Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 56 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Fauzi
"ABSTRACT
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pidato Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad AlTsani pada 21 Juli 2017 yang tetap menggunakan bahasa yang santun dalam penyampaianya, meskipun Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Mesir telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar dan mengembargonya pada 5 Juni 2017. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tindak tutur dan kesantunan bahasa dalam pidato Emir Qatar tersebut. Adapun teori yang digunakan ialah teori tindak tutur Searle 1979 dan teori kesantunan bahasa Brown dan Levinson 1987. Tindak tutur menurut Searle 1979 terbagi menjadi lima jenis, yaitu asertif, direktif, komisif, ekspresif, dan deklaratif. Adapun kesantunan menurut Brown dan Levinson 1987 terbagi menjadi lima jenis, yaitu kesantunan bertutur langsung, kesantunan positif, kesantunan negatif, kesantunan bertutur samar-samar, dan diam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah kualitatif deskriptif. Data yang dianalisis berupa teks pidato Emir Qatar tertanggal 21 Juli 2017 yang bersumber dari situs resmi pemerintah Qatar. Penulis berhasil mengidentifikasi 35 yang mengandung tindak tutur dengan rincian 19 asertif, 7 direktif, 8 ekspresif, dan 1 komisif. Sedangkan tuturan kesantunan ditemukan sebanyak 26 tuturan, dengan rincian 4 penggunaan strategi bertutur langsung, 5 strategi kesantunan positif, 14 strategi kesantunan negatif, dan 3 strategi kesantunan berututur samar-samar. Identifikasi tersebut menunjukkan bahwa Emir Qatar menekankan pidatonya pada realita yang sesungguhnya terjadi dalam hubungan antara Qatar dengan empat negara tetangganya. Selain itu, ia juga mengkritik dan menyindir mereka di samping menolak tuduhan terorisme dan ikut campur dalam urusan dalam negeri mereka. Meskipun demikian, Emir Qatar tetap berupaya menjaga hubungannya dengan empat negara tetangga dengan mengungkapkan keakrabannya untuk memperbaiki dan mengevaluasi kedekatan hubungan demi mengakhiri perselisihan yang terjadi

ABSTRACT
This research was based on Qatari Emirs speech, Sheikh Tamim bin Hamad AlThani on July 21, 2017, that still preferred to use polite language, although Saudi Arabia, the United Arab Emirates, Bahrain, and Egypt discontinued their diplomatic relations with Qatar and executed embargo it on June 5, 2017. This research aimed to analyze the speech act and politeness in Qatari Emirs speech and reveal the intention of its use. The theory used in this research was Searles speech act theory 1979 and Brown and Levinsons politeness theory 1987. The speech acts according to Searle 1979 are divided into five types, namely assertive, directive, commissive, expressive, and declarative. Brown and Levinson classify politeness into five types, namely on record without redressive action-baldly, on record with positive politeness, on record with negative politeness, off record, and silent (do not do face threatening act). The method used in this research was qualitative-descriptive. The data analyzed in this research was Qatari Emirs speech text on July 21, 2017 which officially sourced from the government of Qatar. The author successfully identified 35 speech acts with details of 19 assertive, 7 directives, 8 expressive, and 1 commissive and 26 politeness speech with 4 on record without redressive action-baldly strategy, 5 positive politeness strategy, 14 negative politeness strategy, and 3 off-record strategy. Based on the results of the identification, it shows that the Qatari Emir stressed his speech on the reality of the relationship between Qatar and its four neighboring countries. In addition, he also criticized and quipped them in addition to rejecting terrorism charges and interfering in their internal affairs. Nevertheless, the Emir of Qatar is still working to maintain his relationship with the four neighboring countries by expressing his intimacy to improve and evaluate the closeness of the relationship to end the disputes."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfita Ayudiahati
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan deskripsi obyektif tentang perilaku antonimi bahasa Arab secara semantis. Sumber data utama berasal dari Kamus Al-Qur'an dan data tambahan diperoleh lewat penjelasan-penjelasan dari beberapa pustaka acuan. Prosedur penelitian yang penulis lakukan adalah dengan mengumpulkan pasangan-pasangan antonimi bahasa Arab yang telah dianailisis secara semantis dalam bentuk klasifikasi berdasarkan jenis-jenis antonimi bahasa Arab.
Berdasarkan data penelitian dan analisis data yang penulis lakukan, maka antonimi bahasa Arab dapat diklasifikasikan ke dalam lima jenis antonimi sebagai berikut: 1. Antonimi bertingkat. 2. Antonimi Tak Bertingkat. 3. Antonimi Berkebalikan. 4. Antonimi Ortogonal. 5, Antonimi Antipodal

"
1999
S13207
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Neneng Hasanah
"ABSTRAK
Kata sapaan merupakan salah satu segi dari fenomena bahasa yang ada di masyarakat. Setiap bahasa mempunyai sistem tutur sapa. Yang dimaksud dengan sistem tutur sapa adalah sistem yang mempertautkan seperangkat kata atau ungkapan yang dipakai untuk memanggil para pelaku percakapan dalam suatu peristiwa bahasa (Kridalaksana, 1980:12). Kata atau ungkapan sapaan dalam tulisan ini adalah kata atau ungkapan yang dipakai untuk memanggil oleh pembicara untuk menyapa orang kedua atau orang yang diajak bicara. Pemilihan kata sapaan terutama dipengaruhi oleh peserta pembicaraan. Dalam memilih kata sapaan pembicara senantiasa memperhatikan jarak yang ada diantara pembicara dan tersebut dengan orang yang diajak bicara. Hal tersebut dikarenakan setiap orang mempunyai peran dan kedudukan masing-masing. Skripsi ini membahas kata sapaan bahasa Arab. Dalam bahasa Arab terdapat berbagai bentuk kata sapaan yang dipakai oleh para peserta pembicaraan.Skripsi ini bertujuan mendeskripsikan bentuk-bentuk kata sapaan bahasa Arab dan korelasinya dengan peran dan kedudukan pemakai kata sapaan tersebut. Sumber data dalam skripsi ini berasal dari sebuah naskah drama bahasa Arab yang berjudul Al -Khatam 'cincin' karya Ali Ahmad Baksir dalam Al-'Arabiyah linnasyi'In, 1983. Penulis memilih drama tersebut sebagai sumber karena dalam drama tersebut terdapat dialog-dialog yang menggunakan kata sapaan . Dari kata sapaan yang terdapat dalam drama tersebut tergambar bahwa pemilihan bentuk kata sapaan dipengaruhi oleh peran dan kedudukan para peserta pembicaraan.

"
1996
S13331
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Latifah
"ABSTRACT
Interferensi Grainatikal Bahasa Indonesia Dalam Bahasa Arab Lisan Santriwati Darunnajah Ulujami Pesanggrahan Jakarta Selatan (Di bawah bimbingan Bapak Afdol Tharik Wastono, M.Hum.). Skripsi FakuItas Sastra Universitas Indonesia, Jurusan Asia Barat, Program Studi Arab, Agustus 1999.
Penelilian ini bertujuan untuk mernperoleh data dan informasi deskripsi gejala interferensi gramatikal bahasa Indonesia dalam bahasa Arab lisan santriwati Darunnajah dan untuk memperoleh deskripsi model-model interferensi serta implikasi timbulnya gejala tersebut pada tataran morfologis dan sintaklis - Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk pengembangan dan pengajaran bahasa sasaran di Indonesia.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode pernilihan survei dan kualitatif- Pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan dan lapangan. Teknik pengumpulan data lapangan diperoleh melalui metode sadap rekam dan wawancara. Data penelitian bersumber dari ujaran-ujaran BA santriwati yang direkam. Subjek penelitian ini adalah santriwati kelas I dan II aliyah yang berlatar belakang tsanawiyah.
Dari 100 data yang diperoleh, terdapat 48 tuturan yang menyimpang secara morfologis. Sedangkan pada tataran sintaktis terjadi 52 penyimpangan.
Berdasarkan analisis kesalahan dan analisis kontrastif, disimpulkan bahwa penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan santriwati dipicu oleh perbedaan yang mendasar antara bahasa Indonesia dan bahasa Arab. Interferensi yang terjadi pada santriwati berupa pemakaian, penerapan, peinindahan unsur-unsur bahasa lain saat menggunakan suatu bahasa.

"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1999
S13206
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rita Prasetiani
"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kasus campur kode yang terdapat pada masyarakat keturunan Arab di Kelurahan Empang, Bogor, Jawa Barat, dan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi terjadinya kasus campur kode itu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian survei yang disajikan secara deskriptif dan kuantitatif berdasarkan analisis penggunaan kosakata dan frekuensi pemakaian bahasa. Data diperoleh dari responden yang menjadi sampel populasi melalui kuesioner, wawancara, dan pengamatan langsung di lapangan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa kasus campur kode lebih banyak ditemukan pada responden pria yang belum berkeluarga dalam rentang usia 21-40 tahun dengan situasi di luar rumah. Profesi pedagang dianggap paling mempengaruhi terjadinya kasus campur kode dibandingkan dengan profesi lainnya. Dalam kasus campur kode ini kosakata-kosakata yang paling sering dipergunakan berasal dari kata"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2000
S13348
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Qorihani
"Qorihani-Kajian Sintaktis Ism Al-tafdi:l Bahasa Arab (dibawah bimbingan Afdol Tharik Wastono, M.Hum)-Fakultas Sastra Universitas Indonesia 2000. Ism A1-tafdi:l bahasa Arab adalah tingkat perbandingan yang dapat bermakna komparatif dan superlatif. Dalam tataran sintaktisnya, ism al-tafdi:l dapat diklasifikasikan berdasarkan tataran frasa yaitu frasa nominal dan frasa posesif, dan berdasarkan tataran kalimat yaitu menempati kalimat berita, negasi, interogativa dan perintah/impertif. Ism al-tafdi:l dapat menempati kasus nominatif, akusatif dan genitif. Analisis ism al-tafdi:l bahasa Arab ini dilakukan dengan memaparkan teori-teori yang telah dikemukakan oleh para linguis non Arab dan Arab. Setelah teori-teori itu diperoleh, maka analisis dilakukan berdasarkan kerangka teori acuan yang dijadikan acuan analisis. Analisis ism al-tafdi:l bahasa Arab ini bertujuan memdeskripsikan seluruh ism al-tafdi:l bahasa Arab dalam tataran sintaksis dan segala permasalahannya dalam gramatikal bahasa Arab."
2000
S14193
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iis Ismayati
"ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan memberi gambaran secara sintaksis tentang ciri-ciri ketakrifan dalam bahasa Arab serta menganalisis secara semantik tentang makna ketakrifan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif, dengan pendekatan sintaks-emantik. Hasil penelitian; ciri-ciri tak takrif, dapat diketahui melalui pemarkah tanwin di akhir nomina dan nomina berdiri sendiri. Sedangkan, takrif dapat diketahui melalui pronomina, nama diri, pronomina demonstratif, pronomina relatif, nomina yang didahului artikel takrif _al-_ ( ?? ), adverbia, dan melalui interjeksi. Analisis yang dihasilkan yaitu, terdapat makna khusus dan umum di dalam bentuk takrif.

Abstract
This undergraduate thesis aims to give description according to syntax about the characteristics of definiteness in Arabic and to analyze according to semantic about the meaning of the definiteness. This research using descriptive method with syntax-semantic approach. The results of the study are knowing the characteristics of indefinite through the _tanwin_ markers at the end of nouns and nouns that stand alone or cannot be propped up with another noun. Meanwhile, definite can be identified by the pronouns, proper names, demonstrative pronouns, relative pronouns, nouns preceded by the article 'al-' ( ?? ), phrase, and by interjection. The analysis result is founding special and general meaning of the definite noun."
2010
S13289
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Halim Hadi
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas masalah pertikel dalam bahasa Arab khususnya partikel /lam/ dalam Al-Quran. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui data-data pertikel /lam/ dalam Al-Quran Al-Karim secara semantic, dan klasifikasinya. Pertikel /lam/ yang menjadi data dalam penelitian ini adalah partikel /lam/ jar yaitu partikel preposisi, pertikel /lam/ ba_d yaitu partikel penanda deiksis, partikel /lam/ ibtida_ yaitu partikel pembuka, partikel /lam/ta_lil yaitu partikel bermakna alasan, partikel /lam/amr yaitu partikel bermakna perintah, partikel /lam/ jawab yaitu partikel sebagai jawaban partikel /lam/juhud yaitu partikel bermakna pelarangan dan penolakan yang keras, dan partikel /lam/zaidah yaitu partikel hanya sebagai tambahan. Ruang lingkup utama penelitian ini adalah empat surat pertama Al-Quran dan beberapa surat yang dipilih secara acak. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa terdapat 403 ayat yang mengandung partikel /lam/ yang terdiri dari 248 ayat merupakan partikel /lam/jar, 57 ayat merupakan partikel/lam/ba_d, 44 ayat merupakan partikel /lam/ibdtida_, 17 ayat merupakan pertikel /lam/amr, 13 ayat merupakan partikel /lam/jawab dan 5 ayat merupakan partikel /lam/juhud.

Abstract
The Reseach study the problem of particle in Arabic language specially particle /lam/ in Koran. The Aim of this research is to know the database of particle within Koran along with semantics meaning, and classification as well. Particle /lam/ database in this research is particle /lam/ jar or particle preposition, particle /lam/ba_d, particle /lam/ ibtida_, particle /lam/ta_lil, particle /lam/amr, particle /lam/jawab, partaicle /lam/juhud and particle /lam/zaidah. The concern of this research is four-first-chapter within Koran, it is Al-Fathiha, Al-Baqarah, Ali Imran, and An-Nisa. As the result of this research can be concluded that there are 403 verses which include particle /lam/ that is 248 verses for particle /lam/jar, 57 verses for particle /lam/ba_d, 44 verses for paraticle /lam/ibdtida_, 17 verses for particle /lam/amr, 13 verses for particle /lam/jawab and 5 verses for particle /lam/juhud."
2010
S13221
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Samad
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas empat aspek pragmatik yang terdapat dalam film kartun berbahasa Arab Ali Baba wa Arba__na Lishshan. Empat unsur pragmatik tersebut adalah Interaksi dan Sopan Santun, Implikatur Percakapan, Pertuturan, dan Deiksis. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah film kartun berbahasa Arab Ali Baba dan Empat Puluh Pencuri yang telah ditranskripsikan dalam bentuk naskah skenario. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kemunculan empat aspek pragmatik yang telah disebutkan di atas. Empat aspek yang telah disebutkan dianalisis melalui data berupa tuturan dalam adegan film yang telah dipilih oleh penulis.

Abstract
The Focus of this study is four aspects of pragmatics which are contained in Arabic animated film Ali Baba and Forty Thieves. The four aspects of pragmatics are Interaction and Politeness, Implicature, Speech Act, and Deixis. This research is qualitative descriptive interpretive. The data source is Arabic animated film Ali Baba and Forty Thieves which has been transcribed in the form of screenplay. The purpose of this study is to describe the emergence of four aspects mentioned above. Four aspects mentioned will be analyzed through data in the form of utterance of movie scenes which are selected by the author."
2010
S13194
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nuh Miqdad
"ABSTRAK
Nuh Miqdad. Abstrak sbb. Penelitian ini membahas tentang Prep bi dalam al-Quran surah al-Baqarah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna dan padanan makna Prep bi pada surah al-Baqarah, serta melihat unsur-unsur yang mempengaruhi perpadanan Prep bi dalam bahasa sasaran yang dalam penelitian ini adalah bahasa Indonesia. Metode penulisan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deksriptif analitis berdasarkan pada teori terjemahan dan teori sintaksis. Teori terjemahan digunakan untuk mengetahui makna dan padanan makna Prep bi dalam bahasa sasaran. Sedangkan teori sintaksis digunakan untuk melihat struktur kalimat yang di dalamnya terdapat Prep bi untuk membandingkan teks bahasa sumber dengan teks bahasa sasaran. Hasil analisis mengungkapkan bahwa makna Prep bi yang terdapat dalam surah al-Baqarah berdasarkan makna Prep bi yang diajukan oleh al-Anshariy adalah al_ilsha:q _kelekatan_, al-muqa:balah _penyetaraaan_, at-ta`diyyah _transitifitas_, at_tawki:d _penegasan_, al-isti`a:nah _instrumentalitas_, al-musha:habah _kesertaan_, azh-zharfiyyah _adverbial_, dan al-gha:yah _tujuan_. Makna-makna tersebut mempengaruhi perpadanan Prep bi ketika diterjemahkan ke dalam bahasa sasaran. Bentuk padanan yang muncul pun tidak hanya sama-sama berbentuk preposisi, tetapi mengalami pergeseran bentuk menjadi nomina, verba, adverbia dan konjungtor, pergeseran kelas menjadi frase preposisional dan frase verbal dan pergeseran intra-sistem menjadi zero"
2010
S13339
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>