Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
Dimas Nadrianto Suseko
"Parasit oportunistik Toxoplasma gondii telah menjadi perhatian para ilmuwan dewasa ini karena T. gondii menginfeksi hampir sepertiga dari penduduk dunia. Penyakit yang disebabkan oleh dampak klinis toksoplasmosis telah menjadi masalah kesehatan di seluruh dunia. Di negara berkembang seperti Indonesia, diagnosis T. gondii yang relatif mahal menjadi masalah utama pencegahan toksoplasmosis. Subkloning gen T29 T. gondii ke dalam yeast shuttle vector pYES2/CT merupakan penelitian awal yang bertujuan untuk mengembangkan alat diagnostik T. gondii.
Pada penelitian ini gen T29 telah dipindahkan dari plasmid pMAL-p2X melalui restriksi dengan enzim EcoR I dan ligasi ke dalam yeast shuttle vector pYES2/CT linier. Transformasi hasil ligasi ke dalam sel Escherichia coli DH5Į menghasilkan delapan belas koloni yang resisten terhadap ampisilin dan kemungkinan mengandung plasmid rekombinan. Dari verifikasi semua koloni dengan isolasi plasmid dan pemotongan plasmid dengan enzim EcoR I, diduga dua plasmid rekombinan mengandung gen T29."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S32494
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Renaldi Koestoer
"Penelitian yang bertujuan menghasilkan klona gen NS1 virus dengue pada vektor ekspresi pGEX-6P1 dalam Escherichia coli BL21 Star?(DE3) telah dilakukan di Laboratorium Biologi Molekular, LAPTIAB, BPPT, Serpong selama Januari--November 2008. Gen NS1 dengue diamplifikasi dengan primer spesifik d3-2336sbam (forward) dan d3-NS1-1056c (reverse). Produk PCR gen NS1 (1.160 pb) yang telah dipurifikasi, didigesti dengan enzim BamHI-XhoI (double digestion) kemudian diligasikan pada vektor ekspresi pGEX-6P1. Reaksi ligasi ditransformasikan ke dalam sel kompeten E. coli BL21 Star?(DE3). Sebanyak 19 koloni diisolasi secara acak dari 162 koloni yang tumbuh pada medium seleksi ampisilin. Hasil verifikasi dengan digesti dan PCR menunjukkan koloni 1b3 sebagai koloni positif rekombinan. Hasil sequencing terhadap 356 basa pertama gen NS1 menggunakan primer spesifik d3-2716c, menunjukkan bahwa plasmid rekombinan 1b3 mengandung gen NS1. Analisis BLASTN terhadap database DNA pada GenBank menunjukkan homologi 96% dengan sekuen DEN-3 strain KJ71 (accession number AY858044.2). Kloning gen NS1 dengue pada vektor pGEX-6P1 dalam E. coli BL21 Star?(DE3) berhasil dilakukan."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S31511
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Rita Damayanti
"Penelitian bertujuan memperoleh clone gen NS1 DEN-3 strain CH53489 pada vektor ekspresi pET-21d(+) agar gen tersebut dapat diekspresikan oleh Escherichia coli (Migula) Castellani & Chalmers. Penelitian dilakukan di Laboratorium Biopharming, Balai Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Serpong selama 12 bulan (Maret 2006--Maret 2007). Gen NS1 dengue berukuran 1.050 pb diperbanyak dengan polymerase chain reaction (PCR) menggunakan pasangan primer spesifik (NS1-F dan NS1-R). Vektor ekspresi pET-21d(+) (berukuran 5.440 pb) diperbanyak melalui teknik cloning dalam E. coli DH5α. Produk PCR dan vektor ekspresi pET-21d(+) didigesti dengan BamHI dan XhoI, kemudian diligasi secara in vitro dan ditransformasi dengan kejutan panas ke dalam sel kompeten E.coli DH5α. Sebanyak 129 koloni diperoleh pada medium seleksi SOB ampisilin agar. Sebanyak 26 dari 129 koloni kandidat rekombinan dipilih secara acak untuk diverifikasi menggunakan enzim restriksi (BamHI, XhoI, dan NcoI) dan selanjutnya dilakukan PCR. Verifikasi menghasilkan 3 koloni positif rekombinan. Clone 6D pembawa gen NS1 dengue diverifikasi lebih lanjut melalui sequencing dengan primer T7 promoter. Hasil sequencing dibandingkan dengan data referensi dalam database DNA GenBank melalui pencarian homologi BLASTN. Hasil BLAST menunjukkan sekuens dari clone gen NS1 dengue memiliki homologi sebesar 99% dengan sekuens DEN-3 strain FW06 no. AY858041.1. Clone gen NS1 dengue dalam vektor ekspresi pET-21d(+) telah berhasil diperoleh, namun dengan tingkat keberhasilan yang rendah."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S31450
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Devi Ratna Asih
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S31341
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Zilhadia
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T39528
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Nina Hastuti
"Enzim glucose oxidase (GOX) telah dikenal lama sebagai bahan baku biosensor glukosa. Enzim GOX mengkatalisis reaksi oksidasi dari β-D-glucose menjadi D-glucono-δ-lactone dan hidrogen peroksida (H2O2) dengan menggunakan oksigen sebagai akseptor elektron. Klona gen GOX yang berasal dari Aspergillus niger di dalam vektor ekspresi Saccharomyces cerevisiae INVSc1 pYES2/CT telah berhasil di dapatkan pada penelitian sebelumnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengekspresikan gen GOX rekombinan di dalam S. cerevisiae INVSc1. Plasmid rekombinan pYES2/CT yang mengandung gen GOX berhasil ditransformasi ke dalam S. cerevisiae INVSc1 menggunakan metode LiAc. Protein total diekstraksi menggunakan berbagai variasi metode. Metode vortex dengan penambahan glass beads sebagai teknik ekstraksi yang optimal. Protein rekombinan diinduksi dengan konsentrasi induser 2, 4 dan 8% galaktosa.
Hasil induksi ekspresi protein tidak terlihat secara jelas, walaupun kemungkinan besar protein rekombinan GOX terdapat pada fase supernatan. Berdasarkan uji menggunakan glucose assay dan analisis biosensor glukosa, protein rekombinan GOX induksi dengan 8% galaktosa selama 48 jam mempunyai aktivitas lebih tinggi dibandingkan GOX komersial. Pada masa datang, perbaikan perlu dilakukan untuk mendapatkan hasil ekspresi protein GOX rekombinan yang optimal.
Glucose oxidase (GOX) enzyme has been applied as a raw material glucose biosensor. GOX enzyme catalyses the oxidation of β-D-glucose into D-glucono-δ-lactone and hydrogen peroxide (H2O2) using oxygen as an electron acceptor. Previously, GOX gene from Aspergillus niger was successfully cloned into Saccharomyces cerevisiae expression vector, pYES2/CT. The purpose of this study was to express recombinant GOX gene in S. cerevisiae INVSc1. Recombinant plasmid pYES2/CT containing GOX gene was successfully transformed into S. cerevisiae INVSc1 using the LiAc method. Then the total proteins were extracted using various protocols with glass beads lyses method as the optimal extraction technique. The recombinant protein was induced by of 2, 4 and 8% galactose inducer. However induced expression of this protein was not significantly observed, although it was shown that recombinant GOX protein was likely to be present in the supernatant phase. Based on glucose liquid assay and a preliminary glucose biosensor analysis, the recombinant GOX protein induced with 8% galactose for 48 hours had a higher activity than commercial GOX. In the future, further improvements need to be done to obtain optimal recombinant GOX protein expression."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
T28841
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library