Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gultom, Amry Daulat
"High Altitude Platform (HAP) merupakan solusi alternatif untuk mengatasi keterbatasan infrastruktur terestrial maupun satelit. HAP merupakan pesawat ataupun balon udara yang ditempatkan pada ketinggian 20-50 km di atas permukaan bumi. Kelebihan yang utama dari HAP adalah kemudahan dalam penempatan, fleksibilitas, biaya operasionalnya rendah, delay propagasi rendah, sudut elevasi lebar, cakupan yang luas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi HAP untuk komunikasi pita lebar dan perkembangannya di Indonesia. Analisis dilakukan secara deskriptif dengan mengolah data literatur yang didapat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Indonesia terdapat potensi teknologi HAP untuk komunikasi pita lebar dengan lebar pita 2x300 MHz di band 27,9-28,2 GHz dan 31-31,3 GHz. Namun, belum ada peraturan yang mengatur alokasi frekuensi untuk HAP secara khusus di Indonesia."
Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika,Badan Penelitian dan Pengembangan SDM, Kementerian Komunikasi dan Informatika , 2016
302 BPT 14:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rusmilawaty
"Free sex behavior among teenagers in Banjarmasin City is currently more worrying parents. Lack of sex education affects teenagers tend to commit premarital sexual intercourse that will cause unintended pregnancy and early marriage. Parent-child communication and exposure of both printed and electronic media are the way to reduce risky sexual behavior. This study aimed to determine correlation between communication of parents and sexual content intake with sexual behavior of teenagers at senior high schools (SHS) in Banjarmasin City. To reach the aim, analitic survey study with cross-sectional approach was conducted on July - October 2015 at two state SHS and one private SHS in Banjarmasin City. Subject was the second grade of SHS students from three SHS as taken with purposive sampling. Variables of study were teenage sexual behavior, communication of parents and sexual content intake measured using questionnaire. Test reliability was stated with cronbach alpha 0.746. Data obtained was analyzed using chi-square test and logistic regression test. Results showed that communication of parents and sexual content intake affected teenage sexual behavior, meanwhile age, sex and family structure did not affect teenage sexual behavior. A good communication of parents and low intake of sexual content may give a protection against risky sexual behavior among teenagers.

Perilaku seks bebas di kalangan remaja Kota Banjarmasin belakangan ini semakin mengkhawatirkan para orangtua. Kurangnya pendidikan seksologi berdampak para remaja cenderung melakukan hubungan seksual pranikah yang akan berakibat pada kehamilan yang tidak diinginkan dan pernikahan dini. Komunikasi orangtua-anak dan paparan media baik media cetak maupun elektronik merupakan cara untuk mengurangi perilaku seksual berisiko. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan komunikasi orangtua dan asupan muatan seksual dengan perilaku seksual remaja sekolah menengah atas (SMA) di Kota Banjarmasin. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian survei analitik dengan pendekatan potong lintang dilakukan pada bulan Juli - Oktober 2015 di dua sekolah negeri dan satu sekolah swasta di Kota Banjarmasin. Subjek penelitian adalah siswa SMA kelas XI dari tiga SMA yang diambil secara purporsive sampling. Variabel penelitian adalah perilaku seksual remaja, komunikasi orangtua, dan asupan muatan seksual diukur menggunakan kuesioner. Reliabilitas uji dinyatakan dengan cronbach alpha 0,746. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji kai kuadrat dan uji regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi orangtua dan asupan muatan seksual memengaruhi perilaku seksual remaja sedangkan usia, jenis kelamin, dan struktur keluarga tidak memengaruhi perilaku seksual remaja. Komunikasi orangtua yang baik dan asupan muatan seksual yang rendah dapat memberikan proteksi terhadap perilaku seksual berisiko pada remaja."
Banjarmasin: Midwifery Department Banjarmasin Health Polytechnic of Health Ministry, 2016
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Pasnur
"An efficient Region-Based Image Retrieval (RBIR) system must consider query region determination techniques and target regions in the retrieval process. A query region is a region that must contain a Region of Interest (ROI) or saliency region. A query region determination can be specified manually or automatically. However, manual determination is considered less efficient and tedious for users. The selected query region must determine specific target regions in the image collection to reduce the retrieval time. This study proposes a strategy of query region determination based on the Region Importance Index (RII) value and relative position of the Saliency Region Overlapping Block (SROB) to produce a more efficient RBIR. The entire region is formed by using the mean shift segmentation method. The RII value is calculated based on a percentage of the region area and region distance to the center of the image. Whereas the target regions are determined by considering the relative position of SROB, the performance of the proposed method is tested on a CorelDB dataset. Experimental results show that the proposed method can reduce the Average of Retrieval Time to 0.054 seconds with a 5x5 block size configuration."
International Journal of Technology, 2016
J-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Dental record is one of the ways to identify human identity. Identification requires a system, which is able to recognize each human tooth automatically. Teeth and gums becomes an important issue be-cause they have a high similarity in a dental radiograph image. This similarity tends to influence the segmentation error. This paper proposes a new contrast enhancement by using parameter sigmoid transform to improve the segmentation accuracy. The five main steps are: 1) preprocessing to improve the image contrast using our proposed method, 2) teeth segmentation using horizontal and vertical in-tegral projection, 3) feature extraction, 4) teeth classification using Support Vector Machine (SVM) and 5) teeth numbering. Experimental results using our proposed method have an accuracy rate of 88% for classification and 73% for teeth numbering.

Data rekaman gigi adalah salah satu cara untuk mengidentifikasi manusia. Pengidentifikasian membutuhkan sebuah sistem yang mampu mengenali tiap gigi secara otomatis. Intensitas gigi dan gusi yang hampir sama menjadi masalah utama pada citra dental radiographs karena dapat menga-kibatkan kesalahan dalam proses segmentasi. Pada paper ini diusulkan sebuah metode perbaikan kontras yang baru dengan menggunakan parameter sigmoid transform untuk meningkatkan keaku-ratan hasil segmentasi. Lima tahapan utama yaitu: 1) praproses untuk memperbaiki kontras gambar menggunakan metode yang diusulkan, 2) segmentasi gigi menggunakan horizontal dan vertical inte-gral projection, 3) ekstraksi fitur, 4) klasifikasi meggunakan Support Vector Machine (SVM) dan 5) penomoran gigi. Hasil eksperimen menggunakan metode yang diusulkan menunjukkan tingkat keaku-ratan hasil klasifikasi sebesar 88% dan penomoran gigi sebesar 73%."
Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Faculty of Information Technology, Department of Informatics Engineering, 2015
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library