Ditemukan 28 dokumen yang sesuai dengan query
Nurul Arrifa
"
Dalam dunia modern, manusia cenderung melihat segala sesuatunya hanya berdasarkan fungsi semata bahkan memandang manusia sendiri sebagai kumpulan fungsi. Gabriel Marcel, seorang filsuf Perancis yang berbicara mengenai keberadaan manusia berpendapat bahwa cinta kasih dapat membuat manusia keluar dari kumpulan fungsi tersebut dan memandang secara keseluruhan sehingga menjadi manusia yang ada. Pandangan Marcel ini menjadi alat untuk menganalisis seorang tokoh di dalam film yang berjudul 50 First Dates dengan menjadikan tokoh tersebut, Henry Roth, sebagai representasi ...
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S47056
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Iswahyudhi
"
Permasalahan waktu berkembang seiring dengan berkembangnya pengetahuan manusia tentang alam. Hal ini mengakibatkan munculnya berbagai macam konsep waktu dalam kebudayaan. Dengan mereduksi dan mengabstraksikan perbedaan konsep waktu ke dalam bentuk ontologi, maka perbedaan konsep waktu yang ada dalam kebudayaan dapat disatukan. Pencarian ontologi waktu dengan metode dialektika negatif menghadirkan kontradiksi antara alam dan kebudayaan. Secara historis, kontradiksi ini berdasarkan pada alur perkembangan kebudayaan. Hakikat waktu adalah gerak. Namun alur historis kebudayaan manusia lambat laun menjadikan ...
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S52683
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Aldair Zerista Hutama
"
Dalam eksistensialisme Sartre, rasa takut kurang mendapat penjelasan yang mendalam, sehingga sulit untuk dapat melihat pengaruhnya dalam eksistensi seorang subjek. Rasa takut sesungguhnya adalah salah satu rasa mendasar yang dimiliki oleh manusia. Rasa takut sudah terstruktur di dalam diri seorang manusia. Ia mempengaruhi hal-hal yang dilakukan oleh subjek bahkan sejak subjek masih dalam tahap kesadaran pra-reflektif. Rasa muak akan membawa subjek menyadari bahwa sesungguhnya ia memiliki kebebasan dan dapat menentukan eksistensi dirinya sendiri. Dari sana, ...
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S47773
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Yofan Gamaliel Siara
"
Artikel ini merupakan kajian filosofis yang menjelaskan akar dari permasalahan relasi cinta melalui teori abjeksi Julia Kristeva. Beragam relasi cinta antar manusia tidak terlepas dari hasrat manusia sehingga selalu memunculkan rasa berkekurangan. Jarak dan rasa berkekurangan dengan hasrat ini yang menjadi akar berbagai kesedihan dan penderitaan dalam relasi cinta antar manusia. Artikel ini mencari jawaban dari pertanyaan mengapa selalu adanya rasa berkekurangan hasrat dalam relasi cinta dan bagaimana seharusnya manusia merespon abjeksi dari hal tersebut. ...
"
Depok:
2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Sultan Alip Adhi Wicaksono
"
Penelitian ini merupakan kajian semiotika yang secara filosofis meneliti mengenai fenomena produksi tanda yang terjadi dalam konser virtual di masa pandemi Covid-19. Dalam penelitian ini dibahas mengenai bagaimana produksi tanda dan ruang virtual terbentuk pada konser virtual di masa pandemi yang menjadi pilihan adaptasi untuk menikmati hiburan konser musik di masa pandemi. Dalam penelitian ini juga dijabarkan mengenai fenomena hiperrealitas yang terbentuk akibat produksi tanda yang tercipta dalam konser virtual di masa pandemi Covid-19. Penelitian ...
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Tambunsaribu, Risna Desimory
"
Artikel ini merupakan bentuk interpretasi filosofis berdasarkan teori feminis radikal atas persoalan kekerasan seksual terhadap perempuan di Indonesia. Berdasarkan data Komnas Perempuan tahun 2019, angka laporan atas tindak kekerasan seksual semakin bertambah. Akar dari kekerasan seksual datang dari perbedaan biologis perempuan dan laki-laki yang bergeser pemaknaan secara konstruktif dalam masyarakat. Laki-laki dianggap memiliki dominasi seksual atas perempuan. Adanya politik seksual yang dilanggengkan negara menjadikan perempuan terenggut otoritasnya di wilayah privat dan publik. Negara pernah melakukan ...
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Syifa Karina, auhtor
"
Penulisan dalam skripsi ini dilakukan terhadap makna beauty yang dipahami secara berbeda, luas, dan banyak. Adapun metode penulisan yang ditempuh untuk menjawab permasalahan dalam skripsi ini adalah metode kepustakaan, metode dekonstruktif maupun metode analisis kritis. Dalam menganalisa problem beauty untuk mendapati pemahaman ontologis perspektif feminis, digunakan teori Speculum Luce Irigaray. Potret mengenai kecantikan perempuan dalam media ataupun definisi kecantikan tidak mewakili bagaimana perempuan yang 'seutuhnya' melainkan bagaimana perempuan 'seharusnya'. Definisi beauty perempuan yang katanya bersifat ...
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S59342
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Jakarta : HIVOS, 2011
342.08 HAK
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Lisa Riana Laurenza
"
Artikel ini mengulas persoalan ragam gender Bugis. Gender itu dinamis bukan statis, pemahaman gender Bugis sebagai representatif yang mumpuni untuk menggambarkan ragam gender yang plural, fleksibel, dan toleran. Gender Bugis yang dikaji, digunakan sebagai kritik terhadap esensialisme gender yang tidak dapat membahasakan diskursus ragam gender Bugis. Artikel ini menggunakan data yang diambil dari teks-teks dan dokumenter yang membahas gender Bugis. Metode feminis dan analisis kritis secara dekonstruksi terhadap esensialisme gender, dan teori performativitas gender ...
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Andri Nugraha
"
Identitas hadir sebagai bagian penting dalam kehidupan subjek. Konsep identitas hadir sebagai cara orang di luar subjek, untuk bisa membedakan subjek dengan yang lain. Seringkali identitas yang diyakini memiliki status ontologis universal, hal ini membuat terkadang identitas yang hadir terlihat tidak cocok dengan situasi disekeliling actual world subjek. Possible worlds hadir sebagai cara untuk subjek bisa melihat segala kemungkinan, salah satunya permasalahan identitas. Dengan possible worlds membentuk pola pikir subjek untuk meyakini bahwa identitas tidak ...
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library