Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 39 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahmad Zaki
Abstrak :
Indonesia adalah negara tropis yang memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Selama musim hujan, beberapa daerah terkena banjir seperti Jakarta, Tangerang, Gresik, Jember, dan Semarang. Sementara pada musim kemarau, beberapa daerah mengalami kekeringan. Dua kondisi yang kontras ini terjadi setiap tahun. Kenyataannya, pola curah hujan di Indonesia, khususnya di pulau Jawa sangat cocok untuk pemanenan air hujan. Pemanenan air hujan telah diterapkan di berbagai Negara di dunia dengan tujuan untuk menyediakan sumber air yang diperuntukkan untuk kebutuhan air domestik, pertanian, bahkan peternakan. Pemanenan air hujan adalah metode sederhana dalam pengembangan sumber air yang memberikan keuntungankeuntungan seperti penyedia sumber air untuk kebutuhan rumah tangga dan juga mengurangi bahaya banjir yang diakibatkan intensitas hujan yang tinggi selama musim penghujan. Salah satu cara pemanenan air hujan adalah dengan menggunakan rain barrels.

Penelitian yang dilakukan adalah dengan menganalisa curah hujan yang terjadi di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UI dan melihat peta penyebaran curah hujan tersebut serta merencanakan suatu panen air hujan sistem rain barrel di wilayah studi yang direncanakan untuk menampung sebagian dari curah hujan tersebut. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan teori-teori hidrologi dan menganalisa pemanfaatan rain barrel tersebut. Diharapkan dari hasil analisa tersebut dapat dipertimbangkan pembangunan rain barrel di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia.
Indonesia is a tropical country which has two seasons, i.e., wet and dry season. During wet season, some regions get flooded, such as Jakarta, Tangerang, Gresik, Jember, and Semarang. On the other hand, during dry season, some regions get drought. These two contrast situation happen annually. In fact, the rainfall pattern in Indonesia, especially in Java Island is suitable for rainwater harvesting. Rainwater harvesting has been practised in some places in the world to supply the water demand for domestic purposes, agriculture, as well as for livestock. Rainwater harvesting is a simple method in water source development which give some advantages such as supply the water demand for household and reduce the risk of flood caused by high rainfall intensity during wet season. Rain barrel is one rainwater harvesting option.

This paper discusses an analyze of rainfall run-off that happens in Faculty of Mathematics and Science University of Indonesia and sees the map of spreading rainfall runoff and also plan a rainwater harvesting rain barrel system in study region, which planned to accommodate some of this rainfall run-off. Data processing conducted by using theory of hydrology and analyze the benefits of using rain barrel in Faculty of Mathematics and Science University of Indonesia. Expected from the analysis result, can be considered to build rain barrel in Faculty of Mathematics and Science University of Indonesia.
2008
R.01.08.14 Zak a
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sylvia Yuniar
Abstrak :
Peristiwa banjir dan genangan yang terjadi akhir-akhir ini di Fakultas Teknik Universitas Indonesia semakin lama semakin mengkhawatirkan. Pada musim hujan, debit air yang melalui saluran drainase di sekitar Fakultas Teknik Universitas Indonesia terlihat cukup deras dan pada akhirnya melimpas akibat tidak tertampungnya air dibeberapa titik saluran drainase. Perubahan tata guna lahan di sekitar wilayah Fakultas Teknik Universitas Indonesia memberi andil terhadap peristiwa dan genangan tersebut sehingga perlu dilakukan kaji ulang sistem drainse di Fakultas Teknik Universitas Indonesia dengan melihat perubahan tata guna lahan tersebut. Perhitungan debit limpasan dan debit saluran yang terjadi di Fakultas Teknik Universitas Indonesia dilakukan dengan menggunakan metode rasional dan routing saluran. Hasil perhitungan akan diperbandingkan dengan kondisi eksisting wilayah dan dapat dijadikan referensi untuk mengevaluasi sistem drainase yang ada.
The flood occurs recently within the Faculty of Engineering University of Indonesia areas are getting worse. During raining season the water flows in high velocity and at the end get over flood because the capacity of he channel no longer able to convey the water. The change of land use around the study area has significant contribution to the flood, therefore it needs review regarding the drainage system in the Faculty of Engineering University of Indonesia. The calculation of over flow and channel debit are done by using the rational and channel routing methods. The result will be compare with the eksisting condition and current flow to be used as reference to avoidable the eksisting drainage system.
2008
S50540
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Irawan Yudha Ariyanto
Abstrak :
Terumbu karang buatan berfungsi sebagai habitat baru bagi biota laut dan juga sekaligus dapat berfungsi untuk melindungi pantai dengan meredam energi gelombang. Salah satu aspek penting dalam pemanfaatan terumbu buatan sebagai peredam gelombang terbenam adalah sejauh mana tingkat efektifitasnya dalam mereduksi gelombang. Penelitian dengan uji model fisik di tilting flume ini bertujuan untuk mengetahui korelasi kemiringan gelombang (Hi/gT2), diameter (D), dan panjang (B) terhadap koefisien refleksi (Kr), koefisien transmisi (Kt) dan koefisien kehilangan enrgi (KL) pada terumbu buatan bentuk silinder sederhana. Data hasil pengujian di laboratorium diolah dan ditampilkan dalam bentuk grafik.Penelitian ini menunjukkan korelasi antara koefisien dengan parameter prediktor yang dapat digunakan untuk memprediksi nilai koefisien yang dihasilkan. Parameter predoktor yang mempunyai pengaruh paling besar untuk koefisien transmisi Hi/gT2 dan koefisien kehilangan energi adalah B/L. Pada akhirnya penelitian ini memberikan informasi kinerja peredam gelombang bentuk silinder sederhana sebagai alternatif dalam perancangan peredam gelombang yang ramah lingkungan.
Artificial reef also has function to improve habitat of fish and other sea creatures, it can also protect the beach by attenuating wave energy without reduce the aesthetics and artistic aspect. An important aspect to be considered in using artificial reefs as submerged breakwater is their effectiveness in reducing or attenuating wave energy. The purpose of this physical model test in wave flume laboratory is to study the correlation of wave steepness (Hi/gT2), diameter (D )and length (B) to reflection coefficient (Kr), transmission coefficient (Kt), and dissipation coefficient (KL) at a simple design form of cylinder structure. Experiment data collected from laboratory were processed and displayed in graphical form. From these experiments equation was developed to show a correlation between coefficient and the and the predictors parameters that used to estimate the coefficient. Prredictor parameters that have the most impact for the reflection coefficient is Hi/gT2. While the parameters that have the most impact for the transmission cefficient and dissipation is B/L. The experiments show a correlation between coefficient The result of this research is expected as initial guidance in using simple design form of cylinder structure. This structure is considered as alternative soft engineering approach in beach protection.
2011
S154
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Zaki
Abstrak :
Indonesia adalah negara tropis yang memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Selama musim hujan, beberapa daerah terkena banjir seperti Jakarta, Tangerang, Gresik, Jember, dan Semarang. Sementara pada musim kemarau, beberapa daerah mengalami kekeringan. Dua kondisi yang kontras ini terjadi setiap tahun. Kenyataannya, pola curah hujan di Indonesia, khususnya di pulau Jawa sangat cocok untuk pemanenan air hujan. Pemanenan air hujan telah diterapkan di berbagai Negara di dunia dengan tujuan untuk menyediakan sumber air yang diperuntukkan untuk kebutuhan air domestik, pertanian, bahkan peternakan. Pemanenan air hujan adalah metode sederhana dalam pengembangan sumber air yang memberikan keuntungankeuntungan seperti penyedia sumber air untuk kebutuhan rumah tangga dan juga mengurangi bahaya banjir yang diakibatkan intensitas hujan yang tinggi selama musim penghujan. Salah satu cara pemanenan air hujan adalah dengan menggunakan rain barrels. Penelitian yang dilakukan adalah dengan menganalisa curah hujan yang terjadi di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UI dan melihat peta penyebaran curah hujan tersebut serta merencanakan suatu panen air hujan sistem rain barrel di wilayah studi yang direncanakan untuk menampung sebagian dari curah hujan tersebut. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan teori-teori hidrologi dan menganalisa pemanfaatan rain barrel tersebut. Diharapkan dari hasil analisa tersebut dapat dipertimbangkan pembangunan rain barrel di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia.
Indonesia is a tropical country which has two seasons, i.e., wet and dry season. During wet season, some regions get flooded, such as Jakarta, Tangerang, Gresik, Jember, and Semarang. On the other hand, during dry season, some regions get drought. These two contrast situation happen annually. In fact, the rainfall pattern in Indonesia, especially in Java Island is suitable for rainwater harvesting. Rainwater harvesting has been practised in some places in the world to supply the water demand for domestic purposes, agriculture, as well as for livestock. Rainwater harvesting is a simple method in water source development which give some advantages such as supply the water demand for household and reduce the risk of flood caused by high rainfall intensity during wet season. Rain barrel is one rainwater harvesting option. This paper discusses an analyze of rainfall run-off that happens in Faculty of Mathematics and Science University of Indonesia and sees the map of spreading rainfall runoff and also plan a rainwater harvesting rain barrel system in study region, which planned to accommodate some of this rainfall run-off. Data processing conducted by using theory of hydrology and analyze the benefits of using rain barrel in Faculty of Mathematics and Science University of Indonesia. Expected from the analysis result, can be considered to build rain barrel in Faculty of Mathematics and Science University of Indonesia.
2008
S35337
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Rahmawati
Abstrak :
Air merupakan kebutuhan utama dalam kehidupan manusia. Dimana salah satunya dimanfaatkan sebagai air wudhu (bersuci) bagi umat muslim. Sebagai negara berpenduduk muslim terbanyak di dunia, menjadikan Indonesia termasuk yang mengkonsumsi air bersih untuk berwudhu cukup signifikan. Secara mendasar, terjadi banyak pemborosan air dalam kegiatan berwudhu, dimana sesungguhnya hal ini dapat dihindari. Kampus Universitas Indonesia khususnya Departemen Teknik Sipil dijadikan studi kasus untuk mengukur banyaknya air wudhu yang digunakan setiap harinya. Pengambilan sampel dan analisis dilakukan untuk mengetahui efisiensi pemanfaatan air wudhu. Dengan menggunakan empat metode pengukuran dan pengamatan serta analisis, dapat diketahui besarnya penggunaan air wudhu sebanyak 11,30 liter/orang/hari. Efisiensi sebesar 22,57% untuk metode yang didapatkan dengan kran sensor otomatis pada setiap pengambilan air wudhu dapat menghemat air sampai 785,4 Liter dalam satu tahun. Namun, karena studi kasus ini dilakukan dengan kapasitas mushola yang kecil sehingga ditemukan bahwa instalasi kran otomatis tidak diperlukan. Penggunaan dengan pengaturan debit kran manual lebih sesuai. Metode ini lebih efisien dari prespektif air yang dikonsumsi dan investasi biaya untuk mushola kecil dengan jumlah populasi yang sedikit dalam melakukan aktivitas berwudhu.
Water is one of the essential requirements in human life. One of which is used for wudhu activity (ritual ablution of Muslims). As a country with largest Muslim population in the world, it makes Indonesia to consume clean water for wudhu activity quite significantly. Basically, there is a lot of waste in water consumption during this activity, which in fact it can be avoided. University of Indonesia especially Civil Engineering Department developed a case study to measure the amount of daily water consumption for wudhu activity. Certain samples and analysis were conducted to capture the efficiency level of water utilization for this activity. By using four methods of measurement, observation and analysis, it noted that the water consumption for this activity reach level of 11.30 liter/person/day. Efficiency of 22.57% can save up to 785.4 Liter of water in one year using obtained method: automated sensor faucets in every drawing waters for wudhu. However, since this case study was conducted in a small musholla, it is discovered that there is no need to install automatic sensor in the faucets of it. The use of manual tap debit arrangement is more suitable. This method is more efficient from the perspective of both water consumed and investment cost for small mushollas with small number of population doing wudhu activity in it.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50529
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Kurniawan
Abstrak :
Beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Musi akan semakin memperkuat pasokan listrik di wilayah Sumatera, khususnya wilayah Sumatera bagian Selatan dan Tengah sekitar 60% pasokan listriknya dipenuhi dari PLTA Musi. PLTA Musi memiliki kapasitas energi sebesar 210 MW (3 x 70 MW). Kegiatan operasi PLTA Musi dari outletnya memberikan dampak penambahan debit air secara menerus, sesuai dengan pengoperasian pintu Re-Regulating Dam (RRD) PLTA Musi sebagai pembuangan akhir ke Sungai Simpang Aur-Lemau sebesar 15.50 m3/detik sehingga menimbulkan persoalan banjir di bagian hilir PLTA Musi, maka diperlukan langkah-langkah untuk mengatasi keterbatasan kapasitas Sungai Simpang Aur-Lemau. Pemodelan Sungai Simpang Aur-Lemau sepanjang 54 km dari arah muara dan analisis simulasi menggunakan software HEC-RAS versi 3.1.3. Skenario reduksi muka air banjir salah satunya dengan menggunakan tanggul sebagai alternatif pengendalian banjir.
By Operating of Hydroelectric Generator (PLTA) of Musi will more strengthen electric supply in the Sumatera region, particularly in part of south and middle Sumatera. It is about 60% of electric supply obtained from Hydroelectric Generator (PLTA) of Musi. PLTA of Musi has energy capacity as much as 210 MW (3 x 70 MW). Impact of this outlet operation adds water discharge continually, because the operational of Basin Re-Regulating (RRD) of dam of Musi PLTA as a place of final drainage to Simpang Aur-Lemau River as much as 15.50 m3/seconds causing flooding problem in PLTA Musi downstream, as a result of it needs to be implemented kind of solutions to overcome capacity limitation of Simpang Aur-Lemau River. Modeling of Simpang Aur-Lemau River as far as 54 km from outfall direction and simulation analysis using HEC-RAS version 3.1.3 software. One of scenario of flood reduction using dike as an alternative of flood controlling.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50473
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
M. Reza Pahlevi
Abstrak :
Semakin berkembangnya Kota depok sebagai salah satu kota penyangga Ibu Kota Negara Jakarta, membuat perubahan ekstrem terhadap tata guna lahan kota tersebut. Depok yang dahulu dikenal sebagai daerah resapan air bagi kota Jakarta, kini juga menghadapi persoalaan mengenai genangan banjir. Perubahan sistem tata guna lahan kota Depok, tidak diikuti dengan perubahan sistem drainase untuk mengatasi masalah limpasan permukaan yang terjadi. Untuk itu diperlukan evaluasi mengenai sistem drainase kota Depok berdasarkan aspek hidrologisnya. Evaluasi ini dilakukan dengan menggunakan metode rasional dan program komputer SMADA untuk mengetahui debit limpasan yang terjadi. Untuk mengurangi serta meminimalisasi debit limpasan yang terjadi di kota Depok. diberikan pula beberapa alternatif penyelesaian. Alternatif yang diberikan berupa penataan ulang tata guna lahan, penataan kembali situ-situ, serta metode LID dengan bioretensi sebagai pilihan BMP untuk menurunkan debit limpasan. Dengan dilakukannya evaluasi ini serta diberikan alternatif untuk mengurangi debit limpasan diharapkan perencanaan sistem drainase kota Depok akan menjadi lebih baik di masa yang akan datang. ......Rapid development in Depok which is one of satellite city for the capital city Jakarta, makes extremly changes for land use of this city. In a past, Depok was a water catchment area for Jakarta, but now it also have a problem about surface run-off. The change of land use system in Depok, is not follow by change of drainage system to solve surface run-off problem. Because of that evaluation about drainage system by hydrology aspect in Depok city is a needed. This evaluation done by rational method and SMADA to get a run-off debit in Depok. To prevent and minimize run-off debit in Depok City, some alternatives are given to solve that problem. By this evaluation and some alternatives that given to minimize run off debit. Alternatives that given are rearrangement of landuse system, rearrangement of retention area, and Low Impact Development method by bioretention as a Best Management Practice (BMP). Hopefully drainage system in Depok will be better in a future.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35435
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Timotius Jonas
Abstrak :
Pertumbuhan dan perkembangan penduduk yang cukup pesat di kota Depok menyebabkan adanya tekanan penduduk terhadap pemenuhan kebutuhan lahan perumahan, industri, perdagangan, jasa, rekreasi maupun kegiatan lain yang menyebabkan perubahan penggunaan lahan. Perubahan tata guna lahan ini akan mempengaruhi proses daur hidrologi yang terjadi khususnya proses peresapan air kedalam tanah (infiltrasi). Dengan menggunakan metode Rasional yang membutuhkan data komposisi tataguna lahan di tiap Bagian Wilayah Kota (BWK) yang ditinjau maka dapat diketahui besar dari air hujan yang melimpas dan menjadi infiltrasi, sehingga dapat ditentukan koefisien infiltrasi yang menggambarkan peresapan air hujan di masing-masing Bagian Wilayah Kota (BWK) yang ditinjau. Hasil pengolahan data yang dilakukan menunjukkan bahwa sebagian Bagian Wilayah Kota (BWK) Depok yaitu BWK Beji, BWK Pancoran Mas dan BWK Cinere sudah mencapai koefisien limpasan dan infiltrasi yang harus diwaspadai. Oleh karena itu perlu adanya suatu tindak lanjut dari Pemerintah Daerah Depok dan masyarakat setempat untuk menjaga ruang terbuka hijau yang ada dan mencegah perubahan tata guna lahan yang tidak bijaksana yang tanpa disertai penanganan tindakan konservasi yang dapat menyebabkan terjadinya kelebihan air (banjir) pada saat musim hujan dan kekeringan pada saat musim kemarau. ......The development and rapidly growing population in the city of Depok have cause preasure for the people to fulfile their needs of housing, industrial, trade, service, recreation and other activity that can change the use of the land. This changes can affect the hydrology cycle especially infiltration. With using Rational method that needs data of land management in each BWK of Depok, the rainfall that becomes run off and infiltration can be determined. So it could also determine the coeficient of infiltration that could describe the rainfall penetration into land at each BWK of Depok. The result shows that some BWK of Depok that is BWK Beji, Cinere, Pancoran Mas have already reach a run off and infiltration coeficient that should be cautious. Because of it, there should be an action from the regional government of Depok and participation from the people living in Depok to save the open green area that still exist and to stop land management that is not wise that could make changes to the use of land, to prevent flood at rainy season and dry at summer in the future.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35258
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Fajar Taufik
Abstrak :
Pertumbuhan dan perkembangan penduduk yang cukup pesat di kota Depok menyebabkan adanya tekanan penduduk terhadap pemenuhan kebutuhan lahan perumahan, industri, perdagangan, jasa, rekreasi maupun kegiatan lain yang menyebabkan perubahan penggunaan lahan. Perubahan tata guna lahan ini akan mempengaruhi proses daur hidrologi yang terjadi khususnya proses peresapan air kedalam tanah (infiltrasi). Dengan menggunakan metode Rasional dan NRCS yang membutuhkan data komposisi tataguna lahan di tiap Bagian Wilayah Kota (BWK) yang ditinjau maka dapat diketahui besar dari air hujan yang melimpas dan menyerap/infiltrasi. Hasil pengolahan data yang dilakukan menunjukkan bahwa sebagian Bagian Wilayah Kota (BWK) Depok yaitu BWK Tugu, BWK Mekarsari dan BWK Mekarjaya sudah mencapai koefisien limpasan dan infiltrasi yang harus diwaspadai. Oleh karena itu perlu adanya suatu tindak lanjut dari Pemerintah Daerah Depok dan masyarakat setempat untuk menjaga ruang terbuka hijau yang ada dan mencegah perubahan tata guna lahan yang tidak bijaksana yang tanpa disertai penanganan tindakan konservasi yang dapat menyebabkan terjadinya kelebihan air (banjir) pada saat musim hujan dan kekeringan pada saat musim kemarau. ......The development and rapidly growing population in the city of Depok have cause preasure for the people to fulfile their needs of housing, industrial, trade, service, recreation and other activity that can change the use of the land. This changes can affect the hydrology cycle especially infiltration. With using Rational method and NRCS method that needs data of land management in each BWK of Depok, the rainfall that becomes run off and infiltration can be determined. The result shows that some BWK of Depok that is BWK Tugu, Mekarsari, Mekarjaya have already reach a run off and infiltration coeficient that should be cautious. Because of it, there should be an action from the regional government of Depok and participation from the people living in Depok to save the open green area that still exist and to stop land management that is not wise that could make changes to the use of land, to prevent flood at rainy season and dry at summer in the future.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35235
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Robby Susanto
Abstrak :
Air hujan adalah sumber air alternatif, yang apabila dikelola dengan baik dapat digunakan untuk membantu mengatasi masalah-masalah ketersediaan air. Salah satu bentuk pemanfaatan air hujan adalah panen air hujan sistem cistern. Panen air hujan sistem cistern adalah penangkapan air hujan yang jatuh ke suatu daerah tangkapan untuk kemudian ditampung di cistern (tangki penyimpan). Terkait hal tersebut, maka dalam penulisan skripsi ini akan dilakukan analisa perbandingan efektivitas antara dua jenis cistern, yaitu cistern atas dan cistern bawah permukaan tanah, yang direncanakan diterapkan di wilayah studi. Penelitian yang dilakukan adalah dengan menganalisa curah hujan yang terjadi di asrama mahasiswa UI depok dan melihat peta penyebaran curah hujan tersebut serta merencanakan suatu panen air hujan sistem cistern di wilayah studi yang direncanakan untuk menampung sebagian dari curah hujan tersebut. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan teori-teori hidrologi dan membandingkan efektivitas kedua jenis cistern tersebut secara teoritis. Diharapkan dari hasil analisa tersebut dapat ditentukan cistern jenis mana yang lebih efektif untuk diterapkan di wilayah studi dalam rangka upaya mengurangi konsumsi air tanah. ......Rainwater is an alternative water source, which if well managed can be used to assist to solve availability of water issues. One of form exploiting of rainwater is rainwater harvesting cistern system. Rainwater harvesting cistern system is capture of rainwater which fall to a catchment area to was later then stored in a cistern (storage tank). Related with that matters, in this final assignment, will be analyze a comparison of effectivity between two kind of cistern, above and underground cistern which planned in study region. This paper describes an analyze of rainfall run-off that happens in University of Indonesia dormitory and sees the map of spreading rainfall runoff and also plan a rainwater harvesting cistern system in study region, which planned to accommodate some of this rainfall run-off. Data processing conducted by using theory of hydrology and compare effectivity both type of cistern theoretically. Expected from the analysis result, can be determined which type cistern is more effective to be applied in study region for the agenda of effort lessen ground water consumption.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S35101
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>