Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Millati Amalia
"Skripsi ini memberikan informasi mengenai ketersediaan bahan restorasi gigi plastis di Puskesmas dan Rumah Sakit di lingkungan kabupaten Bireuen propinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) selama Agustus 2007 sampai dengan Agustus 2008. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Amalgam adalah bahan restorasi plastis yang paling banyak tersedia di rumah sakit dan puskesmas di Kabupaten Bireuen. Perlu menjadi perhatian bagi rumah sakit dan puskesmas yang ada di Kabupaten Bireuen adalah penyeragaman harga penambalan pada pasien dengan jenis bahan restorasi yang sama serta merek yang sama. Perlu juga diperhatikan pengadaan ketiga jenis bahan restorasi plastis antara lain amalgam, GIC dan resin komposit oleh Dinkes setempat. Hal ini diperlukan agar tersedianya ketiga jenis bahan restorasi tersebut di setiap rumah sakit dan puskesmas yang ada di Kabupaten Bireuen sehingga memudahkan masyarakat dalam memperoleh perawatan restorasi gigi karena tidak harus dirujuk ke rumah sakit atau puskesmas yang jauh dari tempat tinggalnya.

This survey give the information about availability of dental restorative materials used at hospitals and public health centers at Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), especially at Bireuen Regency during August 2007 until August 2008. This research is quantitative descriptive interpretive. Based on the results of the survey, it is identified that the restorative materials used by hospitals and public hospitals at Bireuen Regency, the most preferred one is the Amalgam. It is necessary for hospital and public health centers at Bireuen regency to charge the same prices for the tooth patch with the same type and materials. In addition, local health office is expected to have more attention on the procurement of the three dental restorative materials. It is necessary in order that the materials are always available at the hospitals and public health centers at Bireuen Regency so it will facilitate the local people to obtain tooth patch service. Accordingly, local people will not have to be referred to other hospital and public health centers located far from their houses."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Devie Falinda
"Pendahuluan. Persentase indeks karies oklusal gigi mendekati 90 % dimana area pit & fissure gigi memiliki risiko karies 8x lebih besar daripada permukaan licin lainnya pada gigi. Resin pit & fissure sealant merupakan bahan restorasi gigi yang digunakan untuk menutup pit dan fissure oklusal gigi posterior guna mencegah karies. Oleh karena lokasi restorasi tersebut berada di dalam mulut, maka resin tersebut akan berkontak dengan saliva yang kandungan utamanya adalah air. Air tersebut akan diserap oleh matriks resin pit & fissure sealant sehingga mengakibatkan perubahan pada kekerasan permukaannya.
Tujuan. Untuk menganalisa pengaruh waktu perendaman resin pit & fissure sealant di dalam air terhadap kekerasan permukaan material tersebut.
Metode. Spesimen resin pit & fissure sealant (diameter 15 mm & tebal 1 mm) sebanyak 24 buah dimanipulasi sesuai petunjuk pabrik dan dibuat dengan menggunakan cetakan akrilik. Jumlah tersebut dibagi dalam 4 kelompok uji, yaitu kelompok kontrol (tidak direndam dalam air), kelompok uji perendaman 1 hari, 2 hari dan 7 hari, dimana setiap kelompok uji menggunakan 6 spesimen. Spesimen direndam dalam air akuabides 40 ml dan dimasukkan ke dalam cornic tube kemudian disimpan dalam inkubator 370C. Sebelum direndam, setiap spesimen ditimbang 3 kali dengan timbangan elektronik Shimadzu hingga diperoleh massa konstan (M1). Kemudian spesimen tersebut direndam dalam air akuabides selama 1, 2, dan 7 hari, kecuali kelompok kontrol yang langsung diuji kekerasan permukaannya dengan alat uji Vicker. Setelah direndam, spesimen ditimbang 3 kali hingga didapat massa konstan (M2). Setelah itu, spesimen diuji kekerasan permukaannya dengan alat Vicker. Indentasi pada uji kekerasan permukaan dilakukan pada 5 area untuk setiap spesimen.
Hasil. Spesimen kontrol memiliki nilai kekerasan permukaan yang tertinggi. Nilai kekerasan permukaan antar kelompok spesimen yang direndam tidak menunjukkan perbedaan nilai yang signifikan. Hasil penelitian ini dianalisis secara statistik dengan menggunakan one-way ANOVA, p<0,05 berarti terdapat perbedaan bermakna nilai kekerasan permukaan antara kelompok kontrol dengan semua kelompok perendaman. Sedangkan nilai kekerasan permukaan antar tiap kelompok perlakuan tidak berbeda bermakna, dengan p>0,05. Kesimpulan. Waktu perendaman 1 hari resin pfs dalam air menyebabkan penurunan kekerasan permukaan secara signifikan. Namun, waktu perendaman selama 2 & 7 hari tidak menunjukkan penurunan kekerasan permukaan yang signifikan.

Introduction. Percentage of occlusal caries teeth approximately 90 % and pit & fissure tooth have caries risk about 8 times than other smooth surface of tooth. Pit and fissure sealant resin is tooth restorative material which is used to seal pit and fissure on occlusal of posterior tooth to prevent caries. Due to the location of restoration in oral cavity, it will contact with saliva which have major content is water. Water will be absorbed by resin`s matrix therefore cause changing of surface hardness.
Objectives. The purpose of this research is to analyze effect of immersion time to the surface hardness of pit & fissure sealant resin.
Methods. 24 specimens pit & fissure sealant resin (15 mm in diameter & 1 mm in thick) are manipulated according to factory manual in acrylic mould. The number of specimens is divided to 4 groups of specimen. These are control group (doesn`t immersed in water), specimen groups which is immersed for 1 day, 2 days and 7 days. Each of these group uses 6 specimens. The specimens are immersed in 40 ml aquabidest and inserted to cornig tube and then storage in incubator 370C. Before specimens is immersed in water, it is weighed 3 times by Shimadzu electronic balance until mass constant is regained (M1). After that, the specimens are immersed in aquabidest for 1 day, 2 days and 7 days, except control group which is surface hardness tested immediately with Vicker surface hardness tester. After the specimens are immersed in aquabidest, it is weighed 3 times until mass constant is regained. And then, the specimens is tested for Vicker surface hardness. Indentation of surface hardness test have done on 5 areas for each specimen.
Results. Specimens control have the highest value of surface hardness. Surface hardness value between immersed specimen groups doesn`t show different value significantly. This result is analyzed statistically with one-way ANOVA, p<0,05. According it, there were significant difference among control group and all of immersed groups. Meanwhile no significant difference in surface hardness value among immersed groups (p>0,05). Conclusion. Immersion of pit & fissure sealant resin in water for 1 day cause significantly decreasing of surface hardness but immersion time for 2 & 7 days doesn`t significantly decreased.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ferry Jaya
"Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh besar tekanan dan lama scrubbing terhadap kuat rekat geser self adhering flowable composite pada dentin. Self adhering flowable composite diaplikasikan dengan tekanan scrubbing 1, 2, dan 3 gram masing-masing selama 15, 20, dan 25 detik. Resin komposit diaplikasikan secara inkremental. Polimerisasi dengan sinar selama 20 detik. Kuat rekat geser diuji menggunakan Testing Machine dan dianalisa dengan ANOVA diikuti Post Hoc Test Bonferroni. Daerah patahan diobservasi menggunakan SEM. Kuat rekat geser tertinggi pada tekanan scrubbing 3 gram selama 25 detik. Perbedaan besar tekanan dan waktu saat scrubbing mempengaruhi kuat rekat geser self adhering flowable composite pada dentin.

Effect of different scrubbing pressure and duration on shear bond strength of self adhering flowable composite to dentin was evaluated. Self adhering flowable composite was applied on dentin with 1, 2, and 3 grams pressure for 15, 20, and 25 seconds. Composite was constructed incrementally. Polymerization for 20 seconds. Shear bond strength was tested with a Testing Machine and analyzed by ANOVA and Bonferroni. Fractured area was observed with a SEM. The highest shear bond strength was obtained in 3 grams scrubbing pressure for 25 seconds. The different scrubbing pressure and duration influenced shear bond strength of self adhering flowable composite to dentin.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2012
T31132
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aldy Novrizal
"Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kuat tarik diametral antara semen ionomer kaca yang diaplikasikan dan tidak diaplikasikan nano filled coating agent. Dibuat 36 spesimen (diameter 6 mm x tebal 3mm) dibagi kedalam 2 kelompok perlakuan, diaplikasikan dan tanpa aplikasi coating agent, direndam dalam aquabides selama (1 jam, 1 hari, 1 minggu). Analisis statistik menggunakan t-test tidak berpasangan. Semen ionomer kaca dengan aplikasi coating agent menunjukan kekuatan yang lebih baik secara signifikan dibandingkan semen ionomer kaca tanpa aplikasi coating agent pada perendaman 1 jam dan 1 minggu. Semen ionomer kaca yang diaplikasikan nanofilled coating agent berpengaruh terhadap kuat tarik diametral.

The aim of this study is to know the differences of diametral tensile strength between glass ionomer cement applicated and not applicated with nano filled coating agent. Made 36 speciments(6.00 mm in diameter x 3.0 mm in height)is devided into 2 group,applicated and not applicated with coating agent and stored in aquabides for(1 hour, 1 day,and 1 week). Statistical analysis using unpaired t-test. Coated glass ionomer cement showed significantly higher strength than uncoated glass ionomer cement storage at 1 hour and 1 week. Coated glass ionomer cement applicated with nano filled coating agent have an effect to diametral tensile strength."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2013
S44003
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satfitri Rahayu
"Tesis ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat pemanfaatan kembali pelayanan kesehatan gigi dan mulut di UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Tenggara tahun 2013. Penelitian ini merupakan penelitian analitik secara kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel terdiri dari 112 ibu rumah tangga yang berdomisili di wilayah UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Tenggara.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi minat pemanfaatan kembali pelayanan kesehatan gigi dan mulut UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Tenggara adalah pengetahuan (OR=7.821) dan kepuasan (OR= 3.122), sedangkan sikap, aksesibilitas, dan jenis pembiayaan tidak menunjukkan hubungan yang bermakna terhadap minat pemanfaatan kembali pelayanan kesehatan gigi dan mulut di UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Tenggara.

This thesis aims to determine the factors that influence the intention of returning oral health services at UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Tenggara in 2013. This research is quantitative analytic cross sectional design. The sample consisted of 112 housewives who live in the area UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Tenggara. The results showed that the factors that affect the intention of returning oral health care UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Tenggara is knowledge (OR = 7,821) and satisfaction (OR = 3.122), whereas the attitude, accessibility, and type of financing did not show a significant relationship to the intention of returning of oral health services at UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Tenggara."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T36009
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marsha Anjanie
"Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh lama perendaman dalam larutan pembersih gigi tiruan terhadap kekuatan transverse resin akrilik polimerisasipanas. Spesimen direndam dalam larutan pembersih gigi tiruan dan akuades selama 7 hari 14 jam 30 menit, 10 hari 3 jam 20 menit dan 12 hari 16 jam 10 menit sebagai simulasi perendaman 5-menit selama enam, delapan dan sepuluh tahun. Kekuatan transverse diukur menggunakan uji 3-point bending. Uji T tidakberpasangan dan one-way ANOVA menunjukkan penurunan kekuatan transverse resin akrilik dengan p0,05 pada perendaman dalam larutan pembersih, sebaliknya perendaman dalam akuades mengalami penurunan dengan p0,05 pada kelompok delapan dan sepuluh tahun dibandingkan larutan pembersih.

This study investigates the effect of immersion time in denture cleanser to transverse strength of heat-cured acrylic resin. Specimens were immersed in denture cleanser and aquadest for 7 days 14 hours 30 minutes, 10 days 3 hours 20 minutes and 12 days 16 hours 10 minutes simulating 5-minutes immersion for six, eight, and ten years. Transverse strength was measured using 3-point bending test. Independent T-test and one-way ANOVA showed the transverse strength of specimens immersed in denture cleanser does not decrease, contrary to aquadest. Consequently, the strength of specimens in aquadest are lower than in denture cleanser after year 8.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martyn Suprayugo
"Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pH minuman kemasan terhadap gaya regang power chain. Digunakan 28 power chain merk ormco, tipe tertutup, bening, yang diregangkan pada 2 titik berjarak 40 mm pada plat akrilik dan direndam dalam larutan teh botol, buavita, coca cola dan aquades. Gaya regang (grf) power chain diukur menggunakan force gauge dan dicatat gaya awal, setelah 1 jam, 24 jam, 48 jam, 72 jam, 168 jam dan 336 jam perendaman. Terjadi penurunan gaya regang power chain yang signifikan, namun tidak terdapat perbedaan signifikan terhadap setiap waktu perendaman dalam perbedaan pH larutan teh botol, buavita, coca cola dan aquades.

The aim of the study was to evaluate the effect of teh botol, Buavita, coca cola and distilled water toward force decay of orthodontic power chain. Twenty eight power chains (Ormo, closed type, tranparant) were fixed on acrylic framework (40 mm of distance) and immersed in teh botol, buavita, coca cola and distilled water. Force decay were measured using tension gauge (grf) and recorded at initial force, 1 hour, 24 hour, 42 hour, 72 hour, 168 hour and 336 hours of immersion. There was a decrease of force, however acidity did not influence force degradation of power chain statistically.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alviani Martha Ramadhani
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyikatan menggunakan pasta
gigi nano calcium carbonate terhadap kekasaran permukaan resin komposit nanofil.
Penyikatan menggunakan 3 jenis bahan penyikat dengan lama penyikatan 10, 20, dan
30 menit. Kekasaran permukaan diuji menggunakan surface roughness tester dan
hasil dianalisis dengan uji repeated ANOVA dan one way ANOVA. Morfologi
permukaan setelah disikat selama 30 menit diamati menggunakan SEM. Nilai
kekasaran permukaan resin komposit nanofil meningkat secara bermakna (p < 0.005)
setelah dilakukan penyikatan dengan pasta gigi nano calcium carbonate tetapi
peningkatan nilai tidak setinggi penyikatan dengan pasta gigi lainnya.

ABSTRACT
This study aimed to determine the effect of brushing using toothpaste containing
nano calcium carbonate on the surface roughness of composite resin nanofill.
Brushing use 3 types of materials with brushing period within 10, 20, and 30
minutes. Surface roughness measured using surface roughness tester and the results
were analyzed by repeated ANOVA and one way ANOVA test. Surface morphology
after brushing for 30 minutes was observed using SEM. Nanofill Composite resin
surface roughness value increased significantly after brushing with toothpaste
containing nano calcium carbonate but the increase was not as high as the value of
brushing with other toothpastes."
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febi Dianti
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui efektivitas penyikatan
dengan pasta gigi nano kalsium karbonat dan pasta gigi mengandung Siwak terhadap
kekerasan email gigi manusia yang sebelumnya didemineralisasi dengan larutan
asam sitrat 0,3%. Penyikatan dilakukan selama empat belas menit dan dua puluh
delapan menit yang setara dengan dua minggu dan empat minggu. Pengujian
kekerasan permukaan email dilakukan dengan menggunakan Knoop Hardness Tester
dan hasil pengujian dianalisis dengan ujiWilcoxon,Kruskal Wallis dan uji Mann-
Whithney. Hasil pengujian menunjukkan peningkatan kekerasan permukaan email
dengan nilai kekerasan tertinggi pada penyikatan dengan menggunakan pasta gigi
nano kalsium karbonat dibanding dengan penyikatan menggunakan pasta gigi
mengandung Siwak (p<0,05).

ABSTRACT
This study aimed to determine the effectiveness of brushing with toothpase
containing Miswak and toothpaste with nano calcium carbonate on surface hardness
of human enamel that have been demineralize using citric acid. Enamel brushed for
fourteen minutes and twenty eight minutes which equal to two weeks and four
weeks. Enamel surface hardness then measured using Knoop Hardness Tester and
the results analyzed with Wilcoxon, Kruskall Wallis and Mann-Whitney test. The
result of this experiment shows increasing enamel surface hardnessafter aplication
with toothpaste containing nano calcium carbonate is higher thanaplication with
toothpaste containing Miswak (p<0,05)."
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Michelle Suryana
"ABSTRAK
Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui dan membandingkan pengaruh pasta
gigi yang mengandung theobromine dan hydroxyapatite terhadap kekerasan mikro
email gigi setelah direndam dalam minuman berkarbonasi. Penelitian ini
menggunakan 21 spesimen mahkota gigi premolar satu rahang atas. Spesimen
direndam dalam minuman berkarbonasi kemudian disikat dengan pasta gigi yang
mengandung theobromine dan hydroxyapatite. Uji Kruskal-Wallis dan Mann-
Whitney menunjukkan perubahan kekerasan yang signifikan setelah penyikatan
selama 9 menit 20 detik menggunakan kedua pasta gigi pasca direndam dalam
minuman berkarbonasi selama 10 menit. Peningkatan nilai kekerasan mikro email
gigi pada kelompok hydroxyapatite lebih besar dibandingkan kelompok
theobromine (p<0,05).

ABSTRACT
This study is aimed to analyze the effect of theobromine and hydroxyapatite
toothpaste to enamel microhardess after immersion in carbonated drink. This
study uses 21 upper first premolar crown specimen which is immersed in
carbonated drink then brushed with theobromine and hydroxyapatite containing
toothpaste. Kruskal-Wallis and Mann-Whitney test shows significant difference of
microhardness after brushing for 9 minutes and 20 seconds using both toothpastes
after immersion in carbonated drink for 10 minutes with higher number in
hydroxyapatite group than theobromine group (p<0,05)."
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>