Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dia Anggraini
Abstrak :
Puskesmas pada era JKN ini memegang peranan penting sebagai Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama penapis rujukan. Sebagai pintu gerbang pelayanan kesehatan dasar, puskesmas memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan kasus-kasus medis non spesialistik secara tuntas. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas puskesmas yang diwakili oleh nilai rujukan apabila dihubungkan dengan ketersediaan sumber daya puskesmas dan kepemimpinan manajerial. Metode penelitian adalah metode potong lintang dengan pendekatan kuantitatif kepada 25 puskesmas di Kota Tangerang Selatan. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa sumber daya yang dimiliki puskesmas belum memenuhi standar yang telah ditetapkan kecuali untuk obat. Ketersediaan alat/teknologi dan bahan penunjang medis berkisar pada level 60-79%. Sedangkan aspek kepemimpinan manajerial yang harus disoroti adalah pengawasan Kepala Puskesmas, pendelegasian tugas dan komunikasi antara pimpinan dan staf. Dari 25 puskesmas, terdapat 7 puskesmas dengan kategori efektivitas baik dimana nilai rujukan < 15%. ......Primary Health Center (Puskesmas) in the era of JKN plays an important role as First level Health Facilities filters refferal. As a gatekeeper, Primary Health Center have a responsibility to resolve cases of non-specialist medical thoroughly. This study aims to analyze the effectiveness of the Primary Health Center are represented by the refference value when linked with the availability of resources and Primary Health Center managerial leadership. This research was cross sectional design with quantitative approach. Sampling was collected by purposive sampling method to 25 puskesmas in South Tangerang. The results showed that the resources of Primary Health Center do not meet the standards that have been set except for the drug. The availability of tools/technology and medical support material ranges level from 60-79%. While aspects of leadership managerial should be highlighted is supervision, jobs delegation and communication between leaders and staff. From 25 Primary Health Center, there are 7 Primary Health Centers with good effectiveness category which the reference value < 15%.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T44793
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fazryani Mazita Torano
Abstrak :
Kota Serang telah menjalankan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) sejak tahun 2012. Namun masih ditemukan perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS) dan akses masyarakat terhadap penggunaan jamban masih cederung sama dengan sebelum dilaksanakan program yaitu baru mencapai 60% dari target sebesar 90%. Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat di Kota Serang. Subyek penelitian adalah Dinas Kesehatan, Puskesmas, kader, dan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi Program STBM Pilar Pertama di Kota Serang belum dilaksanakan secara optimal, media informasi sebagai sarana sosialisasi kebijakan masih kurang. Sikap pelaksana menunjukkan kurangnya komitmen dari pelaksana kebijakan dalam mengimpelentasikan kebijakan program STBM. Koordinasi dengan pihak eksternal belum berjalan dengan baik. Dibutuhkan strategi sosialisasi yang tepat dan merata kepada semua kalangan.
Serang has been doing the program of Community Based Total Sanitation (STBM) since 2012. However, there are still found the behavior of defecation carelessly (BABS) and the public access toward of the use of toilet is still same as before the program implemented, it is only reach 60% of the target of 90%. This study aims to analyze the implementation of program of Community Based Total Sanitation in Serang. The subjects are the Department of Health, Clinic, cadres and the public. The results of the study shows that the implementation of the First Pillar STBM program in Serang city has not been implemented optimally, media as a means of policy socialization is still lacking. The attitude of executive shows the lack of commitment of implementing policy in implementing the program policies STBM. Coordination with external parties have not been going well. It needs proper and equitable socialization strategy to all parties.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library