Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eddy Yusuf
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
S27968
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wirawan
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
S27969
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alvin Stanza
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2000
S27970
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanullang, Jansen Agustinus
Depok: Universitas Indonesia, 2003
S28631
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eddy Yusuf
Abstrak :
Deskripsi hamburan pion nukleon sampai dengan energi kinetik laboratorium pion 660 MeV diperoleh dengan memperluas model yang telah dikembangkan oleh Gross dan Surya. Amplitudo hamburan πΝ di dalam model ini diperoleh dengan menggunakan persamaan Bethe-Salpeter yang direduksi menjadi persamaan integral 3 dimensi dengan mengambil pion on-shebt pada semua keadaan intermediatenya. Kernel persamaan relativistik terdiri dari nukleon. Roper, S11, σ, dan ρ. Suku crossed nukleon, Roper, dan Sit dan suku pertukaran σ dan ρ didekati dengan pendekatan kontak. Dinamika internal eta meson, yang berasal dari peluruhan resonan 811 ikut diperhitungkan di dalam model ini untuk menjelaskan data eksperimen pada energi kinetik laboratorium pion di atas 600 MeV. Eta meson ini juga dipertahankan on-shell pada semua keadaan intermediatenya. Model ini mernberikan hasil pencocokan ke pergeseran fase gelombang S dan P yang cukup balk sampai energi kinetik laboratorium pion 660 MeV. ......The Role of S11 in Pion Nucleon ScatteringDescription of pion nucleon scattering up to 660 MeV pion laboratory kinetic energy obtained by extending pion nucleon scattering model developed previously by Gross and Surya is given in this paper. The πΝ scattering amplitude is obtained by using :3-dimensional reduction of the Bethe-Salpeter equation in which the pion is restricted to its mass shell. The kernel of the equation includes nucleon. Roper. and Su. with their corresponding crossed terms approximated by contact interaction. and contact σ and ρ like exchange terms. The dynamics of eta, which is restricted to its mass shell in all intermediate states, is included in this model to give a good description of experimental data above 600 MeV pion laboratory kinetic energy. Good fits to the S and P wave πΝ phase shifts up to 660 MeV pion laboratory kinetic energy are obtained.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Bayu Waluyo
Abstrak :
Penentuan rasio E2/M1 (7N c-3 A) yang berelasi dengan data terbaru dari SAID, Virginia Polytechnic Institute, pada daerah resonan A dengan model fotoproduksi pion yang unitari, kovarian, dan invarian tera telah dilakukan. Pencocokan dilakukan untuk energi foton 250-550 MeV dan memberikan parameter pencocokan g1Δ - 1, 0623, g2Δ = 6,9621. Dalam perhitungan diagram silang A didekati dengan not. Nilai rasio E2/Ml yang diperoleh adalah -2,65% harga ini bersesuaian dengan harga yang berasal dari Mainz.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tjipto Juwono
Abstrak :
Hamburan Eta-Nukleon dan formulasi panjang hamburan ŋN telah disusun dalam kanal terkopel pN dan ŋN. Kernel persamaan gelombang relativistik mencakup kontribusi delta, D13, S11, dan S33. Amplitudo hamburan pN, atau Mpp dapat dinyatakan sebagai penjumlahan suku crossed dan direct sehingga perhitungan dapat sangat dipermudah. Mpp yang diperoleh dipergunakan untuk menghitung panjang hamburan pN. Diperoleh hasil (0, 846 + 0, 310i) fm. Hasil ini menunjukkan bahwa model unitari yang digunakan cukup baik.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2000
T3357
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kurniawan
Abstrak :
The disagreement between the recent experimental results at Mainz [61], Saskatoon [66] also the theoretical calculation of Ey+(yp --> π °p) amplitudes based on ChPT [60] [18], Pascalutsa works [39] with the classical Low Energy Theorem's prediction [8] [9] have been an interesting discussion nowadays. We extend the Gross-Surya model which is relativistic, covariant, and unitary and gauge invariant [21] to electromagnetic channel, the pion photo production. We calculate the amplitudes especially near the threshold from the low energy region up to 600 MeV. Our result surprisingly is close to the recent experimental and theoretical results than the classical one.
Ketidaksesuaian hasil eksperimen di Mainz [61], Saskatoon [66] dan hasil perhitungan teoritis ChPT [60] [18] dan Pascalutsa [39] tentang amplitudo dipol listrik E0+(yp -> π °p) dengan prediksi Teorema Energi Rendah klasik [8] [9] telah menjadi diskusi yang menarik. Kami mempergunakan model hamburan π N Gross-Surya yang relativistik, kovarian, unitari dan invarian tera [21] yang diperluas pada kanal elektromagnetik yaitu reaksi fotoproduksi pion. Reaksi fotoproduksi pion netral pada proton ini dihitung sampai energi Ey C 600 MeV. Ternyata hasil yang kami peroleh bersesuaian dengan perhitungan eksperimen dan teoritik yang terbaru.
2000
T3686
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library