Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 67 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Herbert Jusuf Pritanto
"ABSTRAK
Fatigue strength merupakan poin penting yang perlu diperhatikan dalam dunia keteknikan. Fatigue strength dipengaruhi oleh korosi, kekasaran permukaan, dsb. Terdapat beberapa metode yang bisa digunakan untuk meningkatkan fatigue strength, salah satunya yakni dengan surface treatment seperti heat treatment, ultrasonic impact treatment, Galvanisasi dsb. Dalam studi ini, simulasi untuk memprediksi fatigue life terhadap galvanized and non-galvanized S45C dengan menggunakan metode elemen hingga (commercial software) telah dilakukan untuk mengetahui besar pengaruh dari galvanized material dan non-galvanized spesimen. Hasil dari simulasi didapatkan bahwa nilai fatigue strength dari non-galvanized spesimen adalah sekitar 95% dibandingkan dengan data dari eksperimen. Lalu simulasi dilanjutkan untuk galvanized spesimen. Fatigue strength dari galvanized specimen sekitar 25% lebih tinggi dari non-galvanized spesimen. Sehingga bisa disimpulkan bahwa software bisa digunakan untuk memprediksi fatigue strength.

ABSTRACT
Fatigue strength is an important point that needs to be considered in the world of engineering. Fatigue strength is affected by corrosion, surface roughness, etc. There are several methods that can be used to increase fatigue strength, one of them is surface treatments such as heat treatment, ultrasonic impact treatment, Galvanization, etc. In this study, a simulation to predict the fatigue life of galvanized and non-galvanized S45C by using the finite element method (commercial software) has been carried out to determine the effect of galvanized material and non-galvanized specimens. The results of the simulation show that the fatigue strength value of non-galvanized specimens is about 95% compared to the data from the experiments. Then the simulation is continued for the galvanized specimen. Fatigue strength of galvanized specimens is about 25% higher than non-galvanized specimens. So it can be concluded that software can be used to predict fatigue strength."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Almer Devaro Bilal
"

Di pekerjaan ini, pembelajaran mengenai efek kekasaran permukaan (Ra) terhadap umur kelelahan perpaduan Aluminum 7075-T6 dilakukan. Berdasarkan pekerjaan sebelumnya,  umur kelelahan adalah fungsi dari kekasaran permukaan material/spesimen. Semakin kasar permukaan spesimen, semakin menurun umur kelelahannya. Sebaliknya, semakin halus permukaan specimen maka umur kelelahannya meningkat. Dalam kasus ini, kekasaran (Ra) hanya didapat dari proses machining. Selanjutnya, dibuatlah suatu faktor koreksi yang merupakan perbandingan dari umur kelelahan specimen dengan nilai Ra tertentu terhadap umur kelelahan specimen ideal. Kemudian, digambarkan sebuah kurva nilai faktor koreksi sebagai fungsi dari Ra. Simulasi keausan dengan menggunakan perangkat lunak komersil telah dilakukan untuk memprediksi umur kelelahan pada kondisi ideal. Kemudian, umur kelelahan untuk spesimen dengen berbagai kondisi kekasaran dapat diestimasi dengan factor koreksi yang didapat dari atas. Dapat disimpulkan bahwa kurva yang menunjukan hubungan Ra dengan faktor koreksi dapat digunakan untuk memprediksi umur kelelahan secara efisien saat simulasi.


In this work, the effect of surface roughness to the fatigue life of 7075-T6 Aluminum Alloy were studied. The objective is to estimate values of surface factor correction of 7075-T6 Aluminum Alloy and its fatigue life using the obtained correction factors. Based on previous research, a function of fatigue life in terms of surface roughness were obtained. As the surface roughness increases, fatigue life decreases and vice versa. In this case, the Ra value were obtained from machining process only. First, an estimated surface factor correction was obtained as the fatigue limit ratio of specimen with certain Ra value to specimen having ideal surface condition. Then, a function of surface factor correction in terms of Ra were generated. After that, a fatigue simulation was conducted using commercial software to predict fatigue life at the ideal surface condition. Finally, fatigue life for various value of Ra can be estimated using the correction factors obtained. It was concluded that the function of surface factor correction in terms of Ra was applicable to estimate the fatigue life efficiently during simulation.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sumardi
"Additive Manufacturing (AM) adalah kumpulan teknologi untuk fabrikasi komponen 3D dari sebuah model CAD dengan cara layar per layar. AM memiliki kelebihan seperti menghemat biaya material, waktu fabrikasi yang relatif cepat serta kemampuan untuk fabrikasi struktur rumit. Kelebihan – kelebihan tersebut menjadi AM sangat populer diaplikasikan pada area biomedical terutama bone grafting, scaffolding atau area trauma maxillofacial. Oleh karena itu, studi ini dilakukan untuk menelusuri lebih lanjut mengenai perancangan mesin 3d printer keramik dengan basis plunger type extrusion additive manufacturing serta pengaruh – pengaruh dari variasi parameter cetak guna menghasilkan cara untuk memproduksi biomedical implant basis keramik yang affordable dan sesuai spesifikasi yang didesain. Variasi terhadap nilai parameter cetak meliputi diameter nozzle dari ukuran 1.5 mm, 2 mm, 2.5 mm dan 3 mm, kecepatan cetak 5 mm/s, 10 mm/s, 15 mm/s, dan 20 mm/s serta extrusion flow rate 10 mm3/s, 15 mm3/s, 20 mm3/s, 25 mm3/s. Dari hasil penelitian lebih lanjut, penulis menemukan bahwa nilai optimal dari variasi parameter cetak yang menghasilkan spesimen terakurat dan presisi terhadap desain CAD semula adalah diameter nozzle 2.5 mm, kecepatan cetak 20 mm/s dan extrusion flow rate 25 mm3/s. Selain dari itu, melalui uji ANOVA, penulis juga menemukan bahwa extrusion flow rate memiliki pengaruh paling signifikan terhadap kualitas hasil cetak
AM is a collection of technologies for fabricating 3D components from a screen-by-screen CAD model. AM has advantages such as saving material costs, relatively fast fabrication time, and the ability to fabricate complex structures. These advantages make AM very popular to be applied in biomedical areas, especially bone grafting, scaffolding, or areas of maxillofacial trauma. Therefore, this study was conducted to explore further the design of a ceramic 3d printer machine with a plunger-type extrusion additive manufacturing base and the effects of variations in printing parameters to generate a way to produce affordable ceramic-based biomedical implants according to the designed specifications. Variations in printing parameter values ​​include nozzle diameters of 1.5 mm, 2 mm, 2.5 mm, and 3 mm, print speeds of 5 mm/s, 10 mm/s, 15 mm/s, and 20 mm/s as well as an extrusion flow rate of 10 mm3 /s, 15 mm3/s, 20 mm3/s, 25 mm3/s. From the results of further research, the authors found that the optimal value of the variation of printing parameters that produce accurate and precise specimens against the original CAD design is a nozzle diameter of 2.5 mm, a print speed of 20 mm/s, and an extrusion flow rate of 25 mm3/s. Apart from that, the ANOVA test also found that the extrusion flow rate had the most significant effect on the quality of the printouts."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Jones
"Implan gigi merupakan suatu perangkat dari bahan biomaterial yang dipasang dan ditanamkan ke tulang rahang melalui pembedahan sebagai pengganti gigi yang hilang. Topografi permukaan implan gigi dengan kekasaran permukaan dan lapisan berpori telah diusulkan untuk meningkatkan osseointegrasi dan induksi pertumbuhan jaringan tulang baru (bone ingrowth) serta mengurangi efek stress shielding akibat modulus Young yang tinggi dari material implan. Studi ini menyajikan pengembangan desain implan gigi dengan lapisan berpori (hybrid porous dental implant) yang dapat mengisi jalur ulir implan melalui metode metal injection molding (MIM). Fokus studi ini yaitu desain, fabrikasi, dan analisa inti padat implan gigi dari Ti-6Al-4V yang dilakukan dengan mempertimbangkan fitur geometri yang mendukung kesuksesan jangka panjang implan gigi serta dapat dilakukannya proses injeksi feedstock Ti-6Al-4V untuk memenuhi cavity pada inti padat implan gigi baik secara simulasi numerik maupun eksperimental.Implan gigi merupakan suatu perangkat dari bahan biomaterial yang dipasang dan ditanamkan ke tulang rahang melalui pembedahan sebagai pengganti gigi yang hilang. Topografi permukaan implan gigi dengan kekasaran permukaan dan lapisan berpori telah diusulkan untuk meningkatkan osseointegrasi dan induksi pertumbuhan jaringan tulang baru (bone ingrowth) serta mengurangi efek stress shielding akibat modulus Young yang tinggi dari material implan. Studi ini menyajikan pengembangan desain implan gigi dengan lapisan berpori (hybrid porous dental implant) yang dapat mengisi jalur ulir implan melalui metode metal injection molding (MIM). Fokus studi ini yaitu desain, fabrikasi, dan analisa inti padat implan gigi dari Ti-6Al-4V yang dilakukan dengan mempertimbangkan fitur geometri yang mendukung kesuksesan jangka panjang implan gigi serta dapat dilakukannya proses injeksi feedstock Ti-6Al-4V untuk memenuhi cavity pada inti padat implan gigi baik secara simulasi numerik maupun eksperimental.

Dental implant is a device made of biomaterial that is surgically attached and implanted into the jawbone as a replacement for missing teeth. The surface topography of dental implant with surface roughness and porous coating has been proposed to increase osseointegration and induction of bone ingrowth and reduce the stress shielding effect due to the high Young's modulus of the implant material. This study presents the development of a dental implant design with porous coating (hybrid porous dental implant) that can fill the implant thread path through the metal injection molding (MIM) method. The focus of this study is the design, fabrication, and analysis of the solid core of dental implants from Ti-6Al-4V which was carried out by considering the geometric features that support the long-term success of dental implants and the injection of Ti-6Al-4V feedstock to fill the cavity in the solid core dental implants both numerically and experimentally."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tris Budiono M.
"Sistem Rem merupakan salah satu sistem kendali terpenting pada kendaraan bermotor khususnya kendaraan niaga. Konsumen senantiasa menghadapi dilema teknis dalam memilih suku cadang yang memenuhi kriteria tekno-ekonomi. Kondisi pasar yang tidak sehat tersebut sangat merugikan konsumen, sehingga ikhtiar mencerdaskan masyarakat konsumen perlu digalakkan. Batasan kondisi operasi simulatif mengacu pada prosedur serta ketentuan : Uji Kuat Tekan (IIS D 4413), Uji Kuat Geser (SNI 09-2773-1992 dan RS D 4415), dan Uji Tingkat Aus Kecepatan Tetap (SM 09-0143-1987 dan IIS D 4411). Berhasil di identifikasi bahwasanya karakteristik mekanis semua merek disc pad yang diuji berada dalam rentang ambang batas yang diijinkan. Dan melalui pemeriksaan SEM-EDAX dapat diidentifikasi bahwasanya material semua merek disc pad : pertama secara kualitatif menunjukkan kandungan unsur utama C dan 0 sebagai matrik serta senyawa oksida, carbida, dan sulfida dari unsur silika, tembaga, besi, magnesium, dan titanium sebagai penguat. Kedua : secara kuantitatif dispersi homogenitas serta kompaktibilitas ikatan antara matrik dengan senyawa oksida, carbida, dan sulfida penguat memiliki potensi pengaruh yang dominan terhadap pembentukan karakteristik teknis material kampas rem saat menjalani proses keausan abrasi akibat beban pengereman. Analisis integratif antara hasil uji mekanis sesuai standar JISISNI dengan hasil pemeriksaan makroskopis tersebut telah mengidentifikasikan bahwasanya, pertama : dispersi homogenitas serta kompaktibilitas material disc pad 01 (OES dalam negeri) mengakibatkan tingkat aus dan elastisitas yang relatif lebih baik dibandingkan disc pad 04 (OES luar negeri) maupun DP-02 dan DP-03. Kedua : kandungan Si yang lebih besar ( 7,36 % Barak ) mengidentifikasikan bahwasanya material disc pad 01 (OES) mempunyai tingkat aus yang lebih rendah dari pads DP-02, DP-03, maupun DP-04. Menyimak hasil eksperimen tersebut, maka klasifikasi disc pad berdasarkan karakterisasi material yang mengacu pada standar JISISNI akan sangat membantu konsumen dalam menetukan pilihan sesuai batas kemampuan operasional. Namun untuk mencapai kelayakan klasifikasi yang utuh, maka hasil uji yang diperoleh masih perlu dilengkapi dengan beberapa data pengujian yang standar lainnya."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jonbi
"ABSTRAK
Penggunaan beton bertulang sebagai pelat lantai pada pabrik aki, khususnya di ruang formation dan container charge masih banyak dijumpai kendala: terkelupasnya permukaan beton, timbulnya lubang-lubang pada lantai. Selain mengganggu aktivitas kegiatan produksi juga akan mencemari lingkungan. Pada ruang formation dan container charge beban yang bekerja cukup berat yakni beban forklift (± 2ton), bahan yang digunakan mengandung H SO dengan konsentrasi 20% dan beberapa bagian temperatur proses 60oC - 70°C.
Masalah yang ada : mencari bahan alternatif yang dapat digunakan sebagai pelapis permukaan beton. Berdasarkan informasi produk kimia konstruksi, epoxy semen dan epoxy pasir silika dapat digunakan. Namun pemakaian jumlah filler semen dan pasir silika masih mengunakan cara coba-coba. Untuk itu dilakukan penelitian tentang sifat mekanik dan kimia komposit epoxy semen dan epoxy pasir silika dengan perubahan fraksi filler. Penelitian dengan melakukan pengujian terhadap tekan, impak, ketahanan terhadap H SO
Foto mikrostruktur dan pengamatan lapangan. Kemudian dianalisa dengan perhitungan modulus young secara teoritis model kubus, tabung, dan partikulit. Analisa kerapatan massa dan persyaratan komposit. Hasil penelitian menunjukan kedua komposit dapat digunakan untuk pelapis lantai pabrik aki. Hasil uji yang paling baik untuk epoxy semen pada perubahan fraksi filler 40%. Untuk epoxy pasir silika pada fraksi filler 20%. Hasil perhitungan modulus young pada kedua komposit yang dipilih model Partikulit, karena hasil perhitungan lebih kecil dari hasil uji dan model lainnya, sehingga lebih aman.
"
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erry Rizal
"A research was being done for analyzing strength and stiffness characteristic of two types of laminated fiber glass/aramid/epoxy composite material. Each type consists of eight and ten layers in same configuration with two different kinds of angle orientations. The base materials used in this research were glass epoxy and aramyd/epoxy fiber composites in which the epoxy is used as matrix. Some mechanical tests and optical observation was carried out for analyzing its macro and micro mechanical characteristics for both types.
From the result of mechanical test, it was found that the compressive strength, stiffness and impact characteristic of the second type was better than the first type, but its tensile strength was slightly lower then the first type. In impact test for both type, there was found an increasing in impact strength by decreasing the temperature from 27 °C to -10 °C, which at temperature was -10 °C the both of material was becoming brittle. Optically, it was found that the second type more rigid than first type by observing the shape and direction of its fracture."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rohmat Setiawan
"Pada penelitian ini membahas sistem pemantauan pada stairlift menggunakan internet of things (IoT), di mana sistem tertanam dalam fisik stairlift menggunakan sensor yang dipasang pada komponen stairlift dan kemudian diintegrasikan ke dalam platform IoT cloud (thingspeak) melalui jaringan internet. Akuisisi data fisis multi-sensor dapat berjalan, banyak informasi yang dapat diakses seperti: temperature motor, kecepatan, beban penumpang, konsumsi daya, getaran bearing dan getaran motor. Sistem pemantauan dapat berjalan secara real time, sehingga membuat pemantauan terpusat dan kegagalan operasi stairlift dapat dicegah sedini mungkin melalui early warning system (EWS) via Telegram. Selain itu, sistem ini dapat memberikan dukungan analisis teknis dalam mengembangkan prototype stairlift di masa mendatang. Berdasarkan analisis hasil pemantauan yang diperoleh, prototype stairlift layak dikembangkan untuk skala industri, secara operasional memenuhi ASME A18.1, ISO 10816 dan ISO 2372. Hal ini ditunjukkan dalam ujicoba variasi beban penumpang hingga maksimum 115 kg diperoleh kecepatan maksimum rata-rata <0,2 m/s, temperature motor <74,6 ˚C, konsumsi daya <600 watt, acceleration getaran bearing <0,5 g'peak dan kecepatan getaran motor (RMS) <4,5 m/s. Namun masih dibutuhkan improvement pada sistem teknis operasional prototype stairlift diantaranya temperature motor, konsumsi daya dan kecepatan agar dapat berjalan stabil.

This research discusses monitoring systems on stairlift using internet of things (IoT), where the system embedded in the physical stairlift uses sensors that are mounted on the stairlift component and then integrated into the IoT cloud platform (thingspeak) via the internet network. Multi-sensor physical data acquisition can run, a lot of information that can be accessed such as: motor temperature, speed, passenger load, power consumption, bearing vibration and motor vibration. The monitoring system can run in real time, thus making centralized monitoring and failure of stairlift operations preventable as early as possible through the early warning system (EWS) via Telegram. In addition, this system can provide technical analysis support in developing stairlift prototypes in the future. Based on the analysis of the monitoring results obtained, the prototype stairlift is suitable for industrial scale development, operationally compliant with ASME A18.1, ISO 10816 and ISO 2372. This is shown in the trial of passenger load variations up to a maximum of 115 kg obtained an average maximum speed <0, 2 m/s, motor temperature <74.6˚C, power consumption <600 watts, bearing vibration acceleration <0.5 g'peak and motor vibration speed (RMS) <4.5 m/s. However, improvements are still needed in the operational technical system of the prototype stairlift including motor temperature, power consumption and speed so that it can run stably."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunus Bakhtiar Arafat
"Biosensor didefinisikan sebagai suatu perangkat sensor yang terdiri dari dua komponen utama, yaitu bioreseptor, dan transduser untuk mendeteksi dan mengkuantifikasi keberadaan senyawa atau molekul tertentu secara spesifik. Salah satu pengembangan biosensor adalah jenis biosensor elektrokimia. Komponen penting dalam transmisi sinyal pada biosensor elektrokimia adalah elektroda. Elektroda dapat dibuat dengan berbagai metode, tetapi secara umum menggunakan metode cetak sablon yang menggabungkan bahan konduktif berbasis karbon dengan pertimbangan biaya yang murah, proses fabrikasi yang relatif lebih mudah dan mampu diproduksi dalam skala massal. Untuk membuat elektroda dengan sensitivitas tinggi, diperlukan elektroda bertekstur 3 (tiga) dimensi yang teratur untuk menangkap sel dengan baik karena struktur tersebut memliki kapasitif sensing yang baik. Ide utama dari tesis ini adalah melakukan fabrikasi dan mengkarakterisasi elektroda yang bertekstur 3 (tiga) dimensi dengan sensitivitas dan repitabilitas yang baik.

Biosensor is defined as a sensor device consisting of two main components, namely bioreceptors, and transducers to detect and quantify the presence of specific compounds or molecules. One of the development of biosensors is the type of electrochemical biosensors. An important component in signal transmission in electrochemical biosensors is electrodes. Electrodes can be made by a variety of methods, but in general use a screen printing method that combines carbon-based conductive materials with the consideration of low cost, relatively easy fabrication process and capable of being produced on a mass scale. To make electrodes with high sensitivity, regular 3 (three) textured electrodes are needed to properly capture cells because the structure has good capacitive sensing. The main idea of ​​this thesis is to fabricate and characterize 3 (three) textured electrodes with good sensitivity and repeatability."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aria Wira Yuda
"Geometri implan yang kompleks harus diproduksi dengan akurasi tinggi dan kualitas permukaan yang baik. Pemesinan freis-mikro adalah cara yang efektif dan efisien untuk mendapatkan komponen mikro tiga dimensi yang kompleks. Namun, proses pemesinan ini menimbulkan burr (duri) yang mengurangi akurasi dimensi dan kualitas permukaan. Dalam aplikasi biomedis, burr meningkatkan kemungkinan penolakan autoimun dari komponen yang dipasang. Teknik untuk menghilangkan burr (deburring) secara manual atau gerinda dapat menjadi sangat agresif, yang menyebabkan kerusakan. Teknik abrasif halus merupakan metode yang cepat dan efektif untuk menghilangkan bagian burr kecil. Proses ini menggunakan nozzle di mana material abrasif yang bercampur dengan udara bertekanan, diarahkan ke permukaan bagian yang akan dibersihkan.
Teknik abrasif halus ini direkomendasikan sebagai pilihan untuk deburring komponen mikro tetapi belum diteliti untuk mikromilling beralur. Kemudian, diferensiasi sel telah terbukti dipengaruhi oleh kekasaran permukaan. Beberapa penelitian in vitro telah menunjukkan peningkatan proliferasi osteoblas pada permukaan yang agak kasar. Teknik abrasif halus akan menyebabkan peningkatan kekasaran permukaan, oleh karena itu diperlukan penelitian untuk mengetahui karakteristik perlakuan termasuk ukuran abrasif, tekanan udara, dan perubahan jarak terhadap kekasaran permukaan yang terjadi. Dengan demikian, makalah ini berfokus pada penelitian rinci tentang proses deburring implan sekrup mini yang memiliki alur (groove) dari proses pemesinan freis-mikro dengan teknik abrasif halus.

Complex implant geometry must be produced with high accuracy and surface quality. Micromilling is an effective and efficient way to obtain complex three-dimensional micro components. However, micromilling process raises a burr which reduces dimensional accuracy and reduces surface quality. In biomedical applications, burrs increase the possibility of autoimmune rejection of installed components. Techniques for removing burrs (deburring) manually or grinding can be overly aggressive, causing damage to the feature. The fine-abrasive technique presents a fast and effective method for removing small burr parts. This process uses a nozzle through which abrasive material is mixed with compressed air, directed to the surface of the part to be cleaned.
This fine-abrasive technique is recommended as an option for deburring micro components but has not been studied for grooved micromilling. Thus, this paper focuses on detailed research on deburring process of mini-screw implants that have grooves from the micromilling process.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>