Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 26 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Devi Apriliani
"Air merupakan salah satu kebutuhan pokok bag! manusia dalam kelangsungan hidupnya. Air yang ada di alam terdiri atas tiga macam, yaitu air hujan, air permukaan dan air tanah. Ketiganya itu saling bergantung dan berada dalam sistem siklus hidrologi. Berdasarkan konsep tersebut, hidrologi memiliki ruang lingkup yang luas, yaitu sifat-sifat air, pergerakan dan penyebaran air, keterkaitan air dengan lingkungan dan kehidupan. Air mengandung atom JH. ^H, dan Isotop (jH) merupakan isotop radioaktif yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengidentifikasi pergerakan dan umur air tanah terutama air tanah dangkal, sehingga kandungan isotop (^H) dapat digunakan untuk studi tentang air. Kandungan isotop (^H) alam dalam air biasanya sangat kecil berkisar antara 3-6 TU. Untuk dapat dicacah dengan alat sintilasi cair, maka kandungan isotop (jH) dalam sampel perlu diperkaya. Proses pengkayaan dilakukan dengan cara elektrolisis pada alat pengkayaan {enrichment). Kemudian sampel dicacah menggunakan alat LSC {Liquid Scintillation Counter) untuk diketahui aktivitasnya dalam satuan tritium unit (TU). Hasil analisis kandungan isotop H) air hujan memiliki nilai ratarata 4,89 ± 1,21 TU. Sedangkan air tanah dangkal dan dalam, memiliki nilai rata-rata 4,31 ± 0,60 TU dan 0,32 ± 0,15 TU. Air tanah dangkal memiliki kandungan isotop (j H) yang hampir sama dengan air hujan. Sedangkan air tanah dalam, memiliki kandungan isotop (^H) yang jauh lebih kecil dibanding dengan air hujan. Dari analisis tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa air tanah dangkal berasal dari air hujan setempat (local recharge) yang merembes masuk ke dalam sistem air tanah dangkal sedangkan air tanah dalam, berasal dari suatu lokasi yang letaknya cukup jauh dari lokasi penelitian. Dilihat dari bentuk kontur isotop H) air tanah dangkal, dapat diindikasikan adanya arah gerakan kandungan isotop {]H) yaitu makin kecil ke arah tenggara. Isotop (^H) juga dapat digunakan untuk menentukan umur fair tanah. Dari analisis yang diperoleh, umur air tanah dangkal adalah 2,24 tahun. Sedangkan umur air tanah dalam, adalah 48,49 tahun"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Apriliani
Depok: Universitas Indonesia, 2004
TA1195
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mulati
Depok: Universitas Indonesia, 2005
S29068
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Sari
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
S29690
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andry Zulkarnaen
Depok: Universitas Indonesia, 2002
S29725
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Mulawarman
Depok: Universitas Indonesia, 2002
S30067
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ameylia Tristiasti
Depok: Universitas Indonesia, 2004
S30211
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Adi Nugroho
"ABSTRAK
Teknik tracer adalah suatu teknik untuk mempejalari dinamika suatu sistem dengan menandai atau melabel sistem tersebut dengan suatu zat yang spesifik dan mudah untuk dimonitor, baik selama masih berada dalam sistem atau setelah keluar dari sistem. Penggunaan zat perunut radioaktif (radiotracers) yang pertama kali diaplikasikan untuk menyelesaikan masalah di bidang industri yaitu digunakan untuk mengetahui terjadinya arus air bawah tanah secara alami atau yang terjadi sebagai hasil eksploitasi.
Pembuatan larutan sampel yang mengandung zat perunut 125I dengan berbagai konsentrasi aktivitas dari larutan sumber radioaktif Na125I yang memiliki konsentrasi aktivitas telah diketahui sebesar 2,1056 x 108 Bq. Larutan-larutan tersebut kemudian direaksikan secara kimia sehingga dapat membentuk endapan AgI. Preparasi dilakukan dengan menggunakan prinsip reaksi oksidasi dan reduksi terhadap ion iodida. Endapan AgI yang terbentuk kemudian dianalisis dengan menggunakan alat penghitung pencacah cair (Liquid Scintillation Counter/LSC). Adanya zat perunut 125I diketahui dengan adanya anomali fluktuasi cacahan yang melebihi cacahan latar belakang (background)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Belgis Komariah
"Pf^emhangfln penduduk dan pettumbuhw tiidusM y^mg pesat telah m^yebaMtan penamtaan k^ntuhan enefgi yang semakin raenin^at Di tenph mraiipisnya cadangan ininyak bumi dan mulai terbnkanya iniporniniyak: bmni, Indonesia membuttddc^ sunAer energi baro yang d^t cHperb^iann dan lebih ramafa teibad^ HngkPQg^' pennasaJahan terselwt, sninber energi panas bwmi merapakan salah safii stnfiber e^igi altematif caio^ p«rtensial uittidc d&emba^^am di Indofiesia tmtuk dlman^^^kan seb^ai p®id«tt^dt tenaga Itsblk. Saisdi teJawJogi pet^li^isBHiya tcf^pat 4i Dfos^ Jawa Teagafe, Peaggnoaan snmber j^aas Imiai iai a:^a}ad£«i pgndinginaB Buida panas bami. Fiokta paaas Inuai kii a^g^nitmg spesi lerl^t ioB klwida, sUil^ HCO3', SO/V Na"; K\ Ca^% daa fcadi«a^W©a feteya, Dima bik tesgadi pixnkibaa kondisi teiinodiiKiiiiiika ttepat fc^di pp^es pcngeiakm i^ncegidian tarjadinya keiak siiika dapat dilaknkan dehg^ iwnanibafaan iMi ibitor. PadapendStkn ini ndafcate digiuaskaii adalah asam akrilaraidainedl prcpai gntfonat dan IfnmihmflsTttyfl dengan asam dan asaan/bntaL InhSitor polioant mampu mfinghamlat polimerisasi sitii^ kajEeoa adatiya gugus amon, contobnya pada asam akritomi^ metil propaa sulfoaat admya gagus SO/ aa^a te^adi tol^ ajeaol^ aatara I gugns SO3' dsaigan anion saScat (H3St04% yaag menyebabkan reaksi aamta antoct saiTcat 4migm asam siiikal 1^48104) yang masib ada maniadi tabarabat s^m^itidak i asami sHilabor^ ymg larnt dato air, sdihigga kar^ sil&a yaag twbtntok iebih sedM Pengukuran konsentrasi silika dan km klcdda digunakan ^ktmfotometri UVA^S, yaitu didapatkan 1021,5 ppm 15707 ppm. Peneiduw kandimgan Ipgam di^makan metode spsk^oskopi serapan atom (AAS). Bobot en&^}£m sampel an* panas bumi tanpa penambahan inhibitor yang paling sed&ii pada pH 9^ yaitu 0,49iS para, sedan^Lan padai® 4,00; 5,S3 dan 7,00 yaitu 0,750i; 0,2425 dan 1,0124 gram. Bobot endapan air panas bumi yai^ paling sedSdt dengan penambahan iidiHntor asam akrilamitb meta prc^ sulfcm^ <10 ppm) pada pH 0,00yaite 0,1021 gram, Bobot ymg pali^ sedikit dengmt kombinasi inliSblkjr asmn ^ritemida med! ^ pada pH 4,00 yaitu 0,3010 ^am. y^^ paliag sedikit "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3   >>