Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Juraida
Abstrak :
Mikroalga Spirulina platensis rnerupakan salah satu sumber asam lemak tidakjenuh majemuk atau Poly Unsaturated Fatty Acid (PUFA), yaitu asam linoleat dan asam y-linolenat. Produksi PUFA ini berkaitan dengan aktivitas enzim desaturase yang terdapat di dalam sel S. platensis. Desaturase merupakan enzim yang dapat mengkatalisis reaksi pembentukan ikatan rangkap pada rantai karbon asam lemak. Enzim ini dapat dimanfaatkan pada biokonversi secara in vitro untuk meningkatkan ketidakjenuhan asam lemak. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan " menentukan aktivitas dan sifat enzim tersebut sebagai biokatalisator pada reaksi pembentukan ikatan rangkap asam lemak minyak sawit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desaturase dapat diisolasi dari S. platensis dan mampu meningkatkan ketidakjenuhan asam lernak minyak sawit. Pengujian karakteristik desaturase menunjukkan bahwa desaturase memiliki aktivitas optimum pada perbandingan substrat-enzim (1 :1), pH 7,5 dan suhu 25°C. logam kofaktor yang bersifat aktifator untuk desaturase adalah Ca2 +, Mn2 +, Cu2: dan Mg2 +, sedangkan sebagai inhibitor adalah Mg2 + (pada konsentrasi diatas 0,5 mM) dan EDTA. Desaturase S. platensis memiliki I periode stabilitas yang singkat, yaitu tiga jam. Analisis kromatografi gas terhadap perubahan komposisi asam lemak minyak sawit sebelum dan setelah desaturasi menunjukkan adanya aktivitas delta-12 desaturase.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marita Imami
Abstrak :
Desaturase Absidia corymbifera dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan ketidakjenuhan asam lemak. Namun desaturase ini memiliki stabilitas yang rendah ketika berada diluar sel (in vitro). Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan stabilitas desaturase adalah dengan cara amobilisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas desaturase dari Absidia corymbifera sebelum dan setelah diamobilisasi pada zeolit dengan aktivasi pemanasan dan amonium dihidrogen fosfat (ADHP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa desaturase dapat diamobilisasi menggunakan zeolit dan mampu meningkatkan ketidakjenuhan asam lemak minyak sawit. Zeolit dengan aktivasi ADHP mampu mengadsorpsi protein sebesar 51,1 % serta zeolit dengan aktivasi pemanasan mengadsorpsi protein yaitu 48,9 %. Kapasitas amobilisasi zeolit dengan aktivasi pemanasan 0,1225 (mg protein/g zeolit) lebih rendah daripada aktivasi dengan ADHP yaitu 0,128 (mg protein/g zeolit). Desaturase yang diamobilisasi pada zeolit dengan kedua cara aktivasi memiliki aktivitas spesifik 0,226 U/mg protein (zeolit+panas) dan 0,266 U/mg protein (zeolit+ADHP) serta stabil sampai 12 jam, lebih tinggi dibanding tanpa amobilisasi yang hanya stabil selama 3-4 jam. Analisis kromatografi gas terhadap perubahan komposisi asam lemak sebelum dan setelah biokonversi menggunakan desaturase amobil (zeolit+ADHP) menunjukkan adanya aktivitas Δ9- desaturase.
Depok: [Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, ], [2005, 2005]
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Anggraini
Abstrak :
Rhodotorula minuta merupakan salah satu khamir oleaginous yang dapat mengakumulasi lipid dengan komposisi asam lemak tertentu. Penelitian bertujuan untuk mengetahui persentase lipid total, kelas lipid, dan komposisi asam lemak dari Rh. minuta UICC Y-154, UICC Y-156, UICC Y- 161, UICC Y-206, dan UICC Y-227 dari Cagar Alam Pulau Rambut dan Cagar Alam Muara Angke. Penelitian dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi, Departemen Biologi, FMIPA-UI, Depok dan Laboratorium Bioproses Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan Indonesia, Bogor dari Januari hingga Agustus 2008. Kurva pertumbuhan menunjukkan bahwa kelima strain khamir memasuki fase stasioner untuk pemanenan biomassa pada waktu yang sama, yaitu pada jam ke-72. Hasil ekstraksi tanpa alat Soxhlet dan dengan alat Soxhlet menunjukkan strain khamir Rh. minuta UICC Y-227 memiliki persentase lipid total tertinggi berturut-turut sebesar 18,62% dan 3,15% dari berat biomassa kering dibandingkan keempat strain khamir lainnya. Hasil analisis menggunakan kromatografi lapis tipis (KLT) memperlihatkan sampel lipid kelima strain khamir selalu menunjukkan adanya ergosterol, 1,2-diolein, dan triolein, sedangkan mono-olein dan 1,3-diolein tidak terdeteksi. Hasil analisis komposisi asam lemak menggunakan kromatografi gas-cair (KGC) menunjukkan strain Rh. minuta UICC Y-154 mengandung asam laurat 0,14%, miristat 0,66%, palmitat 21,34%, stearat 0,19%, oleat 71,73%, dan linoleat 3,58%. Strain Rh. minuta UICC Y-156 mengandung asam laurat 0,04%, miristat 0,36%, palmitat 21,16%, stearat 0,14%, oleat 74,99%, dan linoleat 1,88%. Strain Rh. minuta UICC Y-161 mengandung asam miristat 0,70%, palmitat 22,89%, stearat 0,17%, oleat 71,83%, dan linoleat 3,38%. Strain Rh. minuta UICC Y-206 mengandung asam miristat 0,30%, palmitat 19,88%, stearat 0,16%, oleat 74,59%, dan linoleat 2,88%. Strain Rh. minuta UICC Y-227 mengandung asam miristat 0,49%, palmitat 19,05%, stearat 0,21%, oleat 75,61%, dan linoleat 3,21%. Strain khamir Rh. minuta UICC Y-227 menghasilkan asam linoleat tertinggi sebesar 74,65 mg/l dibandingkan keempat strain khamir lainnya.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S31509
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maryanty
Abstrak :
Khamir Rhodotorula dapat menghasilkan lipid dengan komposisi asam lemak tertentu. Tujuan penelitian untuk mengetahui persentase lipid total, kelas lipid, dan komposisi asam lemak Rh. mucilaginosa UICC Y-136, Rhodotorula sp. UICC Y-172, Rhodotorula sp. UICC Y-214, Rhodotorula sp. UICC Y-226 dan Rh. mucilaginosa UICC Y-234 koleksi University of Indonesia Culture Collection (UICC) yang berasal dari Cagar Alam Pulau Rambut, Cagar Alam Muara Angke dan Teluk Jakarta. Penelitian dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi, Departemen Biologi, FMIPA UI, Depok, dan Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan Indonesia, Bogor, dari Januari--Agustus 2008. Kurva pertumbuhan menunjukkan bahwa kelima strain khamir mencapai fase stasioner untuk pertumbuhan tetap biomassa pada waktu yang berbeda, yaitu Rh. mucilaginosa UICC Y-136 pada jam ke-96, Rhodotorula sp. UICC Y-172 pada jam ke-72, Rhodotorula sp. UICC Y-214 dan Rhodotorula sp. UICC Y-226 pada jam ke 120, dan Rh. mucilaginosa UICC Y-234 pada jam ke-48. Hasil ekstraksi lipid dari keseluruhan sel menunjukkan strain khamir Rhodotorula sp. UICC Y-172 memiliki persentase lipid total tertinggi sebesar 22,82% dari berat biomassa keringnya (w/w) hasil ekstraksi tanpa alat Soxhlet dan dengan alat Soxhlet sebesar 3,55% (w/w). Kelas lipid dideteksi menggunakan kromatografi lapis tipis (KLT). Lipid yang terdapat pada kelima strain khamir, yaitu ergosterol, 1,2-diolein dan triolein. Lipid mono-olein dan 1,3-diolein tidak terdeteksi pada kelima strain khamir. Komposisi asam lemak khamir dideteksi dengan Kromatografi gas-cair (KGC). Komposisi asam lemak khamir pada Rh. mucilaginosa UICC Y-136 adalah miristat 0,75%, palmitat 18,09%, stearat 0,20%, oleat 76,54%, dan linoleat 3,32%, pada Rhodotorula sp. UICC Y-172 adalah laurat 0,05%, miristat 0,65%, palmitat 19,67%, stearat 0,18%, oleat 74,87%, dan linoleat 3,57%, pada Rhodotorula sp. UICC Y-214 adalah laurat 0,10%, palmitat 22,37%, stearat 0,35%, oleat 73,79%, dan linoleat 2,47%, pada Rhodotorula sp. UICC Y-226 adalah laurat 0,14%, miristat 0,65%, palmitat 24,34%, stearat 0,19%, oleat 66,50%, dan linoleat 5,50%, dan pada Rh. mucilaginosa UICC Y-234 adalah laurat 0,03%, miristat 0,84%, palmitat 19,87%, stearat 0,30%, oleat 71,27%, dan linoleat 6,86%. Strain khamir Rhodotorula sp. UICC Y-172 dapat memproduksi asam linoleat tertinggi, yaitu sebesar 78,05 mg/l medium.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S31513
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suryani
Abstrak :
Khamir oleaginous dari genus Rhodotorula dapat memproduksi lipid dengan kandungan asam lemak tertentu. Penelitian dilakukan untuk mengetahui persentase lipid total, kelas lipid, dan komposisi asam lemak khamir Rh. acheniorum SD4233, Rh. glutinis L4236, Rh. mucilaginosa UICC-Y-283, Rh. mucilaginosa UICC-Y-402, dan Rh. nothofagi UICC-Y-253 milik UICC dari Taman Nasional Gunung Halimun. Penelitian dilakukan di Departemen Biologi, FMIPA UI, Depok dan Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan Indonesia, Bogor dari September 2007--April 2008. Hasil kurva pertumbuhan menunjukkan strain khamir Rh. acheniorum SD4233, Rh. glutinis L4236, Rh. mucilaginosa UICC-Y-402, dan Rh. nothofagi UICC-Y- 253 memiliki waktu yang sama untuk pencapaian fase stasioner dalam mengakumulasi lipid, yaitu pada jam ke-72, sedangkan Rh. mucilaginosa UICC-Y-283 pada jam ke-96. Ekstraksi lipid khamir menggunakan heksana dengan alat Soxhlet dan tanpa alat Soxhlet. Kelas lipid dideteksi dengan kromatografi lapis tipis (KLT) dan komposisi asam lemak dideteksi dengan kromatografi gas-cair (KGC). Strain khamir Rh. acheniorum SD4233 memiliki persentase lipid total tertinggi sebesar 19,19%. Strain khamir Rh. nothofagi UICC-Y-253 memiliki persentase lipid total tertinggi kedua sebesar 10,76% dengan kandungan asam linoleat tertinggi sebesar 32,15% dibandingkan empat strain khamir lain. Lipid lima strain khamir mengandung ergosterol, 1,2-diolein, dan triolein. Mono-olein hanya terdeteksi pada strain Rh. acheniorum SD4233, Rh. glutinis L4236, dan Rh. mucilaginosa UICC-Y-402, sedangkan 1,3-diolein tidak terdeteksi pada lipid kelima strain khamir. Strain Rh. acheniorum SD4233 mengandung asam laurat 0,35%, miristat 13,60%, palmitat 38,80%, stearat 1,28%, oleat 27,62%, dan linoleat 18,76%. Strain Rh. glutinis L4236 mengandung asam laurat 11,38%, miristat 7,50%, palmitat 33,94%, stearat 1,63%, oleat 29,27%, dan linoleat 15,18%. Strain Rh. mucilaginosa UICC-Y-283 mengandung asam laurat 12,61%, miristat 5,80%, palmitat 29,14%, stearat 0,76%, oleat 35,99%, dan linoleat 15,70%. Strain Rh. mucilaginosa UICC-Y-402 mengandung asam laurat 2,00%, miristat 8,81%, palmitat 27,99%, stearat 1,81%, dan oleat 60,28%. Strain Rh. nothofagi UICC-Y-253 mengandung asam laurat 5,05%, miristat 3,96%, palmitat 28,41%, oleat 30,43%, dan linoleat 31,15%.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S31528
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Susanti
Abstrak :
ABSTRAK
Biogas merupakan gas yang dihasilkan oleh bakteri anaerob dengan memanfaatkan bahan organik, salah satunya adalah limbah cair industri lateks pekat. Pada penelitian awal perlakuan yang dilakukan adalah 1) penggunaan limbah dengan tiga jenis penggumpalan,yaitu penggumpalan spontan, penggumpalan dengan asam sulfat, dan penggumpalan dengan asam fosfat; 2) penambahan serasah untuk meningkatkan C/N rasio, dan 3) penambahan seed. Tahap selanjutnya adalah penambahan variasi jenis kation logam, yaitu Ca, Fe, Mg, dan Mo serta kombinasinya; variasi konsentrasi jenis logam yang menghasilkan volume biogas tertinggi; dan variasi jenis seed. Parameter yang diamati adalah pH, padatan total (TS), Padatan terlarut (TDS), Padatan tersuspensi menguap (VSS), COD, BOD, asam lemak menguap (VFA), dan volume biogas yang terbentuk. Optimasi produksi dilihat dari perlakuan yang paling banyak menghasilkan biogas dengan mengamati tahap-tahap perubahan parameter tersebut. Perlakuan yang menghasilkan gas terbanyak adalah limbah penggumpalan spontan, penambahan serasah hingga rasio mendekati 20, penambahan 1 % seed pupuk kandang, dan penambahan FeCl3 0,0005 g/L. Secara umum tahapan hidrolisis mendominasi awal fermentasi hingga hari keenam. Tahapan berikutnya adalah asetogenesis yang mendominasi hari keenam hingga hari keempat belas. Setelah hari keempat belas reaksi didominasi oleh metanogenesis. Penambahan kation Fe3+ mempercepat laju metanogenesis yang terlihat dari meningkatnya nilai vmax dan KM. Pada tahapan metanogenesis tanpa penambahan Fe3+, vmax= 68,49 mLhari-1, dan KM= 52,37 mLhari-1 sedangkan dengan penambahan Fe3+, vmax = 108,69 mLhari-1, dan nilai KM= 121,37 mLhari-1
[, ], 2007
T40103
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Dewi Putrika
Abstrak :
Polihidroksialkanoat (PHA) yang dihasilkan oleh bakteri merupakan bioplastik yang telah diproduksi secara komersial namun biaya produksinya relatif mahal dibandingkan dengan biaya produksi plastik konvensional (dari industri petrokimia). Berbagai upaya telah dilakukan untuk menurunkan biaya produksi PHA, diantaranya penggunaan enzim untuk melepaskan PHA dari sel yang mengakumulasinya. Pada penelitian ini digunakan enzim protease yaitu papain dan bromelin. Pseudomonas putida telah digunakan untuk memproduksi PHA, menggunakan sumber karbon minyak sawit mentah yang disaponifikasi (SCPO). Alternatif lain dalam pemisahan biomassa sel dengan pemakaian alum dan CMC. Akan tetapi pemakaian CMC tidak memisahkan dengan baik. Berat PHA yang dihasilkan dari proses pemisahan dengan sentrifugasi sebesar 0.185 g/g biomassa sedangkan PHA dengan penambahan alum sebesar 0.328 g/g biomassa. Identifikasi PHA dilakukan analisis dengan kromatografi gas. Recovery PHA terbaik diperoleh dengan perlakuan lisozim dengan penambahan papain, SDS dan EDTA yaitu sebesar 65%. Perlakuan dengan pemanasan 120 ºC ditambah papain, SDS dan EDTA menghasilkan persen recovery sebesar 54%. Perlakuan dengan lisozim yang ditambahkan bromelin, SDS dan EDTA menghasilkan persen recovery yang sama yaitu 54%.
Depok: [Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;, ], [2005;2005, 2005]
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library