Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Muhammad Hasan Saeful Rijal
Abstrak :
Skripsi ini akan memberikan kajian terkait dinamika politik internal pada saat Jusuf Kalla memimpin Partai Golkar. Pada periode ini, lahir dua partai politik baru yaitu Partai Hanura dan Partai Gerindra yang didirikan oleh Wiranto dan Prabowo yang mempunyai hubungan erat dengan Partai Golkar. Pada masa ini, menjadi awal dari penguasaan Partai Golkar oleh para saudagar. Di sisi lain, sebagai partai pendukung pemerintah, Partai Golkar juga mengalami penurunan perolehan suara di Pemilu 2009 dibanding Pemilu 2004. Ketiadaan mekanisme manajemen konflik yang baik membuat partai ini akan selalu dibayangi perpecahan. Partai politik lain akan kembali lahir dari Partai Golkar. Setidaknya sudah ada tiga partai besar yang lahir dari Partai Golkar, yaitu Partai Demokrat, Partai Hanura dan Partai Gerindra.
......
This thesis will provide the internal political dinamic in the time of Jusuf Kalla lead Golkar Party. In this period, two political parties (Hanura and Gerindra) were born established by Wiranto and Prabowo that had close relation with Golkar Party. We can say that in this time Golkar Party by merchants. Golkar party had decreased for election in 2009 if compared with 2004. The bad management of risk makes this party always be shadowed by divisions. Al least, three new parties had born by Golkar, they are Democtrat Party, Hanura Party, and Gerindra Party.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47240
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nasution, Muhammad Luthfi Amri
Abstrak :
Formasi diskursif dipengaruhi oleh konstelasi rezim kekuasaan yang berkontestasi serta apropriasi sosial dari masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk membongkar relasi kuasa pada diskursus komunisme yang memuat prasangka anti-Islam pasca meningkatnya gelombang konservatisme Islam di Indonesia. Penelitian ini menggunakan paradigma kritis dan pendekatan kualitatif dengan jenis fenomenologi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya perubahan formasi diskursif dalam diskursus komunisme melalui aksentuasi anti-Islam dan perubahan rezim pengetahuan jika dibandingkan dengan Orde Baru. Dari perubahan formasi diskursif tersebut, penelitian ini juga menemukan bahwa terdapat penggunaan politik ketakutan yang ditujukan untuk kepentingan pemilu 2019 oleh kelompok oposisi pemerintah.
......Order of discourse is shifted by the constellation of political regime and by social appropriation. This study aims to explain the power relation over the anti-Islamic prejudice on communism discourse post conservative turn in Indonesia. This research uses critical paradigm and qualitative approach with phenomenology strategy. The results of this study indicate a change in discursive formation in the discourse of communism through accentuation of anti-Islam and changes in the knowledge regime compared to the new order. From this change in discursive formation, the study also found that there was a use of political of fear aimed at the interests of the 2019 election by government opposition groups.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Asadullah Al Ghozi
Abstrak :
Penelitian ini membahas voter confidence atau kepercayaan pemilih dalam pemilihan Kepala Desa Tegal Waru Kabupaten Bogor tahun 2018. Berdasarkan penelitian sebelumnya, beberapa faktor yang memengaruhi voter confidence adalah karakteristik sosio-demografi usia dan tingkat pendidikan, dan faktor orientasi politik. Pemilih tua yang pendidikan rendah cenderung memiliki voter confidence yang lebih tinggi dibandingkan pemilih muda dengan pendidikan tinggi. Faktor orientasi politik memengaruhi voter confidence berkaitan dengan hasil pemilihan sebelumnya. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengeksplorasi dan mengetahui faktor apa yang memengaruhi voter confidence. Konstruksi kepercayaan pemilih diambil dari Alvarez dan Thad E Hall. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan uji hubungan statistik korelasi Kendall Tau-b dan korelasi Pearson. Temuan penelitian ini menunjukkan tingginya tingkat voter confidence pada pemilihan menggunakan e-voting. Faktor usia dan faktor orientasi politik memiliki pengaruh terhadap voter confidence, sedangkan faktor tingkat pendidikan tidak memiliki pengaruh. Faktor usia memiliki pengaruh negatif terhadap voter confidence sebesar 20%. Faktor orientasi politik memengaruhi voter confidence sebesar 40% dengan arah yang berlawanan. Pemilih cenderung memiliki voter confidence yang tinggi jika calon yang mereka dukung menang; sedangkan pemilih cenderung memiliki voter confidence yang rendah jika calon mereka kalah.
......This study discusses voter confidence in the election of tegal waru village head in bogor regency in 2018. Based on previous research, several factors that influence voter confidence are socio-demographic characteristics of age and education level, and factors of political orientation. Older voters with low education tend to have higher voter confidence than younger voters with higher education. Political orientation factors influence voter confidence with regard to the results of previous elections. The purpose of this study is to explore and find out what factors influence voter confidence. Construction of voter confidence was taken from Alvarez and thad e hall. The research method used is a quantitative method with the statistical correlation test kendall tau-b and pearson correlation. The findings of this study indicate the high level of voter confidence in elections using e-voting. The age factor and political orientation factor have an influence on voter confidence, while the education level factor has no influence. The age factor has a negative influence on voter confidence of 20%. Political orientation factors influence voter confidence by 40% in the opposite direction. Voters tend to have high voter confidence if the candidate they support wins; whereas voters tend to have low voter confidence if their candidates lose.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Anigusye Nawa
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang peran identitas sosial dalam kelompok relawan muda pada pemilihan umum. Tujuannya adalah untuk menggambarkan bagaimana identitas berbasis kelompok dapat terbentuk dan menjadi teraktifkan sehingga memiliki pengaruh secara psikologis terhadap persepsi dan perilaku anggotanya. Skripsi ini diharapkan dapat memberi kontribusi dalam pembahasan relawan muda, terutama yang berkaitan dengan keanggotaan kelompok serta persepsi dan tindakan, dengan menggunakan sudut pandang psiko-sosial. Skripsi ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan berfokus pada peran identitas kelompok Teman Ahok dan Jakarta Maju Bersama (JMB) dalam studi kasus Pilkada DKI Jakarta 2017. Sebagai identitas berbasis kelompok, hasil penelitian menemukan identitas sosial berperan dalam membentuk keseragaman sikap dan tindakan diantara anggotanya. Kedua kelompok memiliki respon berbeda terhadap politik identitas yang terjadi, namun memiliki respon yang seragam diantara sesama anggota. Situasi Pilkada DKI Jakarta 2017 yang penuh dengan politik identitas tidak banyak berpengaruh terhadap bagaimana anggota Teman Ahok dan JMB melihat calon yang didukungnya. Keanggotaannya dalam kelompok relawan justru memperkuat dimensi positif calon gubernur pilihannya sehingga menghasilkan sikap dan tindakan yang seragam diantara sesama anggota.
......
This thesis discusses the role of social identity in young volunteer groups in election. The aim is to describe the forming process of group-based identity and how it could be activated to result a psychological influence on the perceptions and actions of its members. This thesis is expected to contribute to the discussion of young volunteers, especially those relating to group membership as well as their perceptions and actions, using a psycho-social perspective. This thesis uses qualitative research methods and focuses on the role of Teman Ahok and Jakarta Maju Bersama (JMB) group identities in 2017 DKI Jakarta Gubernatorial Election case study. As group-based identity, the results of the study find social identity plays a role in forming uniform attitudes and actions among its members. Both groups have different responses to identity politics that occur, but have a uniform response among fellow members. The situation of the 2017 DKI Jakarta Gubernatorial Election which is dominated by identity politics has little effect on how Teman Ahok and JMB members see the candidates they support. Its membership in volunteer groups that actually strengthens the positive dimensions of its chosen governor candidates so as to produce uniform attitudes and actions among fellow members.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library