Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Veronica Maulana
"ABSTRAK
Di Indonesia, prevalensi gangguan jiwa cukup signifikan yaitu 11,6%
(Riskesdas, 2007). Prevalensi gangguan jiwa makin meningkat bersamaan dengan
perkembangan jaman dan dapat mengenai semua usia. Oleh karena itu upaya
pencegahan gangguan jiwa sebaiknya dapat dilakukan sejak dini, yaitu sejak masa
anak-anak.
Penelitian ini bertujuan mempelajari hubungan antara praktek pengasuhan
orang tua dengan gangguan atau kecenderungan. Penelitian dilakukan dengan
rancangan case-control . Terpilih sebanyak 60 orang responden, dimana 15 orang
merupakan orangtua dari anak dengan conduct disorder dan 45 orang adalah orang
tua dari anak yang tidak memiliki gangguan conduct disorder. Responden dipilih
secara purposive sampling untuk kasus dan kontrol, sesuai dengan kriteria inklusi
dan eksklusi. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang telah diuji
coba terlebih dahulu dan kuesioner Block’s Child Rearing Practice Report yang telah
diadaptasi dalam bahasa Indonesia. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Mei
2013
Dari hasil analisis didapatkan praktek pengasuhan authoritarian beresiko
4,975 kali lebih besar untuk membuat anak mengalami conduct disorder
dibandingkan dengan praktek pengasuhan authoritatif pada sikap ibu yang sama
(p=0,018). Faktor lain yang mempengaruhi kejadian conduct disorder adalah sikap
ibu dimana sikap ibu yang tergolong negatif beresiko 4,761 kali lebih besar
menimbulkan terjadinya conduct disorder dibandingkan ibu ibu yang memiliki sikap
positif (p=0,037).

ABSTRACT
Prevalence of mental health problems in Indonesia is quite significant 11,6%
(Basic Research, 2007). Mental health problems are increasing in line with
civilization. Prevention of mental health problems are should be done as early as
possible or during childhood.
This study examined relationship between child-rearing practices on children
with conduct disorder tendencies. Conducted with the case-control design, select 60
respondents, which 15 mother of children with conduct disorder and 45 mother of
children who are not conduct disorder. Respondents were selected by purposive
sampling for case and controls, according to the inclusion and exclusion sampling
criteria. Data was collected using a questionnaire that had been validation test
before, and questionares Block’s Child-Rearing Practice Report has been adapted in
Indonesian. Data collection was conducted in May 2013
This study found that authoritarianparentingpracticesare at risk4,975times
more likely tomakechildren
haveconductdisordercomparedwithauthoritativeparentingpracticesonthe
samematernalattitude(p =0.018). Another factoraffectingthe incidence
ofconductdisorderisthe attitude ofthe motherwherethe
motherwithnegativeattitude4,761times greaterthanmothers whohavea
positiveattitude(p
=0.037) in having child with conduct disorder."
2013
T38651
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lina Fitrianti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja puteri di SMAN 1 Telukjambe Kabupaten Karawang. Desain penelitian menggunakan Cross Sectional dengan menggunakan data primer melalui pemeriksaan hemoglobin, wawancara konsumsi makanan, pemeriksaan fisik, dan mengisi kuesioner. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Desember 2015. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja puteri di SMAN 1 Telukjambe dan sampelnya adalah remaja puteri yang terpilih melalui random yaitu sebesar 92 orang. Hasil penelitian ini menyatakan prevalensi remaja puteri di SMAN 1 Telukjambe yang mengalami anemia sebesar 44,6%. Hasil uji statistik menunjukan hubungan yang bermakna antara konsumsi protein dengan anemia (P=0,000), konsumsi buah dengan anemia (P=0,001), dan pengetahuan dengan anemia pada remaja puteri (P=0,000). Hasil uji statistik menunjukan hubungan yang tidak bermakna antara konsumsi karbohidrat dengan anemia (P=0,326), konsumsi sayur dengan anemia (P=0,675), konsumsi teh dengan anemia (P=0,175), kecacingan dengan anemia (riwayat kecacingan (P=0,304), pernah minum obat cacing dengan anemia (P=0,436), memakai alas kaki dengan anemia (P=1,000)), pola menstruasi (lamanya menstruasi dengan anemia (P=0,730), banyaknya menstruasi dengan anemia (P=1,000), dan siklus mensruasi dengan anemia (P=1,000)).

This study aims to determine the factors related anemia among adolescence girls at SMAN 1 Telukjambe Kabupaten Karawang in 2015. Design of this study was conducted as a cross sectional study use primary data through examination of hemoglobin, food intake, physical examination, and filled out questionnaires. The study in december 2015. The population in this study is all of adolescent girls in SMAN 1 Telukjambe and selected using simple random sampling method as many as 92 girls. The result with chi-square analysis found prevalens of anemia in SMAN 1 Telukjambe is 44,6%. Correlations analysis between protein consumption (p=0,000) with anemia, fruit consumption (p=0,001) with anemia, and knowledge of anemia (p=0,000) with anemia. No correlations between carbohidrat consumption (P=0,326) with anemia, vegetables consumptions (P=0,675) with anemia, daily tea consumptions (P=0,175) with anemia, worm infestation (history (P=0,304), wearing footwear (P=1,000), anthelmintic (P=0,436)) with anemia, and menstrual factor (duration (P=0,730), volume (P=1,000), and cycles (P=1,000) with anemia.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S61542
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library