Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
Yonatan Kristiono Gunadi
Abstrak :
ABSTRAK
Penilaian kinerja merupakan salah satu alat untuk meningkatkan motivasi dan
produktifitas, tetapi karena penilaian kinerja merupakan hal yang sensitif untuk
sebagian orang, maka penilaian kinerja dapat juga menimbulkan penolakan dan
kecurigaan yang berakibat pada menurunnya motivasi kerja. Tesis ini bertujuan
menganalisis persepsi dokter spesialis jantung terhadap penilaian kinerja di RS
Jantung dan Pembuluh Darah di Harapan Kita. Penelitian ini adalah penelitian
gabungan kuantitatif dan kualitatif. Responden dalam penelitian ini melibatkan
seluruh dokter spesialis jantung penuh waktu yang melakukan pelayanan
medis. Data kuantitatif diolah dengan analisis deskriptif univariat, dan data
kualitatif diolah dengan content analysis. Hasil penelitian ini menunjukkan dokter
spesialis jantung yang memiliki persepsi negatif terhadap penilaian kinerja lebih
banyak daripada yang memiliki persepsi positif. Persepsi yang negatif terutama
disebabkan oleh metode penilaian yang dianggap belum sesuai. Tidak adanya
mekanisme feedback dan transparansi merupakan pokok masalah. Motivasi kerja
juga lebih banyak yang negatif dengan variabel ekspektasi sebagai inti masalah,
disebabkan oleh tidak adanya mekanisme feedback. Karakteristik individu
sebagian besar merupakan generasi X, laki-laki, yang memprioritaskan karir dan
butuh diberikan feedback. Saran dari penelitian ini agar pihak manajemen
memberlakukan sistem feedback secara teratur yang berfokus pada percakapan
dan perkembangan. Penelitian ini juga menyarankan manajemen yang bermitra
dengan kepala kelompok staf medik dalam penilaian, penyesuaian bobot penilaian
dengan tugas, dan revisi komponen integritas pada penilaian kinerja agar berbasis
kontribusi.
ABSTRACT
Performance appraisal is one tool to increase motivation and productivity, but
because it's sensitive for some people, performance appraisal can also lead to
rejection and suspicion that results in a decrease in work motivation. This thesis
aims to analyze the perception of cardiologists on performance appraisal at
National Cardiovascular Center Harapan Kita. This research is a quantitative and
qualitative research. Respondents in this study involves all full-time cardiologists
who perform medical services. Quantitative data is processed by descriptive
univariate analysis, and qualitative data is processed with content analysis. The
results of this study indicate cardiologists who have a negative perception of
performance appraisal are more than those who have positive perceptions.
Negative perceptions are mainly due to the assessment methods that are
considered not appropriate. The absence of feedback and transparency
mechanisms is central to the problem. Job motivation is also more negative than
positive with the expectation variable as the core of the problem, caused by the
absence of feedback mechanism. Individual characteristics are largely generation
X, men, who prioritize careers and need to be given feedback. Suggestions from
this research are for the management to implement a regular feedback system that
focuses on conversation and development. The study also suggests that
management partner with the head of the medical staff group in the assessment,
adjustment of assignment weighting and tasks, and the revision of the integrity
component on performance appraisal for contribution-based systems.
2017
T47700
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Agnes Pratiwi
Abstrak :
Penelitian pada tesis ini berfokus pada para pengunjung website yang membuat janji dengan dokter melalui website RS MH Thamrin Salemba pada bulan Maret - Oktober 2011. Tujuan dari penelitian ini adalah diperolehnya gambaran mengenai pengalaman pengunjung dengan website rumah sakit dan hubungannya dengan penilaian terhadap citra rumah sakit. Dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar pertimbangan dalam perencanaan strategis pemasaran melalui internet RS MH Thamrin Salemba sehingga diperoleh strategi yang efektif dan efisien dalam menarik pelanggan. Penelitian ini merupakan penelitian survey lapangan (noneksperimental) dimana data diambil secara cross-sectional. Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan antara tindakan konfirmasi yang dilakukan oleh pihak rumah sakit terhadap janji dokter melalui website dengan perubahan penilaian citra terhadap rumah sakit.
......This study focused on the website visitors who had made medical appointments with doctors through the website of MH Thamrin Salemba Hospital in March until October 2011. The aim for this study is to get information about their experiences with hospital website and its relationship with the hospital image assessment. This study hopefully can give some considerations in hospital internet marketing planning to attract more consumers. This study is a survey-field (nonexperimental) study where the data was taken in cross-sectional manner. This study concludes that there is relationship between confirmations toward appointments made through the website with the changes in hospital image assessment.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
T30112
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Oktaviana Muharromah
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbandingan antara metode pembayaran INA-DRG dengan FFS terhadap efisiensi dan mutu layanan pada kasus Sectio Caesaria di RSUD Kota Bandung. Desain penelitian adalah penelitian dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. pengumpulan data dilakukan dengan penelaahan terhadap Rekam Medis rawat inap, Rekam Medis rawat jalan, nota perincian perawatan dan laporan farmasi.Selain itu dengan wawancara medalam kepada pihak yang terkait.
Metode pembayaran INA-DRG mempunyai tujuan untuk mendorong efisiensi dan mutu layanan, dari hasil penelitian di RSUD Kota Bandung pada kasus Sectio Caesaria, metode pembayaran INA-DRG gagal mendorong efisiensi untuk kasus tersebut. Namun, untuk kasus Sectio Caesaria pihak Rumah Sakit memberikan pelayanan yang sama dengan metode pembayaran FFS sehingga tidak terjadi penurunan pada mutu layanan di RSUD Kota Bandung.
Hal ini dikarenakan konsep INA-DRG yang kurang dipahami dan tidak terimplementasi pada kasus Sectio Caesaria oleh pihak RSUD Kota Bandung. Terlihat pada utilisasi visit dokter, laboratorium, obat dan bhp yang diberikan sama seperti metode pembayaran FFS.
Disarankan bagi RSUD Kota Bandung agar mengevaluasi manajemen INA-DRG yang sedang berjalan di Rumah Sakit. Sehingga Rumah Sakit dapat mengetahui bagian-bagian yang harus diperbaiki terutama pada sosialisasi INA-DRG dan mengaplikasikan konsep INA-DRG agar tujuan implemetasi INA-DRG tercapai dan Rumah Sakit dapat merasakan pengaruh metode pembayaran INA-DRG di semua kasus.
......This study aimed to evaluate the difference between INA-DRG payment method with FFS on the efficiency and quality of service in case Sectio Caesaria in Bandung Hospital. Design research is research with quantitative and qualitative approaches. Data collection is done by a review of Medical Records Inpatient, Outpatient Medical Record, note the details of care and pharmacy reports. In addition to in-depth interview to the parties concerned.
INA-DRG payment method has the objective to promote efficiency and quality of service, the result in hospitals on the upcoming Caesaria Sectio case, INA-DRG payment method fail to encourage efficiency to the case. However, for cases Sectio Caesaria party's Hospital providing services similar to the FFS payment method so that no decrease in quality of care in hospitals in Bandung.
This is because the concept of INA-DRG are poorly understood and not implemented in the case Sectio Caesaria by the hospital in Bandung. Seen on the utilization of physician visits, laboratory, medication and given the same bhp as the FFS payment method.
Suggested for hospitals to evaluate the management of Bandung INA-DRG ongoing at the hospital. So that's Hospital to find out the parts that should be improved especially in the socialization of INA-DRG and apply the concept of INA-DRG for implementation of INA-DRG goal is reached and the Hospital can feel effect of INA - DRG payment method in all cases.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
T31358
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Ari Luthfiana Ulya
Abstrak :
Bagi sebuah rumah sakit, untuk dapat bersaing dengan rumah sakit lain harus memberikan pelayanan terbaik sesuai dengan keinginan pelanggan, untuk dapat mengetahui keinginan pelanggannya rumah sakit harus terlebih dahulu mengetahui karakteristik pelanggan, setelah itu menentukan pelanggan mana yang akan fokus dilayanani dan mengetahui kelebihan apa saja yang dimiliki untuk menentukan posisi rumah sakit diantara pesaing, yang terakhir barulah melakukan pengembangan produk sesuai dengan harapan pelanggan. Agar produk tersebut diketahui dan diterima oleh pelanggan harus dilakukan promosi kepada pelanggan. Dengan latar belakang tersebut maka dilakukan penelitian tentang analisis pengembangan produk dan promosi poliklinik anak dan poliklinik kebidanan & kandungan RS Hospital Cinere.
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, dengan melakukan survey kepada pelanggan poliklinik anak dan poliklinik kebidanan & kandungan; wawancara mendalam dengan manajemen rumah sakit dan pasien; serta telaah dokumen.
Dari penelitian ini diperoleh bahwa gambaran karakteristik pasien poliklinik anak adalah anak berusia balita; dan wanita usia produktif untuk poliklinik kebidanan & kandungan; tingkat pendidikan orang tua yang tinggi; pekerjaan orang tua sebagai pegawai swasta; bertempat tinggal di Depok, Jakarta Selatan, dan Tangerang Selatan; dan merupakan pasien lama. Untuk karakteristik pasien tersebut produk yang sesuai salah satunya adalah klinik laktasi. Sedangkan untuk promosi dapat dilakukan dengan pemasaran oleh dokter, menempatkan media promosi pada area yang banyak antrian, bekerjasama dengan dokter dan klinik disekitar, dan bekerjasama dengan media.
Saran yang dapat diajukan antara lain agar manajemen rumah sakit mengelola data karakteristik pasien yang berasal dari data rekam medik untuk dapat mengetahui perubahan karakteristik sehingga dapat mengembangkan produk sesuai keinginan pelanggan; melakukan kerjasama untuk rujukan dengan dokter dan klinik disekitar; memperbanyak kerjasama dengan perusahaan.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
T31359
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Leonardo Emil FS
Abstrak :
Pembayaran perjasa layanan kesehatan mengakibatkan tingginya biaya kesehatan. Upaya pengendalian biaya kesehatan perlu dilakukan sehingga tercapai pembiayaan kesehatan yang baik. Salah satu caranya ialah sistem pembayanan di muka. Artinya sistem pembayaran kepada pemberi layanan kesehatan dengan jumlah uang yang sudah ditetapkan sebelum pelayanan diberikan dengan sebelumnya memperhitungkan tindakun medis yang diperlukan dan bananya hari rawat. Salah satu bentuknya adalah DRG's. DRG's adalah pengelompokan kasus penyakit dan tindakun. DRG's membutuhkan clinical pathway, Clinical Pathway adalah suatu alur proses kegiatan pasien dari mulai masuk sampai ke[uar. Dari clinical pathway kita mendapatkan cost of treatment-nya berdasarkan utilisasi dalam clinical pathway tersebut dengan unit cost yang ada di per tahapan. Belurn adanya penelitian cast of tnatment beroasarkan clinical pathway pada partisi other. Tindakan ESWL diagnosa batu ginjal merupakan salah salu yang termasuk partisi other. ESWL sendiri merupakan kedua terbanyak yang termasuk tindakan other di RS Pusat Pertarnina. Dan batu ginjal menernpati urutan kedua penyakit terbanyak di bagian urologi.
......Fee for service payment system makes health services cost increase. Things to he done in order to control health services cost containment. One of the way is prospective payment system. It means that the health provider are being paid before the service is given and had already knows the medical services and the length of stay of the service. One of the form is DRG's. DRG's is a group 'If diagnoses that is related. DRG 's needs clinical pathway. Clinical Pathway is the pathway of the patient from entering to family ending treatment. Based on its clinical pathway we get cost of treatment based on utilization of the clinical pathway and the cost unit in the steps of clinical pathway. There has been no research in cost of treatment based on its clinical patlrway in other partition. ESWL diagnose calculus of kidney is one of the other partition, ESWL is the second most high other parturition at Central Pertamina Hospital. An also Calculus of kidney is the second most high diagnose at the urology department.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T32381
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library