Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 50 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zanne Sharra Putry Sapatundai
"Desakan pembaruan yang meningkat dalam perkotaan menjadi tantangan baru bagi kota untuk terus mengayomi kenyamanan masyarakatnya, terutama pada trotoar sebagai fasilitas utama. Beberapa trotoar masih kurang hidup (aktif) meskipun telah dilakukan revitalisasi. Keaktifan dalam kota yang hidup merupakan aspek yang sangat penting dimana merupakan badan penggerak kota. Elemennya mencakup relasi orang dengan orang, orang dengan bangunan, orang dengan kendaraan, dan orang dengan lingkungannya. Kawasan Jalan Sudirman Yogyakarta merupakan salah satu jalan yang telah direvitalisasi dengan berprinsip hijau dan livable.
Skripsi ini merupakan penulisan deskriptif yang membahas tentang aspek keaktifan pada revitalisasi trotoar dalam ruang lingkup kota dengan menggunakan alat analisis dari pakar perkotaan dan korelasi dengan perkembangan historisnya sebagai penentu. Untuk mendapatkan dukungan data dilakukan observasi yang relevan, terkait; data livabilitas secara keseluruhan, morfologi, serta dokumentasi kawasan. Skripsi ini bertujuan untuk memahami tentang aspek keaktifan di kota yang layak huni, khususnya tentang revitalisasi trotoar pada kota di luar ibu kota dan upaya untuk mempelajari faktor-faktor di lokasi yang berkontribusi terhadap keaktifan trotoar seiring berjalannya sistem pejalan kaki dengan melihat trotoar hasil revitalisasi di Jalan Jend. Sudirman Yogyakarta sebagai contoh.
Abstrak Berbahasa Inggris:
The increasing demand for renewal in urban areas is a new challenge for city to continue to protect the comfort of its people, especially on sidewalks, as its main facility. Some sidewalks are still less active (less alive) even though they have been revitalized. Liveliness is a very important aspect which serve as the driving body of the city. Its elements include the interactions of individuals with one another, buildings, moving vehicles, and their surroundings. One of the roads that has been revitalized using green and livable principles is Sudirman Street in Yogyakarta.

This thesis is a descriptive writing that discusses the liveliness aspect of the revitalization of sidewalks within the scope of the city, using analysis tools from urban experts and correlations with historical developments as determinants. Relevant observations are conducted to gather data support, including data on overall livability, morphology, and area documentation. This thesis aims to understand the aspects of liveliness in a livable city, in particular the revitalization of sidewalks in cities outside the capital city and efforts to study the factors that contribute to lively sidewalks as the pedestrian system goes by looking at the revitalized sidewalks on Sudirman Street Yogyakarta as an example."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
Sapatundai
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuniawati
"Bermain sangat penting untuk perkembangan anak-anak karena memiliki peran terhadap kognitif, fisik, sosial dan emosional anak-anak. Bermain dapat dilakukan baik di sekolah maupun di lingkungan pemukiman. Untuk memahami masalah ini, tulisan ini berusaha untuk membahas tentang aktivitas bermain anak dan implikasi spasialnya melalui penelitian literatur terutama dari dua jurnal artikel relevan yang ditulis 1) oleh Casey dkk yang melakukan penelitian terkait perkembangan kognitif seperti aktivitas block-building di dalam kelas yang melibatkan cerita dongeng yang memicu siswa taman kanak-kanak di Boston, Massachusetts dan Houston, Texas untuk belajar sambil bermain; dan 2) oleh McKenzie dkk yang melakukan penelitian terkait perkembangan fisik seperti aktivitas fisik yang dilakukan di lingkungan sekolah oleh siswa sekolah dasar di San Diego County, Caifornia Selatan saat sebelum sekolah, saat jam istirahat, dan saat jam makan siang.
Temuan penelitian literatur ini telah menunjukkan bahwa peran perbedaan gender dalam studi literatur berbeda dalam hal perkembangan kognitif; perbedaan gender tampak pada kemampuan rotasi mental dalam kemampuan spasial anak; dalam hal perkembangan fisik, perbedaan gender terlihat pada intensitas aktivitas fisik yang dilakukan anak perempuan dan anak laki-laki. Ekspresi spasial anak secara nyata dapat kita lihat, ekspresi tersebut tidak terlepas dari kemampuan spasial anak karena merupakan hasil dari proses spasial yang terjadi di dalam benak anak.

Play is essential to children's development because it contributes to the cognitive, physical, social, and emotional well-being of children and youth. Playing can be done both in school and in the residential areas. To understand the issue, this Skripsi or academic essay seek to discuss of children playing and its spatial implication through literature research especially those from two relevant article journals written 1) by Casey et al, that research related to cognitive development such as block-building activities in classes involving storytelling that triggered kindergarten students in Boston, Massachusetts and Houston, Texas to learn while playing, and 2) by McKenzie et al that research related to physical development such as physical activity that carried out in the school surroundings by elementary school students in San Diego County, South California before school, during recess, and during lunch time.
Findings of this literature research have shown that the role of gender differences in the literature study differs in terms of cognitive development; there is a gender difference in mental rotation abilities in the spatial abilities of children; in terms of physical development, gender differences are seen in the intensity of physical activity performed by girls and boys. The spatial expression of the child can be clearly seen, the expression can not be separated from the spatial ability of the child because it is the result of spatial process that occurs in the childs mind.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faishal Rezza Rizaldy
"ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan untuk menganalisa fenomena munculnya tempat belanja sebagai respon atas keberadaan kompleks apartemen dalam suatu wilayah. Sebuah kompleks apartemen dapat menampung populasi dengan jumlah yang setara dengan penghuni permukiman tempat tinggal. Hal tersebut memicu kemunculan tempat belanja yang melihat adanya potensi dari penghuni apartemen untuk berbelanja. Di sisi lain, penghuni apartemen juga mempunyai kebutuhan yang harus dipenuhi seperti barang pokok dan peralatan untuk beraktifitas sehari-hari. Pengkajian fenomena ini dilakukan dengan komparasi dua sudut pandang, yaitu perencanaan kawasan tempat tinggal dalam kota dan prinsip yang diterapkan dalam membangun tempat belanja. Kedua hal tersebut mempunyai tujuan masing-masing yang dapat terintegrasi untuk menghasilkan efek yang lebih optimal. Pembahasan yang dilakukan dalam skripsi ini dimaksudkan untuk mendapatkan pemahaman baru yang dapat menunjang tercapainya masing-masing tujuan tersebut dalam praktiknya pada perencanaan tapak.

ABSTRACT
This thesis aims to analyze the phenomenon of shopping place placement in response to the existence of apartment complexes in a region. An apartment complex can accommodate populations with an equivalent number of residents of residential areas. This triggered the emergence of shopping places that saw the potential of apartment residents to shop. On the other hand, apartment residents also have needs that must be met such as basic goods and equipment for daily activities. The study of this phenomenon is carried out by comparison of two perspectives, namely the planning principles of residential areas within the city and the principles applied in building a shopping place. Both of these things have their own objectives that can be integrated to produce more optimal effects. The discussion carried out in this thesis is intended to gain a new understanding that can support the achievement of each of these objectives in practice in site planning."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widyadari Anindya Diwyacitta
"Apartemen merupakan salah satu bangunan yang mengalami peningkatan pembangunan secara pesat dan juga banyak diminati masyarakat pada beberapa tahun terakhir. Perkembangan pembangunan dari apartemen juga terlihat dari ketinggian apartemen yang semakin tinggi yang dulu hanya berkisar kurang dari 10 lantai sekarang ketinggian apartemen dapat mencapai 20 lantai. Dalam pembangunan apartemen terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi besaran dan massa bangunan khususnya ketinggian bangunan. Selain peraturan pembangunan, ketinggian bangunan apartemen juga berkaitan dengan real estate dan pengaruh dari harga tanah yang semakin naik tiap tahunnya. Ketinggian dari apartemen dapat mempengaruhi keuntungan yang didapatkan dalam bisnis real estate.

Apartment is one of the building that has a rapid growth in property development and also in a great demand among people in recent years. The apartments development of the construction can also be seen from the height of the apartment which is getting higher, which used to be only less than 10 floors, now the height of the apartment can reach 20 floors or more. There are several factors that influence the size and mass of buildings in the construction of apartments, especially the height of buildings. Other than building regulations, the height of apartment buildings is also related to real estate and the influence of the increased of land cost every year. The height of the apartment can affect the benefits gained in the real estate business."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ariel Nathaniel
"Setiap kelompok etnik mempertahankan identitas mereka melalui ekspresi budaya yang kontinu untuk menciptakan boundaries etnik, arsitektur kemudian menjadi salah satu aspek dimana boundaries tersebut tercipta. Didasari teori yang melandasi identitas etnik serta boundaries pada arsitektur urban, dilakukan pengamatan terhadap Jalan Pancoran, yang merupakan salah satu kawasan Pecinan yang paling aktif. Menggunakan pendekatan experiential, pengamatan menunjukan hadirnya boundaries yang terwujud dalam atmosfer ruang terbangun, sehingga dapat diidentifikasi indikasi akan keberadaan identitas etnik Tionghoa pada arsitektur kawasan Jalan Pancoran.

Every ethnic group preserve and maintain their identity by continual expression of their culture, in which ethnic boundaries are created. Architecture then becomes one aspect in which these boundaries manifest. Based on the theory that underlines the concept of ethnic identity and boundaries within urban architecture, an observation towards Jalan Pancoran area was done, as it is one of the most active areas in Jakarta’s Pecinan. Using experiential approach, the result of the observation shows presences of boundaries that manifests within the atmosphere of built architecture, which identifies the presence of indications over Chinese ethnic identity within the architecture around Jalan Pancoran area."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Aziza
"Pertambahan UMKM di kota yang pesat tidak di dukung dengan jumlah area yang digunakan untuk berdagang akibatnya berdagang di tempat yang tidak semestinya. Hal ini berdampak pada kenyamanan warga kota dan keindahan kota yang menjadi semrawut dan jauh dari kata tertib. Di sisi lain, keberadaan UMKM membantu menaikkan perekonomian Jakarta, mengurangi angka pengangguran dan memenuhi kebutuhan para konsumen UMKM.
Skripsi ini menjelaskan keberadaan UMKM dan tempat berdagang yang seharusnya serta mengetahui pentingnya keberadaan UMKM pada ruang publik kota. Skripsi ini juga melihat bagaimana fasilitas perdagangan menjadi unsur penting dalam kota. Berbagai macam fasilitas perdagangan menyediakan tempat berdagang UMKM sesuai dengan peraturan daerah yang berlaku. Ruang publik juga membutuhkan kehadiran Usaha Mikro dan Kecil sebagai fasilitas yang menghidupkan suasana. Oleh karena itu dibutuhkan penataan yang baik agar menciptakan kota yang indah dan rapih demi kenyamanan warga kota.

The rapid increment of MSMEs in city are not supported by the area of trading itself, as a result, they trade in undue places. This has an impact on the comfort of the citizen and the beauty of the city which becomes chaotic and far from the orderliness. On the other hand, the presence of MSMEs helps raise the economy of Jakarta, reduce unemployment and meet the needs of MSMEs consumers.
This thesis explains the existence of MSMEs and the appropriate place for trading as well as the importance of MSMEs in urban public space. This thesis also describes how trade facilities become an important element in a city. Various trade facilities provide a place for SMEs to run their business in accordance with local regulations. Public space also requires the presence of Micro and Small Business as a facility which enliven the atmosphere of city. Therefore, it needs a good arrangement in order to create a well ordered city for the convenience of citizens.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68210
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Wisnu Putri
"Skripsi ini mengkaji lebih lanjut mengenai isu arsitektur yang ramah bagi anak yang diimplementasikan pada Ruang Publik Terpadu Ramah Anak RPTRA sehingga anak-anak dapat merasakan ruang publik yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Penulisan skripsi ini dilakukan dengan mengamati secara langsung implementasi indikator ramah anak pada rancangan terbangun serta mengamati pergerakan dan tingkah laku anak pada ruang terbuka publik terkait dengan bahaya keselamatan dan keamanan melalui metode kajian literatur, observasi, dan wawancara. Hasil observasi, dan wawancara kemudian akan dikaji dan dianalisis lebih lanjut dengan menggunakan landasan teori dan standar acuan dari literatur. Selanjutnya akan disintesis dan disimpulkan menjadi ruang publik ramah anak. Kata kunci:Arsitektur ramah anak, ruang publik ramah anak.

This thesis reviews the issue of child friendly architecture implemented in a child friendly integrated public space so that children can feel the public space that suits their needs. The thesis was done by observing the implementation of child friendly indicators in the design of the building and observing children rsquo s movement and behavior in public open space related to safety and security hazard through literature review method, observation, and interview. The result of the observation and interview will be further reviewed and analyzed using the theoretical basis and references standard of the literature. It will then be synthesized and summarized into a child friendly public space. Keywords Child friendly architecture, child friendly public space."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67916
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Idfa Novia Putri
"Ruang berjalan kaki adalah salah satu aspek utama dalam menunjang kota yang livable. Namun, keberadaan ruang berjalan sering kali terlupakan, salah satu ruang berjalan tersebut adalah trotoar. Trotoar sendiri tentunya memiliki syarat dan ketentuan tertentu yang menjadikannya sebagai ruang berjalan yang ideal. Syarat dan ketentuan tersebut membuat trotoar memiliki faktor fisik dan non fisik yang mempengaruhi perlakuan pejalan kaki dalam menggunakan ruang berjalan yang akan digunakan. Sebagai hasil, trotoar sebagai ruang berjalan kaki ditentukan berdasarkan kegunaan.

Walking space is one of the main aspects in supporting a livable city. However, the existence of walking space is often forgotten. One of the running spaces is the sidewalk. The sidewalk itself certainly has certain terms and conditions that make it an ideal walking space. These terms and conditions make the sidewalk a physical and non physical factor that affects pedestrian treatment in choosing the walking space to be used. As a result, the sidewalks as walking spaces are determined by usability."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67641
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Ramadityo
"ABSTRAK
Kemunculan system kereta api Commuter Line mendorong masyarakat untuk mengakses stasiun dan naik kereta, alih-alih menggunakan kendaraan pribadi. Ini membuat stasiun menjadi titik di mana orang-orang dating dan pergi dan mendorong berkembangnya elemen-element perkotaan di kawasan sekitar stasiun seperti bangunan, halte bus, flyover, pagar stasiun, dan bahkan tiang listrik sebagai respon terhadap kehadiran stasiun. Orang-orang mulai membangun berbagai macam fasilitas yang mendukung para pengguna kereta, seperti toko, restoran, area parkir, titik transportasi lain, dan kawasan perumahan. Ketika orang-orang mengokupasi kawaan sekitar stasiun, mereka mulai mencari dan memakai titik-titik yang terbentuk dari elemen perkotaan untuk menunjang aktivitas mereka. Olehkarenaitu, skripsi ini berdasarkan pada fenomena perkembangan tempat-tempat di kawasan sekitar stasiun yang telah menjadi simpul baru di dalam kota. Selanjutnya, berangkat dari fenomena tersebut, observasi pada kawasan sekitar stasiun Commuter Line dilakukan untuk mengetahui bagaimana orang-orang memanfaatkan elemen perkotaan di kawasan tersebut.

ABSTRAK
The presence of the Commuter Line train system encourages people to access the station and catch the train, instead of drive their private vehicles. This makes the train stations become the nodes for people to come in and encourages a development of the urban elements around the station such as buildings, bus shelter, flyover, station rsquo s fence and even electrical poles as the response of the station. People start to build facilities which can support the users of the Commuter Line, such as shops, restaurants, parking area, another transportation nodes, and residential area. When the commuters occupy the station rsquo s surrounding area, they begin to look and utilize the spots that formed from the urban elements to support their activities. Thus, this undergraduate thesis is based on the phenomena of the place development around the station that already become a new nodes within the city. Then, based on the phenomena, an observation of the Commuter Line surrounding area is conducted to understand how people utilize the urban elements in the mentioned area. "
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fachry Ardani
"ABSTRAK
Manusia telah hidup berdampingan dengan alam semenjak dini. Mereka membentuk dan menciptakan ruang untuk hidup dengan bantuan alam dan lingkungan. Alam telah menjadi kebutuhan yang penting bagi manusia itu sendiri. Hubungan bawaan antara manusia dan alam ini dipelajari melalui konsep biofilia. Namun dengan meningkatnya urbanisme pada abad terakhir ini, tren perancangan arsitektur telah berubah, masyarakat urban mulai mendesain kota mereka berdasarkan kepentingan manusia dengan sedikit pertimbangan terhadap lingkungan. Tren tersebut telah terbukti secara saintifik dapat menimbulkan isu kesehatan. Sebagai respon terhadap fenomena ini arsitek dan peneliti mengembangkan bidang desain berbasis biofilia sebagai cabang dari ilmu arsitektur. Tulisan akademik bertujuan untuk mengamati pola-pola dari biofilia sekaligus faktor apa saja yang sejalan dengan keberadaan pola tersebut melalui studi kasus yang diambil dari taman perkotaan di Singapura. Hasil dari observasi tersebut akan menentukan apakah dari kedua desain biofilia dapat memiliki cara implementasi yang berbeda yang berhubungan dengan bentuk dan juga pengaruh apa saja yang bisa diberikan pada manusia dalam hal kesehatan.

ABSTRACT
Humans have been living with nature since the dawn of times. They forged, created and constructed their living spaces through the uses of nature and environment. Nature had become an essential need for human themselves. This innate connection between human and nature is studied through the concept of biophilia. However, a rapid urbanism over these past centuries reoriented the architectural trends, urban people began to design the environment on behalf of their own importance with a less consideration of nature. This trend has scientifically proven could create an issue of healthiness. As a response to this phenomenon, architect and scientist developed the field of biophilic design as a branch of architecture. This academic writing will observes the biophilic patterns and factors that juxtapose with the existence of it through case studies taken from urban parks in Singapore. The result of the observation will determine whether both biophilic designs could have a different way of implementation regarding to the form as well as the impacts that it could give to human in terms of health.
"
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>