Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alfi Sanubari
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang Gambaran Keberfungsian Sosial pada Penderita Skizofrenia di dalam Keluarga, Organisasi, dan Kelompok Kerja dan Sosial Penelitian ini berfokus untuk mencari tahu peran penderita skizofrenia di dalam keluarga, organisasi, dan kelompok kerja dan sosial. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode kualitatif. Metode yang digunakan yaitu wawancara mendalam, observasi, studi literature, dan life history. Hasil penelitian ini menunjukkan orang dengan skizofrenia mampu berperan di dalam keluarga, organisasi dan kelompok kerja dan sosial.

ABSTRACT
This study discusses Description of Social Functioning on Schizophrenic Sufferer in Family, Organization and Work and Social Groups. This study focuses on finding out the role of schizophrenic sufferer in family, organization, and work and social groups. This research is descriptive research with qualitative method. The method used is indepth interview, observation, and literature study. The results of this study people with schizophrenia can play a role in family, organization and work and social groups."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deleilah
"Penelitian ini mengenai Kegiatan Bimbingan Rohani di Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa PSBL HS 2, yaitu kegiatan yang menyasar pada aspek spiritual dari Warga Binaan Sosial (WBS). Metode yang digunakan penulis yaitu dengan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Dalam teknik pemilihan informan, penulis menggunakan teknik purposive sampling, sehingga didapatkan informan dalam penelitian ini yaitu Kepala Panti PSBL HS 2, Satuan Pelaksana Pembinaan Sosial, Pekerja Sosial, Instruktur Kegiatan Bimbingan Rohani, Pendamping dan WBS. Melihat pentingnya aspek spiritual dalam pemberian pelayanan bagi orang dengan gangguan jiwa, penulis mencoba melihat gambaran dari Kegiatan Bimbingan Rohani ini dan melakukan analisis menggunakan teori spiritualitas dan rehabilitasi sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kegiatan Bimbingan Rohani memiliki manfaat manfaat yang baik bagi WBS, namun manfaat tersebut tidak menyentuh sebagian besar WBS, dikarenakan bentuk kegiatan terbatas pada kegiatan keagamaan, sementara aspek spiritualitas sangat luas tidak hanya terbatas pada keagamaan.

This research is about Spiritual Guidance Activities at the Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa PSBL HS 2, where the activities target the spiritual aspects of Socially Assisted Citizens (WBS). The method used by the author is qualitative approach and a type of descriptive research. In the technique of selecting informants, the authors used purposive sampling technique, so that the informants obtained in this study were Head of PSBL HS 2, Implementing Unit for Social Development, Social Workers, Instructors for Spiritual Guidance Activities, Mentors and WBS. Seeing the importance of the spiritual aspect in providing services for people with mental disorders, the author tries to look at the picture of this Spiritual Guidance Activity and conduct an analysis using spirituality theory and social rehabilitation. The results showed that Spiritual Guidance Activities had good benefits for the clients, but these benefits did not touch most of the clients, because the form of activities was limited to religious activities, while the aspect of spirituality was very broad not only limited to religion.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Frisca Dwi Saputri
"Penelitian ini mendeskripsikan bagaimana organisasi “X” menjalankan fungsinya dalam memberikan upaya perlindungan terhadap HAM yang dimiliki oleh kelompok minoritas LGBT, guna meningkatkan kesejahteraan dari kelompok LGBT di Indonesia. Fungsi tersebut dijalankan oleh organisasi melalui empat program utama, yang antara lain adalah kampanye, advokasi, edukasi dan pengorganisasian yang memiliki keterkaitan satu sama lain. Pelaksanaan dari upaya perlindungan yang dilakukan oleh organisasi ini masih memiliki berbagai kendala dalam pelaksanaannya. Hal ini terkait dengan stigma negatif yang masih dimiliki oleh masyarakat dan negara terhadap orientasi seksual dan identitas gender yang dimiliki kelompok LGBT di Indonesia.

This thesis aimed to describe how the "X" organization running its function to give human rights protection in order to enhance well-being condition of minority group, LGBT. The organization has four main roles such as campaign, advocation, education, and organinising, where every each of these roles have correlation. In fact, the implementation of the program still faces various obstacles. According to finding, this is related with negative stigma from society and country on sexual orientation, and gender identity of LGBT group in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S56368
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simamora, Melisa Astrina Clusita
"Skripsi ini membahas tentang gambaran beban keluarga sebagai caregiver pasien dengan gangguan bipolar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian memberikan kesimpulan bahwa dalam menjalankan dua peran sebagai anggota keluarga dan peran caregiver merupakan hal yang tidak mudah dan sangat melelahkan. Seiring bejalannya waktu dalam menjalankan dua peran dan berbagai aktivitas yang dilakukan, menyebabkan caregiver merasakan beban negatif yang mempengaruhi kondisi biologis, psikologis dan sosial. Beban tersebut digolongkan menjadi dua beban, beban objektif dan beban subjektif. Beban objektif dihasilkan akibat menjalankan berbagai aktivitas fisik yang menyebabkan beban, kemudian beban subjektif merupakan kumpulan perasaan negatif yang mempengaruhi kondisi psikologis seseorang.

This thesis discusses the image of the burden of the family as caregiver patient with bipolar disorder. This research uses a descriptive qualitative methodology to analyze the data prior. The results of the study concluded that in living two roles as a family member and the role of caregiver is not easy and very exhausting. As the time progresses in carrying out two roles and various activities performed, it causes the caregiver to feel a negative burden affecting biological, psychological and social conditions. The burden is classified into two burden, objective burden and subjective burden. Objective burden is generated as a result of carrying out a variety of physical activities that cause weight, and a subjective burden is a collection of negative feelings affecting a person's psychological condition."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fariza Nur Latifa
"Skripsi ini membahas tentang manfaat pemberdayaan bagi penderita gangguan semangat dan tantangan serta faktor pendukung pemberdayaan di Unit Pelayanan Informasi Sosial, yang merupakan pilot project pelayanan rehabilitasi sosial berbasis masyarakat di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa penerima manfaat merasakan peningkatan dalam hal kemandirian, kepercayaan diri, dan kemampuan untuk berintegrasi dalam masyarakat dari layanan rehabilitasi sosial yang diberikan oleh UILS Rumah Kita.

This thesis discusses the benefits of empowerment for people who suffer from impaired enthusiasm and challenges as well as supporting factors for empowerment in the Social Information Service Unit, which is a pilot project for community-based social rehabilitation services in Indonesia. This research is a qualitative research. The results of this study illustrate that the beneficiaries feel an increase in terms of independence, self-confidence, and ability to integrate into society from the social rehabilitation services provided by UILS Rumah Kita."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tsaairoh
"Pekerjaan merupakan aspek fundamental bagi setiap orang untuk meningkatkan kesejahteraan. Hal ini juga berlaku bagi penderita skizofrenia, bekerja bukan hanya sebagai cara untuk mencari uang tetapi juga menjadi bagian dari kehidupan sosial, penerimaan, penghargaan dan sebagainya yang dapat meningkatkan harga diri. Pekerjaan terbukti berdampak positif bagi mereka. Semua aspek tersebut bisa dikatakan sebagai salah satu bentuk terapi bagi penderita skizofrenia. Namun, ada kendala yang dialami penderita skizofrenia dalam mencari dan mempertahankan pekerjaan. Salah satu permasalahan utamanya adalah stigma yang masih melekat di masyarakat. Stigma sendiri dikonseptualisasikan menjadi tiga masalah, yaitu; pengetahuan (ketidaktahuan dan informasi yang salah), sikap (praduga) dan perilaku (diskriminasi). Dengan kondisi tersebut, penderita skizofrenia biasanya tidak terbuka tentang penyakitnya dan tidak mendapatkan akomodasi yang memadai

Work is a fundamental aspect for everyone to improve welfare. This also applies to schizophrenics, working is not only a way to make money but also a part of social life, acceptance, appreciation and so on that can increase self-esteem. Work has proven to be positive for them. All these aspects can be said as a form of therapy for people with schizophrenia. However, there are obstacles that schizophrenics experience in finding and keeping a job. One of the main problems is the stigma that is still attached to society. Stigma itself is conceptualized into three problems, namely; knowledge (ignorance and misinformation), attitudes (presumptions) and behavior (discrimination). With these conditions, schizophrenics are usually not open about their illness and do not get adequate accommodation"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isabella
"Penelitian ini membahas tentang kondisi biopsikososial pengungsi transnasional di Indonesia Daerah transit Indonesia berdasarkan studi kasus di Kalideres, Jakarta Barat. Belajar Penelitian deskriptif ini menggunakan pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah
pengungsi asing yang berasal dari negara konflik dan telah tinggal di Indonesia selama satu tahun atau lebih. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengungsi berada di kondisi rentan karena tidak dapat memenuhi kebutuhan biologis, psikologis dan sosial. Secara biologis, pengungsi memiliki kondisi kesehatan yang buruk dan akses ke layanan kesehatan sangat minim. Secara psikologis, para pengungsi sangat rentan mengalami trauma dan mimpi buruk akibat peristiwa masa lalu, depresi dan stres karena keterbatasan di negara transit, serta mengalami kecemasan karena ketidakpastian masa depan mereka. Dalam kondisi sosial, pengungsi memiliki akses terbatas, kekurangan makanan, tidak dapat bersekolah dan bekerja, dan hambatan lainnya. Jadi, pengungsi sangat membutuhkan bantuan dan dukungan lingkungan sosial. Untuk tetap bertahan di negara transit, maka pengungsi harus melakukan mekanisme koping yang efektif di mana dukungan sosial dari lingkungan sosial menjadi sangat penting, termasuk keluarga, masyarakat pengungsi, komunitas lokal, dan lembaga internasional lainnya seperti UNHCR dan IOM.

This study discusses the biopsychosocial conditions of transnational refugees in Indonesia Transit areas of Indonesia based on a case study in Kalideres, West Jakarta. Learning This descriptive research uses a qualitative approach. Informants in this study are foreign refugees who come from conflict countries and have lived in Indonesia for one year or more. The results of this study indicate that refugees are in a vulnerable condition because they cannot meet their biological, psychological and social needs. Biologically, refugees have poor health conditions and access to health services is minimal. Psychologically, refugees are very vulnerable to experiencing trauma and nightmares due to past events, depression and stress due to limitations in transit countries, and experiencing anxiety due to the uncertainty of their future. In social conditions, refugees have limited access, lack of food, cannot go to school and work, and other obstacles. So, refugees really need help and support from the social environment. To survive in transit countries, refugees must carry out effective coping mechanisms where social support from the social environment is very important, including families, refugee communities, local communities, and other international institutions such as UNHCR and IOM."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library