Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Chandra Dewi
"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembentukan kata bahasa gaul yang terdapat dalam Kamus Gaul Debby Sahertian edisi I tahun 1999. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pola/sistem tertentu dalam bahasa gaul dan untuk mengetahui ciri khas bahasa gaul sebagai salah satu bentuk slang di Indonesia. Ciri khas tersebut dapat diketahui dengan melakukan perbandingan antara basil penelitian ini dan penelitian-_penelitian sebelumnya mengenai bahasa slang. Pembahasan mengenai tipe-tipe pembentukan kata bahasa gaul dalam Kamus Gaul ini menghasilkan kesimpulan, (1) Dari data yang diteliti diketahui bahwa proses pembentukan bahasa gaul dapat dibagi menjadi tiga tipe besar, yaitu proses pembentukan dengan asosiasi bunyi (AB), asosiasi semantis- (AS), dan pembentukan dengan pola acak (PPA). (2) Bahasa gaul memiliki pola tertentu dalam proses pembentukan katanya, sehingga kosakata bahasa gaul tersebut dapat dikenali. Namun, pola tersebut tidak seketat pola dalam bahasa Baku. (3) Dari perbandingan dengan bahasa slang lain, diketahui bahwa bahasa gaol memiliki ciri khas, yaitu adanya penggunaan asosiasi bunyi yang dominan dibandingkan penggunaan asosiasi semantis dalam proses pembentukan katanya"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S10707
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakhrurizal
"Penelitian mengenai perencanaan bahasa ini bertujuan untuk menunjukkarn kebijakan-kebijakan pemerintah kolonial Jepang yang berkaitan dengan masalah kebahasaan. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh kebijakan-kebijakan pemerintah kolonial Jepang yang berkaitan dengan masalah kebahasaan terhadap perubahan dan perkembangan bahasa Indonesia. Kemudian tujuan Iainnya adalah menunjukkan hasil perubahan dan perkembangan bahasa Indonesia yang terjadi pada masa Jepang dalam penggunaannya saat ini. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. yaitu mendeskripsikan perencanaan bahasa pada masa penjajahan Jepang. Penelitian ini melalui beberapa tahap, yaitu tahap pengumpulan data, tahap klasifikasi data, tahap analisis data yang terdiri dari pengembangan sandi bahasa, pembinaan pemakaian bahasa, pemakaian hasil pengembangan sandi bahasa, dan perencanaan bahasa pada masa penjajahan Jepang. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh kebijakan-kebijakan pemerintah kolonial Jepang terhadap perkembangan bahasa Indonesia. Pengaruh tersebut berupa pembakuan dan penambahan perbendaharaan kosakata yang masih digunakan pada saat ini. Selain itu, penelitian ini juga rnenemukan pola kebijakan yang digunakan oleh pemerintah kolonial Jepang dalam menjalankan perencanaan bahasa pada kurun waktu tahun 1942-1943"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S10858
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Esty Wiria
"Tujuan utama dari penelitian ini untuk mengetahui pola-pola kalimat yang dibuat oleh murid kelas VI SD di DKI Jakarta. Pola-pola kalimat tersebut dideskripsikan berdasarkan fungsi kalimat. Dari deskripsi tersebut, pola-pola kalimat diklasifikasikan berdasarkan jumlah klausa di dalamnya dan struktur klausanya. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan utama bahwa pola kalimat yang dibuat oleh murid kelas VI SD di lima SD di DKI Jakarta sangatlah beragam. Berdasarkan hasil kuesioner, para murid menyatakan bahwa mereka kurang menyukai pelajaran mengarang dalam bahasa Indonesia. Namun demikian, kemampuan mereka dalam menghasilkan karangan cukup tinggi. Kenyataan ini dapat dijadikan motivasi bagi para guru bahasa Indonesia di tingkat sekolah dasar untuk semakin memotivasi kcmampuan muridnya dalam hal penuangan ide secara tulisan"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S10830
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iin Yusfitanti
"Prinsip Kerja lama merupakan bagian dari teori implikatur percakapan yang dikemukakan oleh Grice (1975). Bagian yang ditekankan pada teori implikatur percakapan adalah bagaimana orang menggunakan bahasa. Konsep ini timbul dari pendapat Grice yang menyatakan bahwa ada seperangkat asumsi yang melingkupi dan mengatur kegiatan percakapan sebagai suatu tindakan berbahasa. Grice menjelaskan bahwa perangkat asumsi memandukan tindakan orang dalam percakapan sangat diperlukan untuk mencapai hasil yang baik. Panduan itu adalah kerja sama yang diperlukan oleh orang-orang yang terlibat dalam percakapan untuk dapat menggunakan bahasa secara efektif dan efisien. Grice membagi perangkat asumsi panduan tersebut menjadi empat aturan percakapan dasar. Menurut Grice, keempat aturan percakapan itu merupakan dasar-dasar umum (general principles) yang mendasari kerja sama dalam percakapan"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S10932
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Guspradana Sesridha Alius
"Sidang sengketa Pilpres 2014 merupakan peristiwa nasional yang diliput oleh banyak media massa. Dari sekian banyak media massa yang meliput, terdapat dua media massa yang petingginya aktif mendukung salah satu pasangan calon, yaitu Media Indonesia dan Koran SINDO. Untuk mengungkap sejauh mana pengaruh keberpihakan dua petinggi media massa terhadap artikel berita sidang sengketa Pilpres 2014 yang terdapat dalam dua media massa tersebut, nilai ciri kebahasaan apa saja yang digunakan untuk menunjukkan keberpihakan ditinjau dari sudut pandang linguistik, dan pelanggaran kode etik jurnalistik apa saja yang dilakukan kedua media massa tersebut, dilakukan penelitian menggunakan metode analisis wacana kritis Norman Fairclough.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dukungan petinggi Media Indonesia dan Koran SINDO berpengaruh pada pilihan kata, tata bahasa, dan struktur berita sidang sengketa Pilpres 2014. Media Indonesia menggunakan rata- rata tujuh ciri nilai kebahasaan untuk menunjukkan keberpihakan. Koran SINDO menggunakan rata-rata tujuh nilai ciri kebahasaan untuk menunjukkan keberpihakan. Pelanggaran kode etik jurnalistik pasal tiga ditemukan dalam dua media massa tersebut

The 2014 presidential election dispute session is a national event that is covered by many mass media. Of the many mass media cover, there are leader of two mass media actively support one candidate, Media Indonesia and Koran SINDO. To uncover the extent of the influence of the mass media leader against two high-ranking news articles disputed 2014 presidential election session contained in two of the mass media, the value of linguistic characteristics are to be used to show the alignments from the point of view of linguistics, and violation of journalism ethics what is being done both the mass media, research conducted using Norman Fairclough method of critical discourse analysis.
From the results of this study concluded that the influence of Media Indonesia and Koran SINDO leader affecting on the choice of words, grammar, and structure of the session of dispute of presidential election 2014. Media Indonesia using seven values linguistic characteristics to show partiality. Koran SINDO using seven values linguistic characteristics to show partiality. Violations of third chapter of journalistic ethics found in the two media."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S61077
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rakasiwi Permana Putra
"ABSTRAK
Skripsi ini mendeskripsikan pemenggalan kata serapan dalanm Kamus Besar
Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Hal tersebut dilakukan, untuk meninjau
peraturan Pedoman Umum Ejaan Yang Disempurnakan 1972, mengenai
pemenggalan kata. Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah kualitatif dan
kuantitatif. Metode kualitatif dan kuantitatif digunakan untuk memperoleh
gambaran yang jelas mengenai prinsip-prinsip pemenggalan kata. Hasilnya, 1043
lema dari 2034 lema kata serapan bahasa asing tidak dapat diterapkan dalam
peraturan pemenggalan kata.

ABSTRACT
This undergraduate thesis describes the clipping of loan words in Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI) Fourth Edition. The goal is to observe the regulation of
Pedoman Umum Ejaan Yang Disempurnakan 1972, especially in words clipping
side. This research uses qualitative and quantitative methods. Both of those
methods are used to get the clear image about clipping loan words? principals. The
result indicates that there are 1043 entries of 2034 entries for loan words which
could not be applied on words clipping regulation."
Depok: 2015
S60948
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lestari Ningsih
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas peran bahasa daerah sebagai sumber kebahasaan dalam pengayaan kosakata bahasa Indonesia di Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kelima KBBI V. Pembahasan tersebut ditinjau melalui analisis ranah semantis pada kosakata daerah bahasa Jawa, Minangkabau, Jakarta, Sunda, dan Madura di KBBI V. Analisis ranah semantis dilakukan dengan menggunakan sistem kategori UCREL Semantic Analysis System USAS. Selain itu, skripsi ini juga membahas daya ungkap bahasa Indonesia berdasarkan dominasi ranah semantis yang ditemukan pada kosakata daerah di KBBI V. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan sumber data 3.231 kosakata dari bahasa daerah di dalam KBBI V. Hasil penelitian ini, yaitu bahasa Jawa adalah bahasa daerah yang paling banyak memperkaya kosakata bahasa Indonesia dengan kosakata daerah berjumlah 1.247 lema. Sementara itu, daya ungkap bahasa Indonesia yang paling banyak diisi oleh kosakata daerah berada pada ranah semantis TINDAKAN SOSIAL, KEADAAN, DAN PROSES S. Dalam penelitian ini juga ditemukan beberapa kosakata daerah yang berpotensi meningkatkan daya ungkap bahasa Indonesia, dua di antaranya adalah kata uring dan oreng. Namun, berdasarkan seluruh kosakata daerah di dalam KBBI V, terdapat 43 pasang lema yang melewah atau bersifat mubazir.

ABSTRACT
This undergraduate thesis discusses the role of regional languages as the source of linguistic in enriching Indonesian vocabulary in Kamus Besar Bahasa Indonsesia KBBI V. The study is reviewed through the analysis of the semantic domain at regional vocabulary from Javanese, Minangkabau, Jakarta, Sundanese, and Madurese at KBBI V. Semantic domain analysis is done by using UCREL Semantics Analysis System USAS. Besides that, this undergaduate thesis also discusses the vocabulary coverage Indonesian language based on the dominance of the semantic domain on the regional vocabulary in KBBI V. This research is a qualitative descriptive research with data source 3.231 vocabularies from regional language in KBBI V. The results of this research show that the regional language that most enriching the vocabulary of Indonesian language is the Javanese language with a regional vocabulary amount to 1.247 entries. Meanwhile, the vocabulary coverage the Indonesian language is most widely filled by regional vocabulary is in the semantic domain of social action, condition, and process. In this research also found some regional vocabularies that has potential to improve the vocabulary coverage the Indonesian language, two of them are uring and oreng. However, based on the entire regional vocabulary in KBBI V, there are 43 pairs of redundant or pleonastic entries. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shiva Dwi Samara Tungga
"Menentukan sinonim dari sebuah kata di dalam sebuah korpus tentu akan susah jika dilakukan secara manual. Oleh sebab itu, perlu adanya pendekatan lain yang dapat digunakan untuk menentukan set sinonim secara cepat. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah memanfaatkan pengukuran kesamaan semantik. Pengukuran kesamaan semantik ini dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer, sehingga pekerjaan menjadi lebih cepat. Pengukuran yang dilakukan dalam kesamaan semantik ini didasarkan pada prinsip co-occurence untuk menentukan kata apa saja yang menjadi kata terdekat atau calon sinonim. Akan tetapi calon-calon sinonim yang dihasilkan dari pengukuran tersebut perlu dilakukan identifikasi lebih lanjut apakah calon sinonim yang dihasilkan benar-benar merupakan sinonim atau tidak. Oleh sebab itu, penelitian ini akan memanfaatkan pengukuran kesamaan semantik untuk menentukan calon sinonim. Pengukuran hanya dilakukan pada verba bahasa Indonesia. Selanjutnya, calon sinonim akan dicocokkan menggunakan tesaurus yang memang merupakan sumber leksikal untuk sinonim. Hasilnya adalah set sinonim verba bahasa Indonesia.

Determining the synonym of a word from a corpus will be difficult if it does manually. Therefore, it needs another approach that can use to determine the synonym set quickly. A method for determining those are semantic similarity measurement. This semantic similarity measurement is using a computer so that the job becomes faster. Measurements made in semantic similarity are based on the principle of co-occurrence to determine which words are the closest word or candidate for synonyms. However, candidates for synonyms resulting from these measurements need to be identified whether the candidates for synonyms generated are the real synonyms or not. Therefore, this study will utilize semantic similarity measurement to determine candidate synonyms. This research only uses Indonesian verbs for the synonym data. Furthermore, candidates for synonyms will match using a thesaurus, a lexical source for synonyms. The result is a set of synonyms for Indonesian verbs."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library