Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Indah Parmalia
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sebab terjadinya sengketa pajak atas pinjaman dari pemegang saham. Penelitian ini juga guna memberikan rekomendasi untuk meminimalisasi terjadinya sengketa pajak atas pinjaman dari pemegang saham. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan dilakukan dengan analisa konten atas putusan pengadilan pajak dan analisis wawancara kepada Fiskus dan Wajib Pajak. Sengketa pinjaman dari pemegang saham terdiri dari sengketa formal dan sengketa materiil. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sengketa formal pinjaman dari pemegang saham terjadi karena pelaksanaan dan penerapan peraturan perpajakan, sedangkan sengketa materiil berkaitan dengan loan terms, debt ratio, dan interest rate. Maka dari itu, penelitian ini memberikan solusi bagi Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Wajib Pajak (WP) untuk mengurangi sengketa pinjaman dari pemegang saham terjadi kembali. DJP dapat membuat kebijakan dan peraturan terkait cash pooling dan tarif bunga pinjaman. Solusi yang dapat diberikan kepada WP yaitu mengadakan pelatihan dan Focus Group Discussion (FGD) terkait perpajakan, membuat pertemuan atau berkonsultasi aktif dengan Account Representative (AR), memperhatikan ketentuan formal atas transaksi meskipun dilakukan antar perusahaan satu grup. Keterbatasan penelitian ini adalah masih terdapat data putusan yang tidak masuk didalam penelitian ini dan terdapat data putusan yang tidak terbaca dikarenakan hasil putusan merupakan hasil scan manual yang diunduh dari website Pengadilan Pajak. ......This research aims to analyze the causes of tax disputes over loans from shareholders. This research is also intended to provide recommendations for minimizing the occurrence of tax disputes over loans from shareholders. This research is qualitative research with a case study approach and was carried out using content analysis of tax court decisions and analysis of interviews with the Fiscus and Taxpayers. Loan disputes from shareholders consist of formal disputes and material disputes. The results of this research show that formal loan disputes from shareholders occur due to the implementation and application of tax regulations, while material disputes relate to loan terms, debt ratios and interest rates. Therefore, this research provides a solution for the Directorate General of Taxes (DGT) and Taxpayers to reduce loan disputes from shareholders occurring again. DGT can make policies and regulations related to cash pooling and loan interest rates. Solutions that can be given to taxpayers are holding training and Focus Group Discussions (FGD) related to taxation, holding meeting or actively consulting with Account Representatives (AR), paying attention to formal provisions for transactions even though they are carried out between companies of the same group. The limitation of this research is that there is still decision data that is not included in this research and there is decision data that cannot be read because the decision results are the results of manual scans downloaded from the Tax Court website.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elizabeth Indah PSP
Abstrak :
Studi pelayanan farmasi di rumah sakit dilaksanakan di Rumah Sakit PMI Bogor dengan indikasi awal masih rendahnya nilai inventory turn over. Pendekatan action research dengan fokus pada pendistribusian dan penyimpanan perbekalan farmasi dipilih sebagai jenis penelitian yang digunakan. Metodologi yang digunakan untuk melakukan perbaikan adalah kombinasi Lean dan Six Sigma. Studi dilakukan terhadap proses pendistribusian, periode permintaan barang, buffer stock, besaran permintaan, kondisi-kondisi permintaan barang, ROP, indikator farmasi, kesesuaian jumlah stok barang, barang dan obat kadaluwarsa, penanganan kadaluwarsa, penanganan barang di gudang. Rendahnya nilai inventory turnover dapat disebabkan belum dipahaminya dengan baik makna persediaan perbekalan farmasi bagi pengelola perbekalan farmasi. Data pendukung menunjukkan besarnya jumlah permintaan barang farmasi pada setiap kali periode permintaan barang yaitu data standar deviasi kelipatan permintaan barang farmasi sebesar 54.8 dan standar deviasi kelipatan pemenuhan barang farmasi adalah 50.4. Nilai Six Sigma Deffect Per Million Opportunities untuk ketepatan pemenuhan permintaan barang farmasi sesuai perkiraan permintaan barang yang tertera di dokumen surat permintaan barang farmasi adalah 0.09. Pada proses pendistribusian barang farmasi terdapat 47.6% merupakan proses tidak mempunyai nilai tambah dan menimbulkan variasi dalam langkah proses tersebut. Faktor yang mendukung terjadinya hal ini adalah waktu permintaan barang yang panjang, belum tepatnya peramalan yang dilakukan oleh ruang perawatan, tidak dipahaminya standar perkiraan permintaan yang tertera di surat permintaan barang farmasi, pemakaian barang farmasi yang belum terdata dengan akurat, bottleneck proses distribusi terdapat pada Instalasi Farmasi belum melakukan secara optimal pengendalian permintaan barang farmasi dari ruang perawatan, belum dilakukan pemantauan terhadap perputaran, persediaan, belum rincinya prosedur. Belum optimalnya pemanfaatan teknologi sistem inventori. Belum memiliki standar maksimum dan minimum setiap jenis barang farmasi dan belum menerapkan standar penyimpanan dan manajemen pergudangan. Untuk meningkatkan produktivitas dan profitabilitas Rumah Sakit PMI Bogor perlu dilakukan beberapa perbaikan pendistribusian dan penyimpanan perbekalan farmasi antara lain: Perbaikan kebijakan dan prosedur secara rinci dan operasional. Mengembangkan otomasi sistem inventori untuk mengurangi kesalahan. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan SDM pengelola melalui pelatihan. Mengembangkan Key Performance Indicator seperti Inventory Turn Over, kesesuaian jumlah barang, penataan 5-S. ......Initial Study of pharmacy service at PMI Hospital found that inventory turnover was low. Action research approaching with focus on pharmacy distribution and inventory storage is chosen as a research method used. Methodology used to do improvement is combination of Lean and Six Sigma. Scope of study includes distribution process, material request period, buffer stock, quantity of demand, material request conditions, ROP, pharmacy indicator, adjusting stock quantity, expired material and medicines, expired item management, material handling in pharmacy warehouse. Inventory turnover is low could be caused by meaning of pharmacy inventory stock by pharmacy personnel is not clearly understood. Supporting data shows the quantity pharmacy item requested per each period of item request is deviation standard data of multiply pharmacy item request is 54.8 and deviation standard of completeness multiply of pharmacy item is 50.4. The value of Six Sigma Defect Per Million Opportunities for completeness accuracy of pharmacy item request is appropriate as estimation of item request that documented in pharmacy item request form is 0.09. The value in pharmacy item distribution process is 47.6% that means it is non value added and leads to variation in that process step. The contributing factors of this problem are item request time is too long, inaccuracy estimation by nursing ward, request estimation standard attached in pharmacy item request form is not clearly understood, pharmacy item consumption have not been documented accurately, bottleneck occurs during distribution process at pharmacy installation due to controlling of pharmacy item request from nursing ward has not been done optimally, monitoring of stock rotation has not been done, detail of procedure has not been done, using of technology on inventory system has not been done optimally, has no minimum and maximum standard for each pharmacy item and has not implemented the standard of storage and warehouse management. To increase productivity and profitability PMI Hospital Bogor should have to do some improvement on pharmacy distribution and inventory storage are as follows : to improve policy and procedure with detail and operationally ; to develop automatic inventory system for reducing error; to improve knowledge and skill of pharmacy personnel by training ; to develop Key Performance Indicator (KPI); one of KPI could be developed is Inventory Turnover, the conformity of item quantity, 5S Program.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T39227
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Vitaloka
Abstrak :
Jumlah stok akhir seluruh obat di Instalasi Farmasi RS PMI Bogor disetiap bulannya selalu dinilai tinggi, meskipun perencanaan perbekalan sudah dilaksanakan sesuai dengan system dan prosedur yang telah diterapkan. Tujuan Penelitian ini berupaya mendapatkan informasi tentang system perencanaan kebutuhan obat dan mengidentifikasi penggolongan obat berdasarkan analisis ABC serta mampu melakukan perhitungan perkiraan perencanaan dengan menggunakan metode konsumsi. Penelitian dilakukan melalui metode kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa stok akhir dari obat tidak stabil ada yang jumlahnya tinggi bahkan ada yang berjumlah 0, dan perencanaan tidak detail untuk peritem obat karena tidak adanya analisis penggolongan obat secara ABC. Hal ini disebabkan karena terlalu banyaknya jumlah item obat yang mencapai 2740 item di Instalasi Farmasi disertai dengan tidak stabilnya jumlah pemakaian disetiap bulannya. Belum pernah dilakukannya penggolongan obat secara pareto mempersulit pula dalam melakukan prioritas perencanaan untuk detail obat. Akibatnya stok awal obat sering kali untuk beberapa obat kosong tanpa adanya stok pengaman. Bahkan ada beberapa obat stok awal cukup besar dikarenakan stok akhir obat bulan sebelumnya besar. Penelitian ini menyarankan bahwa RS harus merampingkan jumlah item obat dengan minimal melakukan analisis ABC dulu, lalu frekuensi pemesanan dapat di kurangi dari seminggu 2 (dua) kali menjadi seminggu sekali, diharapkan jumlah perencanaan lebih terkontrol dan stok pengaman bisa dimanfaatkan dengan baik. ......The amount of the stock end of the entire drug Pharmacy Installation RS PMI Bogor every month always rated high, even though the supply planning has been carried out in accordance with the system and procedures have been applied. The purpose of this research was trying to obtain information about system planning needs of medicines and identify drug categorization based on analysis of ABC as well as able to do calculations using the method of planning with estimates of consumption. The research was done through qualitative methods. The results of this study indicate that the stock of the drug is not stable there are a high number of even numbered 0, and no detail for planning drug peritem absence of drug classification analysis for ABC. This is because too high number of drug items which reach 2740 items on Pharmaceutical Installations accompanied by the relative number of not discharging every month. Have never done a drug categorization is also undermines the pareto priority planning for details on the drug. As a result the initial stock of the drug often to empty some of the drugs in the absence of a safety stock. There are even some sizable the initial stock of the drug because the stock end of the drug the month before. This research suggests that the HOSPITAL should streamline the number of items of drugs with a minimum conduct analysis for ABC first, then the frequency reservations can be reduce from week 2 (two) times to once a week, it is expected the number of more controlled planning and safety stock can be put to good use.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T39358
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library