Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwi Jayanti
"ABSTRAK
Tidur memiliki fungsi restoratif yang penting untuk proses pemulihan penyakit klien. Salah satu faktor dominan penentu kualitas tidur klien adalah praktik ritual tidur. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi dengan desain potong lintang yang bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara perubahan praktik ritual tidur dengan kualitas tidur pada klien hospitalisasi. Penelitian ini dilakukan di RSUD Pasar Rebo Jakarta Timur terhadap 85 klien rawat inap kelas III yang dipilih secara random sampling. Praktik ritual tidur klien diukur menggunakan kuesioner Bedtime Routine Questionnaire yang dimodifikasi sedangkan kualitas tidur diukur dengan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index. Hasil penelitian menunjukkan sebesar 83,5% klien memiliki kualitas tidur yang buruk. Penelitian ini juga menunjukan bahwa ada perbedaan praktik ritual tidur klien selama di rumah dan di rumah sakit. Hasil analisis uji T independent menunjukkan secara statistik ada hubungan yang signifikan antara praktik ritual tidur dengan kualitas tidur (p=0,019). Penelitian ekspresimen terkait intervensi peningkatan kualitas tidur klien dengan mendukung ritual tidur diperlukan pada penelitian selanjutnya.

ABSTRACT
Sleep has a restorative function that is important to recovery process of patients disease. One of the dominant factors determine patient?s sleep quality is sleep ritual practices. This is a descriptive correlative study using cross-sectional approach which aims to identify the relationship between sleep ritual practice's change with the sleep quality of hospitalized adult patient. This research was conducted in RSUD Pasar Rebo towards 85 patients in Class III room recruited using random sampling method. Patient?s sleep ritual practice were measured by Bedtime Routine Questionnaire (BRQ) that was modified,while the sleep quality was measured by Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). The result shows 83,5% of patients have poor sleep quality. This research also shows that there are differences between patient?s sleep ritual practice at home and at the hospital. Statistical analyses using Independent T test shows there was significant relationship between sleep ritual practice and sleep quality (p = 0,019). Any future experimental research about the sleep intervention by supporting patient?s sleep ritual practice is needed"
2016
S64075
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Lisetyaningrum
"Pada kota-kota besar di Indonesia saat ini telah terjadi perubahan gaya hidup dan berdampak pada peningkatan risiko obesitas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan kebiasaan jajan, kebiasaan makan, dan aktivitas fisik dengan indikator obesitas pada remaja SMA di Jakarta. Penelitian ini menggunakan jenis desain studi cross-sectional dengan jumlah sampel 170 siswa SMA kelas 10 sampai 12 di Provinsi DKI Jakarta yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner online dan data diolah dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya hubungan yang bermakna pada kebiasaan jajan, kebiasaan makan dan aktivitas fisik dengan indikator obesitas pada remaja SMA di Jakarta (p > 0,05). Disarankan agar perawat tidak hanya memberikan pengetahuan saja tapi juga melakukan pendekatan untuk modifikasi perilaku dengan membiasakan konsumsi makanan yang sehat dan bergizi serta menerapkan gaya hidup yang sehat, dan melakukan konseling kepada remaja dengan obesitas untuk meningkatkan rasa kepercayaan diri mereka.

In big cities in Indonesia there has been a change in lifestyle and have an impact on increasing the risk of obesity. This study was conducted to determine the relationship between snacking habits, eating habits, and physical activity with indicators of obesity in high school adolescents in Jakarta. This study uses a cross-sectional study design with a sample size of 170 student‟s grades 10 to 12 in DKI Jakarta Province selected by purposive sampling technique. Data collection uses an online questionnaire and data processed by chi-square test. The results showed that there was no association involving snacking habits, eating habits and physical activity with obesity indicators in high school adolescents in Jakarta (p>0.05). It is related that nurses not only provide knowledge but also conduct discussions for policy modification by familiarizing the
consumption of healthy and nutritious foods and implementing healthy lifestyles, and counseling adolescents with obesity to increase their self-confidence.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tika Muthia
"Menjalankan shift malam dalam waktu lama dikatakan dapat menjadi faktor risiko berkembangnya hipertensi karena terjadinya ketidakselarasan irama sirkadian. Hal ini disayangkan karena hipertensi pada perawat berpotensi berdampak pada menurunnya produktivitas kerja dan kualitas asuhan keperawatan. Shift malam tidak bisa dirubah terkait dengan pelayanan, tetapi kualitas tidur dapat dimodifikasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kualitas tidur dan status prehipertensi pada perawat shift malam. Menggunakan desain penelitian cross sectional, pengumpulan data dilakukan dari Mei hingga Juli 2020 dan diperoleh 128 perawat yang menjalani shift malam di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita. Responden diukur tekanan darah mereka sebelum dan setelah shift malam kemudian diminta mengisi kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Hasil penelitian ini didapatkan sebesar 71,9 % perawat shift malam mengalami kualitas tidur yang buruk, 50,8 % perawat mengalami prehipertensi, dan 50,0 % perawat memiliki kualitas tidur buruk dan mengalami prehipertensi. Setelah dilakukan uji Chi-Square , didapatkan hasil nilai P-value sebesar 0,000 yang nilainya lebih kecil dari α (0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kualitas tidur dengan status prehipertensi pada perawat shift malam di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita. Hasil penelitian ini akan bermanfaat untuk pengembangan intervensi dalam pencegahan hipertensi pada perawat yang menjalankan shift malam.

Running a night shift for a long time is said to be a risk factor for developing hypertension due to the misalignment of circadian rhythms. This is unfortunate because hypertension in nurses has the potential to have an impact on decreasing work productivity and quality of nursing care. The night shift cannot be changed with regard to service, but sleep quality can be modified. The purpose of this study was to determine whether there is a relationship between sleep quality and prehypertension status in night shift nurses. Using a cross sectional research design, data collection is carried out from May to July 2020 and 128 nurses who are undergoing night shifts at the National Cardiovascular Center Harapan Kita was obtained. Respondents were measured for their blood pressure before and after the night shift then filled out the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) questionnaire. The results of this study found that 71.9% of night shift nurses experienced poor sleep quality, 50.8% of nurses experienced prehypertension, and 50,0 % nurses had poor sleep quality and prehypertension. After the Chi-Square test, the P-value 0,000 was obtained, smaller than α (0.05), so it can be concluded that there is a relationship between sleep quality and prehypertension status in night shift nurses at the National Cardiovascular Center Harapan Kita. The results of this study will be useful for the development of interventions in the prevention of hypertension in nurses who run the night shift."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simarmata, Yosefine Julia Agatha
"Makan merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi. Aktivitas makan akan membentuk pola makan dalam kehidupan sehari-hari individu. Indeks massa tubuh IMT berperan dalam penentuan status gizi individu. Penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional dengan menggunakan uji Spearman ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola makan mahasiswa dengan IMT.
Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 60 mahasiswa reguler angkatan 2016 yang ditentukan berdasarkan simple random sampling. Instrumen yang digunakan adalah Food Recall 24 Hours untuk menghitung jumlah makanan dan Food Frequency Questionnaire untuk tingkat keseringan makan diikuti pengukuran berat dan tinggi badan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara jenis makanan, jumlah konsumsi energi dan protein, dan frekuensi makan dengan IMT p=0,408-0,791; ?=0,05 . Disarankan diadakan edukasi dan manajemen terkait pola makan yang baik sesuai kebutuhan sehingga kebutuhan gizi harian mahasiswa dapat terpenuhi.

Eating food is human basic needs that must be fulfilled. This activity will make an eating pattern in daily human life. Body mass index is one of the indicator for individual's nutrition status. This correlation descriptive study with cross sectional approach using the spearman test aimed to determine the relationship between eating pattern and BMI of nursing student.
The number of samples in this study were 60 students that determined based on simple random sampling. Instrument that used in this research are Food Recall 24 Hours to collect amount of food consumption and Food Frequency Questionnaire for food consumption frequency, followed by weighing and measuring height.
The result of this study indicated that there was no significant correlation between types of food, the amount of energy and protein consumption, and eating frequency with BMI p 0,408 0,791 0,05. It is recommended to make an education and management about eating pattern that good enough to fulfill the daily students need of nutrition in a day.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S67039
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yeni Aprianti
"ABSTRAK
Pola tidur yang baik sangat penting untuk kesehatan fisik dan psikologis manusia. Penggunaan teknologi sebelum tidur dianggap sebagai faktor yang dapat mempengaruhi pola tidur remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan penggunaan teknologi sebelum tidur dan pola tidur remaja salah satu SMA di Bekasi. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dengan rancangan cross sectional pada 98 remaja yang dipilih dengan teknik stratified random sampling. Penelitian menggunakan instrumen penelitian penggunaan teknologi sebelum tidur dan Sleep Wake Pattern Assesment Questionnaire SWPAQ . Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan signifikan antara penggunaan teknologi sebelum tidur dengan pola tidur yang terdiri dari terlambat bangun di pagi hari, terlambat tidur di malam hari, kemampuan tidur di malam hari, kemampuan terjaga di waktu tidur, dan kemampuan tertidur di bukan waktu tidur. Secara deskriptif ditemukan penggunaan teknologi sebelum tidur yang tinggi cenderung mengalami terlambat bangun di pagi hari, telambat tidur di malam hari, insomnia pada malam hari, mampu terjaga di malam hari, dan mampu tertidur di bukan waktu tidur. Promosi kesehatan perlu dilakukan sebagai upaya dalam meningkatkan kesehatan remaja, khususnya dalam hal penggunaan teknologi sebelum tidur dan pola tidur.

ABSTRACT
Good sleep pattern is very important for the physical and psychological health in humans. Technology use before sleep are considered as factor influencing sleep pattern among adolescences. This aim of this study was to identify the correlation of technology use before sleep and sleep pattern in adolescences one of SMA in Bekasi. This correlative study employed cross sectional design in 98 adolescences were selected by using stratified random sampling. This study used instrument about technology use before sleep and Sleep Wake Pattern Assesment Questionnaire SWPAQ . This study showed no significant relationship between technology use before sleep and sleep pattern include morning lateness, evening lateness, night time sleep ability, ability to stay awake at unusual hours, and ability to fall asleep at unusual hours. Descriptively, high technology use before sleep having morning lateness, evening lateness, night time insomnia, ability to stay awake at unusual hours, and ability to fall asleep at unusual hours. The study suggested health promotion for adolescences, pasrticularly concerning technology use before sleep and sleep pattern.
"
2017
S68957
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Ainun
"Mahasiswa FIK UI berasal dari daerah yang berbeda-beda di Indonesia. Hal ini dapat menyebabkan pandangan sehat dan sakit yang berbeda. Perbedaan budaya dapat menghalangi dalam memberikan asuhan keperawatan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan asal daerah tempat tinggal mahasiswa dalam penerapan keperawatan transkultural. Sebanyak 98 mahasiswa pada tahap profesi dari program ekstensi maupun reguler dilibatkan dalam penelitian. Penelitian ini menggunakan kuesioner culture skill oleh Novieastari 2013. Desain pada penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan teknik sampling quota sampling.
Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara asal daerah tempat tinggal dengan penerapan keperawatan transkultural p value = 0,388 . Mahasiswa yang berasal dari daerah yang berbeda-beda tetap memiliki kemampuan penerapan keperawatan transkultural yang baik. Hal ini menunjukkan bahwa adanya keberhasilan proses pembudayaan selama mahasiswa menjalani Pendidikan di FIK UI. Penelitian ini merekomendasikan agar dilakukan penelitian mengenai penerapan keperawatan transkultural pada tingkat akademik lainnya.

Nursing Students of Universitas Indonesia have different home town. It makes the view about health and illness can be different too. Culture can distract when nursing care is delivered. The aim of this research was to discover the relationship between nursing student's home town with ability to apply transcultural nursing. There were 98 nursing professional students. This research used culture skill questionnaire from Novieastari 2013. This research uses cross sectional design with quota sampling technique.
The result shows that there is no relationship between nursing student's home town with ability to application transcultural nursing p value 0,388 . Students that are from different home town have same ability to apply transcultural nursing. It means that students have cultural process successfully among they have studied at Faculty of Nursing at Universitas Indonesia. This research is recommended to do research about another cultural research at nursing students.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S67563
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitohang, Romaully
"Tingkat pengetahuan dan sikap Perawat dalam komunikasi terapeutik sangatlah pentinguntuk menunjang keberhasilan pemberian asuhan keperawatan. Bertujuan untukmengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap perawat dalam melakukankomunikasi terapeutik. Penelitian ini meggunakan desain cross sectional, sample sebanyak92 orang perawat, teknik pengambilan data secara simple random sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara tingkatpengetahuan dan sikap dalam berkomunikasi terapeutik pada perawat di RS FatmawatiJakarta tahun 2016 p value =0,248.
Hasil penelitian diharapkan menjadi bahanpertimbangan agar perawat diberikan pelatihan komunikasi dan sikap dalam berkomunikasiterapeutik, serta penelitian selanjutnya bisa meneliti apa yang belum diteliti dalam halkomunikasi terapeutik.

The level of knowledge and attitude of Nurse in therapeutic communication is veryimportant to support the success of nursing care. Aims to determine the relationshipbetween the level of knowledge and attitude of nurses in conducting therapeuticcommunication. This research used cross sectional design, 92 samples of nurses, andsimple random sampling technique.
The results showed that there was no significant relationship between the level of knowledge and attitude in communicatingtherapeutic at nurses at Fatmawati Hospital Jakarta 2016 p value 0,248.
Theresults of the study are expected to be considered for nurses to be givencommunication training and attitude in therapeutic communication, and furtherresearch can examine what has not been investigated in terms of therapeuticcommunication.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S69510
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ages Setia Rahayu
"Adiksi internet merupakan penggunaan internet maladaptif dan menjadi salah satu perilaku kecanduan yang meningkat selama pandemi COVID-19, terutama di kalangan pelajar dapat mempengaruhi kualitas tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara adiksi internet dan kualitas tidur mahasiswa kesehatan. Desain penelitian ini adalah dengan pendekatan potong lintang menggunakan sampel mahasiswa Rumpun Ilmu Kesehatan sebesar 185 responden yang dipilih dengan teknik convenience sampling. Adiksi internet diukur menggunakan instrumen Internet Addiction Test (IAT) dan kualitas tidur diukur menggunakan instrumen Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi adiksi internet dan kualitas tidur buruk cukup tinggi terjadi pada mahasiswa. Prevalensi kualitas tidur buruk yaitu 61,6% mahasiswa dan 69,2% mahasiswa memiliki adiksi internet ringan hingga berat. Hasil analisis statistik menunujukan ada hubungan yang signifikan (p= 0.004 : X2= 13.319) antara adiksi internet dan kualitas tidur. Penelitian ini dapat menjadi rekomendasi promosi kesehatan sebagai upaya mengurangi adiksi internet dan memperbaiki kualitas tidur mahasiswa.

Internet addiction (IA) is defined as a maladaptive internet use and one of the most growing addictive behaviors during COVID-19 pandemic, especially among students affecting their sleep quality. This study aimed to identify the relationship between internet addiction and sleep quality among health students. This study used cross sectional design, involving 185 samples of students from the faculty of health science at University of Indonesia. Samples were selected by convenience sampling. IA was measured by using Internet Addiction Test (IAT) while sleep quality was measured by using Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). The results shows that the prevalence of IA and poor sleep quality is high enough among college students. The prevalence of poor sleep quality is 61,6% among the students and 69,2% of the students are having mild to severe IA. The result showed a significant relationship (p= 0.004 : X2= 13.319) between IA and sleep quality. This study recommended health promotion as a preventive effort to reduce IA and to increase students sleep quality."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanny Aurelya Artha Mevia
"Kebiasaan makan dan gaya hidup merupakan efek kumulatif bagi remaja terkena risiko Non-Communicable Diseases (NCDs) di usia dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran kebiasaan makan, gaya hidup, dan risiko Non-Communicable Diseases pada remaja Sekolah Menengah Atas (SMA) di DKI Jakarta. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross-sectional. Pengambilan data penelitian menggunakan teknik non-probability sampling dengan metode convenience sampling. Sampel penelitian ini adalah 500 orang remaja SMA di DKI Jakarta usia 15-18 tahun. Penelitian ini dilakukan saat masa Pandemi Covid-19 dengan menerapkan protokol new normal. Penelitian ini menggunakan kuesioner Global School-based Health Status (GSHS). Dari hasil penelitian ditemukan bahwa kebiasaan makan dan gaya hidup remaja secara keseluruhan di DKI Jakarta memiliki risiko yang buruk dengan ditunjukan bahwa masih tingginya persentase kebiasaan makan buruk (49%) dan gaya hidup buruk (45,4%) nilai ini mencapai hampir setengah dari seluruh responden remaja. Risiko tinggi remaja terkena NCDs menunjukan nilai yang hampir mencapai setengah dari total keseluruhan responden yaitu sebesar 40,6%. Rekomendasi pada penelitian ini adalah pentingnya pedoman kebiasaan makan, gaya hidup sehat untuk meningkatkan pencegahan risiko NCDs bagi remaja di usia dewasa.

Eating habits and lifestyle are cumulative effects for adolescents who are at risk of Non-Communicable Diseases (NCD) in adulthood. The aim of this study was to identify the prevalence of eating habits, lifestyle, and risk of Non-Communicable Diseases among Senior High School adolescents (SHS) in DKI Jakarta. This research is a quantitative study with a cross-sectional research design. Retrieval of research data using non-probability sampling techniques with convenience sampling method. The sample of this research is 500 high school adolescents in DKI Jakarta aged 15-18 years. This research was conducted during the Covid-19 pandemic by applying the new normal protocol. This study used a Global School-based Health Status (GSHS) questionnaire. From the results of the study, it was found that the eating habits and lifestyle of adolescents as a whole in DKI Jakarta have a bad risk by showing that there is still a high proportion of bad eating habits (49%) and bad lifestyle (45.4%) this value reaches almost half of all adolescent respondents. The high risk of adolescents affected by NCD shows a value that is almost half of the total respondents of 40.6%. Recommendations in this study are the importance of new eating habits, a healthy lifestyle to increase the prevention of NCD risk for adolescents as adults."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novi Wida Rahayuningtias
"Sekolah merupakan salah satu sarana pendidikan yang berperan serta dalam membentuk kebiasaan hidup sehat bagi anak usia sekolah. Kebiasaan tersebut dapat dibentuk melalui program pendidikan kesehatan perilaku hidup bersih dan sehat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat pada sekolah dasar negeri dan sekolah dasar swasta di kecamatan Pasar Rebo. Desain penelitian ini menggunakan desain deskriptif perbandingan dengan menggunakan sampel anak sekolah dasar kelas 4 dan 5 di dua jenis sekolah dengan total sampel sebanyak 108 responden yang dipilih melalui teknik cluster sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari kuesioner PHBS milik Ayu Widya Lestari, dkk dengan modifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat pada anak yang bersekolah di sekolah dasar negeri dengan sekolah dasar swasta p = 0,001, p = 0,05 . Dari total 66 siswa sekolah dasar negeri didapatkan sebanyak 44 67 siswa ber-PHBS dan 22 33 siswa tidak ber-PHBS, sedangkan untuk siswa sekolah dasar swasta didapatkan sebanyak 9 21 siswa ber-PHBS dan 33 79 siswa tidak ber-PHBS. Peneliti selanjutnya disarankan untuk mengidentifikasi hubungan antara karakteristik siswa sekolah dasar dengan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat.

School is one of educational tools that participate in establishing healthy living habits for school aged children. These habits can be established through health education programs of clean and healthy life behaviour. The aim of this study to see difference of implementation clean and healthy living behavior between public primary school and private elementary school. This is a descriptive comparison design, using sample of 4 and 5 grade in two types of schools with 108 respondent selected through cluster sampling technique. The instrument used in this study sourced by PHBS questionnaire from Ayu Widya Lestari, et al with modification. The results of this study indicate that there are differences in the implementation of clean and healthy life behavior in children who attend public primary school and private elementary school p 0,001, 0,05. There are 44 67 students who implemented PHBS and 22 33 students who didn't implemented PHBS in public primary school. There are 9 21 students who implemented PHBS and 33 79 students who didn rsquo t implemented PHBS in private primary school. Further researcher suggested to relate the characteristics of public primary school and private elementary school student to the application of clean and healthy living behaviors.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S67404
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library