Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Burhanuddin Aziz
"Pada penelitian ini, peneliti melihat pengaruh komunitas terhadap pelestarian cagar budaya di kawasan Kota Tua Jakarta. Dimana pengaruh dari komunitas dilihat dari persepsi yang dimiliki serta efeknya terhadap dukungan terhadap pelestarian. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan responden sebanyak 102 orang yang berasal dari 17 komunitas utama yang memanfaatkan Kawasan Kota Tua Jakarta terutama untuk kepentingan ekonomi. Metode analisa data yang digunakan pada penelitian ini adalah partial least square-structural equation model (PLS-SEM). Dengan mengaplikasikan teori SET (Social Exchange Theory), maka penelitian ini menggunakan faktor komunitas sebagai variabel, seperti community attachment, cultural attitude, community involvement, community gain, community members gain, dan status consistency. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa positive perception komunitas sangat tinggi. Beberapa variabel yang sangat berpengaruh terhadap persepsi ini antara lain community involvement, community gain, dan status consistency. Hasil penelitian ini juga memperlihatkan bahwa persepsi positif maupun negatif tidak terlalu berpengaruh terhadap dukungan komunitas terhadap pelestarian cagar budaya karena nilai dukungan yang didapatkan sangat signifikan atau kuat.
In this Thesis, researchers see the effects of the community on the preservation of cultural heritage in the Old Town of Jakarta. Where the influence of the community is seen from the perceptions and effects on support for conservation. This research applies quantitative method with 102 respondents who come from 17 communities that utilize Jakarta Old Town Area especially for economic interest Data analysis method used in this research is partial least square-structural equation model (PLS-SEM). By applying SET (Social Exchange Theory) theory, this study uses community factors as variables, such as community attachment, cultural attitudes, community involvement, community gain, community membership gain, and consistency status. From the research results can be seen that the positive perception community is very high. Some of the most influential variables on this perception are community involvement, community gain, and consistency status. The results of this study also showed that positive and negative perceptions did not significantly affect the community's support for the preservation of cultural heritage because the value of support obtained was significant."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Yanuar Mandiri
"Tesis ini membahas hasil penelitian untuk menjawab pertanyaan bagaimana warisan mixed site sebaiknya dikelola. Warisan yang memiliki karakteristik mixed site di Indonesia belum menjadi prioritas dalam hal pengelolaannya. Padahal dilihat dari potensinya sangatlah besar untuk dimanfaatkan dan dikelola secara tepat mengingat kawasan ini memiliki kekayaan tinggalan hasil gabungan antara warisan alam dan budaya. Salah satu contoh kawasan mixed site yang belum dikelola secara optimal adalah Kawasan Cagar Budaya (KCB) Pananjung. Pada saat ini Kawasan Pananjung dikelola oleh BBKSDA Jawa Barat yang fokus kepada pelestarian alamnya saja, sedangkan warisan budayanya cenderung terabaikan. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi pengelolaan Cagar Budaya di Kawasan Pananjung berbasis nilai penting guna mengakomodir kepentingan stakeholders. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, studi literatur dan wawancara mendalam dengan sejumlah informan kunci untuk selanjutnya dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian diperoleh bahwa strategi pengelolaan yang tepat adalah dengan merumuskan pengelolaan secara kolaboratif dengan mengintegrasikan instansi pemerintahan terkait dalam satu managemen dengan melibatkan unsur masyarakat.
This thesis discusses the results of the research to answer the question of how the mixed site inheritance should be managed. The heritage that has the characteristics of mixed sites in Indonesia has not been a priority in terms of management. Though viewed from the potential is very large to be utilized and managed properly considering this region has a wealth of combined results of a combination of natural and cultural heritage. One example of a mixed site that has not been optimally managed is the Pananjung Cultural Heritage Area (KCB). At this time Pananjung Area managed by BBKSDA West Java that focuses on natural conservation alone, while cultural heritage tends to be neglected. This study aims to formulate a strategy of Cultural Heritage management in Pananjung area based on important values to accommodate the interests of stakeholders. The data were collected through observation, literature study and in-depth interviews with a number of key informants to be analyzed descriptively qualitatively. The results obtained that the appropriate management strategy is to formulate collaborative management by integrating relevant government agencies in a single management by involving elements of society."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library