"Tuberkulosis paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyebar ketika penderita tuberkulosis aktif mengeluarkan bakteri ke udara dengan cara batuk. Indonesia adalah negara dengan beban tuberkulosis yang tinggi di dunia. Pada tahun 2018 indonesia menempati urutan ketiga sebagai negara dengan beban tuberkulosis paru terbesar di dunia. Provinsi Banten menempati urutan kedua daerah dengan prevalensi tuberkulosis terbesar di Indonesia dengan peningkatan prevalensi tuberkulosis sebesar 0,36% tahun 2013 – 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik individu dan kondisi lingkungan rumah dengan kejadian tuberkulosis paru pada penduduk semua umur di Provinsi Banten Tahun 2018. Desain studi yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross-sectional dengan menggunakan data Riskesdas 2018. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 17.846 responden. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan Uji Chi-square. Hasil analisis bivariat menunjukkan variabel yang memiliki hubungan yang signifikan secara statistik dengan kejadian tuberkulosis paru adalah usia POR = 2,866 (95% CI: 1,920 – 4,277), status kawin POR = 1,751 (95% CI: 1,215 – 2,523), tingkat pendidikan POR = 2,001 (95% CI: 1,344 – 2,980), riwayat diabetes mellitus POR = 2,200 (95% CI: 1,023 – 4,731), status gizi POR = 5,493 (95% CI: 3,937 – 7,662), dan wilayah tempat tinggal POR = 1,596 (95% CI: 1,149 – 2,217). Program pencegahan dan pengendalian tuberkulosis perlu dilakukan dengan meningkatkan upaya preventif dan promotif, seperti edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat luas dengan mempertimbangkan aspek karakteristik individu dan kondisi lingungan rumah.
Pulmonari tuberculosis is a contagious disease caused by Mycobacterium tuberculosis which spreads when an active tuberculosis patient expels bacteria into the air by coughing. Indonesia is a country with a high burden of tuberculosis in the world. In 2018, Indonesia ranks 3rd as the country with the largest burden of pulmonary tuberculosis in the world. Banten Province ranks as the 2nd among the region in Indonesia with the highest prevalence of tuberculosis with an increase in the prevalence of tuberculosis by 0.36% in 2013 - 2018. This study aims to determine the relationship between individual characteristics and house environmental conditions and the incidence of pulmonary tuberculosis in the population of all ages in Banten Province. 2018. The study design used in this study was cross-sectional using Riskesdas 2018 data. The number of samples used in this study was 17,846 respondents. Data analysis used univariate and bivariate analysis using chi-square. The results of the bivariate analysis showed that the variables that had a statistically significant relationship with the incidence of pulmonary tuberculosis were age POR = 2.866 (95% CI: 1.920 - 4.277), married status POR = 1.751 (95% CI: 1.215 - 2.523), education level POR = 2,001 (95% CI: 1,344 - 2,980), history of diabetes mellitus POR = 2,200 (95% CI: 1,023 - 4,731), nutritional status of POR = 5,493 (95% CI: 3,937 - 7,662), and area of residence POR = 1,596 ( 95% CI: 1.149 - 2,217). In addition to control program, improvement of tuberculosis prevention program needs to be carried out by increasing preventive and promotive efforts, such as education and socialization. The efforts also should be targeting wider community by considering the individual characteristics and their living environment."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021