Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 23 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Risnandya Primanagara
"Sistem Informasi telah menjadi penunjang di era modern, termasuk di dunia medis, salah satunya di bidang pendidikan kedokteran. Dalam pendididkan kedokteran, Sistem Informasi digunakan dalam membantu kelancaran pendidikan kedokteran, baik untuk pengajaran, pengujian hingga penilaian. Salah satu metoda pengujian dalam Pendidikan kedokteran yaitu OSCE (Objective Structured Clinical Examination). Dalam OSCE membutuhkan sumber daya yang besar. Sistem Informasi diintegrasikan dengan sistem audio visual diterapkan untuk meningkatkan efisiensi.
Sistem Informasi dikembangkan untuk pelaksanaan OCSE di fakultas Kedokteran Unswagati. Kemudian desain yang dibuat diujicobakan untuk melihat pengaruhnya terhadap reliabilitas, validitas dan efisiensi. Hipotesis awal mengharapkan bahwa tidak ada perbedaan dalam reliabilitas dan validitas OSCE, tetapi ada perubahan peningkatan efisiensi. Hasil pengujian menunjukan bahwa dengan penerapan Sistem Informasi terintegrasi audiovisual, menjadikan pelaksanaan OSCE reliabel, valid tetapi dengan peningkatan efisiensi.

Information system has been suppoting this modern era, including in the medical world, such as in medical education. In medical education, information system is being used to assist its fluency, such in teaching, examining and grading. One of the method to exam in medical education is called OSCE (Objective Structured Clinical Examination. OSCE requires massive resources. An information system integrated with audiovisual system is applied to enhance the efficiency.
This Information system is developed for implementation of OSCE in Medical Faculty of Unswagati. The design is tested to see the influence to its reliability, validity and efficiency. Early hypothesis is there will be no significant difference on OSCE?s Reliability and Validity, but there will be a significant improvement on efficiency. The test result shows that with implementation of Audiovisual integrated Information system, causing a reliable and valid OSCE with improved eviciency.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farian
"Perhitungan unit cost modul pendidikan kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) menggunakan suatu perangkat lunak yang dirancang khusus belum pernah dilakukan. Suatu perangkat lunak untuk melakukan perhitungan unit cost ini telah dirancang menggunakan bahasa pemrogaman Java dengan manajemen sistem basis data MySQL. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah perangkat lunak ini dapat digunakan sesuai dengan tujuan perancangannya.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perangkat lunak penghitung unit cost kompatibel dengan sistem operasi setingkat Windows XP atau diatasnya, dengan JVM versi 1.6 atau diatasnya. Perangkat lunak mampu melakukan perhitungan dengan tepat apabila dilakukan sesuai dengan langkah pengerjaannya. Masih terdapat fault dan kekurangan fitur yang harus diperbaiki dari perangkat lunak tersebut.

Calculation of unit cost of medical education module ini Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) using a software is never been done before. A software for calculate the unit cost has been designed using Java programming language with MySQL as the database management system. This study is performed to ensure that the software is can be use as the purpose of its design.
The result of this study shows that the software is compatible to operating system Windows XP or higher and JVM version 1.6 or higher. This software can perform right calculation if it‟s done as the correct steps. There‟re still faults and lack of features that have to be repaired in this software."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Darwopusposari
"Pendahuluan, ditengah tumbuhnya rasa keingintahuan para pemimpin dan pembuat kebijakan. Teknologi Informasi di bidang kesehatan, seperti halnya informatika kesehatan, belum dipahami dengan baik dan bahkan terkadang belum dapat menemukan kata sepakat untuk digunakan oleh para akademisi dan profesional di lapangan. Oleh karena itu penggunaan program aplikasi teknologi informasi kesehatan dan sistem informasi manajemen rumah sakit, sangat penting untuk individu-individu yang bekerja di segmen terbesar dari rumah sakit, yaitu informatika klinis. Menghadapi kasus gawat darurat di Unit Gawat Darurat rumah sa'rit, kebanyakan dokter lebih mengutamakan penanganan klinis dari pada non klinis, demi keselamatan pasien. Salah satu yang sering terabaikan adalah pembuatan rekam medik secara tepat. Namun kenyataannya, rekam medik yang tidak tepat justru kerap menjadi sumber masalah di kemudian hari. Metode Penelitian, kualitatif dengan kuasi eksperimental menggunakan pre test dan post lesi, karena terdapat sistem yang sudah digunakan sebagai pembanding. Hasil Penelitian data empirik membuktikan bahwa dalam sistem pelayanan kesehatan masalah-masalah medical error sering terjadi dengan derajat yang beragam, Patient Safety Indicators (PSP) dikembangkan untuk mengidentifikasi masalah- masalah medik yang berpotensi menimbulkan outeome yang tidak diharapkan. Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, diperlukan suatu sistem yang berbasis komputer untuk penunjang suatu keputusan (Decision Support System=DSS), yang diharapkan dapat digunakan oleh seorang atau beberapa orang pemimpin pada setiap tingkatan organisasi di rumah sakit dalam membuat keputusan sebagai dasar untuk pemecahan masalah. Dalam hal ini pengolahan data dibutuhkan untuk, pengumpulan data yang menggambarkan aktivitas , manipulasi data menjadi bentuk yang berguna, menyimpan data sampai digunakan kembali, dan menghasilkan dokumen-dokumen yang dapat digunakan oleh perorangan ataupun kelompok.

Introduction, despite the growing interest by leaders, policy makers, and others, the terminology of health informal ion technology as well as health informatics is poorly understood and not even agreed upon by academics and professionals in the field. To make program application for health informatics technology and health informatics management is most important for individuals who work in the fargesi segment in the hospital, namely clinical informatics. Faced with the emergency cases in the emergency room hospitals, most doctors prefer the clinical treatment then non-clinical, for the safety of patients. One often overlooked is the design of appropriate medical records. But in reality, the medicai records that are not exactly a frequent source of problems later on. Research Methods, qualitative with quasi-experimental using pre test and post test because there is a system designed for comparison. Research Results, empirical data prove that the health care system problems of medicai errors often occur with a degree, Patient Safety Indicators (PSI) has been developed to identify medical problems that potentially lead to unexpected results. To overcome these problems, needs a computer-based system to support the decision (Decision Support System = DSS), which is expected to be used by one or more leaders at every level of organization at the hospital in making decisions as a basis for solving the problem. In this case, the processing of data necessary for, collecting data that describe the activities, manipulating data in a useful form, save the data to be used again, and produce documents that can be used by individuals or groups."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T26839
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sokrates Mbaubedari
"Ventilator mekanik merupakan alat terapi suportif utama untuk pasien kritis dengan kondisi gagal napas yang tidak dapat diperbaiki dengan oksigenasi biasa. Penggunaannya pada pasien dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu invasif dan noninvasif. Kajian terhadap operasional ventilator mekanik baik invasif maupun noninvasif di tiga rumah sakit berbeda yang menjadi lahan penelitian, dapat dikatakann bahwa ventilator mekanik secara invasif merupakan pilihan yang selalu digunakan disarana pelayanan, sebaliknya secara non invasif jarang bahkan tidak pernah dilakukan. Untuk itu peneliti membuat formula penilaian resiko operasional ventilator mekanik invasif yang masih menjadi pilihan dalam pelayanan pasien kritis di intensive care unit (ICU) rumah sakit.

Mechanical ventilator is a main tool for the supportive treatment of critical patients with respiratory failure condition that cannot be repaired with normal oxygenation. Its use on patients can bem performing in two ways: invasive and noninvasive. The study on mechanical ventilator operation both invasive and noninvasively at three different hospitals which became research field, can be said that the invasive mechanical ventilator is a choice that is always used in the service facility; otherwise a non-invasive is rarely even never performed. For that reason researcher create a formula of invasive mechanical ventilator operational risk evaluation which is still an option in the service of critical patients in intensive care units (ICU) of hospital."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T30199
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ginting, Beluh Mabasa
"Pendahuluan. Kajian Infrastruktur Pemberlakuan SNI Alat Kesehatan ini mengacu kepada Pedoman Standardisasi Nasional (PSN) 301 tentang Pedoman Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) Wajib bertujuan untuk mendapatkan persepsi kesiapan stakeholder dalam hal ini Badan Standardisasi Nasional, Laboratorium Penguji, Lembaga Sertifikasi Produk, Regulator/Kementerian Kesehatan, Pabrik Alat Kesehatan, Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta sebelum draft pedoman teknis pemberlakuan SNI alat kesehatan dirumuskan oleh Kementerian Kesehatan RI. Dihasilkan suatu usulan berupa pedoman teknis pemberlakuan SNI alat kesehatan.
Metode. Menggunakan kerangka konsep yang dijabarkan dalam rancangan penelitian berupa post test onlym tanpa control dengan jenis penelitian secara kualitatif dengan definisi operasional yang berisi pertanyaan penelitian yang ditujukan kepada stakeholder sebagai subjek penelitaan untuk pengumpulan data melalui studi dokumentasi dan wawancara mendalam menggunakan formulir sebagai instrumen penelitian kemudiaan data diolah, dikelompokkan, dianalisis dengan interprestasi, triangulasi dan flow chart kemudian dibahas dengan bembandingkan hasil penelitian dengan kepustakaan.
Hasil. Penelitian menunjukkan bahwa pedoman teknis tentang Pemberlakuan SNI alat Kesehatan segera dirumuskan oleh Kementerian Kesehatan dimulai dari peralatan yang berteknologi sederhana sampai sedang dalam rangka menjamin keamanan, mutu dan manfaat (safety, quality, efficacy) alat kesehatan impor dan ekspor yang beredar di Indonesia. Usulan Pedoman Teknis tentang Pemberlakuan SNI Alat Kesehatan dengan memperhatikan ketersedian Lembaga Penilaian Kesesuaian seperti Laboratorium Uji Produk Lingkup Alat Kesehatan yang terakreditasi dan Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) Alat Kesehatan yang terakreditasi.

The Infrastructure Study of Medical Device Indonesia National Standardization (SNI) Application referred to National Standardization Guidance (PSN) No.301 on Indonesia National Standardization application mandatory in order to get perception of stakeholder preparation such as National Standardization Agency of Indonesia, Testing Laboratory of medical device product, Product Certification Institution, Regulator/Ministry of Health, Domestic Manufacture of Medical Device, Government Hospital, Private Hospital before Technical Guidance draft of Medical Device SNI application is formulated by Ministry of Health. Draft proposal of technical guidance of medical device SNI application is produced.
Method. Using concept frame which is described in research design such as post test only without control with research kind qualitatively by operational definition contain research questions which directed to stakeholder as research subject for collecting data through documentation study and interview using form as study instrument and than the data is grouped, analyzed by interpretations, triangulation and flow chart after that discussed by comparative the result of research by library.
Result. The research showing that technical guidance of medical device SNI application must be formulated directly by Ministry of Health be began from simple to middle technology in order to make sure the safety, quality and efficacy import and export medical device that distributed in Indonesia. The proposal of technical guidance of medical device SNI application by paying attention about the supply of the available compatibility assessment institution such as accredited medical device scope product test laboratory and accredited medical device scope product certification institution.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T30200
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Irzan Nurman Djaenalmutaqin
"ABSTRAK
Metode pembelajaran kedokteran berbasis kompetensi yang digunakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dan juga diadopsi oleh seluruh fakultas kedokteran di Indonesia rnemerlukan daya dukung alat pembelajaran yang maju. Fungsi perpustakaan sangat penting dalam penyediaan sarana pembelajaran. Terdapet kendala dalam daya dukung perpustakaan terhadap sistem tersebut dari sisi jumlah koleks~ tldak seimbangnya rasio jumlah buku yang dapat dipinjam dan pengguna serta sistem manajemen perpustakaan yang masih konvensional Dilakukan pengembangan buku digital di perpustakaan digital FKU! namun buku hanya masih dapat dilihat di dalam perpustakaan. Dikembangkan sebuah sistem yang membuat buku digital terproteksi yang tidak dapat diduplikasi, tidak dapat dicetak dan habis dalam waktu tertentu yang dapat dipergunakan melalui sistem web. Sistem administrasi pengelolaan buku, anggota dan protokol ditanamkan dalam sistem. Penelitian ini menguji sistem peminjaman buku digital kedokteran terproteksi berbasis web tersebut untuk menghasilkan verifikasi dalam aspek performance, stability, security, usability, dan compatibility, serta mendapatkan pendapat dari mahasiwa kedokteran, dokter dan pengelola perpustakaan di lingkungan FKUI serta pengembang perangkat lunak di luar pengembang sistem ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem ini berjalan dengan baik, memberikan kemudahan, kepraktisan dan reliable dalam pelaksanaannya, walaupun perlu perbaikan dan pengembangan dalam pengembangan software konversi, perbaikan desain web dan pengembangan sistem database.
Competency based learning method in medical study which used by Faculty of Medicine University of Indonesia (FKUI) and adopted by all faculty of medicine in Indonesia need advanced tools learning support. Libraries functions are important in this role. Some problems in this support are collection quantity, imbalance ratio between books and user and conventional library management system. Development in digital library FKUI oriented in medical electronic books but only available in library. New system developed to make protected electronic books which canít be duplicated, printed and only viewed in limited time and accessible via web system. Administration system in books. members and protocols are included in this system. This research was to evaluate web based protected electronic books borrow system to verify performance, stability, security. usability and compatibility of system and got evaluation and suggestion from medical students, medical doctors and librarians at FKUl and also from programmer outside the system builder. The result are the system give a good performance; better usability, more practical and reliable, even need some repairs in bug and develop better conversion software design web and database system."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2009
T32851
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sumaryanto
"Permasalaban: sistem informasi secara nyata membantu upaya peningkatan mutu suatu rumah sakit. Orientasi pada mutu pelayanan harus terus dik:embangkan, sejalan tuntutan masyarakat yang terus bertambah karena masyarakat akan dengan mudah membandingkan pelayanan yang didapat. Peran alat bantu berupa DSS (Decision Support System) akan sangat berguua dalam menetapkan dan membantu adanya keputusan yang unggul. Rumah Sakit "X" sebagai saJah satu rumah sakit terbesar di Jakarta mempunyai sistem informasi yang mengintegrasikan seluruh data. Selama ini sistem telah berjalan dengan memenuhi fungsinya dalam memproses informasi-infonnasi yang ada, tetapi hal tersebut belum menjamin keamanan informasi yang ada.
Tujuan: mengetahui seberapa jauh penerapan keamanan sistem infurmasi (security system) di Rumah Sakit "X", menganalisis dan mendesain DSS (Decision Support System) untuk audit keamanan sistem informasi Rumah Sakit "X", dan melaksaaakan uji coba DSS (Decision Support System) di Rumah Sakit "X".
Metode Penelitian: analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif deskriptif dengan pengujian DSS audit keamanan sistem informasi Rumah Sakit "X". Peogumpulan data menggunakan instrumen berupa pengisian kuisiODer dan form data pada DSS yang telah dibuat yang sebelumnya dilakukan pelatiban pengguaaan perangkat lunak: tersebut.
Hasil: basil audit keamanan sistem infonnasi Rumah Sakit "X" menggunakan DSS me unjukkan dengan jumlah nilai perolehan 75 (59".4).
Kesimpulan: kondisi keamanan sistem informasi Rumah Sakit "X" masuk dalam kategori kuraag aman, DSS pada audit

Problem Statement: the real information system helps to increase the quality of hospital. The oriented of service must be developed continually. According society needed more service, so that they can be easy to compare the service. The role of the tool DSS (Decision Support System) will be useful to state and help for getting excellent decision. "X" Hospital is one of the biggest hospital in Jakarta has information system that coverage's all data. The system has worked with its function in processing all information but it doesn't guarantee the security system.
Purpose: to know how for the application of security system at "X" Hospital, to analyze and design DSS for security system audit, and try out DSS in "X" Hospital.
Research Method: to analyze data on research using descriptive quantitative for testing DSS security system audit in "X" Hospital, to get data using questioner and form at DSS it has training for using this software.
Result: the result of security system audit in "X" Hospital uses DSS that show the security system at that hospital is unsafe with score 7S (S -"). of security system at "X" Hospital shows unsafe category, Audit DSS at "X" Hospital consist of S steps input, processing. information, analyzing and report DSS has been made it helps and make easier to lalwe audit for security system at "X" Hospital.
Recommendations: to give information about the essential audit for security system, using DSS software for security system information, to increase human resource quality.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T33478
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Moch. Imam Maliki
"Pendahuluan: Program Pendidikan Spesialis Berbasis Kompetensi (PDSBK) rnerupakan Salah satu program Kementrian Kesehatan dalam rangka akselerasi peningkatan akses dan mutu pelayanan medik spesiaiis di Indonesia. Dalam pelaksanaan terdapat beberapa kendala yang harus dihadapi, seperti keterbatasan waktu, besar dan bervariasinya data yang harus diolah untuk dapat memutuskan calon penerima bantuan biaya pendidikan. Sistem Bantu Keputusan dibutuhkan untuk menunjang, pelaksanaan program. Dengan sistem ini pihak pengambil keputusan dapat lebih mudah menentukan calon peserta penerima biaya bantuan pendidikan, sehingga persoalan pemerataan dan pelayananaspesialis di daerah dapat teratasi, setidaknya dalam hal penempatan atau penugasan.
Metode: penelitian ini mencari dan membandingkan tentang kebijakan tentang standar peraiatan medis yang ada dengan Modul Perididikan Spesialis Berbasis Kompetensi dalm rangka penetapan variabcl sarana. Dikembangkan sebuah sistem bantu keputusan Program ,Pemberian Bantuan Pendidikan, dengan cara mernbandingkan variabel ketenagaan rumah sakit dan. sarana yang ada di dalamnya dengan kebijakan dan standar yang berlaku.
Hasil: penelitian menunjukkan bahwa sistem beljalan dengan baik, memberikan kemudahan dan sangat membantu dalam penerapan proses seleksi calon peserta penerima bantuan pendidikan. Sistem secara logika memberikan hasil lebih baik bila djbandingkan dengan pekerjaaa manual. Penyempurnaan dapat dilakukan dengan menambah variabel status peserta sebagai pembanding tambahan, dikarenakan adanya kebijakan otonomi daerah.

Introduction: Competency-Based Specialist Education Program (PDSBK) is one of the Ministry of Health program in order to accelerate improvement of access and quality of specialist medical services in Indonesia. During implementation of the program, there are several obstacles that must be faced, limited time, a large and varied data that must be processed in order to decide the candidate receiving tuition assistance. Decision support system is needed to support program implementation. With this system, the decision maker can easily determine the cost of potential participants receiving educational assistance, so the issue of equalization and specialist services in the remote area can be resolved, at least in terms of placement.
Method: this research explores and compares the policies of the existing standards of medical equipment specialist with the Competency Based Education Modules in order to achieve facility standard variables Developed a Decision support System. Program, by comparing the hospitals resource, manpower and facilities- variable -with current policies and standards.
Result: the results showed that the system is running well, provide simplicty and very helpful in the selection process. The logical system gives better results compared to manual work. Completion can be done by adding an assessment on the status of participants and participant status variables, due to the regional autonomy policy.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
T33395
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Urip Mauluddin
"Permasalahan: Tesis ini merupakan dokumentasi ilmiah kegiatan perancangan dan pembuatan, serta implementasi manual instruksi prosedur pengujian keselamatan kelistrikan rumah sakit yang didasarkan riset terhadap sistem kelistrikan terinstalasinya.
Tujuan: Penelitian bertujuan memperoleh pengujian yang lengkap yang merekornendasi nilai ambang-keselamatan kelistrikan untuk tegangan, arus, dan tahanan berdasarkan standar intemasional National Electrical Code (NEC) dan beberapa standar negara maju, Seperti: publikasi National Fire Protection Association (NFPA), dan standar Association For Advancement of Medical Instrumentation (AAMI) yang diadaptasi dengan kondisi kelistrikan Indonesia.
Metode Penelitian: Menggunakan penelitian kuantitatif yang didukmmg studi litcratur dan pengujian laboratorium, kemudian dilakukan penelitian kualitatif untuk menguji implementasinya.
Hasil penelitian ini berupa langkah-langkah pengujian, disain rangkaian-bantu uji, saran tentang instrurnen-bantu uji yang dibutuhkan, pedoman nilai-nilai ambang kwelamatan kelisuikan untuk sebuah penyelenggaraan pengujian keselamatan kelistrikan di RS, tersusun dalam sebuah manual instruksi yang kompak.
Kesimpulan/Saran: Prosedur pengujian keselamatan kelistrikan yang didasarkan pada elaborasi standar internasional dengan kondisi kelistrikan di Indonesia hasil penelitian ini memiliki kriteria: handal, lengkap, luas cakuparmya, mampu-terap di unit yankes di Indonesia. Penelitian lebih lanjutnya, penulis berencana mcmbuat prosedur dan hasil pengujian dalam bentuk virtual dengan menggunakan perangkat lunak LabView® agar dapat bcrintegrasi dengan sistem informatika rnedis rumah sakit.

Problem statement: This thesis is intended as a scientific documentation of activity in designing, realizing and implementing of the instruction manual of the Electrical Safety Test Procedures for Hospitals which based on conditionality research of electrical system installed.
Purpose: this study is to invent the comprehensive testing that recommended safety limits of voltage, current, and resistance which based on intemational standard: National Electrical Code (NEC) and several standard that used by developed countries, such: National Fire Protection Association (NFPA) publications, and Association for Advancement of Medical Instrumentation (AAMI) which adapted with condition of electrical system in Indonesia.
Researh Methodology: is quantitative, supported by litatature study and laboratory test, afterward qualitative methodology being conducted to test their implementation.
Results: The results of thc study are: testing steps, design of circuit-tests, sugestion of instrumentations for testing-aid and recomendation of safety-limit for conducting electrical safety test in hospitals. Their arranged bein the form of compaq instruction manual.
Conclusion/Recommendations: The electrical safety test procedures for hospitals wich based on elaborated intemational standard with Indonesian electrical system conditions that be produced by this research become established having criteria: reliable, comprehensive and aplicable on healthcare units all around Indonesia. The extensive research, author have plan to make test procedures and results in virtual form by using LabView® software with purpose to integration with hospital medical infonnatics system.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
T33455
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yosia Efa
"

Latar Belakang: Needle Stick Injury (NSI) masih menjadi masalah keselamatan kerja bagi tenaga kesehatan. Hal ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk dapat bekerja dalam lingkungan yang lebih aman.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil program Needle Safety Contest (NSC) dalam menurunkan angka NSI. Metode: Penelitian ini adalah evaluasi program yang menggunakan mixed methods. Kuantitatif berupa jumlah NSI yang dibandingkan empat bulan sebelum, dan sesudah kontes. Kualitatif berupa pendalaman penyebab masalah dalam Focus Group Discussion (FGD). Hasil: Terjadi penurunan 50% prevalensi NSI pada periode sesudah kontes. Dari FGD didapatkan penyebab NSI adalah recapping jarum insulin; tindakan yang kurang berhati-hati saat menjahit luka, pengambilan darah, memasang infus, dan menyuntikkan obat ke pasien; jarum yang ditemukan tidak pada tempatnya atau dalam keadaan terbuka; melakukan modifikasi jarum yang tidak sesuai kegunaannya; kurangnya SOP tindakan menjahit luka, melakukan tindakan yang tidak sesuai kewenangan klinis; kurangnya supervisi staf baru, terutama saat melakukan tindakan invasif; kurangnya pengecekan inden consumables. Kesimpulan: NSC berhasil menurunkan prevalensi NSI pada periode sesudah kontes. Faktor penyebab NSI adalah recapping jarum insulin yang banyak terjadi pada pekerja shift dan staf baru; tindakan kurang berhati-hati saat tindakan invasif; penggunaan jarum yang tidak sesuai prosedur; kurangnya SOP tindakan penjahitan luka, kurangnya pengawasan dari senior.

 


Background: Needle Stick Injury (NSI) is still a safety issue for all health workers. Our shared responsibility to be able to work in a safer environment. This study aims to evaluate the Needle Safety Contest (NSC) program in reducing NSI. Methods: This study is an evaluation program that used mixed methods. Quantitative data is the number of NSI compared to four months before and after the contest. Qualitative will deepen the causative problem, using Focus Group Discussion (FGD). Results: There was a 50% decrease in NSI prevalence after the contest period. From the FGD, the cause of NSI are recapping insulin needles; careless actions when suturing wounds, preparing blood sample, infusing patients, and injecting drugs into patients; misplaced needle or put needle not properly; modifying needles not suitable for the use; lack of suture care SOP; perform actions not according to clinical authority; less senior supervision, especially when doing an invasive procedure; and lack of consumables indent checking. Conclusion: NSC succeeded in reducing the NSI prevalence in the post-contest period. NSI causative factors are recapping insulin needles, usually among shift workers and new staff; careless actions when doing invasive procedures; needles that are not suitable for the use; lack of suture care SOP; needles used not ideal with the process; less senior supervision.

"
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>