Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sinta Purnamawati
Abstrak :
Latar Belakang. Rotavirus merupakan penyebab terbesar dari penyakit diare akut pada anak balita. Gejala klinis yang ditimbulkan yaitu diare, demam, muntah, nyeri perut, dan dehidrasi. Berdasarkan hasil penelitian di dua kota tahun 2007, ditemukan 47% Rotavirus sebagai penyebab diare akut di RS Hasan Sadikin, Bandung, sedangkan di RS Dr Sardjito, Yogyakarta ditemukan 32%. Biaya pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi adanya Rotavirus sangat mahal pada laboratorium tertentu saja. Belum diketahui kemampuan mendeteksi diare yang disebabkan Rotavirus berdasarkan beberapa gejala klinis dan karakteristik anak balita dengan diare akut. Objektif. Mengeksplorasi model prediksi untuk diagnosis diare yang disebabkan infeksi Rotavirus pada anak balita dengan diare akut dengan berdasarkan informasi gejala klinis dan karakteristik anak. Metode. Analisis dilakukan dengan menggunakan subsampel data penelitian utama Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI yang berjudul "Identifikasi dan Uji Resistensi Mikroorganisme Penyebab Diare Pada Anak Balita di Indonesia tahun 2011". Data anak balita dengan diare yang dirawat di Rumah Sakit Umum Serang selama tahun 2012 dikumpulkan melalui kuesioner. Selain gejala klinis dan karakteristik anak, dikumpulkan juga sampel tinja untuk dilakukan pemeriksaan adanya Rotavirus dengan metode Real-Time PCR. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gejala demam, kondisi tinja cair dan karakteristik anak (meliputi umur balita dan tidak diberi ASI) dapat digunakan untuk memprediksi adanya infeksi Rotavirus pada anak balita dengan diare akut. Model prediksi untuk nilai duga positif terjadinya infeksi Rotavirus pada anak diare akut sebesar 71,43%, berdasarkan gejala klinis (meliputi demam dan kondisi tinja cair) dan karakteristik anak (umur balita dan tidak diberi ASI). Pada anak diare akut yang mengalami gejala demam, kondisi tinja cair, umur 1-12 bulan, dan tidak diberi ASI, dugaan penyebab diare akut adalah rotavirus dengan peluang sebesar 82,1%. Simpulan dan Saran. Karakteristik anak dan beberapa gejala klinis dapat digunakan untuk menduga penyebab diare akut yang disebabkan Rotavirus. Mendasari hasil penelitian disarankan agar anak diare yang diikuti dengan demam dan kondisi tinja cair, perlu mendapat penanganan segera dengan diawali rehidrasi dan dapat dijadikan masukan bagi kebijakan dalam tatalaksana diare akut yang disebabkan Rotavirus. ...... Background. Rotavirus is the common cause of acute diarrheal disease in children under five years old with the several clinical symptoms such as watery stool, fever, vomiting, abdominal pain and dehydration. Based on the previous studies, the prevalence rotavirus among underfive children between 32% and 47% at two hospital in the two cities in the year 2007. Laboratory cost for examining Rotavirus is very expensive. Until now, we don?t know how accurate to predict Rotavirus as a cause of acute diarrhea among underfive children based on the information of clinical symptoms and children?s characteristics. Objectives. The aim of this study is to explore the prediction model for diagnosing Rotavirus diarrhea among underfive children by clinical symptoms and other characteristics. Methods. Using data from the main study of ?Identification and resistance analysis of microorganism causing diarrhea among children under five years old in Indonesia? was analyzed?. The study collected data from the questionnaire and also specimens in Serang Hospital in 2012. The analyses were completed by laboratory data from the specimens by Real-Time PCR. Results. The results of the study found that fever, watery stools and age under 12 months without having breastfeeding can be used as prediction model of Rotavirus infections among children with acute diarrhea. The prediction model of positive predictive value of Rotavirus infection of acute diarrhea is 71,43%. The positive predictive value is fulfilled from clinical symptoms including fever and watery stools and toddlers without having breastfeeding. Children presenting acute diarrhea with fever, watery stools, age under 12 months and no breast feeding had the prediction value 82,1%. Conclusion and recommendation. Characteristics and clinical symptoms of children underfive might be used to predict diarrhea caused by Rotavirus. Rehydration of acute diarrhea of Rotavirus infection is important step in management of acute diarrhea among underfive children.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T42303
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Dian Kurniawati
Abstrak :
Human Immunodeficiency Virus HIV, masih menjadi masalah kesehatan masyarakatdi dunia, bahkan di Indonesia, sampai saat ini. Salah satu strategi dalam pengendalianHIV adalah penyediaan layanan diagnosis HIV yang bermutu. Berdasarkan studi yangdilakukan oleh WHO pada tahun 2015, didapatkan kesalahan diagnosis sebesar 10 pada pasien HIV. Puskesmas Jonggol yang telah memulai pelayanan diagnosis HIVsejak bulan Oktober 2016, belum pernah dinilai mutu pelayanannya. Malcolm Baldrigemerupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menilai mutu pelayanannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis penerapan strategi diagnosis HIV padapemeriksaan laboratorium menggunakan RDT ditinjau dari tujuh kriteria MalcolmBaldrige di Puskesmas Jonggol. Penelitian ini menggunakan disain penelitian potonglintang, dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapanstrategi diagnosis HIV pada pemeriksaan laboratorium menggunakan RDT diPuskesmas Jonggol belum dilaksanakan sesuai standar. Perencanaan, pengajuan, danpenerimaan RDT HIV belum menggunakan prosedur baku. Pembinaan teknispemeriksaan diagnosis HIV belum dilaksanakan dengan baik. ......Human Immunodeficiency Virus HIV , is still a public health problem in the world,even in Indonesia, to date. Provide an excellent HIV diagnostic services is a strategy inHIV control. Based on study conducted by the WHO in 2015, there is 10 misdiagnosis among HIV patients. Puskesmas Jonggol, which has started HIV testservices since October 2016, has never been assessed for it rsquo s test quality. MalcolmBaldrige can be used for the assessment. The purpose of this study was to analyze theimplementation of the HIV diagnostic strategy on the laboratory tests using RDT interms of the Malcolm Baldrige rsquo s criterias at Puskesmas Jonggol. This study uses crosssectional design, with qualitative approach. The results showed that the implementationof the HIV diagnostic strategy on the laboratory test using RDT at Puskesmas Jonggolwas not implemented according to standard. The planning, submission, and acceptanceof HIV RDT have not used yet standard procedure. The technical assistance on HIV testhas not been well implemented does not involve technical units that have it rsquo sresponsibility.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T49917
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library