Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 32 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Asma Muthmainah
Abstrak :
Jumlah perokok khususnya remaja semakin meningkat dari tahun ke tahun. Penelitia ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan tentang dampa buruk rokok dengan perilaku merokok pada remaja laki-laki di SMP Taruna Bhakti Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain deskripti korelatif. Pengambilan data dilakukan pada 79 remaja laki-laki yang merokok di SM Taruna Bhakti menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data menggunaka Uji Chi-Square. Didapatkan hasil bahwa 57% responden memiliki tingkat pengetahua yang kurang dan 51,9% responden memiliki perilaku merokok tinggi. Penelitian in menunjukan tidak adanya hubungan antara tingkat pengetahuan tentang dampak buru rokok dengan perilaku merokok pada remaja laki-laki di SMP Taruna Bhakti (P value 1,000; α = 0,05). Disarankan agar perawat dan institusi pendidikan bekerja sama untu meningkatkan pengetahuan tentang dampak buruk rokok kepada remaja maupun masyarakat pada umumnya. ......The number of teenager smoker are increasing from year to year. This study aimed to determine the relationship between the level of knowledge about the negative effects smoking and smoking behavior in adolescent smoker boys in SMP Taruna Bhakti. This research was quantitative research using descriptive correlative design. Data sample was collected using purposive sampling technique from 79 adolescent smoker boys in SMP Taruna Bhakti. Data analyzed with Chi-Square Test. The results showed that 57% of the respondents have less knowledge level and 51,9% of the respondents has a high smoking behavior. This study showed no relationship between the level of knowledge about the negative effects of smoking and smoking behavior in adolescent boys in SMP Taruna Bhakti (P value = 1.000; α = 0.05, P < α). It is recommended that nurses and educational institutions work together to increase knowledge about the negative effects of smoking on adolescents and the community at large.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46578
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Widiyaningsih
Abstrak :
Metode kanguru merupakan teknologi tepat guna untuk perawatan bayi berat lahir rendah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran serta hubungan karakteristik ibu dengan motivasi melakukan perawatan kanguru. Penelitan ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif korelasi melalui pendekatan cross sectional dengan teknik consecutive sampling. Responden berjumlah 106 orang. Penelitian dilakukan di RS Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta. Dari hasil uji chi square didapatkan hubungan yang bermakna antara usia, pekerjaan dan sumber informasi yang didapat ibu dengan motivasi tentang perawatan metode kanguru (p value < 0,05). Peneliti merekomendasikan penelitian lanjutan mengenai peran petugas kesehatan untuk meningkatkan motivasi pada pelaksanaan perawatan kanguru. ...... Kangaroo method is one of the appropriate technology for the care of low birth weight babies. This study aimed to describe mother’s motivation of kangaroo care. This a quantitative research used a correlational-descriptive design with cross sectional approach. The technique of sampling used consecutive sampling with 106 subjects at Cipto Mangunkusumo General Hospital Jakarta. The result found that there are significantly relationship between materanal age, occupation and information sources to the mother’s motivation of kangaroo care (p value > 0.05). Researcher recommend for the further research to analyze the role of care giver to improve the motivation for the kangaroo methods.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S47149
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zenithesa Gifta Nadirini
Abstrak :
Individu memiliki attachment awal dengan orang tua sebagai care giver-nya dan dapat beralih ke teman sebaya saat masa remaja. Remaja tidak terpisah dengan dunia pendidikan yang memiliki peranan penting bagi pembangunan negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan parent dan peer attachment dengan prestasi akademik remaja di SMA Labschool Jakarta. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analisis dengan pendekatan cross-sectional pada 87 responden dipilih melalui teknik cluster sampling. Peneliti melihat attachment menggunakan kuesioner IPPA-R dan prestasi akademik menggunakan nilai rapor semester akhir. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 50,6% responden memiliki insecure attachment dengan kedua orang tuanya dan 52,7% memiliki insecure attachment dengan teman sebaya. Sebanyak 51,7% responden memiliki prestasi atas rata-rata. Analisis bivariat menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara parent attachment dan peer attachment dengan prestasi akademik (p=0,068; p=0,578; ɑ=0,05). Penelitian selanjutnya dapat dilakukan studi komparatif antara sekolah swasta dan sekolah negeri agar didapatkan hasil yang lebih bervariasi. ......Individuals have initial attachment with parents as their care giver and may switch to peers when they reach adolescent. Adolescents are inseparable from education with its important role for the development of the country. The aim of this research is to identify the relation between parent and peer attachment with adolescents’ academic achievement in SMA Labschool Jakarta. This research used analytic descriptive design with cross-sectional approach on 87 respondents was involved with cluster sampling technique. Researcher used IPPA-R questionnaire to study attachment and last semester grades to measure academic achievement. The result showed that 50,6% respondents has insecure attachment with parent whilst 52,7% respondents has insecure attachment with peer. 51,7% respondents has above average academic achievement. Bivariate analysis result showed that there was no relation between parent and peer attachment on academic achievement (p=0,068; p=0,578; ɑ=0,05). The future research should conduct comparative studies between private and public schools to get vary result.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
S59564
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Chairiah
Abstrak :
ABSTRAK
Remaja berada pada rentang usia 11-21 tahun. Remaja putri lebih merasakan ketidakpuasan terhadap tubuhnya daripada remaja putra. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara body image dan pola makan remaja putri di SMAN 38 Jakarta. Penelitian deskriptif korelasi sederhana dengan tehnik simple random sampling sebanyak 160 responden. Didapatkan 66.3% siswi mempunyai gambaran body image positif yang diikuti dengan pola makan baik. Didapatkan hubungan antara body image dengan pola makan siswi (p=0.000). Nilai OR=53.229, dengan arti bahwa siswi dengan body image positif mempunyai peluang 53.23 kali untuk berpola makan baik. Peneliti merekomendasikan agar dilakukan penelitian lebih spesifik mengenai hubungan body image dan pola makan remaja putri
Abstract
Adolescents are in the age range 11-21 years. Young women feel more body dissatisfaction than boys. This study examined the association between body image and eating teenage girls in SMAN 38 Jakarta. Descriptive study with a simple correlation technique of simple random sampling of 160 respondents. 66.3% students have obtained a picture of positive body image that followed a good diet. Obtained the relationship between body image with eating pattern girls (p = 0.000). OR = 53.229 values, with the sense that students with a positive body image have a chance to 53.23 times both ate. The researcher recommends that more specific studies on the relationship of body image and eating teenage girls.
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43102
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mazziyatul Fuadah
Abstrak :
Konsumsi rokok di kalangan mahasiswa Indonesia meningkat setiap tahunnya. Sebuah penelitian menunjukan frekuensi perokok pada mahasiswa meningkat cukup signifikan pada tahun 2009, yakni 24,5% mahasiswa dan 2,3% mahasiswi. Faktor- faktor yang mempengaruhi kondisi ini adalah orang tua, teman, kepribadian dan iklan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku merokok pada mahasiswa laki-laki Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta Angkatan 2009. Penelitian deskriptif ini yang menggunakan cluster sampling ini dilakukan pada 98 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 69,4% perokok mahasiswa berpengetahuan tinggi terhadap bahaya merokok. Faktor orang tua, teman sebaya, kepribadian, dan iklan memiliki peran yang besar dalam perilaku merokok mahasiswa dan berada sangat dekat dengan para mahasiswa. Maka, promosi kesehatan yang lebih intensif dan kreatif terkait perilaku merokok perlu dilakukan untuk kalangan mahasiswa. ...... The consumption of cigarette among university student is getting increase every year. A research showed that the frequency of smoker among university student was increasing quiet significant in 2009, 24,5% in male student and 2,3% in female student. The factors that influencing this condition are parent, friend, personality, and advertisement. The purpose of this research was to describe the factors that influencing smoking behavior in male student of Technical Faculty of Jakarta State University class of 2009. This descriptive research conducted with a cluster sampling method of 98 respondents. The result showed that 69,4% student have a good knowledge about the danger of smoking. Parent, friend, personality and advertisement factors take a big role in influencing smoking behavior among university student and that are so closed with university student. So, a creative and intensive health promotion related smoking behavior need to be hold for university student.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
S42787
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Zubaidah
Abstrak :
Developmental care merupakan komponen penting dalam asuhan keperawatan pada BBLR. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh pemberian informasi tentang developmental care terhadap pengetahuan, sikap, dan tindakan perawat dalam merawat BBLR. Desain penelitian ini menggunakan ?quasi experimental before and after design?, yang melibatkan 18 orang perawat di Neonatal Intensive Care Unit. Hasilnya, menunjukkan ada peningkatan yang bermakna skor rata-rata pengetahuan, sikap, dan tindakan perawat sesudah intervensi (p value=0,000, α=0,05). Pemberian informasi ini efektif dalam meningkatkan pengetahuan, sikap, dan tindakan perawat. Rekomendasi dari penelitian ini adalah perlunya sosialisasi developmental care kepada petugas kesehatan lain di rumah sakit. ......Developmental care is an essential component in the nursing care of LBW infant. The purpose of this study was to identify the influence of the developmental care information provision to the knowledge, attitude, and practice in caring LBW infant. The design of this study was ?quasi experimental before and after design? involving 18 nurses of Neonatal Intensive Care Unit. The result showed a significant increase of the average score of knowledge, attitude, and practice after the research intervention (p value=0.000, α= 0.05). This information provision was effective to increase the knowledge, attitude, and practice. This research recommended a socialization of developmental care to other health professionals in hospitals.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T31740
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Dewi Utami
Abstrak :
ABSTRAK
Anak yang mengalami penyakit Hirschsprung atau Malformasi Anorectal sering mengalami kurang gizi dikarenakan terjadinya distensi abdomen yang menyebabkan penurunan asupan makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran praktik pemberian makan dan status gizi pada anak yang mengalami penyakit Hirschsprung atau Malformasi Anorectal. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan jumlah responden 48 anak yang dipilih dengan teknik pengambilan data consecutive sampling. Hasil penelitian menunjukkan 52,1% ibu telah melakukan praktik pemberian makan sesuai dan 76% responden memiliki status gizi normal. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat dilakukan dengan jumlah responden yang lebih banyak sehingga gambaran hasil penelitian dapat digeneralisasikan untuk populasi yang lebih luas
ABSTRACT
Children suffer Hirschsprung Disease or Malformation Anorectal are often experiencing under nutrition because of distended abdomen that causes decreasing nutritional intake. This research aimed to describe feeding practice and nutritional status among children suffer Hirschsprung Disease or Anorectal Malformation. This research used descriptive design with 48 children as respondents. The respondents were selected with consecutive sampling technique. The result showed that 52,1 % mothers had a good feeding practice and 76% of the children had normal nutritional status. Further research is expected to be done with more respondents so that the results can be generalized for the population
2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Richard Hudson
Abstrak :
ABSTRAK
Anak yang mengalami penyakit Hirschsprung atau Malformasi Anorectal sering mengalami kurang gizi dikarenakan terjadinya distensi abdomen yang menyebabkan penurunan asupan makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran praktik pemberian makan dan status gizi pada anak yang mengalami penyakit Hirschsprung atau Malformasi Anorectal. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan jumlah responden 48 anak yang dipilih dengan teknik pengambilan data consecutive sampling. Hasil penelitian menunjukkan 52,1% ibu telah melakukan praktik pemberian makan sesuai dan 76% responden memiliki status gizi normal. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat dilakukan dengan jumlah responden yang lebih banyak sehingga gambaran hasil penelitian dapat digeneralisasikan untuk populasi yang lebih luas.
ABSTRACT
Children suffer Hirschsprung Disease or Malformation Anorectal are often experiencing under nutrition because of distended abdomen that causes decreasing nutritional intake. This research aimed to describe feeding practice and nutritional status among children suffer Hirschsprung Disease or Anorectal Malformation. This research used descriptive design with 48 children as respondents. The respondents were selected with consecutive sampling technique. The result showed that 52,1 % mothers had a good feeding practice and 76% of the children had normal nutritional status. Further research is expected to be done with more respondents so that the results can be generalized for the population
2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muchtarul Fadhal
Abstrak :
ABSTRAK
Kemampuan perawatan diri adalah keterampilan mengurus atau menolong diri sendiri dalam kehidupan sehari-hari sehingga tidak tergantung pada orang lain. Anak-anak berkebutuhan khusus salah satunya anak penyandang autisme, umumnya kurang mampu dalam melakukan perawatan dirinya karena adanya ketidakmampuan dalam berinteraksi, komunikasi, dan perilaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kemampuan perawatan diri anak usia sekolah dan remaja penyandang autisme. Desain penelitian deskriptif dengan menggunakan metode cross sectional dan responden diambil menggunakan teknik Consecutive sampling berjumlah 48 responden pada anak penyandang autisme di SLB Kyriakon Jakarta Selatan. Analisis data menggunakan uji distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden berada pada kategori kadang dibantu pada semua komponen perawatan diri. Peneliti merekomendasikan setiap sekolah berkebutuhan khusus untuk menetapkan kurikulum pembelajaran tentang keterampilan perawatan diri agar anak dapat melakukan perawatan dirinya secara mandiri.
ABSTRACT
Self-care is the ability to take care of self or self-help in daily life activities so we do not rely on others. One of special necessity children is the autism usually does not quite able to do self-care because of disability in interaction, communication and action. This research purposed to determine description of self-care ability of school children and sufferer of autism teenager. This research is descriptive research by using Cross sectional method and respondents were taken by using Consecutive sampling technique with 48 respondents of sufferer of autisme children at SLB Kyriakon, South Jakarta. Data analysis used frequency distribution test. The result showed that self-care ability of sufferes of autism children sometimes helped. Researcher recommends every school that has other special necessity children to establish curriculum of learning about self-care skill in order the disability children, in this case the autism can do self-care indepently.
2016
S64789
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Dewi Utami
Abstrak :
ABSTRAK
Anak yang mengalami penyakit Hirschsprung atau Malformasi Anorectal sering mengalami kurang gizi dikarenakan terjadinya distensi abdomen yang menyebabkan penurunan asupan makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran praktik pemberian makan dan status gizi pada anak yang mengalami penyakit Hirschsprung atau Malformasi Anorectal. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan jumlah responden 48 anak yang dipilih dengan teknik pengambilan data consecutive sampling. Hasil penelitian menunjukkan 52,1% ibu telah melakukan praktik pemberian makan sesuai dan 76% responden memiliki status gizi normal. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat dilakukan dengan jumlah responden yang lebih banyak sehingga gambaran hasil penelitian dapat digeneralisasikan untuk populasi yang lebih luas.
ABSTRAK
Children suffer Hirschsprung Disease or Malformation Anorectal are often experiencing under nutrition because of distended abdomen that causes decreasing nutritional intake. This research aimed to describe feeding practice and nutritional status among children suffer Hirschsprung Disease or Anorectal Malformation. This research used descriptive design with 48 children as respondents. The respondents were selected with consecutive sampling technique. The result showed that 52,1 % mothers had a good feeding practice and 76% of the children had normal nutritional status. Further research is expected to be done with more respondents so that the results can be generalized for the population.
2016
S65045
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>