Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nunuj Nurdjanah
"Pembangunan angkutan massal berbasis listrik seperti MRT merupakan aksi mitigasi efisiensi energi di bawah skema Clean Development Mechanism (CDM) sektor transportasi. Pembangunan MRT diharapkan berimplikasi positif pada Nationally Detremined Contribution (NDC) dan sosial ekonomi Indonesia, dengan beralihnya (shifting) pengguna angkutan pribadi ke MRT. Masalah dalam penelitian ini adalah belum diketahuinya pengguna angkutan pribadi yang shifting ke MRT serta implikasinya pada NDC. Tujuan penelitian adalah merumuskan strategi peningkatan implikasi MRT pada NDC di bawah skema CDM. Metode yang digunakan metode kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan MRT Jakarta Fase 1 menghasilkan: shifting dari angkutan pribadi 53,8%; efisiensi energi 24,4%; reduksi emisi 2.732,7 Ton CO2 Tahun 2019 dan 1.004,95 Ton CO2 Tahun 2023; nilai ekonomi karbon Rp210.417.900 Tahun 2019 dan Rp77.381.150 Tahun 2023. Kesimpulan penelitian ini adalah pembangunan MRT berimplikasi positif pada NDC dan sosial ekonomi. Strategi yang direkomendasikan: penggunaan sumber energi terbarukan; mengimplementasikan penggunaan metodologi CDM; peningkatan penggunaan MRT dan mode shifting dari angkutan pribadi; pengembangan creative dan green financing

The development of electric mass transit such as the MRT is an energy efficiency mitigation action under the Clean Development Mechanism (CDM) for the transport sector. The development of the MRT is expected to have a positive impact on Indonesia's Nationally Determined Contribution (NDC) and socioeconomics by shifting private transport users to the MRT. The problem in this study is that it is not yet known which private transport users will shift to MRT and its impact on NDC. The research objective is to formulate a strategy to improve the impact of MRT on NDC under the CDM scheme. The method used is quantitative method. The results showed that the Jakarta MRT Phase 1 resulted in: shift from private transport 53.8%; energy efficiency 24.4%; emission reduction of 2,732.7 tons of CO2 in 2019 and 1,004.95 tons of CO2 in 2023; carbon economic value of Rp210,417,900 in 2019 and Rp77,381,150 in 2023. The conclusion of this study is that MRT development has positive impact on NDC and socio-economy. Recommended strategies: use of renewable energy sources; implementation of CDM methodology; increased use of MRT and mode shift from private transport; development of creative and green financing"
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2025
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deni Setiawan
"Sektor transportasi menyumbang seperempat (25%) dari total Greenhouse Gas dan juga menjadi penyebab utama polusi udara di perkotaan. Masalah dalam penelitian adalah banyak kendaraan over dimension over loading (ODOL) di jalan tol yang mengeluarkan gas buang melebihi batas ambang, serta menimbulkan kecelakaan. Tujuan penelitian adalah menganalisis aspek pencemaran lingkungan kendaraan ODOL, menganalisis faktor sosial-ekonomi yang mempengaruhi kendaraan ODOL, dan membuat model penanganan transportasi ODOL agar tercapai green logistics. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode gabungan (mixed methods) dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data berupa penyebaran kuesioner, observasi lapangan, focus group discussion, dan studi pustaka. Hasil penelitian didapatkan bahwa kendaraan ODOL berpengaruh pada peningkatan pencemaran udara, terutama pada area sepanjang daerah administratif jalan tol, sebanyak 36,5% pengemudi ODOL merasa tidak aman saat berkendara, selama tahun 2012-2023 jumlah kecelakaan tertinggi di jalan tol Jakarta-Cikampek disebabkan oleh faktor pengemudi kendaraan ODOL. Penelitian ini menyimpulkan bahwa model penanganan kendaraan ODOL dalam bentuk intervensi sosialisasi kendaraan ODOL dan intensifikasi penindakan kendaraan ODOL selama 5 tahun dapat mengurangi kerugian ekonomi sebesar Rp.14.773.077.099, dan mengurangi jumlah kendaraan ODOL sebanyak 926 kendaraan.

The transportation sector contributes a quarter (25%) of the total Greenhouse Gas and is also the main cause of urban air pollution. The problem in the research is that many over-dimensional overloading (ODOL) vehicles on toll roads emit exhaust gases that exceed the threshold limit, causing accidents. The research aims to analyze the environmental pollution aspects of ODOL vehicles, analyze the socio-economic factors that influence ODOL vehicles, and create a model for handling ODOL transportation to achieve green logistics. The method used in this research is a mixed method with a quantitative approach. Data collection techniques include distributing questionnaires, field observations, focus group discussions, and literature studies. The results of the study found that ODOL vehicles cause increasing air pollution, especially in areas along the toll road administrative areas; as many as 36.5% of ODOL drivers felt unsafe while driving during 2012-2023 ODOL vehicle driver factors caused the highest number of accidents on the Jakarta-Cikampek toll road. This research concludes that the ODOL vehicle handling model in the form of ODOL vehicle socialization interventions and intensification of action against ODOL vehicles for 5 years can reduce economic losses by IDR 14.773.077.099 and reduce the number of ODOL vehicles by 926."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fabian Buddy Pascoal
"Pengesahan Undang-undang (UU) Cipta Kerja bertujuan menciptakan lapangan kerja sekaligus akselerasi investasi, terutama penanaman modal asing (PMA). Seiring meningkatnya kesadaran dan risiko dampak perubahan iklim, investasi berkelanjutan berdasarkan faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola (LST) atau environmental, social, and governance (ESG) semakin diminati. Permasalahannya adalah (a) UU Cipta Kerja menghasilkan kebijakan investasi yang cenderung mengarah pada pelemahan faktor lingkungan, dan (b) proses perumusannya tidak melibatkan partisipasi publik sebagai bagian dari faktor sosial dan tata kelola. Penelitian ini bertujuan untuk mendalami kebijakan investasi berkelanjutan berbasis kebijakan publik sebagai bagian dari Produk Domestik Bruto (PDB) yang mempertimbangkan critical threshold yang menerapkan faktor ESG di Indonesia. Metode penelitian menggunakan analisis deskriptif, soft system methodology (SSM), dan analytic hierarchy process (AHP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa UU Cipta Kerja belum sepenuhnya mendukung investasi berkelanjutan berdasarkan ketiga faktor ESG, sehingga dibutuhkan alternatif kebijakan dengan prioritas yang diarahkan pada penguatan kapasitas SDM kelembagaan.

The enactment of the Omnibus Law on Job Creation aims to foster employment and accelerate foreign direct investment (FDI). With an escalating awareness of climate change impacts, there is a growing interest in sustainable investments grounded in environmental, social, and governance (ESG) factors. Two primary issues arise: (a) the law tends to formulate investment policies favoring economic considerations over environmental factor, and (b) the formulation process lacks public participation as component in social and governance factors. This research explores sustainable investment policies within the framework of public policy, as a part of Gross Domestic Product (GDP) subject to critical threshold, with ESG factors in Indonesia. Implementing descriptive analysis, soft system methodology (SSM), and analytic hierarchy process (AHP) as research methods, the findings highlight that, the Job Creation Law falls short in fully supporting sustainable investments, necessitating alternative policies focused on enhancing institutional human resource capacities."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library