Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 41 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tiara Syahwalani
Abstrak :
Penelitian ini membahas mengenai penggunaan afiks derivatif bahasa Belanda dalam cerpen Een bord met spaghetti karya Adriaan van Dis. Korpus penelitian ini adalah teks cerpen Een bord met spaghetti yang terdiri dari 1466 kata. Adapun tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk memaparkan penggunaan afiks derivatif bahasa Belanda dalam cerpen tersebut melalui penjabaran struktur morfologis kata. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan teknik pengumpulan data studi pustaka. Teori yang digunakan adalah teori morfologi. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan sebanyak 39 kata yang mengandung afiks derivatif yang terbagi dalam dua jenis, yaitu prefiks dan sufiks. ......This study discusses about the usage of Dutch derivative affixes in the short story Een bord met spaghetti by Adriaan van Dis. The corpus of this research is the texts of Een bord met spaghetti with 1466 words. This study aims to explain the usage of derivative affixes of the short story through the elaboration of the morphological structure of words. This study used a qualitative method and library research. The theory used is theory of morphology. Based on the results of the study, it can be concluded that there are 39 words that contain derivative affixes which are divided into two types, namely prefixes and suffixes.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Theta Karunia
Abstrak :
Penerjemahan karya sastra erat hubungannya dengan kebudayaan suatu bangsa. Salah satu penerjemahan karya sastra yang memiliki kesulitan tinggi dalam penerjemahannya adalah puisi. Puisi khususnya pada karya sastra anak harus menggunakan bahasa yang mudah dipahami, singkat, dan jelas. Ini dilakukan dengan menyesuaikan kemampuan berbahasa anak yang masih terbatas. Tujuan dari penelitian ini adalah memilah metode penerjemahan puisi yang paling tepat untuk digunakan pada karya sastra anak usia 8 – 12 tahun. Unit analisis adalah kata, frasa, dan kalimat. Dari sembilan baris puisi yang diteliti, peneliti menggunakan tiga metode penerjemahan puisi dari tujuh metode penerjemahan Andre Lefevere. Ketiga metode tersebut adalah terjemahan literal, terjemahan bersajak, dan terjemahan puisi bebas. Ketiga metode ini dipilih karena dirasa paling tepat untuk menerjemahkan puisi pada buku anak Madinatul Asyqiya.
The translation of literary works is closely related to the culture of a nation. One of the translations of literary works that have high difficulty in translation is poetry. Poetry especially in children's literary works must use language that is easy to understand, concise, and clear. This is done by adjusting due to children's limited language abilities. The purpose of this study is to sort out the poetry translation method that is most appropriate for use in literary works of children aged 8-12 years. From the nine lines of poetry studied, researchers used three methods of translating poetry from seven Andre Lefevere translation methods. The three methods are literal translation, rhyme translation, and free poetry translation. These three methods were chosen because it was felt to be the most appropriate way to translate poetry in the children's book Madinatul Asyqiya.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
T54781
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astari Amalia Putri
Abstrak :
Tesis ini berisi terjemahan novel The Seed and the Sower ke dalam Bahasa Indonesia serta anotasinya untuk memberi penjelasan padanan yang digunakan dalam menghadapi masalah-masalah penerjemahan terutama dalam unsur kebudayaan Afrika Selatan dan Jepang, serta kesalahan tata bahasa. Novel ini dipilih karena pekat dengan unsur budaya akibat banyak kebudayaan yang terlibat, serta terdapat banyak situasi komunikasi orang asing yang berbahasa Inggris salah akibat latar belakang novelnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan terjemahan yang sesuai dengan skoposnya dan bertanggung jawab terhadap terjemahan itu dengan anotasi yang sesuai. Ada tiga masalah yang dijabarkan dalam penelitian ini: 1 masalah penerjemahan yang dihadapi saat menerjemahkan, 2 teknik penerjemahan yang digunakan, dan 3 ideologi penerjemahan yang dipilih dan pengaruhnya terhadap penerjemahan kata bermuatan budaya dalam TSu. Unit datanya adalah kata dan frasa yang bermuatan budaya. Data diambil dari bab dua bagian keenam novel The Seed and the Sower. Dalam penelitian ini, ditemukan bahwa teknik penerjemahan yang paling banyak muncul adalah teknik amplifikasi. Kesalahan tata bahasa dalam TSu lebih baik diterjemahkan menjadi tata bahasa yang salah juga dalam Bahasa Indonesia. Dari temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa penggunaan teknik penerjemahan dalam menerjemahkan satu teks dapat berbeda-beda tergantung skoposnya. Ideologi pengasingan juga lebih unggul dalam terjemahan, tetapi pada dasarnya kedua ideologi dapat digunakan bersamaan apabila sesuai dengan tujuan penerjemahan.
This thesis is about the translation of The Seed and the Sower novel from English to Indonesia along with its annotation to give an explanation about the equivalent words used to face translation problems especially in the culture of South Africa and Japanese, and also the grammar mistake made deliberately in the source text. The novel is chosen because it has a lot of cultural elements because a variety of cultures are involved. It also has a lot of communication situations in which foreigners speak broken English grammar due to the storys background situation. The purpose of this research is to make a translation which is true to its skopos and to be responsible to the translation with the proper annotation. The researcher is dealing with three problems in this research: 1 translation problems faced while translating the source text, 2 translation techniques used for the translation, and 3 translation ideology chosen and its effect on translating cultural terms. The unit data are words and phrases which have cultural meaning. The data are taken from the second chapter and sixth section of the novel. The finding shows that translation technique with most appearance is amplification technique. The broken grammar that appears in the source text is also better to be translated in broken Indonesian grammar. From the finding, it can be concluded that different translation technique can be used to translate a text, depending on the skopos. In addition, foreignisation is the superior ideology for translation, but the two translation ideologies can basically used alternately if it suits the translations goal.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
T54455
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairani Fajrianisa
Abstrak :
Sangat merupakah salah satu adverbia kualitatif dalam bahasa Indonesia. Sangat biasanya digunakan sebagai alat pembeda adjektiva dengan verba. Pada kenyataannya, sangat juga bisa digunakan sebagai pewatas verba, tetapi tidak semua verba dapat menerima modifikasi dengan sangat. Penelitian ini membahas verba yang dapat dimodifikasi oleh sangat berdasarkan tipe semantis verba dan afiks pembentuknya serta gradasi kederajatan yang ditunjukkan oleh relasi antara sangat dan verba. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan menggunakan korpus Indonesian Web (IndonesianWaC) Sketch Engine untuk memperoleh data berupa verba turunan yang menjadi induk dari sangat dalam sebuah frasa. Untuk menjelaskan tipe verba, digunakan tipe semantis verba Chafe (1970) yang sudah dimodifikasi oleh Tampubolon (1983) dan afiks pembentuk verba Sneddon (2010). Selain itu, gradasi kederajatan diuraikan berdasarkan gradasi kederajatan Kennedy dan McNally (1999). Ditemukan bahwa verba yang dapat diwatasi oleh sangat adalah verba berafiks ber-, ter-, meN-, meN-...-kan, meN-...-i, di-, di-...-kan, dan di-...-i dengan dasar berupa adjektiva, nomina, dan verba dan merupakan verba bertipe tipe semantis keadaan, keadaan pengalaman, keadaan benefaktif, proses pengalaman, aksi, dan aksi benefaktif. Adanya atribut INTENSITY dan QUANTITY membuat verba tersebut menerima modifikasi dengan sangat dan membentuk gradasi kederajatan berupa skala intensitas dan kuantitas.
Sangat is one of the qualitative adverbs in Indonesian. Sangat usually is used as a differentiator for adjectives and verbs. In fact, this kind of adverb also can be used as modifier of verbs, but not all verbas can accept modification by sangat. This study discusses verbs which are able to be modified by sangat based on their forming affixes and the semantic types of the verbs as well as the degree gradation shown by relation between sangat and verbs. This study uses qualitative method with Indonesian Web (IndonesianWaC) Sketch Engine corpora to obtain data in form of derived verbs which are the head of phrase with sangat as their modifier. To explain the type of verb, verb semantics type by Chafe (1970) which has been modified by Tampubolon (1983) and verb-forming affixes by Sneddon (2010) are used. The degree gradation is described based on degree gradation theory by Kennedy and McNally (1999). It is found that verbs which accept modification with sangat are verbs formed by affixes ber-, ter-, meN-, meN-...-kan, meN-...-i, di-, di-...-kan, and di-...-i with base in form of adjective, noun, and verb as well as verbs with semantic type state, experiential state, benefactive state, experiential process, action, and benefactive action. The presence of INTENSITY and QUANTITY attribute makes the verbs are able to be modified by sangat and form gradation with intensity and quantity scale.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kipuk Giyandari
Abstrak :
Penelitian ini menjabarkan pemilihan kata yang digunakan penerjemah dalam menerjemahkan kata bermuatan budaya pada novel. Novel yang digunakan adalah novel berbahasa Inggris dan memiliki latar belakang budaya Venesia. Novel The Glassblower of Murano akan diterjemahkan ke bahasa Indonesia dan diberikan anotasi. Anotasi atau catatan adalah bentuk pertangggungjawaban seorang penerjemah dalam menerjemakan kata bermuatan budaya yang ada pada novel. Metode penerjemahan yang digunakan adalah metode komunikatif mengacu pada teks sumber yang merupakan teks ekspresif. Teknik penerjemahan yang digunakan adalah teknik deskripsi, amplifikasi, adaptasi, peminjaman, kalke, kreasi diskursif, dan kompensasi. Selain itu, penerjemah juga mencari padanan yang tepat dengan menggunakan sumber internet dan studi pustaka. Dari penelitian ini dapat disimpulkan, kata bermuatan budaya dapat diterjemahkan ke teks sasaran dengan teknik penerjemahan yang berbeda pada tiap katanya. Pemilihan kata bermuatan budaya untuk teks sasaran didapatkan dari sumber informasi yang akurat, sehingga dapat dimengerti oleh pembaca sasaran ......This study explains translators words choice in translating cultural words in the novel titled The Glassblower of Murano. The novel is written in English but sets Venice as its.cultural background. In this research, the novel will be translated into Indonesian and annotations will be added. Annotations or footnote is translators liability in translating cultural words within the novel. This research uses a communicative translating method that positions sources text as expressive text. Meanwhile, the translation techniques that is used are description, amplification, adaptation, borrowing, calqeu, discursive creation, and compensation. In addition, the translator also elaborates internet and literature sources in order to receive appropriate equivalent words. This research concludes each cultural words can be translated into the target text with a varied translation techniques. Therefore, the choice of cultural words toward the target text should be obtain from accurate source of information, thus the target may able to gain understanding.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Normand Edwin Elnizar
Abstrak :
Istilah hukum dari bahasa asing masih sering dipakai dalam bahasa Indonesia ragam hukum/register hukum. Fenomena itu bisa diamati dalam teks putusan pengadilan yang merekam interaksi persidangan hukum di pengadilan. Penelitian dengan pendekatan sosioterminologi dilakukan pada enam juta koleksi putusan pengadilan di lingkungan peradilan Mahkamah Agung Republik Indonesia. Hasilnya menemukan 55 istilah hukum dari bahasa Belanda dan bahasa Inggris yang masih dipakai dalam teks putusan pengadilan. Penelitian ini menjelaskan istilah-istilah hukum itu dari segi bentuk.  Analisis dilakukan dengan melihat perbedaan penulisan istilah-istilah hukum dari bahasa asing terhadap padanannya dalam putusan pengadilan berdasarkan Pedoman Umum Pembentukan Istilah (PUPI) dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Penelitian menemukan kekhasan yaitu pemadanan istilah hukum dari bahasa asing oleh pengguna register hukum paling banyak dengan cara penerjemahan. Selain itu, ada pola konsisten yaitu istilah hukum dari bahasa asing tetap dipakai berdampingan dengan padanannya dalam teks putusan pengadilan. ......Legal terminology from foreign languages are often used in Indonesian legal language/legal register. This phenomenon can be observed in the text of court decisions that record the interactions of trials in court. Socioterminological approach was carried out on six million of Republic of Indonesia’s court decisions. It  found 55 legal terms from Dutch and English that are still exist. This research explains form of those legal terminology. It analyze the differences in the writing of legal terms from foreign languages to their loanwords in court decisions based on the Pedoman Umum Pembentukan Istilah (PUPI), Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), and componential analysis of meaning. The study found that user of Indonesian legal language borrow legal terms from foreign languages mostly by translation . Also, there is a consistent pattern in borrowing: those legal terminology are used side by side with the loanwords.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia;, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shiva Dwi Samara Tungga
Abstrak :
Menentukan sinonim dari sebuah kata di dalam sebuah korpus tentu akan susah jika dilakukan secara manual. Oleh sebab itu, perlu adanya pendekatan lain yang dapat digunakan untuk menentukan set sinonim secara cepat. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah memanfaatkan pengukuran kesamaan semantik. Pengukuran kesamaan semantik ini dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer, sehingga pekerjaan menjadi lebih cepat. Pengukuran yang dilakukan dalam kesamaan semantik ini didasarkan pada prinsip co-occurence untuk menentukan kata apa saja yang menjadi kata terdekat atau calon sinonim. Akan tetapi calon-calon sinonim yang dihasilkan dari pengukuran tersebut perlu dilakukan identifikasi lebih lanjut apakah calon sinonim yang dihasilkan benar-benar merupakan sinonim atau tidak. Oleh sebab itu, penelitian ini akan memanfaatkan pengukuran kesamaan semantik untuk menentukan calon sinonim. Pengukuran hanya dilakukan pada verba bahasa Indonesia. Selanjutnya, calon sinonim akan dicocokkan menggunakan tesaurus yang memang merupakan sumber leksikal untuk sinonim. Hasilnya adalah set sinonim verba bahasa Indonesia. ......Determining the synonym of a word from a corpus will be difficult if it does manually. Therefore, it needs another approach that can use to determine the synonym set quickly. A method for determining those are semantic similarity measurement. This semantic similarity measurement is using a computer so that the job becomes faster. Measurements made in semantic similarity are based on the principle of co-occurrence to determine which words are the closest word or candidate for synonyms. However, candidates for synonyms resulting from these measurements need to be identified whether the candidates for synonyms generated are the real synonyms or not. Therefore, this study will utilize semantic similarity measurement to determine candidate synonyms. This research only uses Indonesian verbs for the synonym data. Furthermore, candidates for synonyms will match using a thesaurus, a lexical source for synonyms. The result is a set of synonyms for Indonesian verbs.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ery Lukito Dewi
Abstrak :
Internet saat ini menjadi sebuah media bagi setiap manusia untuk memperoleh atau mengakses informasi, serta berkomunikasi dengan mudah. Dari internet juga muncul berbagai media sosial dan teknologi digital. Istilah dan kata dalam media sosial dan teknologi digital yang sebagian besar berasal dari bahasa Inggris banyak diserap oleh bahasa lain, seperti bahasa Belanda. Permasalahan mengenai proses morfologis pembentukan kata serapan dari bahasa Inggris dalam bahasa Belanda dan penyesuaian kata tersebut dalam konteks gramatikal bahasa Belanda menarik untuk diteliti. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Hal yang menjadi fokus utama pada penelitian ini adalah proses morfologis pembentukan kata serapan tersebut. Selain itu, penggunaan kata tersebut dalam konteks kaidah gramatikal bahasa Belanda juga menjadi hal lain yang menarik dalam skripsi ini. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa kata serapan yang berasal dari bahasa Inggris tersebut dapat menjadi kata bahasa Belanda yang disesuaikan dengan aturan morfologis Belanda, sehingga dari hal tersebut dapat ditarik simpulan bahwa kata-kata serapan yang mengalami perubahan bentuk dalam bahasa Belanda tersebut sebagian besar merupakan loanwords atau vreemde woorden yang dapat menjadi bastaardwoorden setelah mengalami penyesuaian kaidah morfologis bahasa Belanda. ......Internet has now become a media for people to access information and to communicate with ease. Through internet many social medias and digital increase. Terms and words in social medias and digital technologies that are mostly from English are borrowed by other foreign languages, like Dutch. The problems of the morphological word formation of the English loanwords in Dutch and the adaptation of the words in Dutch grammatical context are interesting to be researched. The method used in this research is qualitative. The main focus in this research is the morphological processes of word formation of those loanwords. Furthermore, the use of the words in the the Dutch grammatical context is another interesting case. The result of this research indicates that the English loanwords would be adopted in Dutch after the morfphological adjustment. The conclusion of this research is that the borrowed words in Dutch are mostly loanwords or vreemde woorden lsquo foreign words rsquo that would become bastaardwoorden lsquo hybrid words.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Steffi Lifita
Abstrak :
Penelitian ini membahas alih kode pada lima video kanal YouTube Keluarga Cemara di Belanda. Penelitian ini berfokus pada jenis dan faktor yang melatarbelakangi terjadinya alih kode tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan jenis, proses, dan faktor yang menyebabkan terjadinya alih kode pada konten video YouTube Keluarga Cemara di Belanda dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif berdasarkan teori alih kode menurut pendapat Poplack (1980) dan Hoffmann (1991). Penelitian ini menemukan bahwa jenis alih kode pada konten video kanal YouTube Keluarga Cemara di Belanda didominasi oleh jenis alih kode dalam kalimat (intrasentential switching). Sebagian besar alih kode dilakukan untuk pengulangan atau klarifikasi dengan tujuan agar konteks percakapan dapat dimengerti anggota keluarganya serta dapat menarik perhatian penontonnya. ......This research discusses code switching in five videos of Keluarga Cemara di Belanda youtube channel. This research focuses on the types and factors that cause code switching. The purpose of this research is to describe the types, processes, and factors that led to code switching in 5 videos of Keluarga Cemara di Belanda using a qualitative descriptive research method based on code switching theory according to Poplack (1980) and Hoffmann (1991). The results of this research show that the type of code switching in Keluarga Cemara di Belanda youtube channel is dominated by the type of code switching in sentences (intrasentential switching). The cause of code switching is mostly done for repetition or clarification with the aim that the context of the conversation can be understood by family members as well as attract their visitors.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rafi Fadhilah
Abstrak :
Mobile Legends merupakan salah satu gim online yang sangat berkembang dan Moonton selaku pengembang gim Mobile Legends kemudian menambahkan berbagai bahasa dalam program gim Mobile Legends itu termasuk bahasa Belanda. Penggunaan bahasa Belanda dalam gim dapat dilihat pada fitur-fitur yang tersedia di dalam Mobile Legends yang dibagi menjadi tujuh bagian yaitu profile, prestaties, inventaris, snelle chat, speciaal, invitation, dan settings. Penelitian ini membahas struktur morfologis kosakata yang terdapat pada fitur-fitur gim Mobile Legends. Data yang digunakan berupa 38 kata yang tersebar pada fitur-fitur dalam gim itu. Penelitian linguistik ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dan menggunakan teori struktur morfologis kata dari Geert Booij dan Ariane van Santen. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 16 derivat, 7 kompositum, 3 kompositum derivat, 11 infleksi, dan 1 konversi. Derivat merupakan bentuk morfologis kata turunan yang paling sering muncul dalam gim Mobile Legends. Penggunaan derivat verba paling banyak ditemukan yaitu berjumlah 8 kata. ......Mobile Legends is one of the most developed online games and Moonton as the developer of the Mobile Legends game then added various languages to the Mobile Legends game program including Dutch. The use of Dutch in the gim can be seen in the features available in Mobile Legends that are divided into seven sections, namely profile, achievements, inventory, quick chat, special, invitation , and settings. This research discusses morphological structures of words contained in the features of the Mobile Legends game. The data used are 38 words spread across all the features of the game. This linguistic research uses a qualitative approach with descriptive method and the theory of morphological structures from Geert Booij and Ariane van Santen (1998). The results show that there are 16 derivates, 7 composites, 3 derivate compositum, 11 inflections, and 1 conversion. Derivatives are the most dominant morphological form of derivative words in the Mobile Legends game. The use of noun derivatives is found the most, totaling 8 words.
Depok: 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>