Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sarwoendah Rahmawati
"Respon nyeri pada tiap individu berbeda satu sama lain karena sensasi nyeri merupakan pengalaman yang subjektif. Studi terdahulu menunjukkan, perbedaan respon nyeri dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah latar belakang budaya. Dalam perspektif budaya, respon nyeri terbagi menjadi dua kategori, yaitu private pain dan public pain. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan respon nyeri pada ibu pasca persalinan dengan latar belakang budaya Jawa. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk menyajikan gambaran respon nyeri secara statistik. Penelitian ini melibatkan 67 responden yang dipilih dengan menggunakan teknik quota sampling. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner untuk kemudian dianalisis secara univariat. Hasil penelitian menunjukkan 91% responden memiliki kecenderungan public pain. Rekomendasi yang diajukan bagi penelitian selanjutnya adalah untuk melihat kecenderungan secara lebih luas dan mendalam, perlu dilakukan penelitian dengan menggunakan studi fenomenologi, analisis multivariat atau studi longitudinal.

Individual responses of pain are distinctive from each other due to subjective senses experiences. The former study showed that the difference of pain responses are influenced by a number of factors including of culture background. In terms of culture perspective, responses of pain include of two categories: private-pain and public-pain. This study aims to describe responses of pain after childbirth occurring mothers with Javanese culture background. This research used quantitative descriptive design approach in the purpose of presenting description of pain responses statistically. For data sampling, 67 respondents were selected based on quota sampling technique. Data collection with questionnaire was used for univariate analysis. This research showed that 91% respondents have tendency to public pain. Recommendations for future related research are broader and deeper study of its tendency, necessity of research with the study of phenomenology, and multivariate analysis or the longitudinal study.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46412
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hani Fauziah
"Membaca merupakan kegiatan yang tidak bisa lepas dari keseharian mahasiswa. Banyak informasi baru yang dapat diketahui melalui membaca. perkembangan dunia kesehatan khusunya keperawatan menuntut mahasiswa untuk mampu beradaptasi dengan perkembangan yang ada. Informasi tentang perkembangan dunia kesehatan dapat diketahui melalui berbagai jenis tulisan ilmiah seperti buku teks, skripsi, thesis, jurnal dan artikel kesehatan ilmiah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik responden penelitian serta faktor internal dan eksternal yang berkaitan dengan motivasi mahasiswa program reguler STIKes Bani Saleh dalam membaca tulisan ilmiah. Jumlah responden penelitian sebanyak 72 responden yang dipilih dengan metode stratified random sampling. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan analisis univariat. karakeristik responden penelitian sebagian besar berada pada usia 19 tahun (36%) dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 82%. Mayoritas responden berada pada tingkat 1 (37%) dengan jenis program studi terbanyak yaitu kebidanan (50%). Faktor internal yang berkaitan dengan motivasi membaca tulisan ilmiah pada mahasiswa program regular STIKes Bani Saleh yaitu faktor kebutuhan, keyakinan akan pentingnya membaca, minat terhadap membaca, kepuasan mahasiswa dalam membaca dan faktor sikap mahasiswa terhadap kegiatan membaca. Sedangkan faktor- faktor eksternal yaitu dosen, orang tua, teman, fasilitas kampus, dan jenis bacaan.

Reading is an activity that can not be separated from everyday student. A lot of new information that can be known by reading. especially the development of health nursing requires students to be able to adapt to the changes. Information on the development of health can be determined through various types of scientific writing such as text books, theses, thesis, journal articles and scientific health. Study aims to determine the characteristics of survey respondents as well as internal and external factors related to student motivation in STIKes Bani Saleh regular program in reading scientific literature. Number of survey respondents, 72 respondents were selected by stratified random sampling method. The study design used is descriptive univariate analysis. Majority of survey respondents were at the age of 19 years (36%) with female sex as much as 82%. The majority of respondents are at level 1 (37%) with the type of course that most obstetric (50%). Internal factors related to motivation to read the scientific literature on the regular program students STIKes Saleh Bani which factors the needs, beliefs about the importance of reading, interest in reading, student satisfaction factors in reading and student attitudes toward reading.While external factors that faculty, parents, friends, campus facilities, and the type of reading."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46719
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Pangestika
"Kondisi kualitas tidur buruk yang dialami remaja menjadi salah satu faktor yang memengaruhi konsentrasi belajar pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas tidur dengan konsentrasi belajar pada remaja di Kota Depok. Studi cross sectional dilakukan di sebelas SMA di Kota Depok. Sampel penelitian berjumlah 429 siswa dengan rentang usia 12 sampai 18 tahun dengan rerata usia 16 tahun. Sampel diambil menggunakan metode probability sampling; cluster random sampling dikombinasikan dengan simple random sampling. Instrumen yang digunakan berupa instrumen stres, insomnia, kualitas tidur dan konsentrasi belajar. Hasil penelitian menunjukkan kualitas tidur baik 30,5% (131 orang) dan kualitas tidur buruk 69,5% (298 orang). Siswa dengan konsentrasi belajar baik 17,9% (77 orang), konsentrasi belajar menengah 68,8% (295 orang) dan konsentrasi belajar buruk 13,2% (57 orang). Hasil uji chi square menunjukan ada hubungan yang bermakna antara kualitas tidur dengan konsentrasi belajar (p=0,000). Kualitas tidur dapat memengaruhi tingkat konsentrasi belajar baik ataupun buruk pada siswa. Penelitian ini merekomendasikan agar perawat dan pihak sekolah dapat meningkatkan edukasi terkait tidur dan istirahat agar dapat meningkatkan konsentrasi belajar serta prestasi belajar.

The condition of poor sleep quality experience by adolescents is one of the factors that influence the concentration of learning in adolescents. This study aims to determine the relationship between sleep quality and concentration of learning in adolescents in Depok. The cross sectional study was conducted in eleven high schools in Depok City. The research sample consisted of 429 students with an age range of 12 to 18 years with an average age of 16 years. Samples were taken using probability sampling method; cluster random sampling combined with simple random sampling. The instruments used were instruments of stress, insomnia, sleep quality and learning concentration. The results showed good sleep quality of 30.5% (131 people) and poor sleep quality 69.5% (298 people). Students with good learning concentration 17.9% (77 people), secondary learning concentration 68.8% (295 people) and poor learning concentration 13.2% (57 people). Chi square test results showed a significant relationship between sleep quality and concentration of learning (p = 0,000). Sleep quality can affect the level of concentration of learning good or bad for students. This study recommends that nurses and schools can improve education related to sleep and rest in order to improve learning concentration and learning achievement."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Nur Aqmarini
"ABSTRAK
Penting bagi perawat untuk melakukan penilaian dan mengevaluasi kondisi pasien kanker, salah satunya dengan mengukur kualitas hidup mereka. Tujuan dari telaah literatur ini adalah untuk mengidentifikasi perbandingan hasil pengukuran kualitas hidup pada pasien kanker dengan menggunakan EORTC QLQ-C30 dan WHOQOL-BREF. Metode: Menggunakan prinsip PRISMA dengan mencari jurnal melalui basis data CINAHL, Google Scholar, ProQuest, dan PubMed yang dilakukan dari bulan Juni-Juli 2020. Pencarian artikel dibatasi dari tahun 2010-2020. Penilaian kualitas artikel jurnal menggunakan Joanna Briggs Institute (JBI) checklist untuk mengurangi risiko bias. Hasil: Dari 955 jurnal yang ditemukan, terdapat 14 jurnal yang sesuai dengan kriteria penelitian. Skor kualitas hidup yang diukur dengan EORTC QLQ-C30 lebih tinggi daripada yang diukur dengan WHOQOL-BREF. EORTC QLQ-C30 dan WHOQOL-BREF memiliki aspek pengukuran yang berbeda. Peneliti merekomendasikan untuk menggunakan EORTC QLQ-C30 dalam mengukur kualitas hidup pada pasien kanker.

ABSTRACT
Nurses need to carry out assessments and evaluate the condition of cancer patients, one of them by measuring their quality of life. The aim of this literature review is to identify the comparison of the results of measurements of quality of life in cancer patients using EORTC QLQ-C30 and WHOQOL-BREF. Method: Using the PRISMA principle by searching journals through databases from ProQuest, CINAHL, Google Scholar, ProQuest, and PubMed conducted from June-July 2020. Article search is limited from 2010-2020. Assessment of journal article quality using the Joanna Briggs Institute (JBI) checklist to reduce the risk of bias. Results: Of 955 journals found, 14 journals fit the research criteria. The quality of life score measured by EORTC QLQ-C30 is higher than that measured by WHOQOL-BREF. EORTC QLQ-C30 and WHOQOL-BREF have different measurement aspects. It is recommended using the EORTC QLQ-C30 to measure the quality of life in cancer patients."
2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan Rahmayanto
"Indeks Kinerja Individu (IKI) sebagai hasil penilaian kinerja perawat seharusnya menggambarkan perilaku caring perawat dalam memberikan asuhan keperawatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan perilaku caring dengan Indeks Kinerja Individu perawat pelaksana di rumah sakit. Desain penelitian menggunakan cross sectional melibatkan 228 perawat pelaksana di satu rumah sakit pemerintah di Jakarta yang dipilih dengan teknik simple random sampling. Pengukuran menggunakan Caring Behavior Inventory (CBI)-42 dan IKI didapat dari data sekunder. Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara perilaku caring dengan Indeks Kinerja Individu perawat pelaksana (p=0,680) walaupun skor perilaku caring perawat tinggi dan nilai IKI yang sangat baik. Selain itu didapatkan dimensi hubungan positif dan memberikan perhatian dalam perilaku caring perlu ditingkatkan. Kesimpulan: Perilaku caring tidak berhubungan dengan Indeks Kinerja Individu, namun hal ini kemungkinan karena perilaku caring mendapat proporsi yang kecil dalam penilaian tersebut. Penilaian kinerja yang mengevaluasi perilaku caring perawat secara lebih obyektif dan dari survey kepuasan pasien perlu dikembangkan agar dapat ditindaklanjuti dengan program penguatan perilaku caring.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggun Frida
"ABSTRACT
Kurangnya persiapan dalam masa pendidikan perawat menjadi penyebab adanya persepsi yang salah mengenai asuhan perawatan spiritual. Pada institusi pendidikan, belum banyak yang memasukan perawatan spiritual dalam kurikulum pengajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan persepsi antara mahasiswa keperawatan di Perguruan Tinggi umum dan Perguruan Tinggi berbasis agama tentang perawatan spiritual. Metode penelitian yang digunakan adalah dekriptif komparatif. Jumlah sampel sebanyak 141 mahasiswa keperawatan yang diambil dengan teknik consecutive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner Spiritual Care Giving Scale SCGS yang telah diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia dengan cronbach alpha 0,950. Hasil penelitian menunjukan rata-rata responden memiliki persepsi baik dengan rata-rata nilai skor 171,39 83,87, serta tidak ada perbedaan yang signifikan antara persepsi mahasiswa di Perguruan Tinggi umum dan Perguruan Tinggi berbasis Agama tentang perawatan spiritual p value = 0,612; a = 0,05. Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi mahasiswa keperawatan tentang perawatan spiritual.

ABSTRACT
Lack of preparation in nursing education has led to false perceptions about spiritual care. There were just a few institution that included spiritual care in the curriculum. This study aimed to compare the perceptions between nursing students in public university and religious based university on spiritual care. The research used method descriptive comparative. The number of samples was 141 nursing students taken by consecutive sampling technique. Data were collected using Spiritual Care Giving Scale SCGS questionnaires was translated into Bahasa Indonesia with cronbach alpha 0.950. The result of research showed that average of respondents had good perception about spiritual care with mean score 171,39 83,87 and there was no significant difference between student perception in public university and religious based university about spiritual care p value 0,612 a 0,05. Further research is needed on the factors that affect the perception of nursing students about spiritual care. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susan Dewi Kurniawati
"Pemulung merupakan populasi berisiko tinggi yang memiliki perilaku kebersihan diri yang buruk yang dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku personal hygiene pada pemulung di Bekasi. Studi cross sectional dilakukan di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu di kawasan Bantar Gebang, Bekasi. Sampel penelitian adalah 107 pemulung dengan rentang usia 19 hingga 70 tahun dengan rata-rata usia 36 tahun. Sampel diambil menggunakan metode non probability sampling dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah instrumen tingkat pengetahuan dan perilaku kebersihan diri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tingkat pengetahuan pemulung 77,86 dengan nilai terendah 51,43 dan tertinggi 100. Standar deviasi tingkat pengetahuan 10,28. Pemulung dengan perilaku personal hygiene baik sebanyak 50,5% (54 orang) dengan rerata nilai pengetahuan 82,64 sedangkan yang berperilaku buruk rerata skor 72,99 (53 orang). Hasil uji independent sample t-test menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku personal hygiene (p = 0,001). Tingkat pengetahuan higiene perorangan dapat mempengaruhi terbentuknya perilaku higiene perorangan yang baik atau buruk pada pemulung. Penelitian ini merekomendasikan agar perawat di masyarakat meningkatkan upaya promosi dan preventif terkait cara menjaga personal hygiene agar pemulung dapat meningkatkan kualitas hidupnya.

Scavengers are a high-risk population who have poor personal hygiene behavior which can cause serious health problems. This study aims to determine the relationship between the level of knowledge and personal hygiene behavior among scavengers in Bekasi. The cross sectional study was conducted at an Integrated Waste Processing Site in the Bantar Gebang area, Bekasi. The research sample was 107 scavengers ranging in age from 19 to 70 years with an average age of 36 years. Samples were taken using non probability sampling method with purposive sampling technique. The instrument used was an instrument for the level of knowledge and personal hygiene behavior. The results showed that the average level of knowledge of scavengers was 77.86 with the lowest score of 51.43 and the highest was 100. The standard deviation of the knowledge level was 10.28. Scavengers with good personal hygiene behavior were 50.5% (54 people) with a mean knowledge value of 82.64 while those with bad behavior had an average score of 72.99 (53 people). The results of the independent sample t-test showed a significant relationship between the level of knowledge and personal hygiene behavior (p = 0.001). The level of knowledge of personal hygiene can influence the formation of good or bad personal hygiene behavior among scavengers. This study recommends that nurses in the community improve their promotional and preventive efforts related to maintaining personal hygiene so that scavengers can improve their quality of life."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emilza Maizar
"Pengetahuan tentang Mitigasi Bencana Gempa merupakan bagian dari upaya tersebut kesiapsiagaan yang perlu dimiliki oleh seluruh masyarakat, termasuk mahasiswa kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan mitigasi
dengan sikap kesiapsiagaan bencana di kalangan pelajar di Jakarta. Rancangan Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dengan jumlah sampel 107 mahasiswa reguler Poltekkes Kemenkes, Jakarta I.Rata-rata umur sampel dalam penelitian ini adalah 19,94 tahun.
tahun, mayoritas perempuan, sebagian besar belum pernah menghadiri materi perkuliahan dan seminar / pelatihan terkait bencana. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan makna antara pengetahuan mitigasi dan kesiapsiagaan bencana gempa bumi (p = 0,01; α = 0,05). Penelitian ini merekomendasikan pentingnya kesadaran meningkatkan pengetahuan tentang mitigasi untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana gempa bumi.

Knowledge of Earthquake Disaster Mitigation is part of the preparedness effort that needs to be owned by the whole community, including health students. The purpose of this study was to determine the relationship between mitigation knowledge with an attitude of disaster preparedness among students in Jakarta. Design This study is a cross-sectional study with a total sample of 107 regular students at the Health Polytechnic of the Ministry of Health, Jakarta I. The average age of the sample in this study was 19.94 years. years, the majority of women, most of whom have never attended lecture materials and seminars / training related to disasters. The results of this study indicate a meaningful relationship between knowledge of mitigation and earthquake disaster preparedness (p = 0.01; α = 0.05). This study recommends the importance of awareness increasing knowledge about mitigation to increase preparedness for earthquake disasters."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ainun Intan Pradipta
"Kanker merupakan penyakit kronik yang menjadi penyebab kematian utama kedua di dunia. Dampak kanker dapat mempengaruhi fisik dan psikologis yang berpengaruh pada nilai kualitas hidup pasien kanker. Penulisan ini bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan hubungan antara gangguan psikologis (depresi, ansietas dan stres) dengan kualitas hidup pada pasien kanker. Metode dalam penulisan ini ialah telaah literatur dengan menggunakan prinsip Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses. Penelusuran jurnal dilakukan melalui database Pubmed, Clinical Key, Wiley Online Library, Sciencedirect, SAGE journals, dan Google Scholar. Analisis bias artikel dilakukan oleh dua reviewer dengan menggunakan The Joanna Briggs Institute Critical Appraisal Checklist. Hasil analisa pada enam belas jurnal didapatkan mayoritas pasien kanker mengalami depresi, ansietas dan stres serta mengalami penurunan kualitas hidup. Terdapat hubungan yang signikan antara depresi, ansietas dan stres dengan kualitas hidup pada pasien kanker.

Cancer is a chronic disease that is the second leading cause of death in the world. The impact of cancer can affect the physical and psychological factors that affect the quality of life of cancer patients. This article discusses the strenght of the relationship between psychological disorders (depression, anxiety, and stress) with quality of life in cancer patients. The method in this article is a literature review using the principles of Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses. Journals traced through the Pubmed, Clinical Key, Wiley Online Library, Sciencedirect, SAGE journals, and Google Scholar databases. The article bias analysis was assessed by two reviewers using The Joanna Briggs Institute Critical Appraisal Checklist. The results from analysis the journals obtained by patients experienced an increase in depression, anxiety, and stress and had decreased quality of life. There is a significant relationship between depression, anxiety, and stress with the quality of life in cancer patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noviana Tricipta Dewi
"Prevalensi perilaku napping, Excessive Daytime Sleepiness (EDS), dan disfungsi di siang hari tinggi pada mahasiswa, serta berdampak pada kehidupan akademik dan sehari-hari. Penelitian ini meneliti hubungan perilaku napping dengan EDS dan disfungsi di siang hari pada 288 mahasiswa di Universitas Indonesia. Metode kuantitatif digunakan dengan desain cross-sectional. Kuesioner yang digunakan adalah Napping Behavior Questionnaire, Epworth Sleepiness Scale, dan Daytime Feelings and Functioning Scale. Hasil menunjukkan hubungan yang signifikan antara perilaku napping dengan EDS dan disfungsi di siang hari. Sebanyak 72,9% mahasiswa melakukan napping, 69,1% mengalami EDS, dan rerata fungsi di siang hari adalah 16.47. Mahasiswa yang napping mengalami kejadian EDS dan disfungsi di siang hari yang lebih tinggi. Mahasiswa disarankan untuk memperbaiki pola tidur dan mengurangi durasi napping. Perlu dilakukan promosi kesehatan tidur, napping, EDS, dan disfungsi di siang hari di lingkungan kampus.

The prevalence of napping behavior, Excessive Daytime Sleepiness (EDS), and dysfunction during the day is high among college students, and has an impact on academic and daily life. This study examined the relationship between napping behavior and EDS and daytime dysfunction in 288 students at the University of Indonesia. The quantitative method was used with a cross-sectional design. The questionnaires used are the Napping Behavior Questionnaire, the Epworth Sleepiness Scale, and the Daytime Feelings and Functioning Scale. The results showed a significant relationship between napping behavior and EDS and daytime dysfunction. As many as 72.9% of students did napping, 69.1% experienced EDS, and the average function during the day was 16.47. Students who napped experienced higher incidence of EDS and dysfunction during the day. Students are advised to improve sleep patterns and reduce napping duration. It is necessary to promote sleep health, napping, EDS, and daytime dysfunction in the campus environment."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>