Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurcholiza Hayati
"Latar belakang: Diabetes Melitus merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan kondisi kadar gula darah yang tinggi. Riskesdas (2018), Jakarta menjadi wilayah dengan prevalensi tertinggi sebesar 2,6%. Tujuan: menganalisis hubungan antara ruang terbuka hijau serta faktor sosio-ekonomi, demografi, dan penduduk aktif berolahraga terhadap prevalensi diabetes melitus. Metode: Desain studi ekologi dengan unit analisis kecamatan dan populasi 44 kecamatan di Provinsi DKI Jakarta tahun 2022. Variabel dependen adalah prevalensi diabetes melitus, serta variabel independen meliputi pendidikan, status pekerjaan, kepadatan penduduk, jenis kelamin, usia, penduduk yang aktif berolahraga, luas ruang terbuka hijau dan jenisnya (taman kota, hutan kota, jalur hijau, dan TPU). Analisis statistik menggunakan uji korelasi statistik dan spasial. Hasil: Proporsi luas ruang terbuka hijau adalah 28,73m2/1000m2 dan rata-rata prevalensi kasus diabetes melitus adalah 24.97kasus/1000orang, tertinggi dibandingkan dengan rata-rata nasional. Faktor yang signifikan terhadap prevalensi Diabetes Melitus adalah usia produktif (p= 0,032;r=0,324); usia tidak produktif (p=0,032; r=-0,324), dan proporsi luas hutan kota (p=0,049;r= -0,298). Kesimpulan: Proporsi luas ruang terbuka hijau belum memenuhi standar 20%, dengan jenis ruang terbuka hijau terbanyak adalah taman dan yang paling sedikit adalah hutan kota. Secara statistik, terdapat hubungan proporsi hutan kota dengan prevalensi diabetes melitus di Provinsi DKI Jakarta Tahun 2022.

Background: Diabetes Mellitus is a metabolic disease characterized by high blood sugar levels. According to Riskesdas (2018), Jakarta has the highest prevalence rate at 2.6%. Objective: To analyze the relationship between green open spaces, socio-economic factors, demographics, and physically active residents with the prevalence of diabetes mellitus. Method: An ecological study design with the unit of analysis is districts and the population consisting of 44 districts in DKI Jakarta Province in 2022. The dependent variable is the prevalence of diabetes mellitus, and the independent variables include education, employment status, population density, gender, age, physically active residents, the area of green open spaces and their types (urban parks, urban forests, green lanes, and cemeteries). Statistical analysis uses correlation tests and spatial analysis. Results: The proportion of green open space area is 28.73m²/1000m² and the average prevalence of diabetes mellitus cases is 24.97 cases/1000 people. Significant factors affecting the prevalence of Diabetes Mellitus are productive age (p=0.032; r=0.324); non-productive age (p=0.032; r=-0.324), and the proportion of urban forest area (p=0.049; r=-0.298). Conclusion: The proportion of green open space area below the recommended standard of 20% public open space, with the most common type of green open space is urban parks and the least common is urban forests. Statistically, there is a relationship between the proportion of urban forest area and the prevalence of diabetes mellitus in DKI Jakarta Province in 2022."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kenya Puspita Lindri
"Permasalahan yang dihadapi oleh BBPK Jakarta berdasarkan prastudi di lapangan pada kegiatan evaluasi pasca pelatihan saat ini adalah besarnya biaya yang dibutuhkan dan waktu proses yang lama dalam kegiatan evaluasi pasca pelatihan. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun Model Sistem Informasi Evaluasi Pasca Pelatihan Berbasis Web di Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Jakarta, Studi Pada Pelatihan Pengarusutamaan Gender Bidang Kesehatan Bagi Tenaga Kesehatan. Metodologi pengembangan sistem menggunakan pendekatan prototype. Pengumpulan data primer dengan cara wawancara mendalam dan data sekunder berdasarkan telaahan dokumen dan observasi lapangan dengan metode pengujian sistem user acceptance test. Evaluasi Pasca Pelatihan merupakan tugas pokok dan fungsi dari bidang Pengembangan dan Pengendalian Mutu yang dilaksanakan di seksi Pengendalian Mutu berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No.2361/MENKES/PER/XI/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Bidang Pelatihan Kesehatan. Sistem yang dikembangkan dapat menghasilkan informasi yang dapat digunakan untuk perbaikan program Pelatihan Pengarusutamaan Gender Bidang Kesehatan Bagi Tenaga Kesehatan di Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Jakarta secara efektif dan efisien. Saran terhadap pemanfaatan sistem informasi ini adalah melakukan sosialisasi sistem evaluasi pasca pelatihan berbasis web kepada semua peserta pelatihan di BBPK Jakarta dan instrumen evaluasi menggunakan perpaduan evaluasi dari Kirkpatrick dengan evaluasi berbasis pengetahuan dan keterampilan sehingga tujuan evaluasi dapat tercapai.

The problem faced by BBPK Jakarta at this time in the post-training evaluation is the high cost and the long time needed in the post-training evaluation. This study aims to develop a Model of Information System on Web-Based Post Training Evaluation at Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Jakarta, Study on Gender Mainstreaming in Health Training For Health Workers. System development methodology is using a prototype approach. Primary data collection by in-depth interviews and secondary data collection by research paper based on documents and field observations. Post-training evaluation is a fundamental duty and function of the field of Development and Quality Control carried out in the Quality Control section by Minister of Health Regulation No.2361/Menkes/PER/XI/2011 on the Organization and Administration of Technical Implementation Unit in the Field of Health Training. The system developed can produce information that can be used to improve training programs for Gender Mainstreaming in Health for Health Workers at Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Jakarta effectively and efficiently. Suggestions on the utilization of this information system is to disseminate web-based post-training evaluation system to all trainees in BBPK Jakarta and evaluation instruments using a combination of the Kirkpatrick evaluation with knowledge and skills evaluation so that the purpose of the evaluation can be achieved.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T43634
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library