Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 80 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maulina
Abstrak :
Pengendalian hipertensi pada lansia dengan berbagai keterbatasan dan kelemahan yang dimiliki, dapat diperkuat dengan fungsi keluarga. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan karakteristik dan fungsi keluarga dengan pengendalian hipertensi pada lanjut usia. Desain deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional, dengan sampel 90 responden dipilih dengan teknik cluster random sampling. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan fungsi afektif, fungsi ekonomi, dan fungsi perawatan kesehatan keluarga dengan pengendalian hipertensi pada lanjut usia (p = 0,012;0,005; dan 0,003). Berdasarkan penelitian ini, pengendalian hipertensi pada lansia dapat ditingkatkan melalui peningkatan fungsi keluarga. Direkomendasi agar pengambil kebijakan terkait kesehatan lansia dapat memberdayakan keluarga dengan meningkatkan fungsi keluarga. ...... Control of hypertension in the elderly with its various limitations and weaknesses, can be reinforced with family functions. The purpose of the study was determined the relations of the characteristics and functions of family with the control of hypertension in the elderly. Descriptive correlation design with cross sectional approach, with a sample of 90 respondents were selected using cluster random sampling technique. The results of the study show that there is a correlation of affective, economic, and family health care functions with the control of hypertension in the elderly (p = 0.012; 0.005, and 0.003). According to this study, control of hypertension in the elderly can be reinforced through improved family functions. It is recommended that the policy makers related to the elderly’s health can empower the members of the family by improving the family functions.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T35345
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sastriani Zoula
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan pola komunikasi antara anak dan ibu yang sedang melanjutkan pendidikan di program ekstensi Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia dengan motivasi belajar ibu. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan melibatkan 60 mahasiswa yang berstatus sebagai ibu bekerja dan telah mempunyai anak yang dipilih dengan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 70.6% ibu dengan pola komunikasi fungsional memiliki motivasi belajar tinggi. Hasil uji Chi Square menyatakan terdapat hubungan yang bermakna antara hubungan pola komunikasi dengan motivasi belajar (p= 0.000, α= 0.05). Penelitian ini memberikan implikasi supaya hasil penelitian ini dijadikan evidence base dalam membuat rencana asuhan keperawatan keluarga terkait pola komunikasi keluarga khususnya pada keluarga yang ibunya sedang melanjutkan pendidikan sekaligus bekerja. ...... The purpose of this study is to examine the relationship between the communication pattern of son and mother who continues study at extension programme of Nursing Faculty in Indonesia University and learning motivation. This study is using cross sectional design. Sampling technique using total sampling method produces 60 samples. The results showed that 70.6% mothers who use functional communication have a high learning motivation. Based on chi square test, there was a significant relationship between communication pattern and learning motivation (p= 0.000, α= 0.05). This research has implication for nursing care planning to be used as evidence base in family communication pattern esspecially for family with a working mother who continues study.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46562
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ranti Prahyameita
Abstrak :
ABSTRAK
Jumlah perokok remaja di Indonesia terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal ini akan memberikan dampak negatif bagi perkembangan dan kesehatan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran faktor-faktor pembuatan keputusan merokok pada remaja. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional yang melibatkan 69 siswa di SMP Uswatun Hasanah, Jakarta Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor peer group berhubungan dengan pembuatan keputusan merokok remaja. Namun, perilaku merokok orang tua, lingkungan, dan paparan iklan dan film tidak berhubungan dengan pembuatan keputusan merokok remaja. Hasil penelitian ini direkomendasikan digunakan perawat komunitas untuk mengembangkan panduan stimulasi kemampuan pembuatan keputusan remaja.
ABSTRACT
A number of adolescent who smoke in Indonesia continued to increase and gave negative effects for their development and health. This study aimed to describe factors laid a decision-making process of smoking in adolescence. This study applied cross sectional design which involved 69 students at Uswatun Hasanah Junior High School, East Jakarta. Results showed that peer group has relationship to smoking decision-making. However, parents’ smoking behavior, environment, and exposure of advertising and movies has no relationship. It is recommended to community nurses to develop stimulation guidance of adolescent decision-making skill. A study of parents’ roles in decision-making process is needed.
2015
S61176
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusnita Candra Oktafiyani
Abstrak :
ABSTRAK
Tuberkulosis merupakan masalah utama kesehatan masyarakat Indonesia. Tuberkulosis dapat ditanggulangi dengan kepatuhan klien dalam menyelesaikan pengobatan. Perilaku kesehatan klien tuberkulosis dapat ditingkatkan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran perilaku klien TB dalam menjalankan pengobatan. Desain penelitian menggunakan teknik purposive sampling dengan 96 responden. Pengambilan sampel di lima puskesmas Kota Depok. Pengambilan data menggunakan kuesioner dengan sampel penderita TB dewasa yang menjalani pengobatan kurang dari tiga bulan. Hasil penelitian menunjukkan masih ada 39 responden yang belum siap menjalankan pengobatan. Hal ini dilihat dari komponen persepsi terhadap keseriusan responden terhadap penyakit. Penelitian ini dapat dilakukan di wilayah yang berbeda.
ABSTRACT
Tuberculosis is a major health problem in Indonesia. Tuberculosis can be overcome by clients' compliance. This study aimed to describe tuberculosis clients? health behavior on undergoing treatment. A descriptive method with purposive sampling technique applied to 96 respondents. Samples were recruited from five community health centers in Depok, who have treatment less than three months. Data was retrieved by questionnaire. Result showed that 39 respondents who are not ready to undergo the treatment. It is seen from the component of respondents' perception to the seriousness of the disease. It is suggested to increase socialization of tuberculosis treatment.
2015
S61269
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Muji Lastari
Abstrak :
ABSTRAK
Diabetes mellitus tipe II merupakan salah satu penyakit yang memiliki angka prevalensi yang terus meningkat pada tiap tahunnya. Masyarakat dihimbau untuk melakukan upaya pencegahan dan pengobatan untuk mengurangi resiko terjadinya DM dan resiko komplikasi akibat DM. Salah satunya adalah latihan Hatha yoga yang merupakan salah satu jenis yoga yang memfokuskan gerakan pada kesehatan pancreas. Tujuan penelitian ini untuk melihat adanya hubungan frekuensi latihan terhadap kadar gula darah anggota klub hatha yoga. Penelitian menggunakan deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional pada 84 anggota klub Hatha yoga di Instansi yoga Jakarta Selatan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan glucometer. Hasil uji One Way Anova didapatkan nilai (p = 0,0001; p <0,05) sehingga mengartikan adanya hubungan yang bermakna antara frekuensi latihan dan kadar gula darah anggota klub Hatha yoga. Hasil penelitian ini merekomendasikan kepada penderita diabetes mellitus untuk melakukan latihan hatha yoga baik di tempat hatha yoga maupun di luar jam latihan serta menghimbau fasilitas kesehatan untuk mengembang.
ABSTRACT
Type II diabetes mellitus is one disease that has an increasing prevalence rate every year. The community is urged to make prevention and care efforts to reduce the risk of DM and face risks for DM. One of them is the Hatha yoga exercise, which is one type of yoga that focuses on the health of the pancreas. The purpose of this study was to see a correlation between the frequency of exercise with blood sugar levels in hatha yoga club members. The study used descriptive analytics with a cross sectional discussion on 84 members of the Hatha yoga club in South Jakarta yoga institutions. Data collection was done using a questionnaire and glucometer. The results of the One Way Anova test obtained a value of (p = 0,0001; p <0,05) thus interpreting the difference in the important relationship between the frequency of exercise and the blood sugar levels of Hatha yoga club members. The results of this study studied diabetes mellitus to do hatha yoga exercises both at Hatha yoga and outside the hours of practice and appealed to health facilities to develop health training programs for the community to advance the quality of health.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Muji Lastari
Abstrak :
Diabetes melitus tipe II merupakan penyakit yang memiliki angka prevalensi yang terus meningkat setiap tahunnya. Masyarakat dihimbau untuk melakukan upaya pencegahan dan pengobatan untuk menurunkan risiko DM dan risiko komplikasi akibat DM. Salah satunya adalah Hatha yoga, yang merupakan jenis yoga yang berfokus pada kesehatan pankreas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara frekuensi latihan dengan kadar gula darah anggota klub hatha yoga. Penelitian ini menggunakan deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional terhadap 84 anggota klub yoga Hatha di Institut Yoga Jakarta Selatan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan glukometer. Hasil uji One Way Anova diperoleh nilai (p = 0,0001; p < 0,05) yang berarti ada hubungan yang signifikan antara frekuensi latihan dengan kadar gula darah anggota klub Hatha yoga. Hasil penelitian ini merekomendasikan kepada penderita diabetes melitus untuk melakukan senam hatha yoga baik di tempat hatha yoga maupun di luar jam praktek serta menghimbau kepada fasilitas kesehatan untuk mengembangkan program kesehatan senam jasmani di masyarakat dalam rangka peningkatan kualitas kesehatan.
Type II diabetes mellitus is a disease that has a prevalence rate that continues to increase every year. The public is encouraged to make prevention and treatment efforts to reduce the risk of DM and the risk of complications due to DM. One of them is Hatha yoga, which is a type of yoga that focuses on pancreatic health. The purpose of this study was to examine the relationship between exercise frequency and blood sugar levels of hatha yoga club members. This study used descriptive analytic with a cross sectional approach to 84 members of the Hatha yoga club at the South Jakarta Yoga Institute. Data was collected using a questionnaire and a glucometer. One Way Anova test results obtained a value (p = 0.0001; p <0.05) which means that there is a significant relationship between the frequency of exercise and blood sugar levels of members of the Hatha yoga club. The results of this study recommend to people with diabetes mellitus to do hatha yoga exercise both in hatha yoga and outside practice hours and urge health facilities to develop physical exercise health programs in the community in order to improve health quality.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lina Budiarti
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan harga diri dengan keaktifan berorganisasi mahasiswa reguler Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan melibatkan 140 mahasiswa yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan 57,9% mahasiswa dengan harga diri positif memiliki tingkat keaktifan tinggi. Hasil uji Chi Square menyatakan terdapat hubungan yang bermakna antara harga diri dan keaktifan berorganisasi (p= 0.037, α= 0.05). Penelitian memberikan implikasi supaya hasil penelitian dapat dijadikan evidence base dalam menyusun rencana pendidikan kesehatan pada kelompok remaja yang memiliki masalah harga diri negatif. ......This study purposed to examine the relationship between self-esteem and organizational activities among Undergraduate Students of Nursing, University of Indonesia. This study used cross sectional design involved 140 students with purposive sampling technique. The result showed that 57,9% respondents who involved organizational students in faculty of nursing with positive self-esteem have high activities. Based on Chi Square test, there was a significant relationship between self-esteem and organizational activities (p= 0.037, α= 0.05). This study has implications for educational institutions to be used as evidence base in health education plan for adolescents who have problem with negative self-esteem.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43590
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adelina Mailuhu
Abstrak :
ABSTRAK
Penyakit persedian di Jawa Barat sebesar 32,1% (Riskesdas, 2013). Insiden tertinggi nyeri sendi dialami oleh lanjut usia. Tujuan umum penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan nyeri sendi pada lansia di kelurahan Curug Kecamatan Cimanggis Kota Depok. Desain penelitian ini adalah cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia dengan nyeri sendi berjumlah 151 lansia. Data dianalisis menggunakan uji proporsional frekuensi, chi-square dan regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara dukungan keluarga dengan nyeri sendi pada lansia (pvalue < 0,05). Rekomendasi penelitian ini adalah perawat mengoptimalkan kemampuan keluarga dalam mendukung lansia mengatasi nyeri sendi.
ABSTRACT
Pain is a major problem in the elderly with impaired muskuloskletal the management of this disease focuses on efforts to reduce or the levels of alleviate pain by family support. The general objective of this study was to determine the relationship between family support with joint pain in the elderly. This research is a consisted of quantitative study with cross sectional method. Respondents in this study 151 elderly respondents with joint pain. The sampling method in this study was a simple random sampling technique. The results showed that older age groups were at of joint pain 2,329 times greater than the older age groups the end, after being controlled by a variable instrumental support and emotional support. Whereas the variables that affect the joint pain was’s elderly age. The study recommends the need for collaboration across programs and across sectors to create programs to prevent and reduce joint pain in the elderlus.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T42064
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Herliana
Abstrak :
Cerebral palsy (CP) merupakan kelainan motorik yang banyak ditemukan pada anakanak dan kejadiannya semakin meningkat setiap tahun. Secara umum, merawat cerebral palsy membebani secara fisik, mental, sosial dan ekonomi. Penelitian fenomenologi ini penting dilakukan untuk mengeksplorasi secara mendalam pengalaman keluarga dalam merawat anak CP. Partisipan dalam penelitian ini sebanyak 7 orang caregiver CP yang diambil dengan menggunakan metode Criterion sampling dipilih oleh peneliti. Tema yang teridentifikasi terkait pengalaman merawat anak CP berjumlah 10 tema, yaitu kemungkinan penyebab CP, tanda dan gejala yang diamati oleh keluarga, upaya mencari pertolongan terhadap masalah CP, perkembangan anak CP, perilaku yang mendukung dan belum mendukung perawatan anak CP, sumber dan bentuk dukungan, sumber dan bentuk hambatan, bentuk harapan dan kebutuhan, dan makna yang terungkap adalah menerima kondisi ?kekurangan? anak CP dan pengalaman merawat anak CP merupakan "trauma" bagi ibu. Perawat komunitas berperan dalam tiga level pencegahan, yaitu pencegahan primer, sekunder dan tersier baik itu bagi calon ibu, bagi ibu hamil, ibu dengan balita serta ibu yang memiliki anak CP.
Cerebral palsy (CP) is a motoric impairment that found in many children and the incidence increasing every year. Generally, caring CP is thoughtfull by physic, mental, social and economy. Study of phenomenology is important to explore the family experience of caring children with CP deeply. The participants in this study are 7 caregiver of CP and taken by criterion sampling method. Ten themes idenfied from this study. The themes are the effect of CP cause, the sign that the parents see, the things that to search the help CP problem, the kids grow up CP, the kind of habbits thas support and not support of caring of CP, the source and supports, the source and not support, hope and need, and the meaning that will be accept is to accept the ?less? of Cp condition and the caring of children with CP is the "traumatic" even for mother. There are primary, secondary, and tertiary level of prevention. Not only for the woman who want to be a mother, pregnant, the mother with toddler but also for mother who have children with CP.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wiwi Yunengsih
Abstrak :
Perubahan dramatis yang terjadi dalam kehidupan remaja menempatkan mereka sebagai populasi berisiko terhadap berbagai masalah kesehatan. Kondisi ini diperburuk oleh berbagai faktor seperti paparan konten pornografi yang berpengaruh terhadap perilaku seksual berisiko pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan derajat keterpaparan konten pornografi dengan perilaku seksual berisiko pada siswa SMA di kabupaten Karawang. Desain penelitian ini berupa analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling dan melibatkan 394 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Karawang pada Juni 2020. Pengukuran terhadap riwayat paparan dan adiksi pornografi dilakukan dengan menggunakan Instrumen Deteksi Dini Adiksi Pornografi, sedangkan perilaku seksual berisiko diukur menggunakan kuesioner Sexual Risk Survey (SRS) yang sudah dimodifikasi sesuai kondisi remaja di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara usia pertama kali terpapar pornografi (p=0,013), materi pornografi yang diakses (p=0,041), dan alasan menonton pornografi (p=0,017), dengan perilaku seksual berisiko pada remaja. Semakin tinggi derajat adiksi pornografi maka semakin tinggi pula perilaku seksual berisiko pada remaja (p=0,000; r=0,241). Berdasarkan hasil temuan tersebut, diperlukan adanya upaya pencegahan dan intervensi terkait adiksi pornografi serta pengembangan berbagai rencana strategis dalam menangani masalah perilaku seksual berisiko pada remaja. ...... The dramatic changes in the lives of teenagers have cemented their position as the population group with the highest risk of health problems. Several factors, such as the higher exposure to pornographic contents, worsened this condition. This research aims to identify the relationship between exposure to pornographic content with unsafe sexual activities performed by high school students in Karawang Regency. This study used a cross-sectional design and stratified random sampling technique to take 394 samples from senior high school students in Karawang Regency in June 2020. This study used The Early Detection of Pornographic Addiction Instrument for measuring the history of exposure and pornographic addiction, meanwhile risky sexual behavior was measured by the Sexual Risk Survey (SRS) questionnaire that modified according to the conditions of adolescents in Indonesia. The findings showed that the tendency of the higher risky sexual behavior among students is significantly related to the age of first exposure to pornographic contents (p=0,013), pornographic material accessed (p=0,041), and the reason for watching pornography (p=0,017). Furthermore, the higher level of pornographic addiction, the higher risky sexual behavior in students (p=0,000; r=0,241). Based on these findings, a preventive act and intervention are needed to develop the strategic plans to combat pornography addiction, which in turn overcome the unsafe sexual activities problem in teenagers.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8   >>