Ditemukan 89 dokumen yang sesuai dengan query
Serly Kusumadewi
Abstrak :
Skripsi ini membahas peranan nilai-nilai Konfusianisme sebagai pandangan fundamental bangsa Korea keseluruhan dalam pemerintahan Park Chung Hee secara khusus dan pengaruhnya terhadap perkembangan ekonomi Korea Selatan tahun 1961-1979. Pembahasan tersebut akan mengurai bagaimana pengaruh internal (nilai-nilai Konfusianisme) dan eksternal (pengaruh Amerika Serikat dan Jepang) berpengaruh kepada Park Chung Hee dan pemerintahannya. Penelitian akan dibuktikan dengan analisis kualitatif deskriptif atas nilai-nilai Konfusianisme yang terkandung dalam kepemimpinan Park Chung Hee, kebijakan-kebijakan pemerintahan Park serta resistensinya terhadap Konfusianisme dan pengaruh asing. Hasil studi ini membuktikan adanya hubungan antara nilai-nilai Konfusianisme dengan kepemimpinan Park Chung Hee tahun 1961-1979 dalam peranannya terhadap perkembangan ekonomi Korea Selatan.
......
The focus of this study is to explain the role of Confucian values as Korean’s fundamental view in Park Chung Hee’s era specifically and its influences toward South Korea’s economy development 1961-1979. This study would describe how both internal factor (Confucian values) and external factor (USA and Japan) give influences toward Park Chung Hee himself and his government. This study will be conducted by descriptive-qualitative analysis of Confucian values on Park’s era, Park government’s policies, and also their resistance towards Confucianism itself and foreign influences. This study itself concludes that there is a correlation between Confucian values and Park Chung Hee’s era (1961-1979) due to its role toward South Korea’s economy development.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S46738
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nadhirariani
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai dinamika pekerja migran Indonesia melakukan adaptasi terhadap perbedaan budaya Indonesia-Korea dan mengenai bentuk budaya yang dihasilkan melalui proses adaptasi tersebut. Penelitian dalam skripsi ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan etnografi, dengan pengambilan data utama melalui wawancara. Hasil dari penelitian ini adalah dalam beradaptasi, pekerja migran cenderung tidak mengalami masa honeymoon dan menghadapi tiga jenis kendala, yaitu dari segi bahasa, perbedaan etos kerja, dan perbedaan pola interaksi. Setelah melakukan penyesuaian, budaya etos kerja Korea cenderung diterima sedngkan dalam hal budaya interaksi cenderung terjadi proses integrasi dan separasi.
This study discusses the dynamics of Indonesian migrant workers? adaptation toward cultural diferences between Indonesia-Korea and the cultural forms outcome by the adaptation process. This study is based on descriptive qualitative and etnography research by interviews. The result of this study shows that during the adaptation process migrant workers tend not to experience honeymoon phase. They encounter three main obstacles: language problem, work ethic, and interaction form. After they adjust the cultural differences, they tend to accept Korean work ethics while separating and integrating interaction cultures.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57781
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Claudia Yuliani Kurnia
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang pengaruh ajaran Buddha dan Konfusianisme yang berkembang di Korea terhadap tata cara dan makna ritual pemakaman dan peringatan arwah yang dilakukan masyarakat Korea. Namun, penulis membatasi masalah ini pada ritual yang dilaksanakan sebelum mendapat pengaruh agama Kristen dan perkembangan modernisasi. Sebelum membahas topik tersebut, penulis juga membahas mengenai pandangan masyarakat Korea mengenai kematian dan kehidupan setelah kematian yang dijadikan dasar dilaksanakannya kedua ritual tersebut. Dari penelitian kualitatif deskriptif ini, disimpulkan adanya pengaruh yang kuat dari ajaran Buddha dan Konfusianisme dalam makna dan pelaksanaan ritual pemakaman dan peringatan arwah dalam masyarakat Korea dan kedua ritual tersebut tetap dilaksanakan secara turun-temurun hingga sekarang ini.
Abstract
This thesis discusses the influence of Buddhism and Confucianism that developed in Korea toward the procedure and meaning of funeral and memorial services performed in Korean society. However, the author limits this problem in the rituals conducted prior to the influence of Christianity and the development of modernization. Before addressing the topic, the author also discussed the Korean society views of death and life after death which is used as the basis of the implementation of both the ritual. From this descriptive qualitative research, we can conclude the existence of the strong influence of Buddhism and Confucianism in the meaning and implementation of funeral and memorial services in Korean society and the rituals are still carried out by generations until today.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S500
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Silvi Fitri Ayu
Abstrak :
Kesuksesan perekonomian dan industri di Korea Selatan, tidak terlepas dari peranan salah satu presiden Korea Selatan bernama Park Chung Hee (박정희) yang berasal dari kalangan militer. Meskipun kebijakan yang dijalankan menuai banyak kritik, Park Chung Hee memiliki jasa besar bagi Korea Selatan. Dalam waktu yang relatif singkat, melalui kebijakan-kebijakan ia berhasil memperbaiki perekonomian yang dapat memajukan kesejahteraan rakyat Korea Selatan. Kebijakan Park Chung Hee pun menjadi dasar kesuksesan ekonomi dan industri Korea Selatan saat ini. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan sejarah yang diawali dengan mengumpulkan sumber-sumber sejarah (heuristik) berupa buku-buku dan artikel-artikel yang berkaitan dengan Park Chung Hee. Setelah semua sumber dikritik, diverifikasi, dan diintreprestasikan, maka dapat disimpulkan bahwa kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh Park Chung Hee telah memberikan bentuk dasar perekonomian Korea Selatan sehingga membawa Korea Selatan menjadi salah satu negara dengan kekuatan ekonomi yang patut diperhitungkan.
The success of economy and industry aspect in South Korea are linked to the role of one of the South Korean president, Park Chung Hee, which used the method that derived from the military. Despite his policy cause many critics, Park Chung Hee has a great service for South Korea. In a relatively short time, through his policies he was able to fix the economy that can advance the welfare of the South Korea peoples. Park Chung Hee?s policy became the basis of the economic success and industry of South Korea today. The method that been used is the qualitative method with history approach which begins with collecting historical source or heuristic in form books and articles about Park Chung Hee. After all sources being criticized, verified, and interpreted, it can be concluded that the policies carried out by Park Chung Hee has provided the basic form of the South Korean economy that correlate in bringing South Korea into one of the country with economic power to be reckoned with.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S481
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Rismawati
Abstrak :
Skripsi ini membahas budaya minum minuman beralkohol dalam kehidupan sosial masyarakat Korea. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami budaya minum minuman beralkohol dari segi sosial kehidupan masyarakat Korea. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif.
Hasil dari penelitian ini adalah budaya minum minuman beralkohol di Korea adalah sesuatu yang tidak bisa dihilangkan dari kehidupan sosial masyarakat karena budaya ini adalah budaya yang sudah ada sejak zaman dahulu dan memiliki peran penting dalam kehidupan social masyarakat Korea.
The focus of this study is drinking culture in the social life of Korean society. The purpose of this study is to know and understand drinking culture in the social life of Korean society in more detail. This research is qualitative descriptive interpretive. To support this research, the researcher collected a variety of written data sources relevant to the theme of this thesis, ranging from books to articles in the internet.
The results of this study is drinking culture in Korea is something that can not be remove from the social life because this culture is a culture that already exists since ancient times and has an important role in the social life of Korean society.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S456
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Milka Dike Widianto
Abstrak :
ABSTRAK
Kasus bunuh diri di Korea Selatan masih menjadi salah satu masalah yang dominan. Akan tetapi di antara bunuh diri yang terjadi, lansia adalah kelompok umur yang melakukan jumlah bunuh diri terbesar di Korea Selatan. Hal ini dikarenakan adanya pergeseran dari nilai hyo dalam masyarakat Korea Selatan dan mempengaruhi kohesivitas sosial masyarakat. Tujuan penulisan jurnal ini adalah mencari kaitan dari pergeseran nilai hyo dalam institusi keluarga dan bagaimana pergeseran tersebut mempengaruhi tingkat bunuh diri lansia di Korea Selatan dan peran kohesivitias sosial dalam rupa institusi keluarga dan institusi sosial dalam mencegah bunuh diri lansia di Korea Selatan. Metode penulisan yang digunakan dalam penulisan jurnal ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan sumber data melalui studi kepustakaan. Hasil temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara pergeseran nilai hyo terhadap peningkatan bunuh diri lansia di Korea Selatan.
ABSTRACT
The case of suicide in South Korea still remains as one of its most dominant issues. But among the suicides that occurred, the elderly were the age group that had the largest number of suicide cases in South Korea. This is due to the shift of the hyo value in South Korean society and its effect to the social cohesiveness in society. The purpose of writing this journal is to look for a connection between the shift in the hyo value in the family institution and how this shift affects elderly suicide rate in South Korea and the role of social cohesion in the form of families and social institutions in preventing elderly suicide in South Korea. Method used in the writing of this paper is the descriptive qualitative and the method of collecting the data source is through the study of literature. The findings of this study indicate that there is a correlation between the shift in the hyo value against an increase of elderly suicide in South Korea.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Ulfah Athaya
Abstrak :
ABSTRAK
Tren gaya hidup sendirian atau menyendiri, dalam bahasa Korea disebut nahollojok ???? . Kata ini muncul diakibatkan meningkatnya persentase rumah tangga tunggal ilin gagu /1 ? ?? , krisis ekonomi, pengangguran dan lingkungan sosial yang kompetitif. Hal tersebut, meningkatkan tren honbab makan sendirian dan honsul minum alkohol sendirian dalam masyarakat perkotaan Korea, terutama pada kalangan muda. Oleh karena itu, secara tidak langsung masyarakat Korea telah mulai meninggalkan gaya hidup masyarakat kolektivis. Jurnal ini bertujuan untuk menganalisis munculnya fenomena gaya hidup nahollojok di dalam masyarakat perkotaan akibat adanya transisisi perubahan nilai-nilai kolektivisme di dalam masyarakat Korea Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan mengumpulkan data sekunder. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa gaya hidup masyarakat perkotaan Korea sedang berada dalam transisi perubahan, yaitu lebih menghargai privasi dan kebebasan individu ditengah budaya kolektivisme.
ABSTRACT
The living alone trend in Korean is well known as nahollojok . This term arises because of the high percentage of one person household ilin gagu 1 , economic crisis, unemployment rate and a competitive social environment. So it increases the trend of honbab eating alone and honsul drinking alcohol alone in Korean urban society. Therefore, indirectly Korean society has begun to abandon the lifestyle of collectivist society. The purpose of this journal is to analyze the emergence of the phenomenon of nahollojok lifestyle in urban society due to the transition of changes in values of collectivism in South Korean society. This journal applies descriptive qualitative method by collecting secondary datas. The result of this research shows that the lifestyle of Korean society is in transition of change, which appreciates more the privacy and individual freedom in the culture of collectivism.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Rizky Varia Putri
Abstrak :
ABSTRAK
Kesuksesan dan popularitas boyband Korea Selatan bernama Wanna One tidak hanya semata-mata hasil kerja keras dari para anggota Wanna One saja, tetapi juga berkat adanya keterlibatan penggemar dalam berperilaku terhadap Wanna One sebagai media personae. Jurnal ini menganalisis perilaku penggemar terhadap Wanna One berdasarkan empat proses keterlibatan penonton terhadap media personae, yaitu transportasi, interaksi parasosial, identifikasi, dan pemujaan worship . Tujuan penulisan jurnal ini adalah untuk menjelaskan perilaku penggemar terhadap Wanna One berdasarkan empat proses keterlibatan penonton terhadap media personae. Metode penulisan yang digunakan dalam penulisan jurnal ini adalah metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan sumber data diperoleh melalui studi kepustakaan. Hasil temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku penggemar terhadap Wanna One berbeda berdasarkan proses keterlibatan penonton terhadap media personae yang telah dialami.
ABSTRACT
The success and popularity of South Korean boyband, namely Wanna One is realizing not only because of Wanna One members rsquo hardwork, but also because of fans behavior involvement towards Wanna One as the media personae. This journal analyzes the behavior of fans towards Wanna One based on the four audience processes involvement with media personae, such as transportation, parasocial interaction, identification, and worship. The purpose of writing this journal is to explain the behavior of fans towards Wanna One based on the four audience processes involvement with the media personae. This Journal used descriptive qualitative research method. The collecting data of this research based on literature studies. The result of this research shows the differences of fans rsquo behavior towards Wanna One referring to the experience of audience involvement process with personae media.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Andi Fariza Hediani
Abstrak :
ABSTRAK
Perubahan sosial akibat kemajuan teknologi telah mengubah perilaku, nilai-nilai serta gaya hidup dalam masyarakat perkotaan Korea. Dampak yang ditimbulkan yaitu munculnya sikap kesendirian, tingginya persaingan hidup serta tekanan hidup. Penggunaan teknologi sebagaimana fungsinya dapat membantu seseorang untuk mengurangi masalah yang tengah ia alami tersebut. Tujuan penulisan jurnal ini adalah menjelaskan masalah sosial yang muncul di dalam masyarakat Korea, seperti tekanan hidup yang dirasakan akibat adanya perubahan sosial dan modernisasi. Metode penelitian yang digunakan adalah desktiptif analisis. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik pengumpulan data sekunder. Hasil penelitian adalah stres dan depresi yang dialami masyarakat Korea akibat tekanan hidup, dapat diatasi dengan penggunaan ASMR.
ABSTRACT
Social change as the result of technology has changed people rsquo s behavior, values and lifestyle in Korean society. The impacts are solitude behavior, life rsquo s competition high rate and life pressure. Using technology as its function could help someone to reduce his or her problems. The purpose of this journal is to explain social problems that arise in Korea, for example life pressure because of sosial change and modernization. The journal applies descriptive analysis method by collecting secondary datas. The result of this research is stress and depression that is happening amongst Korean society, could be solved by using ASMR.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Chandrika Ayu Desiana
Abstrak :
ABSTRAK
Gerakan mahasiswa di Korea Selatan muncul sejak diperkenalkannya pendidikan modern yang awalnya terjadi untuk melawan penjajahan Jepang. Gerakan mahasiswa juga terjadi setelah kemerdekaan dan bertujuan untuk mengubah rezim pemerintah. Gerakan yang terjadi pada Juni 1987, yaitu pada masa pemerintahan Chun Doo-hwan, berhasil membawa transisi demokrasi di Korea Selatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang melatarbelakangi gerakan mahasiswa 1987. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitis melalui pendekatan diakronis dengan menggunakan sumber-sumber yang berkaitan dengan gerakan mahasiswa dalam demokratisasi di Korea Selatan. Hasil dari penelitian ini adalah sistem pemerintahan Chun Doo-hwan tidak sesuai dengan konstitusinya yang bersifat demokratis merupakan alasan utama mengapa gerakan mahasiswa 1987 terjadi. Sejak dikeluarkannya kebijakan otonomi kampus pada 1984, gerakan mahasiwa menjadi lebih terorganisir dalam menuntut demokratisasi. Dalam melakukan Gerakan Juni 1987, gerakan mahasiswa beraliansi dengan gerakan-gerakan anti pemerintah yang lain. Gerakan mahasiswa umumnya melakukan gerakan dengan menggunakan kekerasan untuk melawan kekuatan militer oleh rezim pemerintah. Meskipun demikian, mereka memainkan peran penting dalam demokratisasi di negaranya.
ABSTRACT
Student movements in South Korea have emerged since the introduction of modern education which initially took place against Japanese occupation. Student movements also took place after independence and aimed at changing the government regime. The movement that took place in June 1987, which happened during the reign of Chun Doo-hwan, succeeded in bringing the democratic transition in South Korea. The problem statement of this research is to know the factors behind the 1987 student movement. This research uses descriptive-analytical methods through a diachronic approach using resources related to the student movement in democratization in South Korea. The result of this study is that Chun Doo-hwan s government system which was not in accordance with its democratic constitution is the main reason why the 1987 student movement took place. Since the issuance of the campus autonomy policy in 1984, student movement has become more organized in demanding democratization. In carrying out the June 1987 movement, the student movement allied with other anti-government movements. Student movements generally carried out movements by using violence to fight the military power by the government regime. Nevertheless, they played an important role in democratization in their country.
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library