Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Panjaitan, Jessica Sera Abigail
Abstrak :
Masa remaja merupakan masa yang sangat penting dan dinamis karena pada masa ini remaja mulai mencari dan menegaskan eksistensinya. Pembentukan identitas dialami remaja karena adanya transisi posisi dan eksistensi antara kanak-kanak dan dewasa. Proses pembentukan identitas pada masa remaja sering diangkat sebagai tema dalam film. Film sebagai media dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan atau ideologinya kepada penonton. Menurut Steele 2001 , film adalah lawan bicara atau partisipan dalam memberi dan menerima dialektik antara apa yang remaja ketahui tentang dirinya dan masyarakat serta apa yang masih harus mereka pelajari. Oleh karena itu, melalui film, proses pembentukan identitas pada remaja dapat dilihat. Salah satu film yang mengangkat tema tersebut adalah Tschick. Film yang bergenre drama-komedi dan road movie ini bercerita tentang proses transformasi dua remaja laki-laki yang tidak dianggap bernama Maik dan Tschick menjadi remaja yang dianggap penting oleh teman-temannya melalui perjalanan yang mereka lakukan melintasi daerah di Jerman dengan mobil Lada curian Tschick. Proses pembentukan identitas tersebut direpresentasikan melalui perjalanan yang mereka lakukan. Penelitian ini akan melihat bagaimana proses pembentukan identitas Maik dan Tschick dengan menganalisis peran mereka di berbagai domain kehidupan seperti keluarga, hubungan dengan teman, peran seks dan gender, dan nilai-nilai. Pemaparan proses pembentukan identitas ini bertujuan untuk memperlihatkan bahwa proses pembentukan identitas bersifat dinamis dan sangat dipengaruhi oleh lingkungan. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis tekstual dengan pendekatan semiotik. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa identitas bukanlah sesuatu yang tetap dan mutlak, melainkan sebuah proses yang tidak akan pernah selesai dan dapat berubah. Selain itu, identitas dapat berubah tergantung dari interaksi yang dilakukan dan merupakan perpaduan antara interpelasi dan interpretasi. Dengan kata lain, identitas ditentukan oleh bagaimana seseorang diposisikan dan memosisikan dirinya. ......Adolescence is a very important and dynamic period because in this period adolescents begin to seek and affirm their existence. Identity formation is experienced by adolescents because of the transition of position and existence between childhood and adulthood. The process of identity formation in adolescence is often selected as a theme of a film. Film as a medium can be used to convey messages or ideologies to the audience. According to Steele 2001 , films are interlocutors or participants in a dialectic give and take between what teenagers know about themselves and society and what they still have to learn. Therefore, the process of identity formation in adolescents can be seen through the film. One of the films that using the identity formation as its theme is Tschick. This drama comedy and road movie is about the transformation of two teenage boys named Maik and Tschick from teenagers who are considered as outsider, to be the teenagers who are considered to be important by their friends through a journey across Germany with Lada lsquo Tschick rsquo s stolen car rsquo . The process of identity formation is represented through the journey that they do. This research will look at the process of identity formation of Maik and Tschick by analyzing their roles in various domains of life such as family, relationships with friends, sex and gender roles, and values. The explanation of this identity formation aims to show that the process of identity formation is dynamic and strongly influenced by the environment. The used research method is textual analysis with semiotic approach. Based on this research, it can be concluded that identity is not something fixed and absolute, but a process that will never be finished and can change. Moreover, identity may change depending on the interaction and is a correlation between interpellation and interpretation. In other words, identity is determined by how people position themselves and be positioned by others.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Epa Kirana Aisyah
Abstrak :
Penelitian ini membahas perubahan bahasa ditinjau dari peran tata bahasa pada Umgangssprache masyarakat Jerman. Data penelitian berupa video street interview diperoleh dari kanal YouTube Easy German dan Easy Languages. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penggunaan Umgangssprache masyarakat Jerman dalam rentang tahun 2008-2012 dan 2020-2022 serta untuk mengetahui peran tata bahasa dalam Umgangssprache dari masing-masing kurun waktu dengan menggunakan metode kualitatif dengan studi kepustakaan. Teori perubahan bahasa diakronis Saussure digunakan untuk menganalisis perubahan yang terjadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Umgangssprache yang dituturkan di tahun 2008-2012 mengandung lebih sedikit ketidaksesuaian terhadap aturan tata bahasa Jerman jika dibandingkan dengan Umgangssprache pada 2020-2022. Ini mengindikasikan bahwa seiring dengan berjalannya waktu, tata bahasa kehilangan signifikansinya dalam Umgangssprache. ......This research discusses language change in terms of the role of grammar in German Umgangssprache. As research data, videos of street interviews were obtained from the Easy German and Easy Languages YouTube channels. This study aims to determine differences in the use of German Umgangssprache between 2008-2012 and 2020-2022 and to determine the role of grammar in Umgangssprache from each period using a qualitative method with library research. Saussure's diachronic language change theory is used to analyze the changes that occur. The results showed that Umgangssprache spoken in 2008-2012 contained fewer violations of German grammar when compared to Umgangssprache in 2020-2022. This indicates that over time, grammar lost its significance in German Umgangssprache.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Felisitas Midjiel
Abstrak :
Tugas akhir ini membahas mengenai identitas serta pemaknaan ruang di dalam sebuah cerpen karya seorang penulis Turki yang tinggal di Jerman. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif dan analisis deskriptif. Hasil analisis menyatakan bahwa tokoh utama dalam cerita tersebut dapat menjadi salah satu cerminan keadaan migran di dalam sebuah negara baru. Sang tokoh mengalami apa yang disebut dengan displacement dan tidak dapat merasa kerasan di tempat tinggalnya yang baru, namun tidak dapat kembali ke kampung halamannya. Ia juga kemudian menjadikan kebiasaan mengintip dan memperhatikan tetangganya sebagai cara untuk menjadi kerasan. Terdapat kemungkinan bahwa individu yang bermigrasi mengalami hal serupa dengan tokoh tersebut. ......This study focuses on the identity and contextual space meaning for migrant in the new surroundings based on the short story der Hof im Spiegel by Emine Sevgi Özdamar, who was a migrant herself. The research was conducted with qualitative research and analytical descriptive methods, and it shows that the ‘ich’ character was experiencing something that can be called as displacement. This displacement leads to the confusion of identity of the aforementioned character, and thus the character feels like she can not belong to the place she is currently in, but also have no choice but to stay there, as her ‘home’ that she had known of has disappeared. This research show the possibility of a migrant experiencing a displacement and how they deal with it.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fiqi Furqaan
Abstrak :
Skripsi ini berisi pemaparan dari komponen-komponen pembentuk iklan Nintendo berbahasa Jerman tahun 1990an, analisis jenis kalimat, bentuk kalimat dan gaya bahasa yang digunakan pada komponen teks yang diujarkan. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan komponen-komponen pembentuk iklan apa saja yang digunakan untuk membentuk sebuah iklan Nintendo dan mendeskripsikan jenis kalimat, bentuk kalimat dan gaya bahasa yang digunakan pada komponen teks yang diujarkan pada iklan tersebut. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa jenis komponen teks yang diujarkan yang paling sering digunakan adalah off-sequenzen. Lalu pada komponen teks yang dinyanyikan jenis Jingle muncul sebanyak tiga kali. Pada komponen teks tertulis jenis tersier muncul sebanyak tiga kali. Selanjutnya pada komponen musik, jenis musik tersier muncul sebanyak lima kali. Terakhir, komponen suara jenis tersier muncul sebanyak empat kali. Jenis kalimat yang paling sering digunakan adalah kalimat pernyataan dan bentuk kalimat yang paling sering digunakan adalah kalimat sederhana. Gaya bahasa yang paling sering digunakan adalah gaya bahasa hiperbola yang digunakan sebanyak lima kali. Dengan menggunakan gaya bahasa hiperbola, pembuat iklan mengimplikasikan bahwa produknya dapat melakukan hal-hal yang luar biasa. Gaya bahasa lain yang muncul adalah gaya bahasa pertanyaan retorik, apostrof, geminasi, rima akhir, asindeton, antitesis, paralelisme, eufemisme dan personifikasi. ...... The aim of this research is to describe the components of Nintendos 1990s German language electronic advertisements, the sentence type, the sentence form, and the rhetorical figures that are used on the spoken text components of the advertisements. Based on the analysis that have been done, the type of spoken text component that frequently appears is off sequence. The type of sung text component that frequently appears is Jingle which appears thrice. The type of written text component that frequently appears is a tertiary type which appears thrice. The type of music component that frequently appears is a tertiary type which appears five times. The type of sound component that frequently appears is tertiary type which appears four times. The type of sentence that frequently used is declarative sentence and the form of sentence that frequently used is simple sentence. The rhetorical figure that is frequently used is hyperbole which is used five times. By using hyperbolic figure, the advertisers implies that the product can do some amazing things. The other rhetorical figure that appear at least once is rhetorical question, apostrophe, gemination, end rhyme, asyndeton, antithesis, paralelism, euphemism and personification.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Trian Yulianto
Abstrak :
Penelitian ini mengkaji teks berita mengenai pemberitaan Qatar selaku tuan rumah Piala Dunia 2022. Korpus yang digunakan adalah 2 teks berita yang terbit di surat kabar Bild.de. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan narasi yang dituliskan penulis berita pada surat kabar Bild.de dalam memberitakan Qatar. Penelitian ini menggunakan teori analisis wacana kritis model Teun van Dijk dan ditunjang dengan analisis teks linguistik Brinker untuk menganalisis tataran bahasa pada teks berita. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberitaan Qatar dinarasikan dengan kebencian dan ketidaksukaan Bild.de terhadap Qatar dengan melontarkan isu-isu negatif dari Qatar, dibuktikan dengan penggunaan diksi yang bernada negatif pada berita. Hal itu disebabkan karena Qatar mempunyai ideologi serta pandangan politik yang berbeda dengan Bild.de. ......This research revolves around the news regarding Qatar as the host of the World Cup 2022. This research focused on the 2 texts that were published by the newspaper agency Bild.de. This research aims to unveil how the writers of the aforementioned newspaper agency wrote narrations regarding Qatar. This research uses the critical discourse analysis theory models written by Teun van Dijk, supported by the theory of analyzing critical text by Brinker to analyze the usage of words in the said news. The conclusion of this research is that Qatar was narrated with hatred and general dislike by mixing in negative issues that emerged from within Qatar, proven by the use of words with negative connotations and meanings in the texts. Such hatred was caused by the differences in terms of ideologies and political views owned by Qatar to that of Bild.de.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library