Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wike Pratiastuti
Abstrak :
Salah satu tujuan program KIA adalah meningkatkan kemandirian keluarga dalam pemeliharaan kesehatan ibu dan anak karena ibu dan anak adalah kelompok yang rentan terhadap berbagai masalah seperti kesakitan dan gangguan gizi yang sering kali berakhir dengan kecacatan atau kematian, melalui upaya penggunaan buku KIA. Buku KIA wajib dimiliki oleh setiap ibu hamil untuk mengetahui perkembangan kesehatan ibu dan tumbuh kembang anak hingga usia 5 tahun, buku pedoman terpadu yang dimanfaatkan sebagai fungsi pencatatan, komunikasi, informasi dan edukasi bagi ibu hamil dan keluarga. Pemanfaatan buku KIA secara efektif dapat meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak sehingga dapat menurunkan angka kematian ibu, gizi buruk pada anak dan angka kematian bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku ibu hamil dan balita ditinjau dari faktor predisposing, reinforcing dan enabling dalam pemanfaatan buku KIA. Penelitian kualitatif ini menggunakan desain Rapid Assessment Procedures (RAP) pada ibu hamil/balita dengan triangulasi sumber pada informan suami, kader posyandu dan bidan kemudian dilakukan analisis tema. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan buku KIA oleh ibu hamil masih terbatas untuk pemeriksaan kehamilan, imunisasi dan penimbangan di Posyandu. Frekuensi pemeriksaan ANC lebih dari 4 kali selama masa kehamilan namun minat baca dan kepatuhan membawa serta merawat buku KIA masih rendah. Hal ini dikarenakan oleh faktor predisposing pengetahuan ibu yang kurang tentang fungsi buku KIA sebagai komunikasi, informasi dan edukasi dalam kesehatan ibu dan anak, faktor reinforcing kurangnya dukungan suami, kurangnya dukungan bidan dalam memberikan konseling tentang fungsi buku KIA karena beban kerja berat, motivasi kurang serta tidak adanya pelatihan dalam 1 tahun terakhir, selain itu dukungan kader dalam penyuluhan juga kurang dan faktor enabling yaitu karena waktu pelayanan di puskesmas yang terbatas hanya sampai siang hari. Oleh karena itu perlu ditinjau kembali pemanfaatan buku KIA sesuai dengan fungsinya dengan menyediakan media KIE sehingga dapat dipahami oleh ibu hamil/balita serta keluarga, selain itu perlu peninjauan kembali beban kerja bidan dan kompetensinya sebagai ujung tombak dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak di masyarakat, dan lebih meningkatkan kembali peran kader dalam penyuluhan kepada ibu hamil/balita di masyarakat.
One of the objectives of the MCH program is to increase family independence in maintaining maternal and child health because mothers and children are vulnerable to various problems such as morbidity and nutritional disorders which often end in disability or death, through efforts to use KIA books. The MCH handbook must be owned by every pregnant woman to know the development of maternal health and growth and development of children up to the age of 5 years, an integrated guidebook that is used as a function of recording, communication, information and education for pregnant women and families. The effective use of MCH books can improve the health of mothers and children so that they can reduce maternal mortality, child malnutrition and infant mortality. This study aims to describe the behavior of pregnant women and toddlers in terms of predisposing, reinforcing and enabling factors in the use of MCH books. This qualitative research uses the design of Rapid Assessment Procedures (RAP) for pregnant women/toddlers with source triangulation in husband informants, posyandu cadres and midwives then subject analysis with content analysis. The results showed that the utilization of the KIA book by pregnant women was still limited to prenatal care, immunization and weighing at the Posyandu. The frequency of maternal antenatal care (ANC) is more than 4 times during the pregnancy but reading interest and compliance with caring for KIA books are still low. This is due to the trigger factors (predisposing) of mothers lack of knowledge about the function of MCH books as communication, information and education in maternal and child health, reinforcing factors lacking husband support, lack of support from midwives in providing counseling about the functions of MCH books caused because of the heavy workload, lack of motivation and lack of training in the past 1 year, besides that cadre support in counseling is also lacking and enabling factors (enabling) affordability of health facilities, namely because the service time at the puskesmas is limited to daylight hours. Therefore, it is necessary to review the use of MCH books inccordace with their function by providing IEC media assistance so that they can be understood by pregnant women/toddlers and families. In addition, it is necessary to review the workload of midwives and their competence as the spearhead in maternal and child health services in the community, and further enhance the role of cadres in counseling to pregnant women/toddlers in the community.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T53897
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Windiarti
Abstrak :
Menyusui disarankan selama situasi bencana oleh organisasi kesehatan dunia karena banyak manfaat kesehatan dari Air Susu Ibu. Namun kenyataan saat bencana banyak faktor yang menyebabkan kegagalan menyusui antara lain akibat kurangnya pengetahuan, persepsi yang keliru tentang ASI, dan minimnya dukungan yang didapatkan baik dalam bentuk dukungan langsung maupun regulasi termasuk masih kurangnya media edukasi yang memberikan informasi langsung kepada kelompok menyusui. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul menyusui eksklusif dalam situasi bencana dan menguji efektivitasnya terhadap pengetahuan, persepsi, sikap, dan praktek menyusui. Penelitian ini menggunakan desain penelitian research and development atau penelitian pengembangan dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Penelitian dilakukan pada 156 responden terbagi menjadi 78 responden sebagai kelompok kontrol dan 78 kelompok intervensi, lokasi penelitian di wilayah kerja UPT Puskesmas Jatibaru Kota Bima Nusa Tenggara Barat. Hasil penelitian kelayakan modul dari ahli media 87,5%, ahli materi 81,6%, dan dari pengguna 3,6 %. Hasil uji beda rata- rata pengetahuan, persepsi, sikap, dan praktek menyusui post intevensi didapatkan p value < 0.005 antara kelompok intervensi dan kontrol. Modul Meci Si Ana layak digunakan dan efektif terhadap peningkatan pengetahuan, persepsi, sikap, dan praktek menyusui. ......Breastfeeding is recommended during disaster situations by the World Health Organization because of many health benefits. However, in reality, during disaster time, many factors lead to breastfeeding hinderance due to the lack of knowledge, misperceptions about breastfeeding, and the lack of support in the forms of direct support and regulations, including the lack of educational media that provide information directly to breastfeeding groups. This study aims to develop an exclusive breastfeeding module in disaster situations and test its effectiveness on the knowledge, perceptions, attitudes, and practices of breastfeeding. This research utilized the research and development design with qualitative and quantitative approaches. The study was conducted on 156 respondents divided into 78 respondents as a control group and 78 respondents in the intervention group, the research location was Jatibaru Health Center, Bima, West Nusa Tenggara. The research results on the module feasibility included media experts (87.5%), material experts (81.6%), and users (3.6%). The results of mean difference test on knowledge, perception, attitude, and practice of post-intervention breastfeeding obtained p-value of less than 0.005 between the intervention and control groups. The Meci Si Ana module is worthy of being used and effective in increasing the knowledge, perceptions, attitudes, and practices of breastfeeding.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library