Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 42 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tyara Mandasari
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang peran manajer humas pada BUMN dan perusahaan swasta dilihat dari elemen pada five-factor dimension model. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan sifat deskriptif. Objek penelitian adalah lima manajer humas, dua dari BUMN (Persero) dan tiga dari perusahaan swasta di Indonesia pada 2015. Metode analisa data dilakukan dengan analisis tematik untuk melihat kesesuaian elemen peran manajer humas di Indonesia dengan five-factor dimension model. Hasil penelitian ini adalah elemen peran manajer humas pada BUMN dan perusahaan swasta sesuai dengan five-factor dimension model: penasihat kebijakan dan strategi komunikasi, monitor dan evaluator komunikasi, ahli manajemen isu, pemecah masalah komunikasi, dan teknisi komunikasi
ABSTRACT
This thesis discusses about PR managers? roles in BUMN and private company viewed from the elements of five-factor dimension model. This research uses qualitative approach. The objects of this research are five PR managers, two from BUMNs (Persero) and three from private company in Indonesia in 2015. This thesis uses tematic analysis to see the fitness of elements of PR manager?s roles in Indonesia in five-factor dimension model. The finding result of this study shows that the elements of PR manager?s roles in BUMN and private company are fit in five-factor dimension model: communication policy and strategy advisor, monitor and evaluator, issue management expert, problem solver, and communication technician
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T44409
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Panji Mursetyo
Abstrak :
[Tesis ini membahas tentang agregator musik dan musisi/band: eksplorasi model bisnis dan kesepakatan bisnis yang dicapai dalam industri komunikasi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain studi kasus. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Proses komunikasi awal, lalu ketahap negosiasi sampai akhirnya tercapai kesepakatan bisnis dalam bentuk kontrak diantara pihak creator/musisi/band dengan agregator musik atau perusahaan penyedia konten masih menjadi cara satu-satunya dalam mencapai kesepakatan dan dalam hal ini kesepakatan bisnis yang berdasar hukum. Cara yang mungkin dianggap masih konvensional meskipun secara model bisnis yang dijalankan oleh perusahaan penyedia konten adalah model bisnis digital yang menghasilkan produk berbentuk digital dan mendistribusikan juga secara digital;This thesis discusses aggregator music and musicians/band: the exploration of business model and a business deal reached in communication industry. The study was qualitative research design with case studies. The study concluded the communication process which are negotiation and then a business deal with contract signing between musician/band/creator with music agregator/content provider company is the only thing that matter to reached a law based business deal. This way assumed as a conventional way eventhough the agregator/content provider business model is digital model, which means, they produce digital format product and distribute it in a digital way too, This thesis discusses aggregator music and musicians/band: the exploration of business model and a business deal reached in communication industry. The study was qualitative research design with case studies. The study concluded the communication process which are negotiation and then a business deal with contract signing between musician/band/creator with music agregator/content provider company is the only thing that matter to reached a law based business deal. This way assumed as a conventional way eventhough the agregator/content provider business model is digital model, which means, they produce digital format product and distribute it in a digital way too]
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T43780
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riski Nalandari
Abstrak :
Riset ini mencoba mengkaji faktor-faktor yang memengaruhi loyalitas pelanggan secara daring atau E-Banking Loyalty melalui variabel intervening kepuasan pelanggan secara daring atau E-Banking Satisfaction. Faktor-faktor penentu utama yang digunakan adalah E-Banking Service Quality (EBSQ) yang terdiri dari empat dimensi besar, yaitu: kehandalan (reliability), privasi dan keamanan (privacy and security), desain website/app (website/app design), dan layanan pelanggan serta dukungan e-banking (customer serivce and support) dengan studi kasus nasabah sekaligus pengguna BNI Mobile Remittance (MoRe) di Singapura. Penelitian ini menggunakan metode survey online dengan 190 partisipan dengan menggunakan judgmental sampling. Data diolah dengan metode Structural Equation Model menggunakan Smart PLS. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pada masa pandemi, terdapat adanya shifting perilaku konsumen. Dimana pada kondisi normal, privacy & security menjadi faktor utama dalam membangun kepuasan dan loyalitas dalam bisnis perbankan, sementara penelitian ini menemukan bahwa pada masa pandemi bantuan dan pelayanan yang diberikan oleh customer service menjadi lebih penting dibandingkan privacy & security. Namun hal tersebut memerlukan kajian yang lebih dalam mengenai alasan mengapa kebutuhan informasi menjadi lebih penting dibandingkan keamanan pada saat bertransaksi secara daring dalam bisnis perbankan. Pada penelitian ini menemukan bahwa reliability dan web/app design hanya memiliki sedikit pengaruh dan tidak signifikan dalam membentuk kepuasan dan loyalitas nasabah terkait layanan daring. ......This research tries to examine the factors that affect onlineā€™s customer loyalty or EBanking Loyalty through online customer satisfaction intervening variables or EBanking Satisfaction. The main determining factors used are E-Banking Service Quality (EBSQ) which consists of four major dimensions, i.e. : reliability, privacy and security, website/app design, and customer service and support, with case studies of customers as well as BNI Mobile Remittance (MoRe) users in Singapore. This study used an online survey method with 190 participants using judgmental sampling. The data were processed using the Structural Equation Model method using Smart PLS. The results of this study indicate that during a pandemic, there was a shifting of consumer behavior. Where in normal conditions, privacy & security are the main factors in building satisfaction and loyalty in the banking business, while this study finds that during the pandemic, the assistance and services provided by customer service are more important than privacy & security. However, this requires a deeper study of the reasons why information needs are more important than security when transacting online in the banking business. In this study found that reliability and web/app design have little and no significant effect in shaping customer satisfaction and loyalty related to online services.
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardiyasa Narendra
Abstrak :
ABSTRAK
Pada era network society ini, persaingan ketat dalam dunia bisnis menuntut perusahaan untuk melakukan strategi komunikasi pemasaran yang tepat untuk dapat bersaing di pasar. Iklan adalah strategi komunikasi pemasaran yang paling sering dilakukan oleh perusahaan. Dewasa ini konsumen dihadapkan dengan banyak sekali iklan dari berbagai produk baik itu iklan dari media-media atau secara langsung dikomunikasikan oleh perwakilan dari sebuah produk atau biasa disebut sebagai celebrity endorsement. Celebrity endorsement adalah salah satu alat atau strategi iklan yang sangat efektif dimana penggunaan selebriti dalam iklan mempunyai dampak terhadap ekuitas merek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat hubungan dari faktor kredibilitas celebrity endorsement daya tarik, kepercayaan, dan keahlian terhadap minat pembelian secara langsung dan secara tidak langsung yang termediasi oleh kredibilitas merek. Penelitian ini dilakukan pada merek Mitsubishi dimana hingga saat ini penggunaan celebrity endorsement merupakan strategi yang digunakan oleh Mitsubishi di Indonesia dalam komunikasi pemasarannya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara langsung, hanya daya tarik celebrity endorsement yang berpengaruh secara langsung terhadap minat pembelian, sedangkan keperayaan dan keahlian celebrity endorsement berpengaruh secara tidak langsung terhadap minat pembelian konsumen melalui kredibilitas merek. Sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor kredibilitas celebrity endorsement daya tarik, kepercayaan, dan keahlian berpengaruh secara signifikan baik secara langsung terhadap minat pembelian dan secara tidak langsung melalui kredibilitas merek.Kata Kunci: celebrity endorsement, brand credibility, purchase intention.
ABSTRACT
In this era of network society, fierce competition in the business world requires the company to do the right marketing communication strategy to be able to compete in the market. Advertising is the most common marketing communication strategy of a company. Today consumers are faced with a lot of advertising from various products either advertising from media or directly communicated by representatives of a product or commonly referred to as celebrity endorsement. Celebrity endorsement is one of the most effective advertising tools or strategies in which the use of celebrities in advertising has an impact on brand equity. The purpose of this study is to examine the relationship of the source credibility of celebrity endorsement attractiveness, trustworthiness, and expertise towards purchase intention directly and indirectly mediated by brand credibility. This research was conducted on Mitsubishi brand which until now the use of celebrity endorsement is a strategy used by Mitsubishi in Indonesia in their marketing communication. The results of this study show that directly, only the attractiveness of celebrity endorsement that directly affects to purchase intention, while the trustworthiness and expertise of celebrity endorsement indirectly affect purchase intention through brand credibility. So it can be concluded that the source credibility of celebrity endorsement attractiveness, trustworthiness, expertise significantly influence both directly to purchase intention and indirectly through the brand credibility.Keywords celebrity endorsement, brand credibility, purchase intention
2017
T48839
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Hasnawati
Abstrak :
ABSTRAK
Tentara Negara Indonesia Angkatan Udara TNI AU berhasil menarik perhatian para pengguna Twitter atas kemampuan organisasi dalam mempraktikkan socio-communicative style melalui akun resmi Twitter TNI AU. Interaksi kreatif antara TNI-AU dengan publik yang dilakukan secara konstan dalam jangka waktu tertentu memberikan dampak tersendiri bagi perkembangan dan kualitas hubungan antara organisasi dengan para pemangku kepentingan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh atas socio-communicative style dan interaksi parasosial terhadap organization-public relationship dan public advocacy. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan penyebaran survei daring melalui aplikasi google docs kepada 230 followers akun Twitter @_TNIAU. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial merupakan media komunikasi yang tepat bagi organisasi pemerintah untuk menjangkau publik. Organisasi pemerintah perlu melakukan Salah satunya dengan menentukan komunikator atau persona yang tepat bagi organisasi. Bagaimana organisasi membangun, menjaga, dan mengembangkan relasi dengan publik merupakan hal yang penting, agar kemudian dapat tercipta pula advokasi dari publik terhadap organisasi sebagai hasil dari relasi yang terbangun dengan baik.
ABSTRACT
The Indonesian Air Force has achieved Twitter users attention by being successful in practiced their ability of organization socio communicative style on their official Twitter account. It is ensure a relationship quality at a higher level when organization and public have constant interaction within certain period of time. This study aims to explain the effect of socio communication style and parasocial interaction on organization public relationship and public advocacy. By conducting survey research, the researcher collect data from 230 respondents using an online questionnaire application and analyze the collected data to produce numerical results. The results of this study showed that social media is the ideal communication tools for government organization to reach their public. The government organization should manage their social media to achieve their organizational goals by creating connections with the public, represents by the organization personae to build their trust, satisfaction, and advocacy.
2018
T51211
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alvira Sheena Arifin
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang pengaruh electronic word-of-mouth terhadap minat berkunjung melalui destination image sebagai perantara pada boutique hostel Cara Cara Inn. Penelitian ini difokuskan terhadap akun social media Instagram dari Cara Cara ini dan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner secara online kepada 260 followers aktif dari akun tersebut sebagai responden. Teknik analisa data yang digunakan adalah analisis multivariate dengan menggunakan analisis jalur untuk menguji pengaruh variabel perantara dan membandingkan besarnya pengaruh langsung dan tidak langsung dari variabel-variabel penelitian ini. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara electronic word-of-mouth terhadap minat berkunjung melalui destination image sebagai variabel perantara, dan dengan adanya variabel perantara tersebut pengaruh antara electronic word-of-mouth terhadap minat berkunjung terbukti menjadi lebih kuat.
This thesis discusses about the effect of electronic word of mouth towards visit intention through destination image as a mediator on boutique hostel Cara Cara Inn. This research focuses on social media Instagram account of Cara Cara Inn and uses quantitative approach with conducting an online questionnaire to 260 active followers of that account as the respondent of this research. Analysis technique used for the data is multivariate analysis, with path analysis to test the effect of mediating variable and compare how big is the direct and indirect effect of the variables in this research. The result showed that electronic word of mouth has a significant effect towards visit intention through destination image as a mediating variable, and with that variable as a mediator, the effect of electronic word of mouth towards visit intention is proved to be stronger.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51209
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iswara Aji Pratama
Abstrak :
Tesis ini membahas pengaruh dari Gamification terhadap Brand Loyalty melalui Perceived Value dan Customer Satisfaction sebagai variabel intervening. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan responden yakni pengguna Go-Points layanan dari Go-Jek yang berdomisili di Jabodetabek. Metode analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis jalur untuk membuktikan adanya hubungan dari Gamification dengan Brand Loyalty baik secara langsung atau melalui mediasi dari Perceived Value dan Customer Satisfaction. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat mediasi parsial antara variabel Gamification terhadap Brand Loyalty. Walaupun terbukti memengaruhi Brand Loyalty secara langsung, Koefisien jalur yang dimiliki oleh Gamification lebih kecil dibandingkan dengan koefisiensi jalur berdasarkan mediasi dari Perceived Value dan Customer Satisfaction. ......This thesis discusses the effect of Gamification on Brand Loyalty through Perception of Value and Customer Satisfaction as intervening variable. The approach used in this study is the approach with Go Points service user respondents from Go Jek domiciled in Jabodetabek. Data analysis is done by using analysis and path analysis to prove the relationship of Gamification with Brand Loyalty either directly or through mediation from Perceived Value and Customer Satisfaction. The results of this study indicate that there is a partial mediation between the variables of Gamification to Brand Loyalty. Although it is proven to directly affect Brand Loyalty, Path coefficient owned by Gamification is smaller than the level of access to Perception Value and Customer Satisfaction.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T51200
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sandy Suharjono
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa komunikasi pemerintah pada kebijakan publik Pengampunan Pajak tahun 2016 dalam menghadapi opini publik. Teori yang digunakan adalah teori kehumasan dalam dunia pemerintahan, empat model dari hubungan masyarakat Grunig serta teori citra dan restorasinya. Penelitian ini menggunakan metodologi deskriptif kualitatif dan menggunakan wawancara mendalam dalam mengumpulkan data. Hasil penelitian menunjukkan Direktorat P2Humas DPJ dalam melakukan kebijakan Pengampunan Pajak Tahun 2016 yang merupakan kebijakan absorbtif dengan melakukan komunikasi yang menekankan pada komunikasi internal dan eksternal. Komunikasi yang dilakukan adalah komunikasi satu arah model Public Information. Dalam model ini penyebaran informasi menjadi tujuan dengan umpan balik rendah. Dalam menghadapi opini publik, Direktorat P2Humas DJP menjalankan strategi Denial merupakan strategi yang paling langsung dalam menjaga citranya.
This study analyzed the government 39 s communication on the public policy of Tax Amnesty 2016 in facing public opinion. The theories that were applied are the theory of public relations in the world of government, four models of public relations of Grunig and the theory of image and restoration. This study used qualitative descriptive methodology and used in depth interviews in collecting data. The result of the research showed that the Directorate of Counseling, Services and Public Relations of Directorat General of Taxes in implementing the policy of Year 2016 Tax Amnesty which was an absorbing policy by communicating with emphasis on internal and external communication. Communication was a one way communication model Public Information. In this model information dissemination became objective with low feedback. In the face of public opinion, the Directorate of P2Humas DJ the Directorate of Counseling, Services and Public Relations of Directorat General of Taxes was running Denial strategy, was the most direct strategy in maintaining its image.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T50254
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pasaribu, Erfina Ningsih
Abstrak :
ABSTRAK
Generasi Milenial diakui sebagai kelompok yang kuat dalam angkatan kerja. Berada pada usia produktif, PNS generasi milenial jelas menjadi bagian organisasi birokrasi yang perlu dipertimbangkan. Schein dalam teorinya mengenai budaya organisasi mengemukakan bahwa asumsi dasar merupakan esensi budaya. Artinya ketika ingin memahami isi budaya organisasi, maka meniliknya pada level asumsi merupakan pilihan yang paling baik karena asumsi merupakan esensi budaya. Penelitian ini berusaha untuk menjelaskan tentang bagaimana asumsi dasar budaya organisasi birokrasi pada generasi milenial pegawai negeri sipil di Kementerian Pariwisata serta bagaimana konsep budaya kerja yang dihasilkan dari asumsi dasar budaya organisasi birokrasi pada generasi milenial. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan menggunakan paradigma konstruktivis. Temuan dari hasil penelitian menunjukan bahwa faktor distribusi kekuasaan dan status serta misi organisasi berperan penting dalam pembentukan asumsi budaya organisasi. Perilaku budaya kerja yang muncul dikalangan milenial generasi Y bahwa kepuasan dalam bekerja didapatkan ketika memperoleh pengetahun baru, paradigma baru dalam menganalisis sebuah permasalahan, serta dapat mengimplementasikan ide-ide nya dalam ruang lingkup pekerjaanya. Sedangkan milenial generasi Z memperoleh kepuasaan dari pekerjaannya ketika mereka mengerjakan pekerjaan sesuai dengan passion, sifat pekerjaan yang dinamis (tidak rutinitas), dan mendapatkan apresiasi dari pimpinan.
ABSTRACT
Millennials are recognized as a tenacious group in the workforce. Being in the productive age, Millennials civil servants are clearly need to be considered as a part of bureaucratic organization. Schein in his theory of organizational culture suggests that basic assumptions are the essence of culture. Therefore, to understand an organizational culture, examination at the level of basic assumptions need to be done. This study will explain the basic assumptions of bureaucratic organizational culture within Millennials civil servants in the Ministry of Tourism and explain the concept of work culture that is generated from the assumptions. This research is a qualitative study with constructivist paradigm. The findings found that the factor of power, status and mission distribution play an important role in the formation of organizational cultural assumption. The work culture behavior that emerges among the Y Millennials shows that satification is obtained through acquiring new knowledge, finding new paradigm in analyzing a problem, and implementing ideas within the scope of the work. Whereas satisfication of Z Millenialls is achieved when they are doing jobs according to their passion, working in dynamic nature (not routine), and obtaining appreciation from the leaders.
2019
T53355
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Subagio
Abstrak :

Web 2.0 telah merubah bentuk word of mouth tradisional menjadi word of mouth baru berbasis Internet yaitu electronic word of mouth (eWOM). Melalui eWOM, konsumen membagikan pengalamannya berupa opini dan informasi mengenai suatu produk dan merek. Merek yang memiliki nilai lebih di mata konsumen akan mempunyai ekuitas merek yang kuat juga, sehingga akan mendorong minat pembelian yang lebih tinggi. Tesis ini membahas mengenai pengaruh eWOM melalui ekuitas merek terhadap minat pembelian pada pemasaran pendidikan tinggi. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif melalui metode survei dan sifat penelitian eksplanatif. Populasi pada penelitian ini adalah wisudawan program Sarjana Universitas Paramadina periode April 2019 yaitu 131 wisudawan. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Dari hasil pengisian kuesioner, hanya 94 kuesioner yang diolah lebih lanjut berdasarkan pertanyaan saringan pada penelitian ini. Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis jalur. Analisis jalur digunakan untuk mengetahui jalur yang paling efektif dalam pembentukan minat pembelian pada konteks pemasaran pendidikan tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh tidak langsung eWOM melalui ekuitas merek merupakan jalur yang paling efektif dalam pembentukan minat pembelian, sedang pengaruh langsung eWOM pada pembentukan minat pembelian memiliki nilai yang lebih kecil. Kesimpulan dalam penelitian ini, universitas dalam membentuk minat pembelian calon konsumen potensialnya harus menciptakan eWOM yang mampu membentuk ekuitas merek yang baik di mata calon konsumen potensialnya, sehingga minat pembelian konsumen akan menjadi tinggi.


Web 2.0 has transformed traditional forms of word of mouth into new Internet-based word of mouth or electronic word of mouth (eWOM). Through eWOM, consumers share their experiences in the form of opinions and information about a product and brand. Brands that have more value in the eyes of consumers will have strong brand equity, so that it will encourage higher purchase intentions. This thesis discusses the effect of eWOM through brand equity on purchase intentions in higher education marketing. This research was conducted with a quantitative approach through survey methods and explanatory research. The population in this study are 131 graduates of the Paramadina University Bachelor Program in the April 2019 period. The sampling technique uses total sampling. Based on filter questions in this study, only 94 questionnaires were processed further. The data analysis method used in this study is path analysis. Path analysis is used to determine the most effective pathway in the formation of purchase intentions in the context of higher education marketing. The results showed that the indirect influence of eWOM through brand equity was the most effective path in the formation of purchase intentions, while the direct influence of eWOM on the formation of purchase intention had a smaller value. The result of this study suggests that universities, in forming the purchase intention of potential customers, must create eWOM which is able to shape a good brand equity in the eyes of potential customers. This strategy, assumed, will increase the consumer’s purchase intention.

2019
T54408
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>