Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 45 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ruskin Ristiana
"ABSTRAK
Status kerja dan otonomi perempuan kawin di dalam rumah tangganya diduga saling mempengaruhi satu sama lain sehingga akan diteliti apakah dengan bekerja perempuan menjadi memiliki otonomi yang tinggi atau sebaliknya, perempuan dapat bekerja karena ia memiliki otonomi yang tinggi di dalam rumah tangganya. Dengan menggunakan data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia SDKI 2012 dan analisis regresi logistik multinomial yang memperlakukan status bekerja dan otonomi secara bergantian menjadi variabel bebas dan variabel terikat, ditemukan bahwa status bekerja mempunyai pengaruh terhadap otonomi perempuan kawin dalam rumah tangga, dan begitu pula sebaliknya. Namun, arah dan kuat pengaruhnya tergantung pada jenis status bekerja dan otonominya.

ABSTRACT
It rsquo s been assumed that marriage women rsquo s participation in the labor market and their household autonomy was influence each other. So, we will examine whether being employed will enhances women rsquo s household autonomy or whether they working because they have a high level of autonomy in their household. We using the Indonesia Demographic and Health Survey SDKI 2012 data and the multinomial logistic regression analyze by treating women rsquo s working status and women rsquo s household autonomy by turns them as dependent and independent variable. We found that women rsquo s working status has influence on the household autonomy, and so on the contrary. But, the direction and the significance of this influence are depend on type of work status and autonomy. "
2017
T48819
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afif Muzayyin
"Pandemi Covid-19 membawa implikasi negatif pada segala aspek kehidupan, termasuk aspek pendidikan. Adanya transisi sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang mengadopsi teknologi digital (TIK) dikhawatirkan dapat menurunkan kemampuan belajar siswa dan berpotensi meningkatkan risiko putus sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh literasi digital terhadap risiko putus sekolah anak usia 7-18 tahun di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data sekunder berupa data susenas Maret 2021, Podes 2021 dan publikasi IP-TIK 2021 dengan unit analisis adalah individu usia 7-18 tahun yang berstatus sekolah pada tahun ajaran (2019/2020) pada jenjang SD sampai SMA sebanyak 250.921 sampel unit. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dan regresi logistik biner multilevel. Hasil analisis menunjukkan bahwa literasi digital yang diproksi dengan kecakapan digital dalam menggunakan (mengakses) perangkat digital (handphone, komputer/laptop dan internet) berpengaruh signifikan terhadap risiko putus sekolah. Semakin baik kecakapan digital seseorang maka akan menurunkan risiko putus sekolah dan sebaliknya. Variabel kontrol yang signifikan adalah jenis kelamin, jenjang sekolah, status pekerjaan kepala rumah tangga, lama sekolah kepala rumah tangga, kuintil pengeluaran rumah tangga dan klasifikasi tempat tinggal. Selain itu terdapat variabel kontekstualĀ (kewilayahan) berupa indeks pembangunan teknologi informasi dan komunikasi (IP-TIK) yang berpengaruh signifikan terhadap risiko putus sekolah. Hasil heterogeneity test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap putus sekolah anak di masing-masing jenjang sekolah dari SD sampai SMA.

The Covid-19 pandemic has negative implications for all aspects of life, including aspects of education. It is feared that there is a transition to a distance learning system that adopts digital technology (ICT) that can reduce student learning abilities and increase the risk of dropping out of school. This study aims to study the effect of digital literacy on the risk of dropping out of school for children aged 7-18 years during the Covid-19 pandemic. This study used a quantitative approach that using secondary data of Susenas March 2021, Podes 2021 and IP-TIK publications 2021 with 250.921 samples unit of analysis being individuals aged 7-18 years with school status in the academic year (2019/2020). Data analysis was performed using descriptive methods and multilevel binary logistic regression. The results of the analysis show that digital literacy proxied by digital skills in using (accessing) digital devices (mobile phones, computers/laptops and the internet) has a negative significant effect on the risk of dropping out of school. Childrens that have higher the digital literacy will have the lower the risk of dropping out children of school. The significant individual control variables are gender, school level, employment status of head of household, length of schooling of head of household, expenditure quintile and classification of residence. In addition, there are contextual variables, namely ICT development index (IP-TIK) which have a significant effect on risk dropout. The results of heterogeneity test show that there are differences in the factors that affect dropouts at each school level from elementary to high school."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Umar Idris
"Penelitian ini bertujuan menganalisis penurunan penghasilan pekerja lulusan pendidikan tinggi di Indonesia di masa pandemi Covid-19 dengan menggunakan data Sakernas Agustus 2021 dan metode deskriptif dan inferensial Regresi Logistik Multinomial. Penulis mengidentifikasi penurunan penghasilan sebagai salah satu bentuk efek luka atau scarring effect yang dialami para pekerja lulusan pendidikan tinggi saat pandemi Covid-19 berdasarkan lapangan usaha. Penelitian ini menyimpulkan bahwa scarring effect berupa penurunan penghasilan lebih banyak dialami para pekerja lulusan pendidikan tinggi di lapangan usaha jasa dan industri. Dilihat dari jenis pekerjaannya, penurunan penghasilan tersebut banyak dialami pekerja kerah biru dan pekerja kerah abu-abu. Scarring effect berupa penurunan penghasilan tidak terlalu dialami pekerja kerah putih, yang merupakan mayoritas di kalangan pekerja lulusan pendidikan tinggi. Setelah dikontrol dengan karakteristik individu, variabel lapangan usaha memiliki pengaruh signifikan dalam penurunan penghasilan pekerja lulusan pendidikan tinggi. Pekerja lulusan pendidikan tinggi di lapangan usaha industri mengalami scarring effect terbesar, disusul oleh pekerja di lapangan usaha jasa dan terendah di sektor pertanian. Dari hasil regresi, pekerja lulusan pendidikan tinggi di lapangan usaha industri cenderung mengalami penurunan penghasilan 2,468 kali lebih besar dari yang bekerja di sektor pertanian dan dibandingkan dari yang penghasilannya tetap. Adapun pekerja lulusan pendidikan tinggi di lapangan usaha jasa cenderung mengalami penurunan penghasilan 1,454 kali lebih besar dibandingkan dengan yang bekerja di sektor pertanian dan dibandingkan dengan yang penghasilannya tetap.

This research aims to analyze the decline in income among employees with tertiary education graduates in Indonesia during the Covid-19 pandemic, using data from Sakernas (National Labor Force Survey), August 2021, descriptive and inferential Multinomial Logistic Regression methods. The author identifies the decline in income as a form of scarring effect experienced by employess with tertiary-education graduates during the Covid-19 pandemic, based on field of industry as main independent variable. The research concludes that the scarring effect, in the form of income reduction, is more pronounced among tertiary-education graduates worker in the service and industrial sectors. In terms of job type, the income decline is more pronounced among blue-collar and gray-collar workers. In contrast, white-collar workers, who constitute the majority of high-education graduates worker, experienced relatively less scarry in terms of income decline. After controlling the dependent and independent variable with individual characteristics, the research found that industrial sector variable significantly influences the income decline among educated workers. University-educated workers in the industrial sector experienced the greatest scarring effect, followed by those in the service sector, and the lowest in agricultural sector. As the regression results, university-educated workers in the industrial sector are likely to experience a 2.468 times greater of income decline compared to those working in the agricultural sector and compared to those with stable incomes. Meanwhile, educated workers in service sector are likely to experience a 1.454 times greater of income decline compared to those working in agricultural sector and compared to those with stable incomes."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Resa Surya Utama
"Anak yang bekerja akan kehilangan haknya dalam mendapatkan pendidikan optimal yang dapat merugikan pembangunan modal manusianya. Salah satu penyebab munculnya pekerja anak adalah ketidakmampuan ekonomi rumah tangga yang umumnya direpresentasikan dengan status kemiskinan moneter. Namun, dorongan untuk melibatkan anak dalam bekerja lebih ditentukan pada persepsi rumah tangga terhadap kemampuan ekonomi rumah tangga dalam pemenuhan kebutuhan pokoknya. Tingkat kerawanan pangan dapat dijadikan sebagai salah satu ukuran yang dapat mencerminkan kondisi tersebut dalam menjelaskan munculnya pekerja anak. Hasil first stage IV2SLS menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara pengalaman rawan pangan masa lalu terhadap persepsi rawan pangan masa sekarang. Selanjutnya, hasil second stage menunjukkan bahwa semakin rawan pangan suatu rumah tangga, maka akan meningkatkan partisipasi anak dalam rumah tangga itu untuk bekerja. Selain itu ditemukan pula karakteristik sosial-ekonomi dan demografi tertentu yang membuat partisipasi anak bekerja semakin besar. Intervensi pemerintah untuk memastikan ketersediaan stok pangan dan keterjangkauan harga diperlukan untuk mengurangi rasa khawatir kekurangan pangan pada rumah tangga sehingga dapat memperkecil peluang anak bekerja..

Children in employment put a halt to their own education and human capital development. Labour supply theory argued that monetary poverty is one of the main reasons of their existence. Nevertheless, the urge to involve children in working environment is dependent on households own perception to fulfil their basic needs. Food Insecurity Experience Scale (FIES) is an alternative measurement reflecting on the conditions to explain the emergence of child labour. The first stage of Instrumental Variable (IV) with 2SLS method results in there is a negative relationship between exposure to famine in the past and current perceptions of FIES. The second stage estimation shows higher probability of childrens participation in work in households where FIES is severe. In addition, socio-economic and demographic characteristics also has significant contribution. Ensuring food stocks availability and affordability is paramount in eradicating children in employment.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T54569
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maramuda
"Kemiskinan adalah masalah yang kompleks dan bersifat multidimensi yang dapat menghambat proses pembangunan ekonomi di Indonesia, termasuk di Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi variabel yang mempengaruhi kemiskinan di 33 kabupaten/kota Provinsi Sumatera Utara selama periode tahun 2011 hingga 2013. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan data panel dengan pendekatan Fixed Efek dan sumber data adalah data sekunder yang merupakan publikasi Badan Pusat Statistik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel akses terhadap air bersih, akses terhadap listrik, tingkat kesakitan penduduk, pengeluaran perkapita untuk makanan, dan pendapatan regional bruto per kapita berpengaruh signifikan secara statistik terhadap penurunan tingkat kemiskinan Sedangkan variabel persentase penduduk berpendidikan SD/sederajat ke bawah dan tingkat pengangguran terbuka tidak berpengaruh signifikan secara statistik terhadap penurunan tingkat kemiskinan.

Poverty is a complex issue and it is multidimensional which can hamper the process of economic development in Indonesia, including in North Sumatra. This study aims to identify the variables that influence poverty in 33 districts/cities in North Sumatra Province during the period 2011 to 2013. The method used in this research is quantitative approach using panel data with Fixed Effects and data sources are secondary data is a publication of the Agency Bureau of Statistics. The method used in this research is quantitative approach using panel data with Fixed Effects and data sources are secondary data is a publication of the Central Bureau of Statistics.
The results showed that the variables of access to clean water, access to electricity, morbidity rate, per capita expenditures for food, and regional gross domestic product per capita statistically significant effect on reducing poverty. While the variable percentage of elementary education/equivalent and the open unemployment rate was not statistically significant effect on reducing poverty.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T45019
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubna
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh status bekerja ibu terhadap pengeluaran makanan jadi rumah tangga di Indonesia dengan menggunakan data Susenas Kor dan Modul 2016. Hasil regresi Tobit menunjukkan bahwa status bekerja ibu signifikan mempengaruhi pengeluaran makanan jadi, dimana rumah tangga dengan ibu yang bekerja penuh waktu mempunyai pengeluaran makanan jadi lebih tinggi daripada rumah tangga dengan ibu yang bekerja tidak penuh waktu dan tidak bekerja. Faktor lain yang juga berpengaruh terhadap pengeluaran makanan jadi adalah umur ibu, pendidikan ibu, pendapatan rumah tangga, jumlah anggota rumah tangga, wilayah tempat tinggal, keberadaan balita, dan keberadaan pembantu atau anggota rumah tangga lain yang mengurus rumah tangga.Kata Kunci: konsumsi, pengeluaran makanan jadi, ibu bekerja, regresi tobit.

ABSTRACT
This study aimed to to analyze the effect of working mother status on food away from home expenditure in Indonesia using Susenas data of Consumption and Expenditures Module 2016. The result of Tobit Regression shows that working mother has significant effect on food away from home expenditure, where the household with full time working mother have higher food away from home expenditure than those working partime or not working at all. Other factors such as, mother rsquo s age, mother rsquo s education, household income, household size, area of residence, presence of children 0 6 years old, and presence of maid or other household members also significantly influenced household food away from home expenditure.Keywords consumption, consumption,food away from home expenditure, working mother, tobit regressionsump "
2017
T48825
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indriyati
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh usia kawin pertama terhadap perilaku pemberian nutrisi pada anak usia 0-23 bulan menggunakan data SDKI 2012. Berdasarkan tinjauan literatur, variabel usia kawin pertama diduga mengalami masalah endogenitas sehingga usia kawin pertama diprediksi terlebih dahulu menggunakan regresi OLS. Hasil analisis model perilaku pemberian nutrisi pada anak usia 0-23 bulan menggunakan regresi logistik biner menunjukkan bahwa usia kawin pertama berpengaruh negatif terhadap pemberian ASI eksklusif dan terus ASI, tetapi berpengaruh positif terhadap keragaman MPASI.

ABSTRACT
This research aims to study the effect of age at first marriage on their infant and young child feeding behavior using the Indonesian Demographic and Health Survey IDHS 2012 data. Based on literature review, variable age at first marriage is suspected to suffer from endogeneity, thus this variable is predicted using OLS regression in the first stage. The results of infant and young child feeding behavior using the binary logistic regression show that age at first marriage has a negative effect on exclusive breastfeeding and continued breastfeeding and a positive effect on complementary feeding."
2017
T48818
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anjani Sekarsari Percaya
"Perempuan dari seluruh dunia telah berjuang jauh dalam membasmi halangan halangan bersifat sistematis dan patriarkal dalam bekerja. Semakin banyak wanita bekerja dan partisipasi perempuan dalam dunia pekerjaan telah mencapai rekor tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. Studi studi lampau mengenai mobilitas telah menunjukkan perbedaan antara pola mobilitas ulang alik antara laki laki dan perempuan sebagai konsekensi dari ketidaksetaraan antar gender pada dunia pekerjaan. Riset ini menemukan adanya perbedaan antara pola mobilitas ulang alik antara laki laki dan perempuan diIndonesia melalui analisa deskriptif dan inferensial menggunakan Model Multinomial Logit termodifikasi, menggunakan data nasional dari Survei Angkatan Kerja Nasional SAKERNAS 2017. Selain dari itu, faktor faktor sosio demografi dan pola pekerjaanlainnya telah ditemukan berpengaruh terhadap durasi waktu ulang alik. Studi ini menyimpulkan bahwa ada perbedaan antara perilaku mobilitas laki laki dan perempuan yang melibatkan pekerjaan mereka dan memulai pembicaraan mengenai keterbatasan data mobilitas di Indonesia.

Women worldwide have come a long way in combatting systematic and patriarchal barriers in employment. More and more women are taking on jobs and female labor force participation has reached historical highs in recent years. Mobility studies have pointed out the differences in men and women's commuting patterns to work as a consequence of gender inequality on employment. This research found that there is a difference in men and womens commute in Indonesia through descriptive and inferential analysis using a modified Multinomial Logit model, using national data from the National Labor Survey SAKERNAS 2017. Moreover, other socio demographic and employment pattern factors were found to influence commuting time. This study concludes that there is a difference in men and womens mobility behavior related to their employment and raises the topic of mobility data limitations in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasibuan, Ernawaty
"Penelitian ini bertujuan untuk memeriksa kejadian qualification mismatch dan pengaruhnya terhadap pendapatan tenaga kerja di Indonesia. Dengan memanfaatkan SAKERNAS 2018, kejadian qualification mismatch diidentifikasi menggunakan metode normatif. Vertical mismatch didapat dengan membandingkan tingkat pendidikan dan KBJI 1 digit, sedangkan horizontal mismatch membandingkan 3 digit ISCED-F dan KBJI 3 digit. Pada tahun 2018, persentase kejadian undereducation sebesar 4.6% dan overeducation sebesar 27.9%. Sedangkan kejadian field of study mismatch terjadi pada 68.4% tenaga kerja di Indonesia. Pengaruh qualification mismatch baik undereducation, overeducation, dan field of study mismatch terhadap pendapatan tenaga kerja diestimasi dengan menggunakan metode ordinary least square. Hasil menunjukkan bahwa terdapat income premium pada tenaga kerja yang mengalami undereducation sebesar 5.46%-6.54%. Tenaga kerja yang mengalami overeducation mendapatkan income penalty sebesar 6.72%-8.06% sedangkan yang mengalami field of study mismatch sebesar 6.37%-7.36%. Namun, pengaruh qualification mismatch tersebut membesar pada pendapatan tenaga kerja pada kelompok lulusan pendidikan vokasi serta sektor manufaktur.

This study aims to examine qualification mismatch incidence and its effect on labor earnings in Indonesia. Indonesia`s labor force structure shows that the largest proportion of the labor force is high scholl graduates. Thus, it is necessary to investigate qualification mismatch effects on labor income with a minimum qualification of senior high school. Using SAKERNAS 2018, the number of qualification mismatch incidence is calculated using normative method. In 2018, undereducation incidence was 4.6% and overeducation was 27.9%. While the field of study mismatch occurred in 68.4% of the labor force in Indonesia. The effect of qualification mismatch on labor income is estimated using ordinary least square method. The results show that there is income premium for undereducated labor. Overeducated labor get 6.72%-8.06% income penalty, while those who experience a field of study mismatch suffered 6.37%-7.36%. However, the wage effect of the qualification mismatch has widened for labor from vocational education graduates and manufacturing sectors.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T54747
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nopitasari
"

Koperasi merupakan salah satu lembaga keuangan yang dapat memberikan pembiayaan bagi UMKM yang masih terkendala masalah modal. Namun sebaran koperasi masih belum merata dan citra koperasi di Indonesia masih kurang baik.  Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan antara kepadatan koperasi terhadap keputusan mengakses pembiayaan koperasi dengan data Susenas Maret 2018 dan sampel sebanyak 283.478 rumah tangga. Dengan mengidentifikasi hubungan tersebut, dapat diketahui apakah koperasi masih menjadi salah satu alternatif pilihan pembiayaan atau bukan. Berdasarkan hasil regresi multinomial logit menunjukkan bahwa kepadatan koperasi mempunyai hubungan terhadap keputusan rumah tangga mengakses pembiayaan di Koperasi. Semakin padat koperasi di suatu desa akan semakin besar peluang untuk mengakses koperasi. Selain itu aset yang dimiliki oleh rumah tangga memiliki hubungan terhadap keputusan untuk mengakses pembiayaan, sehingga rumah tangga yang memiliki aset memiliki peluang lebih besar untuk mengakses pembiayaan dibandingakan dengan rumah tangga yang tidak memiliki aset.


Cooperative is a financial institution capable of providing financing for MSMEs which are still constrained by capital problems. However, Cooperative are still not spread and distributed equally besides its negative image. The purpose of this study is to identify the relationship between the density of Cooperative and the decision to access Cooperative financing using the March 2019’s Susenas data and sample of 283.478 households. Whether koperasi is still an alternative financing option or not can be seen by identifying the relationship. Based on the results of the multinomial logit regression, the density of Koperasi is related to the decision of households to access Koperasi financing. Moreover, households asset ownership determines the decision to access financing. Therefore,households with assets have greater financial access value compared to non-asset households.

 

"
2019
T54748
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>