Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 72 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ade Amanulah
"Studi ini bertujuan untuk mengetahui kondisi mobilitas pendidikan antargenerasi di Indonesia. Suatu negara memiliki mobilitas pendidikan antargenerasi rendah apabila tingkat pencapaian pendidikan anak sangat dipengaruhi oleh tingkat pencapaian pendidikan orang tuanya. Penelitian ini menggunakan SAKERTI 1993, 1997, dan 2000, 2007. Studi ini menemukan penurunan proses transmisi pendidikan antargenerasi yang mengindikasikan mobilitas antargenerasi mengalami peningkatan. Akan tetapi, anak yang berasal dari orang berpendidikan rendah, perempuan, memiliki banyak saudara kandung, dan tinggal di perdesaan ketika masa kecil cenderung tidak mendapatkan tingkat pencapaian pendidikan yang lebih tinggi dan peluangnya berada posisi itu tetap antargenerasi.

This study examines the condition of intergenerational educational mobility in Indonesia. A country has a low intergenerational education mobility when children's educational attainment is strongly determined by parent's education. This study uses IFLS 1993, 1997, 2000, dan 2007. This study finds a reduction in intergenerational transmission of education process across cohorts, indicating an improvement in intergenerational mobility overtime. However, children from low educated parents, female, have more siblings, and lived in rural areas when childhood, are less likely to attain higher educational level and their chances remain in this position across generation."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S57717
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marsha Ayu Wulandari
"Pada tahun 2007, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan menurun antara kelompok umur 20-24 dan 30-34 tahun. Keberadaan anak umur tertentu dikatakan menjadi penyebab perubahan partisipasi kerja perempuan ini. Dengan menggunakan data SAKERTI 2000 dan 2007, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh umur anak terhadap transisi keluar kerja perempuan menikah menjadi ibu rumah tangga. Penelitian ini menemukan bahwa anak umur 0-2 tahun merupakan faktor utama yang mendorong perempuan menikah untuk keluar kerja. Selain itu, anak umur 3-5 dan 18 tahun ke atas cenderung mendorong perempuan menikah untuk keluar kerja, sementara anak 12-14 tahun cenderung mendorong perempuan menikah untuk tetap bekerja.

In 2007, Female Labor Force Participation Rate declined between the ages of 20-24 and 30-34 years old. It was said that the presence of children at certain ages cause changes in women’s work participation. Using IFLS 2000 and 2007, this study aims to analyse the effect of children’s age on married women’s transition out of employment to become housewives. This study finds that children aged 0-2 are the main factor that encourage married women to exit employment. Moreover, children aged 3-5 and 18 years and over are more likely to encourage married women to exit employment, while children aged 12-14 are more likely to encourage married women to stay employed.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S60592
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silalahi, Purnama Cahya Sari
"Penelitian sebelumnya menemukan bahwa anak dengan banyak saudara kandung cenderung ingin membentuk keluarga besar dibandingkan mereka yang lahir dari keluarga dengan ukuran lebih kecil. Hal ini mengindikasikan adanya transmisi norma keluarga antar generasi. Studi ini bertujuan untuk melihat efek perilaku fertilitas ibu terhadap intensi fertilitas anak perempuannya. Dengan menggunakan data IFLS, studi ini menginvestigasi anak perempuan pernah menikah usia 15-49 tahun, yang memiliki informasi lengkap tentang ibu kandungnya. Model logistik dan zero-inflated poisson digunakan untuk mengestimasi efek dari kovariat. Hasilnya menunjukkan bahwa anak perempuan mengadopsi norma keluarga ibu untuk membentuk intensi fertilitas mereka.

Previous studies found that children born with many siblings prefer a large family size than those born with fewer siblings. This positive relationship shows the presence of intergenerational transmission of family norm. This study aims to examine maternal fertility effect on daughter rsquo s fertility intention. Using data from IFLS, this study investigates ever married women aged 15 49 years old in 2014 who have a complete information about their biological mother, and uses Logistic and Zero Inflated Poisson regression model to estimate the predictors. As a result, daughters adopt their mother rsquo s childbearing behavior in shaping their own fertility intention."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T48809
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Daffa Harafandi
"Norma gender tradisional dapat menghambat kesempatan perempuan untuk kembali bekerja dibandingkan laki-laki sehingga perempuan perlu meningkatkan kemampuan untuk bersaing dalam pasar kerja dengan mengikuti pelatihan kerja. Studi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan kerja terhadap peluang transisi kerja bagi perempuan dan laki-laki. Dengan menggunakan data Sakernas Agustus 2021, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelatihan berasosiasi positif terhadap keputusan kembali bekerja laki-laki dan perempuan. Namun, karakteristik individu seperti status menikah dan keberadaan anak balita berpengaruh negatif terhadap partisipasi kerja perempuan. Selain itu, tinggal di perkotaan atau di Pulau Jawa memberikan kecenderungan lebih tinggi untuk bekerja di sektor formal.

Traditional gender norms can hinder women's opportunities for return to work compared to men so they need to enhance their skills to compete in the labor market by participating in job training. This study aims to assess the association of job training on the likelihood of women and men working transition. Using the Sakernas August 2021, this study finds that training has a positive association with the decision to return to work for men and women. However, individual characteristics like marital status and the presence of under-5 children have a negative effect on women’s working participation. Furthermore, living in the urban area or in Java Island are more likely to work in the formal sector."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rido Pratamananda
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari penggunaan internet untuk kepentingan pekerjaan bagi pekerja informal terhadap perubahan pendapatan yang diperoleh pada tahun 2020 dengan menggunakan data Sakernas edisi Agustus 2020 menggunakan metode regresi logistik biner. Secara keseluruhan, penggunaan internet berdampak secara signifikan terhadap perubahan pendapatan pekerja informal terutama perubahan pendapatan naik atau tetap. Variabel sosio demografi seperti umur, jenis kelamin, tempat tinggal, tingkat pendidikan, berhenti bekerja, status perkawinan, lapangan usaha dan pelatihan kerja secara signifikan memberikan pekerja informal berpeluang untuk memperoleh perubahan pendapatan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi evaluasi untuk menghadapi masa krisis yang akan datang.

This study aims to determine the effect of using the internet for work purposes for informal workers on changes in income earned in 2020 using the August 2020 Sakernas data using the binary logistic regression method. Overall, the use of the internet has a significant impact on changes in the income of informal workers, especially changes in increasing or fixed income. Socio-demographic variables such as age, gender, place of residence, education level, stop working, marital status, business field and job training significantly provide opportunities for informal workers to obtain changes in income. The results of this study are expected to be used as an evaluation to deal with future crises."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Nida Rafida
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kesehatan mental pada masa remaja dengan pendapatan yang diperoleh pada masa dewasa. Menggunakan data IFLS 4 dan 5, penelitian ini menggunakan metode 2-Stage Least Squares (2SLS) untuk memahami hubungan antara kesehatan mental pada usia 16 – 24 tahun dengan pendapatan tahunan masa depan dengan menggunakan kesehatan mental di masa dewasa sebagai variabel instrumen. Skrining gejala depresi diperoleh dari skor CESD-10 dengan nilai cutoff 10. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 925 individu remaja yang aktivitas utamanya bekerja di IFLS 5. Analisis menggunakan metode 2SLS menunjukkan bahwa kesehatan mental remaja memiliki hubungan yang signifikan dengan pendapatan tahunan orang dewasa melalui perannya dalam menentukan tingkat kesehatan mental di masa dewasa. Tidak hanya itu, pada studi ini, ditemukan korelasi positif signifikan terhadap variabel riwayat penyakit kronis.

This study aims to analyze the relationship between mental health during adolescence and the income earned in adulthood. Using IFLS 4 and 5 data, this study uses 2-Stage Least Squares (2SLS) method to understand the association between mental health at age 16 – 24 and the future annual income with adult mental health as its instrument variables. Screening for depressive symptoms was obtained from the CESD-10 score with a cutoff point of 10. The total sample in this study is 925 adolescent individuals whose main activity is working in IFLS 5. Analysis using the 2SLS method shows that adolescent mental health has a significant relationship with adult annual income through its role in determining the level of adult mental health. Moreover, the study also found that having a history of chronic diseases might lead to a higher income."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melsasyavia Nurfitriana Ramadhany Syam
"ABSTRAK
Penelitian ini menganalisis data dari Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) 2018 untuk menguraikan kesenjangan upah penyandang disabilitas menjadi bagian yang dapat dijelaskan dan tidak dapat dijelaskan pada tingkat rata-rata. Dengan menggunakan dekomposisi Blinder-Oaxaca, bagian yang dapat dijelaskan berkontribusi sebesar 75,04% dalam kesenjangan upah penyandang disabilitas. Pencapaian tingkat pendidikan merupakan faktor penjelas terbesar yang memperlebar kesenjangan upah ini. Sementara itu, potensi diskriminasi menjadi kontributor utama kesenjangan upah gender antara penyandang disabilitas, bahkan bagian yang dapat dijelaskan tidak signifikan setelah dilakukan kontrol terhadap produktivitas penyandang disabilitas. Terlepas dari status disabilitasnya, perempuan mengalami diskriminasi upah terhadap laki-laki di Indonesia.

ABSTRACT
This study analyzes the data from Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) year of 2018, to outline the disability wage gap into the explained and unexplained parts at an average level. Using Blinder-Oaxaca decomposition, the explained part contributes up to 75.04% in the disability wage gap. Achievement in the education level is the highest explanatory factor in widening the gap. Furthermore, the potential for discrimination is a major contributor to the gender wage gap among people with disabilities, even the unexplained part becomes insignificant after the productivity of people with disabilities is being controlled. Regardless of their disability status, women experience wage discrimination in Indonesia in terms of gender."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Restu Krisnata
"Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh urutan kelahiran serta faktor-faktor sosial, ekonomi dan demografi lainnya terhadap pencapaian pendidikan SMA anak umur 16-18 tahun di Indonesia. Hasil analisis regresi logistik biner dengan data Susenas 2012 menunjukkan bahwa anak dengan urutan kelahiran pertama dan urutan kelahiran ketiga dan seterusnya tidak memiliki perbedaan kecenderungan untuk mencapai SMA, sedangkan anak urutan kelahiran kedua memiliki kecenderungan lebih rendah dalam mencapai SMA. Faktor yang paling besar memengaruhi pencapaian pendidikan SMA adalah pendidikan ibu. Berdasarkan hasil deskriptif dan inferensial diketahui bahwa anak perempuan memiliki kecenderungan lebih besar untuk mencapai SMA daripada anak laki-laki.

This research aims to study the effect of birth order and social, economic and demographic factors on the high school attainment of children aged 16-18 years in Indonesia. The results of binary logistic regression using the 2012 Indonesian National Socio-economic Survey data show that first child and third and higher order children are not significantly different in the tendency to reach high school while second child have lower tendency to attain high school. The most dominant factor influencing educational attainment is mother?s education. The results of descriptive and inferential analyses also show that girls have a greater tendency to reach high school than boys.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf-
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rihlah Romdoniah
"Dalam lingkup ekonomi, pernikahan memberikan dampak positif dengan adanya efisiensi biaya (Becker, 1976). Akan tetapi, dampak tersebut sepertinya tidak berlaku secara universal. Faktanya, pernikahan di usia dini seringkali diasosiasikan dengan dampak yang negatif, seperti kemiskinan. Dengan menggunakan data Susenas Kor 2013, penelitian ini menganalisis pengaruh usia menikah pertama terhadap status sosial ekonomi. Penelitian ini menemukan terdapat pengaruh positif dari usia menikah pertama terhadap status sosial ekonomi.

In the economic scope, marriage had a positive impact with cost efficiency (Becker, 1976). However, these effects do not seem to apply universally. In fact, early marriage is associated with negative effects, such as poverty. Using data Susenas Kor in 2013, this study analyzed the effect of the age at first marriage for socioeconomic status. This research found there is a positive effects on the age of first marriage for socioeconomic status."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61845
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suzatmo Putro
"Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perbedaan pola transisi menuju kedewasaan pada pemuda Indonesia kohor 1975-1984 dan 1985-1994. Pola transisi yang diamati adalah saat kejadian, variasi, dan urutan tahapan peristiwa transisi. Peristiwa transisi menuju kedewasaan yang dibahas meliputi keluar sekolah pertama kali, bekerja pertama kali, dan menikah pertama kali. Dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif analisis ketahanan dan logistik biner, penelitian ini menemukan bahwa pola transisi menuju kedewasaan berbeda menurut karakteristik pemuda, yakni jenis kelamin, daerah tempat tinggal, dan tingkat pendidikan. Temuan lain, peristiwa transisi menuju kedewasaan di Indonesia mengalami penundaan dan terjadi destandardisasi pada proses transisi menuju kedewasaan.

This research aims to analyze the different pattern of transition to adulthood in Indonesia between youth from cohort 1975-1984 and 1985-1994. Focus of research is about timing and its variation, and sequence of transition events. Furthermore, events of transition included in the analysis are end of educational enrolment, entry into labor market, and first marriage. Using quantitative method survival analysis and binary logistic, research found that transition to adulthood in Indonesia differs according to personal characteristics, such as sex, place of living, and education. Another result, there is an indication that events of transition delayed for new cohort and destandardisation in the process of transition to adulthood."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T46024
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8   >>