Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Frisky Amanda Putri
Abstrak :
Pendahuluan: Gen Interleukin 6 IL-6 merupakan gen yang mengkode protein sitokin yang menjaga homeostasis imun dan memainkan peran penting dalam inflamasi dan patogenesis berbagai penyakit. Dalam beberapa penelitian sebelumnya, polimorfisme pada promoter gen IL-6 dibuktikan memiliki hubungan bermakna dengan risiko terjadinya karsinoma sel skuamosa regio kepala dan leher.
Tujuan: Mendeteksi polimorfisme gen IL-6 -174G/C pada penderita karsinoma sel skuamosa populasi Indonesia.
Metode: Metode PCR-RFLP dilakukan pada 85 sampel penderita KSSKL dengan enzim restriksi Nla III yang divisualisasi dengan elektroforesis.
Hasil: Polimorfisme gen IL-6 -174G/C ditemukan pada sampel yang diteliti sebesar 2.3.
Kesimpulan: Polimorfisme genetik interleukin 6 meningkatkan risiko KSSKL di populasi Indonesia.
Introduction: Interleukin 6 IL 6 gene encodes a cytokine protein which maintains immune homeostasis and plays essential roles in inflammation and diseases rsquo pathogenesis. In previous studies, polymorphism of interleukin 6 gene promoter was found significantly associated with the head and neck squamous cell carcinoma risk.
Objectives: To detect the polymorphism of IL 6 174G C in Indonesian head and neck squamous cell carcinoma HNSCC patients.
Methods: PCR RFLP method was used to analyze 85 samples of HNSCC patients, using Nla III restriction enzyme and the results were visualized by electrophoresis.
Results: IL 6 174G C gene polymorphisms were found in the studied samples 2.3 .
Conclusion: IL 6 174G C gene polymorphisms increased the risk of HNSCC in Indonesian population.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Eva Yuli Andari
Abstrak :
Latar Belakang: Penentuan jenis kelamin merupakan hal yang penting dalam identifikasi forensik dan salah satu metodenya adalah melalui pengukuran gigi geligi. Tujuan: Mengetahui perbedaan ukuran gigi kaninus rahang bawah pada laki-laki dan perempuan serta mendapatkan nilai indeks standar untuk menentukan jenis kelamin. Metode: Dilakukan pengukuran mesiodistal kaninus rahang bawah dan jarak interkaninus, dihitung nilai indeks standar dengan rumus indeks standar kaninus rahang bawah. Hasil: Terdapat perbedaan bermakna (p<0.05) ukuran gigi kaninus rahang bawah antara laki-laki dan perempuan. Nilai indeks standar kaninus kanan 0.2546 mm, kaninus kiri 0.2456 mm. Kesimpulan: Gigi kaninus rahang bawah dapat digunakan untuk menentukan jenis kelamin individu.
......Background: Sex determination is important in forensic identification and one of the methods is teeth measurement. Objectives: To obtain the differences of mandibular canine size between males and females and to get mandibular canine index standard (MCIs) for sex determination. Methods: Measured mesiodistal width and intercanine distance of mandibular canine, index standard value is calculated with MCIs formula. Results: There was a highly significant differences is mandibular canine size between males and females (p value<0.05). MCIs value for right canine is 0.2546 mm, for left canine is 0.2456 mm. Conclusion: Mandibular canine can be used for sex determination.
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2012
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library