Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 45 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rizka Dwi Putri
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai hubungan antara persepsi siswa terhadap orientasi tujuan guru matematika dan academic selfhandicapping pada siswa SMP kelas 7. Pengukuran persepsi siswa terhadap orientasi tujuan guru matematika dan academic self-handicapping menggunakan alat ukur Patterns of Adaptive Learning Scale (PALS) yang dikembangkan oleh Midgley dkk. (2000). Responden berjumlah 151 siswa SMP kelas 7 yang berasal dari tiga sekolah berbeda. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa terhadap orientasi tujuan guru performance dan academic self-handicapping. Di lain sisi, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi siswa terhadap orientasi tujuan guru mastery dan academic selfhandicapping. Hasil belum sejalan dengan teori orientasi tujuan karenaorientasi tujuan mastery dianggap dapat mengarahkan siswa untuk menerapkan cara belajar yang adaptif, sehingga dibutuhkan penelitian lebih lanjut. This research aimed to examine the correlation between student?s perception of mathematics teacher goal orientation and academic self-handicapping on middle school student grade 7th . Student?s perception of mathematics teacher goal orientation and academic self-handicapping were measured by Patterns of Adaptive Learning Scales (PALS) which developed by Midgley etc. (2000). The respondents were 151 middle school students in 7th grade from three different schools. The result of this research showed that there is a positive and significant correlation between student?s perception of mathematics teacher performance?s goal and academic selfhandicapping. On the other hand, there is no significant correlation between student?s perception of mathematics teacher and academic self-handicapping. This result is not consistent with goal orientation theory that proposed mastery as a predictor of adaptive learning style, so further research is needed.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S57775
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatira Aurelia
Abstrak :
Emerging adulthood (EA) adalah masa transisi seseorang dari remaja ke dewasa. Dengan karakteristik identity exploration dan instability, EA terdorong untuk berinteraksi dengan banyak orang, di mana memahami emosi ekspresi wajah lawan berbicara menjadi sangat penting. Terdapat serangkaian studi terdahulu yang mengkaji terkait bias atensi ekspresi wajah Marah dan Senang dalam sebuah kerumunan (Anger vs Happiness Superiority Effect/ ASE vs HSE). Disayangkan, hasil dari studi terdahulu tidak konsisten menjelaskan ekspresi wajah mana yang lebih kuat dalam menangkap atensi seseorang. Untuk menjembatani hal tersebut, penelitian ini menguji pengaruh Kepuasan Hidup terhadap ASE. Penelitian ini menggunakan Kepuasan Hidup (SWLS) dan pengukuran waktu reaksi saat partisipan (N = 91, 18-29 tahun, belum menikah) merespon ekspresi wajah Marah dan Senang yang dikemas dalam modified emotional stroop task (Preston & Stansfield, 2008). Hasil analisis ANOVA menunjukkan ekspresi wajah marah secara implisit diprioritaskan dalam pemrosesan informasi bila dibandingkan dengan emosi senang. Ditemukan juga bahwa kelompok Kepuasan Hidup rendah menunjukkan ASE yang lebih besar ketimbang kelompok Kepuasan Hidup tinggi. Temuan ini menjelaskan mengapa informasi berisikan emosi marah mendapatkan lebih banyak atensi dari khalayak, daripada emosi senang. Dengan temuan ini, diharapkan EA di Indonesia dapat lebih sadar akan emosi yang ada dalam informasi yang mereka terima dan meningkatkan Kepuasan Hidup mereka. ......Emerging adulthood (EA) is the transition from adolescence to adulthood. With the characteristics of identity exploration and instability, EA is encouraged to interact with many people, where understanding the emotions of the other person's facial expressions is very important. Series of previous studies examined attentional bias of Angry and Happy facial expressions in a crowd (Anger vs Happiness Superiority Effect/ASE vs HSE). Unfortunately, the results from previous studies have not consistently explained which facial expressions are stronger in capturing someone's attention. To bridge this, current study examines the effect of life satisfaction on ASE. This study used Life Satisfaction (SWLS) and reaction time measurements when participants (N = 91, 18-29 years old, not yet married) responded to angry and happy facial expressions in modified emotional stroop task (Preston & Stansfield, 2008). Results of ANOVA analysis show that angry facial expressions are implicitly prioritized in information processing when compared to happy emotions. It was also found that the low Life Satisfaction group showed a greater ASE than the high Life Satisfaction group. This findings explains why information containing angry emotions gets more attention from audiences than happy emotions. With this awareness, it is hoped that EAs in Indonesia can be more aware of the emotions in the information they receive and increase their Life Satisfaction.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Larasati
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara manajemen waktu, locus of control, dan prestasi akademik pada siswa SMA. Prestasi akademik merupakan merupakan hal yang penting pada siswa SMA sebagai bahan evaluasi performa mereka di akademik. Evaluasi tersebut membantu siswa untuk mengetahui pekerjaan yang tepat di masa depan. Penelitian ini dilakukan ke 66 siswa SMA. Pengambilan data dilakukan menggunakan alat ukur Time Management Behavior Scale (TMBS) untuk mengukur manajemen waktu, Levenson Multidimensional Locus of Control Scale (LMLoC) untuk mengukur locus of control, dan nilai rata-rata rapor untuk mengukur prestasi akademik. Hasil penelitian menunjukan bahwa semakin tinggi kepercayaan siswa bahwa konsekuensi yang mereka terima disebabkan oleh orang lain, maka semakin rendah prestasi akademik siswa. Lebih lanjut, semakin tinggi kepercayaan siswa bahwa konsekuensi yang mereka terima disebabkan oleh faktor kebetulan, keberuntungan atau takdir, maka prestasi akademiknya semakin rendah. ......This study was conducted to examine the relationship between time management, locus of control and academic achievement. Academic achievement is important to senior high school students as an evaluation of their perform. That evaluation help students knowing the right job for them in the future. 66 students participated in this study. Time management measured with Time Management Behavior Scale (TMBS), locus of control measured with Levenson Multidimensional Locus of Control Scale (LMLoC) and academic achievement measured with report card grades. The result of this study is the higher student’s trust that the consequences they received were caused by other people, the lower student’s academic achievement. Furthermore, the higher student’s trust that the consequences they received were caused by fate, luck, chance, the lower student’s academic achievement
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laily Affiani
Abstrak :
Pengasuhan yang dilakukan oleh orangtua terhadap anak memiliki hubungan dengan pengalaman keterlibatan orangtua di masa lalu. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh antara ketiga dimensi persepsi keterlibatan orangtua (ayah dan ibu) yaitu instrumental, ekspresif, dan mentoring/advising terhadap parenting self-efficacy pada orangtua dengan anak usia kanak-kanak madya. Persepsi keterlibatan orangtua merupakan sejauh mana orangtua menunjukkan perilaku yang menandakan bahwa mereka ikut berpartisipasi dalam berbagai aspek kehidupan anak. Parenting self-efficacy merupakan persepsi dalam memandang kemampuannya yang dapat memengaruhi perilaku dan perkembangan anak secara positif. Pada penelitian ini, pengukuran persepsi keterlibatan orangtua menggunakan alat ukur Reported Father Involvement Scales (Finley & Schwartz, 2004) dan Reported Mother Involvement Scales (Finley, Mira, & Schwartz, 2008), sedangkan pengukuran parenting self-efficacy menggunakan alat ukur Self-Efficacy for Parenting Task Index (SEPTI) (Coleman & Karraker, 2000). Partisipan dalam penelitian ini adalah 302 orangtua dengan anak usia kanak-kanak madya dan berada di rentang usia 25-45 tahun yang diperoleh dengan teknik convenience sampling. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara ketiga dimensi persepsi keterlibatan ayah yang signifikan secara bersama-sama terhadap parenting self-efficacy F(3,298)= 3,959, p<0,01. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara ketiga dimensi persepsi keterlibatan ibu yang signifikan secara bersama-sama terhadap parenting self-efficacy F(3,298)= 2,858, p<0,05. Implikasi dari hasil penelitian ini yaitu diharapkan orangtua meningkatkan keterlibatannya dalam berbagai aspek kehidupan anak dan memberikan pengasuhan yang positif bagi anak-anak mereka. ......Parenting correlates with how ones parent involve in childhood experience. This research was conducted to determine the influence of the three dimensions of perceived parental involvement (father and mother) that is instrumental, expressive, and mentoring/advising on parenting self-efficacy among parents with middle childhood children. Perceived parental involvement refers to the extent to which parents participate in various aspects of their children?s lives. Parenting self-efficacy is parents perceptions of their ability to positively influence the behavior and development of their children. Perceived parental involvement was measured by Reported Father Involvement Scales (Finley & Schwartz, 2004) and Reported Mother Involvement Scales (Finley, Mira, & Schwartz, 2008), parenting self-efficacy was measured by Self-Efficacy for Parenting Task Index (SEPTI) (Coleman & Karraker, 2000). Participants in this study were 302 parents aged 25-45 years with middle childhood children are obtained through convenience sampling technique. This research used quantitive method. The results showed that there was a significant influence of three dimensions of perceived father involvement on parenting self-efficacy F(3,298)= 3,959, p<0,01, also there was a significant influences of three dimensions of perceived mother involvement on parenting self-efficacy F(3,298)= 2,858, p<0,05. The implication of this research is parent are expected to increase their involvement in various aspects of their children's lives and provide positive parenting to their children.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S64687
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ryan Eka Prasetya
Abstrak :
Career decision self-efficacy CDSE merupakan hal yang penting untuk dimiliki mahasiswa tingkat akhir dalam mempersiapkan diri memasuki dunia kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran peer support dan identitas etnis terhadap career decision self-efficacy. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian yakni Career Decision Making Self Efficacy - Short Form CDSE- SF untuk mengukur CDSE; sementara pengukuran peer support menggunakan Multidimensional Scale of Perceived Social Support; dan pengukuran identitas etnis menggunakan Multiple Ethnic Identity. Partisipan dalam penelitian ini merupakan 202 mahasiswa perantau tingkat akhir di Universitas Indonesia dengan metode pengambilan data secara daring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya variabel peer support yang berperan terhadap tingkat CDSE R2= 0,075, p < 0,05 . Hasil penelitian ini dapat bermanfaat dalam menentukan kebijakan yang tepat untuk meningkatkan CDSE mahasiswa perantau UI. ...... Career decision self efficacy CDSE is important for final year undergraduates to make them ready to face the competition at work. The purpose of this study is to examine the role of peer support and ethnic identity on career decision self efficacy. The measurements that used in this study were Career Decision Making Self Efficacy Short Form to measure CDSE Multidimensional Scale of Perceived Social Support to measure peer support and Multiple Ethnic Identity Measure Revised to measure ethnic identity. The participants in this study are 202 final year migrants undergraduates at Universitas Indonesia with online questionnaire method. Results of this study shows that peer support is the only variable that has a significant role towards CDSE R2 0,075, p 0,05 . The result of this study could help people to create policies and interventions related to migrants undergraduates at UI in order to increase their CDSE.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ocky Jhon Gumilang Hidayat
Abstrak :
ABSTRAK
Perilaku inovatif merupakan hal yang penting untuk memastikan sebuah institusi dapat berjalan dengan efektif. Penelitian ini akan berfokus pada perilaku inovatif guru yang merupakan garda terdepan dalam institusi pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat apakah kreativitas dan teachers self-efficacy dapat memprediksi perilaku inovatif guru. Instrumen yang digunakan adalah Innovative Work Behavior untuk mengukur perilaku inovatif guru, Runco Ideational untuk mengukur kreativitas, dan Teacher Self Efficacy Scale untuk mengukur efikasi diri guru. Penelitian ini melibatkan 230 guru sekolah dasar di daerah Bogor, Depok, dan Jakarta. Analisis data menggunakan metode regresi berganda. Penelitian ini menemukan hanya kreativitas dapat memprediksi seluruh dimensi perilaku inovatif guru. Perilaku inovatif merupakan hal yang penting untuk memastikan sebuah institusi dapat berjalan dengan efektif. Penelitian ini akan berfokus pada perilaku inovatif guru yang merupakan garda terdepan dalam institusi pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat apakah kreativitas dan teachers self-efficacy dapat memprediksi perilaku inovatif guru. Instrumen yang digunakan adalah Innovative Work Behavior untuk mengukur perilaku inovatif guru, Runco Ideational Behavior Scale untuk mengukur kreativitas, dan Teacher Self Efficacy Scale untuk mengukur efikasi diri guru. Penelitian ini melibatkan 230 guru sekolah dasar di daerah Bogor, Depok, dan Jakarta. Analisis data menggunakan metode regresi berganda. Penelitian ini menemukan hanya kreativitas dapat memprediksi seluruh dimensi perilaku inovatif guru.
ABSTRACT
Innovative behavior is an important thing to ensure that an institution continues to run effectively. In this case, teachers also have an important role, considering that teachers pose as the front guard in educational institutions. This study was conducted to examine whether the variables of creativity and teachers self-efficacy predict the teachers innovative behavior. This study uses the IWB instrument to measure the innovative behavior of teachers, RIBS to measure creativity, and TSES to measure teachers self-efficacy. This study involved 230 elementary school teachers in the Bogor, Depok, and Jakarta areas which were analyzed by multiple regression methods. This study found that only creativity significantly predicts all dimensions of teachers innovative behavior.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Neysa Nadia Lestari
Abstrak :
Internet sudah tidak dapat dilepaskan dari kehidupan manusia, terutama pada generasi yang tumbuh bersama teknologi. Penggunaan internet yang tidak diatur dapat berujung pada adiksi yang lebih jauh lagi menimbulkan berbagai dampak negatif. Sebelum mencapai kondisi adiksi pun, penggunaan internet yang tidak diatur dapat menyebabkan masalah-masalah akademis. Penggunaan internet yang tidak diatur disebabkan oleh kurangnya regulasi diri. Telah banyak penelitian yang membuktikan keterkaitan antara regulasi diri dan penggunaan internet, namun belum ada penelitian aplikatif yang menjadikan regulasi diri sebagai upaya intervensi preventif untuk mencegah dampak negatif dari penggunaan internet. Dalam konteks intervensi, penggunaan internet merupakan perilaku akhir yang menjadi sasaran perubahan, yang salah satunya ditentukan oleh efikasi. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun intervensi regulasi diri dan menguji efektivitasnya dalam meningkatkan efikasi regulasi diri penggunaan internet pada remaja. Berdasarkan hasil uji statistik Wilcoxon Signed Rank Test terhadap 19 orang partisipan intervensi dari SMP X, diketahui bahwa program pelatihan intervensi regulasi diri efektif untuk meningkatkan efikasi regulasi diri penggunaan internet pada remaja. Meningkatnya efikasi regulasi diri penggunaan internet diharapkan dapat menjadi salah satu langkah awal agar remaja mampu mengelola penggunaan internetnya. ......The internet has become an inseparable part of human life, especially among generation Z who grew up with technology. Unregulated internet use can lead to addiction that further leads to various negative impacts. Even before reaching the state of addiction, unregulated internet use can cause academic problems. Unregulated internet use stems from normal but impulsive use, which is caused by a lack of self-regulation. There have been many studies that prove the relation between self-regulation and internet use, but there is little applicable research that use self-regulation theory as a basis to design interventions to prevent the negative effects of internet use. In the context of intervention, internet usage is the target behavior, one of which is determined by level of efficacy. This study aims to develop a self-regulation intervention and test its effectiveness to increase the self-regulatory efficacy of internet use among teenagers. Based on Wilcoxon Signed Rank Test statistical analysis, it is shown that self-regulated internet use efficacy after the intervention increases significantly compared to before intervention. This efficacy increase is expected to be one of the initial steps to help teenagers self-regulate their internet use.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T55156
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Putri Saraswati
Abstrak :
ABSTRAK
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan program konseling untuk memperbaiki kualitas bimbingan belajar anak pada ibu yang bekerja. penelitian ini dilakukan kepada M dengan alasan M adalah orang tua yang memiliki jadwal bekerja yang padat. selain itu M juga memiliki tanggung jawab dalam membimbing anaknya belajar. M cenderung menggunakan perilaku agresif ketika membimbing anaknya belajar. pada penelitian ini, program intervensi yang dipilih adalah konseling yang bertujuan memberikan kesadaran bagi M akan kondisinya dan kondisi anaknya ketika membimbing beajar serta menyadarkan sikap dan perilaku yang salah dalam membimbing belajar.
ABSTRACT
This study aims to determine the effectiveness of counseling programs to improve the quality of child tutoring in working mothers. this research was conducted to M on the grounds that M is a parent who has a solid work schedule. besides that M also has responsibility in guiding his children to learn. M tends to use aggressive behavior when guiding their children to learn. in this study, the intervention program chosen was counseling which aimed to provide awareness for M about his condition and the condition of his child when guiding learning and awareness of wrong attitudes and behaviors in guiding learning.
2010
T38190
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mia Marissa Kumala
Abstrak :
Pemahaman lisan berperan penting dalam proses belajar di sekolah dasar. Memahami materi ceramah yang disampaikan guru kadang menjadi hal yang sulit bagi siswa.Penelitian ini bertujuan meningkatkan pemahaman lisan pada siswa melalui penggunaan mind map sebagai metode mencatat saat mendengarkan. Penelitiansmall N designini melibatkan D (laki-laki, 11 tahun), siswa kelas 5 SD, sebagai partisipan penelitian.Program intervensi yang diberikan berupa pelatihan mind mapsebanyak 5 sesiyang dilaksanakan di sekolah dengan menyertakan dua orang siswa tambahan.Pemahaman lisan diukur pada tahap pemahaman literal dengan pemberian pre-test dan post-test, berupa tugas mendengarkan pembacaan teks narasi dan teks eksposisi kemudian menuliskan kembali sebanyak-banyaknya gagasan yang diingat dari teks tersebut.Data hasil penelitian dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil menunjukkan adanya peningkatan skor pemahaman lisan pada post-test dan pernyataan positif dari D bahwa penggunaan mind map untuk mencatat selama tugas mendengarkan membantunya dalam mengingat dan memahami informasi. ...... Listening comprehension plays an important role in the learning process in primary schools. Understanding lecture material sometimes be difficult for students. This research aims to improve student?s listening comprehension through the use of mind map as a method of note-taking while listening. Using small N design, this research involved D (male, 11 years), a fifth grade student, as the research participant. Mind map training conducted in 5 sessions delivered at school and included two additional students. Listening comprehension was measured on the literal comprehension in pre-test and post-test. The tests were listening tasks contained narrative and expository text, that required participant to find ideas quickly and expressed ideas through writing. The data were analyzed qualitatively and quantitatively.The results show an increase in post-test scores on the listening comprehension and some positive statement of D that the use of mind map for taking notes during listening had helped him in recalling and understanding information.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
T41715
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>