Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 22 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Harry Widisetyanto
"ABSTRAK
Tujuan karya akhir ini adalah mengusulkan penerapan strategy map untuk unit
kredit Bank ABC menggunakan strategy objectives yang dibagi menjadi empat
perspektif dalam balanced scorecard. Balanced scorecard digunakan untuk
menunjukan bahwa penilaian unit kredit bank ABC tidak dapat dinilai dari sisi
keuangan saja, tetapi dengan empat perspektif Balanced Scorecard yaitu
keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, serta pertumbuhan dan pembelajaran.
Usulan penerapan balanced scorecard harus didukung oleh top management yang
berkomitmen, dalam hal ini adalah komite kredit dalam memajukan unit kredit
agar menjadi tulang punggung bagi bank ABC

ABSTRACT
The purpose of this thesis is to propose the application of strategy map for
credit unit Bank ABC with using strategy objectives which are divided into four
perspectives in the balanced scorecard. Balanced Scorecard is used to indicate that
the credit ratings of bank ABC unit can not be assessed only from the financial
side, but with four Balanced Scorecard perspectives, namely financial, customer,
internal business processes, and learning and growth. Proposed application of the
balanced scorecard should be supported by top management who committed for
improve credit unit, in this case it is a credit committee must improve unit credit
to become the backbone of bank ABC"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nesya Permata Sari
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh income smoothing terhadap Earnings Response Coefficient ERC dan Future Earnings Response Coefficient FERC yang dipengaruhi oleh ukuran perusahaan. Sampel yang digunakan berjumlah 330 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2005-2013. Berdasarkan pengujian empiris dengan regresi linear berganda diperoleh hasil bahwa 1 Secara umum, income smoothing berpengaruh positif terhadap ERC, namun tidak berpengaruh terhadap FERC; 2 Pada perusahaan besar, income smoothing berpengaruh negatif terhadap ERC, namun tidak berpengaruh terhadap FERC.

ABSTRACT
This study aims to examine the effect of income smoothing in explaining Earnings Response Coefficient ERC and Future Earnings Response Coefficient FERC as affected by size. The sample used in this study are 330 companies listed on the Indonesia Stock Exchange from 2005 until 2013. Based on empirical study with multiple linear regression shows that 1 In general, income smoothing has positive effect on the ERC, but doesn rsquo t have effect on the FERC. 2 In large companies, income smoothing has negative effect on the ERC, but has no effect on the FERC."
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Admita
"Pendekatan terbaru dari proses audit internal adalah dengan memasukkan konsep manajemen risiko ke dalam proses audit internal. Audit internal dituntut untuk mengerti analisis risiko yang akan berguna dalam proses pengambilan keputusan tentang apa yang akan dilakukan, berapa banyak waktu dan sumber daya yang dibutuhkan dari suatu kegiatan audit dan hal-hal penting yang perlu dilaporkan sehingga audit internal dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Bank Syariah Mandiri adalah salah satu perusahaan yang telah menerapkan proses audit internal berbasis risiko.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai peranan audit, proses manajemen risiko, serta proses audit internal berbasis risiko pada Bank Syariah mandiri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif, dimana data diperoleh peneliti, dianalisis, dan dibandingkan dengan beberapa teori yang ada.
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyimpulkan bahwa Departemen Audit Internal Bank Syariah mandiri sudah berjalan cukup baik. Proses pengendalian risiko di perusahaan dibagi ke dalam tiga bagian dimana pengendalian risiko bank merupakan tanggung jawab manajemen risiko. Risk based Internal Audit yang dilakukan dapat membantu auditor untuk memfokuskan sumber daya yang dimiliki untuk area audit yang berisiko tinggi sehingga risiko tersebut dapat dikelola dengan baik. Bank Syariah Mandiri memakai program dokumentasi audit berbasis risiko yang dapat membantu kinerja proses audit.

The latest approach of internal audit process is to include the concept of risk management into internal audit process. Internal audit are required to understand risk analysis that would be useful in the decision making process about what to do, how much time, and resources required on and audit activities and important things that need to be reported so that internal audit can add value to the company. PT Bank Syariah Mandiri is one of the company that has implemented a risk based internal audit processes.
The purpose of this research is to gain an overview of the role of audit effectiveness, process of risk management, and risk based internal audit process in PT Bank Syariah Mandiri. The method used in this study is a descriptive analysis, in which the researchers obtained data is analyzed and compared with several existing theories.
Based on the result of the study, researcher concludes that the Internal Audit of PT Bank Syariah Mandiri has been running quite well. The risk management process in the company is divided into three parts in which the Bank rsquo s risk control is the responsibility of risk management. Risk based internal audit performed may assist the auditor to focus its resources on high risk audit areas so that these risks can be managed properly. PT Bank Syariah Mandiri taking a risk based audit documentation program that can help the performance of audit processes.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Gerald. S. Grisanto
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai penerapan ISAK 16 tentang perjanjian konsesi jasa pada perusahaan Independent Power Producer (“IPP”) di Indonesia serta menganalisa dampak penerapan tersebut pada laporan keuangan IPP. ISAK 16 sendiri telah diterbitkan oleh DSAK IAI pada tanggal 1 Februari 2011 dan telah berlaku efektif per 1 Januari 2012 sebagai respon dibutuhkannya pengaturan akuntansi yang relevan dan dapat diandalkan untuk mengatur skema perjanjian Public to Private Partnership (“PPP”) oleh operator yang banyak digunakan di Indonesia sebagai salah satu alat percepatan pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Republik Indonesia. Tujuan yang ingin dicapai dari tesis ini adalah untuk mendapatkan suatu kesimpulan apakah Power Purchase Agreement (PPA) antara IPP dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (“PLN”) masuk kedalam ruang lingkup ISAK 16 dan penentuan model akuntansi yang digunakan untuk mengakui imbalan yang diterima oleh IPP. Selanjutnya, tesis ini membahas perbandingan perlakuan akuntansi untuk mencatat pengaturan yang terdapat di dalam PPA sebelum dan setelah penerapan ISAK 16, yang kemudian diidentifikaskan isu-isu penerapan yang mungkin dihadapi oleh IPP, sehingga didapatkan suatu analisa mengenai dampak penerapan ISAK 16 pada laporan keuangan IPP. Hasil dari penelitian yang dilakukan di dalam tesis ini menjelaskan bahwa penerapan ISAK 16 pada laporan keuangan IPP akan menyebabkan perbedaan penyajian posisi aset, liabilitas, pendapatan dan beban pada laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi komprehensif yang berdampak pada berubahnya penyajian informasi keuangan dan kinerja laba IPP dari periode ke periode selama masa PPA.

ABSTRACT
This thesis discusses the implementation of ISAK 16 service concession arrangement on the Independent Power Producer ("IPP") in Indonesia and to analyze the impact of that implementation to the IPP’s financial statements. ISAK 16 itself has been published by DSAK IAI on February 1, 2011 and has become effective by January 1, 2012 as a response for the needs of the relevant and reliable accounting treatment to govern the contract for Public Private Partnership ("PPP") by the operator that widely used in Indonesia as one of the accelerated development undertaken by the Government of the Republic of Indonesia. The objective of this thesis is to obtain a conclusion whether the Power Purchase Agreement (PPA) between the IPP with PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (“PLN”) include into the scope ISAK 16 and to determine the accounting model used to recognize compensation received by the IPP. Furthermore, this thesis discusses comparative accounting treatment to record the arrangement in the PPA before and after the implementation of ISAK 16, which then identify the implementation issues that may be faced by the IPPs, to obtain an analysis of the impact of ISAK 16 on the IPP’s financial statements. The results of the research conducted in this thesis describe the implementation of ISAK 16 on the IPP financial statements that lead to the differences in the presentation of the position of assets, liabilities, revenues and expenses in the statement of financial position and statement of comprehensive income that have an impact on the change in the presentation of financial information and earnings performance of the IPP from period to period during the PPA period. "
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T33755
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risky Eka Putra
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai isu penerapan pertama kali PSAK 10 (Revisi 2010), yang berlaku efektif per 1 Januari 2012, atas pencabutan PSAK 52, yaitu terkait penentuan mata uang fungsional dan mata uang pengukuran dengan melakukan studi kasus pada suatu entitas pertambangan batubara di Indonesia (PT XYZ). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebelum melakukan kegiatan produksi, pada umumnya entitas pertambangan batubara di Indonesia menggunakan mata uang Rupiah untuk membayar biaya pada tahapan eksplorasi dan evaluasi serta pada tahapan pengembangan dan konstruksi. Tetapi setelah entitas berproduksi, semua transaksi terkait penjualan batubara, serta sebagian besar biaya yang terjadi menggunakan Dolar Amerika Serikat, sehingga berdasarkan indikator penentuan mata uang fungsional disimpulkan bahwa mata uang fungsional entitas pertambangan batubara di Indonesia adalah Dolar Amerika Serikat. Selanjutnya, akibat perubahan mata uang pengukuran yang sebelumnya Rupiah menjadi Dolar Amerika Serikat, perlu dilakukan prosedur pengukuran kembali (remeasurement) atas semua unsur laporan keuangan, dan selisih kurs yang timbul akibat prosedur tersebut dicatat pada saldo laba.

ABSTRACT
This thesis discusses the issue on the initial implementation of PSAK 10 (Revised 2010), which is effective per 1 January 2012, on the revocation PSAK 52, which is related to the determination of the functional currency and the measurement currency by performing a case study on a coal mining entity in Indonesia (PT XYZ). The results of this research show that prior to the production stage, most of the coal mining entities in Indonesia use Rupiah to pay the cost of exploration and evaluation stage, and also the development and construction stage. But at the production stage, all transactions related to the sale of coal, as well as most of the costs incurred are using the U.S. Dollar, so that based on the functional currency indicators, it is concluded that the functional currency of the coal mining entity in Indonesia is U.S. Dollar. Furthermore, due to changes in measurement currency, which is previously Rupiah, into U.S. Dollar, it is required to do remeasurement of all financial statement items, and foreign exchange differences arising from the procedure is recorded in retained earnings. "
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T33633
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Quartiko
"ABSTRAK
Pembahasan dalam Tesis ini menekankan pada implementasi ISAK 8 dan PSAK 30 atas Perjanjian PPA (Power Purchase Agreement) pada PT. PLN (Persero). Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia mengharuskan perjanjian yang menyerahkan hak untuk menggunakan aset sebagai imbalan atas pembayaran atau serangkaian pembayaran diperhitungkan sebagai sewa bahkan jika perjanjian tidak mengambil bentuk hukum sewa. Setelah ditetapkan bahwa suatu perjanjian mengandung sewa, ketentuan dalam PSAK 30 berlaku, perjanjian sewa harus diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi. Klasifikasi pada akuntansi sewa ini memiliki dampak yang signifikan. Lessee dalam sewa pembiayaan akan mengakui aset tetap dan liabilitas sewa dalam neraca.

ABSTRACT
The focus of this study is the implemention of ISAK 8 dan PSAK 30 on Power Purchase Agreement at PT. PLN (Persero). The Indonesian Accounting Standards require that arrangements that convey the right to use an asset in return for a payment or series of payments be accounted for as a lease even if the arrangement does not take the legal form of a lease. Once a determination is reached that an arrangement contains a lease, the principles in PSAK 30 apply; the lease arrangement must be classified as either finance lease or operating lease. The classification on lease accounting has significant implications. A lessee in a finance lease should recognise asset and lease liability."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T33631
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Citrakusuma
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas internal audit Bank X
berdasarkan International Standards for the Professional Practice of Internal
Auditing (SPPIA) dan Quality Assurance. Penelitian ini diharapkan dapat
memberikan kontribusi dalam perkembangan peran internal audit sehingga dapat
meningkatkan kualitasnya serta memberikan value added, khususnya bagi internal
audit di suatu perbankan. Penelitian ini dilakukan berdasarkan studi kasus pada
Bank X. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yaitu dengan melakukan
penelitian kepustakaan serta penelitian lapangan. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa kualitas internal audit pada Bank X dapat diukur berdasarkan
International Standards for the Professional Practice of Internal Auditing
(SPPIA) dan review oleh tim Quality Assurance melalui pendekatan Risk Based
Internal Audit, Key Performance Indicators (KPI) dan lima dimensi SPPIA.
Penilaian kualitas internal audit Bank X pada pokoknya telah memenuhi standar
IIA (substantially complies). Pada divisi internal audit Bank X, perlu dilakukan
review lebih detail secara periodik dalam mengevaluasi kualitas internal audit.
Profesionalitas internal audit dapat dipertahankan dan ditingkatkan melalui
training dan pelatihan khusus bagi internal audit, seperti pada lembaga sertifikasi
bagi internal audit yang berkualitas

ABSTRACT
The purpose of this study was to analyse the quality of internal auditors in Bank X
based on International Standards for the Professional Practice of Internal Auditing
(SPPIA) and Quality Assurance. This study want to give a contribution for the
development of internal audit?s role to increase their quality and provide some
value added in bank. This study was a kind of case study in Bank X. This study
used the descriptive analysis methodology and qualitative method by literature
study and research in Bank X. This study shows that internal audit?s quality in
Bank X can be measured based on International Standards for the Professional
Practice of Internal Auditing (SPPIA) and reviewed by Quality Assurance through
Risk Based Internal Audit Approach, Key Performance Indicators (KPI) and five
dimensions of SPPIA. Internal audit?s quality in Bank X was substantially
complies based on SPPIA. It is important for internal audit division in Bank X to
increase their review and evaluation about quality of internal audit periodically.
Their professionalism can be develop by any special trainings as sertification
institute for qualified internal audit."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T55453
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rabin Dalasca
"Penelitian ini membahas tentang pelaporan dan pelaksanaan Corporate Social Responsibility pada PT Unilever Indonesia Tbk. Tujuan penelitian adalah untuk meneliti pengaruh corporate social responsibility terhadap profit, people dan planet dalam konsep triple bottom line dan pelaporan corporate social responsibility sesuai dengan standar Global Reporting Initiative. Data dikumpulkan dari Tim SR yang bekerja di PT Unilever Indonesia Tbk.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa corporate social responsibility pada PT Unilever Indonesia Tbk. berpengaruh positif terhadap profit, people dan planet. Pelaporan corporate social responsibility telah diungkapkan cukup lengkap dan jelas di dalam Sustainability Report berdasarkan standar Global Reporting Initiative (GRI).
Hasil penelitian ini memberikan saran kepada PT Unilever Indonesia Tbk. untuk melengkapi komponen - komponen yang tidak dilaporkan di dalam sustainability report tahun 2012. Untuk pembuatan Sustainability Report selanjutnya, perusahaan diharapkan dapat melakukan kegiatan CSR sesuai dengan ISO 26000 dan melaporkan kegiatan CSR sesuai dengan standar GRI - G4.

This study discusses the reporting and implementation of Corporate Social Responsibility at PT Unilever Indonesia Tbk . The purpose of the study was to examine the influence of corporate social responsibility to profit , people and planet in the concept of the triple bottom line and corporate social responsibility reporting in accordance with the standards of the Global Reporting Initiative . Data collected from the SR team working in PT Unilever Indonesia Tbk .
The results showed that corporate social responsibility at PT Unilever Indonesia Tbk positive effect on profit , people and planet . Corporate social responsibility reporting has been disclosed sufficiently complete and clear in the standard Sustainability Report based on the Global Reporting Initiative ( GRI ) .
The results provide advice to PT Unilever Indonesia Tbk to complement components - components which are not reported in the sustainability report in 2012 . To manufacture the next Sustainability Report , the company is expected to perform activities in accordance with the ISO 26000 CSR and CSR reporting activities in accordance with GRI standards - G4.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gerry Tjandra
"ABSTRAK
Penelitian ini mengenai analisis dampak penerapan imbalan pascakerja program imbalan kerja berdasarkan PSAK dan FAS yang diterapkan oleh Akuntan Perusahaan terhadap laporan keuangan serta dampak penerapan Exposure Draft PSAK 24 Revisi 2013 di PT HBS Penelitian dilakukan dengan studi literatur khususnya PSAK FAS dan ED PSAK Hasil penelitian berdasarkan laporan aktuaris independen sesuai dengan PSAK 24 Revisi 2010 dan FAS 158 terhadap nilai kini kewajiban imbalan pasti dan nilai wajar aset program menunjukkan tidak ada perbedaan hasil perhitungan Penerapan PSAK 24 Revisi 2010 dengan metode pendekatan koridor menghasilkan liabilitas imbalan pascakerja program imbalan pasti yang lebih rendah sebaliknya metode pendekatan tanpa koridor menambah liabilitas neto dan mengakui seluruh kerugian aktuarial dalam pendapatan komprehensif lain menurunkan jumlah ekuitas sebesar 1 49 persen Penerapan ED PSAK 24 Revisi 2013 menambah liabilitas neto mengurangi pendapatan komprehensif lain jumlah ekuitas dan beban imbalan pascakerja

ABSTRACT
This research of implementation impact analysis to financial statements for post employment benefit for defined benefit plans based on PSAK and FAS which implemented by Corporate Accountant also implementation impact of Exposure Draft PSAK 24 Revised 2013 at PT HBS This research was performed thru literature study especially PSAK FAS and ED PSAK Research result based on independent actuary report in accordance with PSAK 24 Revised 2010 and FAS 158 showed no difference calculation results on present value of defined benefit obligation and fair value of plan asset Implementation of PSAK 24 Revised 2010 with corridor approach method provided a lower of post employment benefit for defined benefit plans liability but without corridor approach method provided increase of net liability and recognized all actuarial losses in other comprehensive income by decreased of 1 49 percent Implementation of ED PSAK 24 Revised 2013 provided increase of net liability decrease other comprehensive income total equity and post employment benefit expenses "
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T55459
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
June Anggraini
"ABSTRAK
The purpose of this thesis is to assess the applicability of the methodology Risk
Based Audit ( RBA ) in the Assurance. The method used in this study is field and
literature studies. Results of this study concluded that the application of the RBA
methodology implemented in the assurance by Internal Audit activity has
generally been in accordance with best practices.
Tujuan tesis ini adalah untuk menilai penerapan metodologi Risk Based Audit
(RBA) dalam Kegiatan Assurance. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah studi lapangan dan studi literatur. Hasil penelitian ini menyimpulkan
bahwa penerapan metodologi RBA yang dilaksanakan dalam kegiatan assurance
oleh Internal Audit secara umum telah sesuai dengan praktik terbaik. Namun
demikian, Manajemen Risiko masih belum matang sehingga tidak dapat
digunakan sepenuhnya oleh Internal audit, tetapi hal ini sudah diantisipasi oleh
Internal Audit dengan membuat risk control matrix (RCM) yang diupdate secara
berkala dalam risk register dengan diskusi bersama dengan auditee melalui entry
meeting dengan menggunakan audit memorandum. Dengan dilakukannya audit
berbasis risiko pada kegiatan assurance, telah terbukti bahwa pemilihan objek
audit berbasis risiko dapat memberikan nilai tambah kepada perusahaan. Dengan
mengetahui area audit yang memiliki risiko tinggi, telah memfokuskan Internal
Audit dalam melakukan kegiatan assurance pada objek audit yang tepat.

ABSTRACT
However, risk management is
still immature and therefore can not be used fully by the Internal audit , but it is
already anticipated by Internal Audit to make risk control matrix (RCM) in a
regularly updated risk register with a discussion with the auditee entry through
the meeting by using audit memorandum. The effect on the risk -based audit
assurance activities , it has been proven that the risk -based audit selection of
objects can provide added value to the company. By knowing the audit area that
has a high risk has focused Internal Audit in conducting audit assurance on the
right object ."
2013
T53287
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>