat merkuri (Hg) dan seng (Zn) pada ikan gindara berukuran 4 kg, 8 kg dan 12 kg. Sampel yang digunakan berupa organ (insang, hati) dan daging yang berasal dari ketiga kelompok ukuran tersebut. Pengujian logam berat dilakukan dengan alat Atomic Absorption Spectrometer. Analisa data menggunakan Multivariate Analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan Hg untuk ikan kelompuk ukuran 4 kg pada insang, hati dan daging adalan yaitu insang : 0.34 ppm; 1.36 ppm; 1.07 ppm. Pada kelompok ikan ukuran 8 kg, kandungan Hg di insang, hati dan daging adalah 0.28 ppm; 1.49 ppm; 0.68 ppm. Pada kelompok ikan ukuran 12 kg, kandungan Hg pada insang, hati dan daging adalah 0.36 ppm; 3.17 ppm; 1.46 ppm. Kandungan Zn untuk ikan kelompuk ukuran 4 kg yaitu insang : 46.09 ppm, hati : 110.99 ppm daging : 8.96 ppm. Pada kelompok ikan ukuran 8 kg, kandungan Zn pada insang, hati dan daging adalah 49.59 ppm; 130.62 ppm; 9.49 ppm. Pada kelompok ikan ukuran 12 kg kandungan Zn pada insang, hati dan daging adalah 44.89 ppm; 149.14 ppm; 9.25 ppm. Pada penelitian ini, ukuran berpengaruh nyata terhadap kandungan Hg dan Zn dimana nilai P = 0.003
ABSTRACT
Escolar (Lepidocybium flavobrunneum) is mesopelagic fish and a common bycatch in tuna long line fisheries. Entry of heavy metals into the aquatic environment can lead to accummulation of heavy metals in fish. This study was aimed to 1) analyze and evaluate the heavy metal content of mercury (Hg) and zinc (Zn) in escolar, 2) compare the levels of mercury (Hg) and zinc (Zn) measured on three groups of escolar weight : 4 kg, 8 kg and 12 kg. The samples used were escolar organs (gills, livers) and meat from all three groups measured. Analysis of heavy metals was done using Atomic Absorption Spectrometer (AAS). Data were analysed using Multivariate Analysis. The results showed that Hg content for fish group size 4 kg in gills, livers and meat were: 0.34 ppm; 1.36 ppm; 1.07 ppm, respectively. In groups of fish size 8 kg, Hg content in gills, livers and meat were 0.28 ppm; 1.49 ppm; 0.68 ppm, respectively, while for groups of fish size 12 kg were 0.36 ppm; 3.17 ppm; 1.46 ppm in gills, livers and meat, respectively. Zn content for fish group size 4 kg in gills 46.09 ppm; livers 110.99 ppm and meat: 8.96 ppm. Zn content in groups of fish size 8 kg were 49.59 ppm; 130.62 ppm; 9.49 ppm in gills, liver and meat, respectively, while for groups of fish size 12 kg were 44.89 ppm; 149.14 ppm; 9.25 ppm in gills, liver and meat, respectively. In this research, size significantly affect the content of Hg and Zn where the value P = 0.003
2017
T47766
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library