Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ida Ayu Putri Wulandari
"Bencana alam merupakan peristiwa yang tidak terduga. Bencana alam yang paling banyak terjadi di Indonesia selama 2018 adalah puting beliung sebanyak 750 kejadian dan tercatat bahwa 21% dari bencana alam yang tejadi di Indonesia disebabkan oleh angin puting beliung. Anak-anak merupakan individu yang lebih terdampak secara emosional paska bencana. Kesiapsiagaan psikologis yang rendah dan kurangnya kemampuan yang dimiliki anak-anak menyebabkan dampak emosional yang diterima berkembang menjadi kecemasan dan muculnya pikiran negatif. Terapi yang tepat diberikan untuk mengatasi masalah tersebut adalah terapi kognitif dan terapi kelompok terapeutik usia sekolah. Tujuan karya ilmiah akhir ini untuk mengetahui pengaruh terapi kognitif dan terapi kelompok terapeutik usia sekolah terhadap kecemasan dan kesiapsiagaan psikologis paska bencana. Pendekatan dalam karya ilmiah akhir ini menggunakan case series dengan responden sebanyak 8 klien kelolaan anak sekolah dengan dilakukan pengukuran pre post test terhadap kecemasan, kesiapsiagaan psikologis, dan kemampuan klien. Instrumen yang digunakan adalah Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) dan Psychological Preparedness for Disaster Threat Scale (PPDTS). Analisis data dilakukan dengan menggunakan aplikasi Ms. Excel. Hasil analisis menunjukkan terjadi perubahan kecemasan, kesiapsiagaan psikologis paska bencana, dan kemampuan anak sekolah yang lebih optimal setelah diberikan tindakan keperawatan Ners, terapi kognitif, dan terapi kelompok terapeutik usia sekolah. Pemberian Terapi Kognitif dan Terapi Kelompok Terapeutik Usia Sekolah direkomendasikan sebagai penanganan dasar untuk anak sekolah yang mengalami kecemasan dan membentuk kesiapsiagaan psikologis anak sekolah paska bencana.
Natural disaster is an unpredictable event. The most frequent natural disaster happened in Indonesia on 2018 was tornado as much as 750 events and it is documented that 21% of natural disaster in Indonesia are caused by tornado. Children are the most affected psychologically on the post disaster state. The shortage of psychological preparedness and the lack of capability on children cause the emotional effect lead to anxiety and emerging negative thoughts. The appropriate therapy given on overcoming such problems are cognitive therapy and school-age therapeutic group therapy. The aim of this study was to identify the effect of cognitive therapy and school age therapeutic group therapy on anxiety and post disaster psychological preparedness. The research approach used in this study was case series conducted on 8 respondents consist of school-age children by pre post test measurement of anxiety, psychological preparedness and the client capability. The instrument used were Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) and Psychological Preparedness for Disaster Threat Scale (PPDTS). The data were analyzed using Ms. Excel application. The analysis result showed the changes in anxiety scale, disaster psychological preparedness and the improvement of childrens capability after they were given the nursing intervention, cognitive therapy and school age therapeutic group therapy. The application of cognitive therapy and school age therapeutic group therapy were recommended as the basic management of anxiety and the therapy of post disaster psychological preparedness on school-age children."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ridwan Kustiawan
"Kejadian bencana di Indonesia merupakan bencana hidrometeorologi yaitu 95%
bencana dipengaruhi oleh cuaca. Bencana yang terus mengalami peningkatan
adalah puting beliung. Tahun 2017 terjadi 716 puting beliung, tahun 2018 tercatat
kejadian putting beliung sebanyak 605 lebih banyak dari bencana alam lainnya
dan awal tahun 2019 puting beliung merupakan bencana yang paling marak terjadi
dengan 241 kejadian. Dampak bencana tidak hanya dirasakan oleh yang
mengalami bencana, namun oleh masyarakat yang tinggal berdekatan dengan
tempat bencana, atau yang menyaksikan terjadinya bencana dan kerusakan setelah
terjadi bencana. Pendekatan case series dengan teknik pre post test. Tindakan
keperawatan yang diberikan yaitu tindakan generalis kecemasan dilanjutkan terapi
spesialis keperawatan jiwa dengan terapi kognitif dan terapi suportif pada 20
orang responden usia dewasa dengan rentang 18-65 tahun dengan tujuan untuk
mengetahui perubahan kecemasan, kesiapsiagaan psikologis dan kemampuan
dalam antisipasi bencana sebelum dan sesudah terapi. Instrumen yang digunakan
HARS untuk mengukur kecemasan dan PPDTS untuk mengukur kesiapsiagaan
psikologis. Hasil yang didapatkan adalah adanya perubahan kecemasan, yang
awalnya cemas sedang 20 orang menjadi 16 orang cemas ringan dan 4 orang
tidak mengalami kecemasan, kesiapsiagaan psikologis dari awalnya 11 dengan
kategori tinggi menjadi seluruhnya 20 orang dengan kategori tinggi dengan
penambahan skor serta kemampuan meningkat 100%. Rekomendasi untuk
selanjutnya memperbanyak jumlah sampel dan jumlah pertemuan lebih sering
minimal 4x sesuai jumlah sesi untuk setiap terapi serta melakukan supervisi dalam
latihan mandiri.
Disaster events in Indonesia are hydrometeorological disasters, namely 95% of
disasters are affected by weather. The disaster that continues to increase is the
tornado. In 2017 716 tornadoes occurred, in 2018 there were 605 more tornadoes
than other natural disasters and early 2019 a tornado was the most widespread
disaster with 241 incidents. The impact of disasters is not only felt by those who
experience disasters, but by people who live close to the place of disaster, or who
witness the occurrence of disasters and damage after a disaster occurs. Case series
approach with pre post test technique. Nursing actions provided are anxiety
generalist actions followed by mental nursing specialist therapy with cognitive
therapy and supportive therapy for 20 adult respondents with a range of 18-65
years with the aim of knowing changes in anxiety, psychological preparedness
and ability in anticipating disasters before and after therapy. The instrument used
by HARS is to measure anxiety and PPDTS to measure psychological
preparedness. The results obtained were a change in anxiety, which initially was
anxious while 20 people became 16 mild anxious people and 4 people did not
experience anxiety, psychological preparedness from initially 11 with a high
category became all 20 people with a high category with additional scores and
100% increase. Recommendations for further increasing the number of samples
and the number of meetings more often at least 4x equal to the number of sessions
and supervising in independent training."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Madepan Mulia
"Harga diri rendah merupakan masalah psikososial yang sering dialami oleh seseorang dalam kehidupan sehari-hari, khususnya pada lansia. Tindakan keperawatan ners, terapi reminiscence, psikoedukasi keluarga dan suportif diberikan pada lansia dengan harga diri rendah bertujuan untuk melihat tanda gejala, kemampuan klien mengatasi harga diri rendah dan kemampuan keluarga serta kelompok dalam merawat. Tindakan keperawatan terhadap 5 lansia dengan harga diri rendah dilaporkan dalam bentuk laporan kasus. Hasil yang didapatkan adalah hilangnya tanda gejala harga diri rendah, meningkatnya kemampuan lansia dalam mengatasi harga diri rendah dan kemampuan keluarga serta kelompok dalam merawat. Studi ini merupakan salah satu evidence based efektivitas dari tindakan keperawatan ners, terapi reminiscence, psikoedukasi keluarga dan suportif terhadap lansia dengan harga diri rendah yang memerlukan evaluasi lanjut dengan jumlah sampel yang lebih besar dan jumlah pertemuan yang lebih sering.

Low self esteem is a psychosocial problem that is often experienced by a person in daily life and especially in the elderly. General nursing intervention, reminiscence therapy, family psychoeducation and support are given to the elderly who experience low self-esteem in order to see the signs of symptoms, the ability of the client to overcome low self-esteem and the ability of families and groups in caring. Nursing actions against 5 elderly people with low self-esteem are reported in the form of case report. The results obtained low self-esteem are loss of signs of, increased the ability of elderly in overcoming low self-esteem and ability of family and group in care. This study is one of an evidence-based from the effectiveness of general nursing intervention, reminiscence therapy, family psychoeducation and support toward the elderly with low self-esteem that requiring further evaluation with larger sample counts and more frequent meetings."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library