Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 109 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Khaerunisa
Abstrak :
Kekuatan geser tanah lempung lunak pada umumnya rendah karena memiliki karakteristik indeks plastisitas yang tinggi, kompresibilitas tinggi, dan mudah terkonsolidasi. Oleh karena itu, daya dukung tanah lempung lunak tidak cukup untuk menahan struktur diatasnya. Metode stabilisasi tanah untuk meningkatkan daya dukung tanah dapat menggunakan kolom kapur. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan kolom kapur dilakukan pengujian dengan uji triaksial terkonsolidasi tak terdrainasi. Tanah lempung lunak dicetak menjadi contoh uji dengan proses pemadatan Standard proctor. Contoh uji hasil pencetakan dilubangi dan dimasukkan cairan kapur dengan rasio berat air terhadap berat kering kapur sebesar 0,43. Setelah dianalisis tanah lempung dengan kolom kapur meningkatkan kekuatan geser dan daya dukung tanah lempung lunak.
Shearing strength of soft clay is very low commonly because of its high plasticity index, its high compressibility, and simply consolidated. Because of that, bearing capacity of soft clay is not enough to support structure on soft clay. Soil stabilization method to improve bearing capacity can use lime column. To know the use of lime column can be done by consolidated-undrained triaxial test. Soft clay was made become test samples with Standard Proctor compaction method. And then, test samples are bored and entered liquid of lime with weight ratio of water to dry weight ratio of lime, its value is 0,43. After analyzed, soft clay with lime column can improve shearing strength and bearing capacity of soft clay.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59834
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
John William Horasia
Abstrak :
ABSTRACT
The purpose of this journal report is to understand the current development of the Autonomous Vehicle Technology, Drawback that could disadvantageous to the community and what Solutions that can be beneficial to both parties. This project is taking the Brisbane city condition as the parameter. The project started by reviewing the current stage of the autonomous technology that scientist and engineer has achieve. Analyzing the drawback of the technology and current situation of the commuting system around the city will be the next step before assigning the objectives and goals that create a concept idea by implementing the autonomous technology to the transport system, exclusively in Brisbane City.
ABSTRAK
Tujuan dari penulisan jurnal ini adalah untuk mengerti tahap dari pengembangan teknology kendaraan otonom, kekurangan yang dapat merugikan masyarakat dan solusi apa yang dapat dihasilkan dengan menguntungkan kedua belah pihak. Parameter kondisi dari proyek in berlokasi di kota Brisbane. Penulisan dimulai dengan meninjau tahap dari teknologi otonom yang telah berhasil di capai oleh peniliti dan insinyur. Kemudian di lanjut dengan menganalisa kekurangan dari teknologi dan cara masyarakat melakukan komuter mereka di kota. Langkah terakhir menetapkan tujuan dan sasaran dari Analisa yang dilakukan untuk membuat sebuah ide konsep yang dimana menerapkan teknologi otonom ke sistem transport khususnya di kota Brisbane.
2017
S68909
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Revangga Dandha Pratama
Abstrak :
Perkembangan yang pesat pada dunia Arsitektur didalam pembangunan rumah tinggal berdampak meningkatnya permintaan atau kebutuhan untuk jasa pembangunan dengan tuntutan dapat merealisasikan desain Arsitektur yang telah diberikan. Dengan banyaknya jumlah proyek per proyek maka diperlukan adanya sistem pelaporan progres yang mudah dan setara yang dapat kami sajikan kepada klien kami sebagai bahan Monitoring dan Evaluasi (Monev). Ketidaksetaraan dalam pembuatan laporan progres mingguan ini disebabkan oleh tidak mudahnya dan tidak setaranya dari tim Site Manager PT Reka Adhi Harya dalam menyajikan data lapangan ke dalam data grafis pelaporan. Kesimpulanya diperlukan adanya formulasi yang setara sehingga menghasilkan laporan progres mingguan dengan mudah dan akurat sehingga dapat dijadikan sebagai bahan Monev yang baik. ......The rapid development world of architecture specially construction of residential houses had an impact on increasing the demand or need for development services with demands to be able to realize the architectural designs that have been given. With the large number of projects, it is necessary to have an easy and equal progress reporting system that we can present to our clients as Monitoring and Evaluation (Monev) material. Inequality in the preparation of weekly progress reports is caused by the inefficiency and unequal nature of PT Reka Adhi Harya's Site Manager team in presenting field data into reporting graphical data. In conclusion, an equivalent formulation is needed to produce weekly progress reports easily and accurately so that they can be used as good monev data.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ivana Patricia Lilipaly
Abstrak :
Kerusakan lingkungan dan Pemanasan Global telah menjadi perhatian masyarakat Global termasuk Indonesia selama beberapa tahun kebelakang. Salah satu faktor yang menjadi penyebab Kerusakan lingkungan dan Pemanasan Global adalah semakin banyaknya jumlah bangunan tanpa mempertimbangkan kelestarian lingkungan sekitar. Konsep green building pada bangunan baru maupun bangunan yang sudah  ada diterapkan sebagai upaya untuk mengurangi kerusakan lingkungan. GBCI memiliki system rating yaitu greenship yang merupakan tolak ukur untuk bangunan hijau. Selain untuk mengurangi pemanasan global, dalam konsep green building juga diperlukan aplikasi nyata dari pihak yang bersangkutan melaksanakan upaya penerapan Green Building. Selain GBCI, regulasi dari pemerintah terkait penerapan Bangunan Hijau tertera pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia no. 02/PRT/M/2015 tentang Bangunan Gedung Hijau dan no. 21 Tahun 2021 tentang penilaian Kinerja Bangunan Gedung Hijau. Berdasarkan hasil evaluasi penerapan Green Building pada Kantor MMP di Balikpapan, didapatkan kesimpulan bahwa Gedung Kantor belum dapat dikatakan sebagai bangunan hijau baik berdasarkan GBCI maupun Permen PU. Rekomendasi teknis yang dapat dilakukan untuk perbaikan antara lain: pembuatan taman resapan, pemasangan instalasi panel surya, pemasangan sistem pengolahan air limbah domestic, dan pembuatan SOP penerapan hemat energi. ......Environmental damage and Global Warming have become the concern of the global community including Indonesia for the past few years. One of the factors that causes environmental damage and global warming is the increasing number of buildings without considering the sustainability of the surrounding environment. The concept of green building in new buildings and existing buildings is applied as an effort to reduce environmental damage. GBCI has a rating system, namely greenship which is a benchmark for green buildings. In addition to reducing global warming, the concept of green building also requires real application from the parties involved in carrying out efforts to implement Green Building. Apart from GBCI, government regulations regarding the implementation of Green Buildings are listed in the Regulation of the Minister of Public Works and Public Housing of the Republic of Indonesia no. 02/PRT/M/2015 concerning Green Buildings and no. 21 of 2021 concerning the assessment of Green Building Performance. Based on the results of evaluating the implementation of Green Building at the MMP Office in Balikpapan, it was concluded that the Office Building cannot be said to be a green building either based on the GBCI or the PU Regulation. Technical recommendations that can be made for improvement include: creating an infiltration park, installing solar panels, installing a domestic wastewater treatment system, and making SOPs for energy-saving applications.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hifthario Syahputra
Abstrak :

Dalam dunia manajemen proyek, dikenal sebuah standar internasional bernama Project Management Body of Knowledge (PMBOK) Guide yang diperkenalkan oleh sebuah lembaga bernama Project Management Institute (PMI) yang berkedudukan di Pennsylvania, Amerika Serikat. PMBOK Guide juga tersedia dalam Bahasa Indonesia yang merupakan terjemahan dari versi aslinya. Standar ini telah secara luas dipergunakan oleh berbagai praktisi manajemen proyek di seluruh dunia dan telah terbukti keampuhannya. Secara jelas dan detil, PMBOK menampilkan konsep dan prinsip dasar apa saja yang harus dipahami dan diperhatikan oleh para praktisi manajemen proyek dan kerangka metodologi seperti apa yang harus dipergunakan sebagai paduan bagi manajer proyek untuk meningkatkan keberhasilan penyelenggaraan sebuah proyek. Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini mendeskripsikan dan menganalisis manajemen risiko berdasarkan PMBOK di WIKA sebagai salah satu perusahaan konstruksi milik Pemerintah Indonesia. Tujuan umum ini dijabarkan ke dalam tujuh tujuan khusus berdasarkan tujuh tahapan yang terdapat di dalam buku pedoman tersebut meliputi perencanaan manajemen risiko, identifikasi risiko, analisis risiko kualitatif, analisis risiko kuantitatif, perencanaan respon risiko, pelaksanaan respon risiko dan pemantauan risiko. Manajemen risiko secara umum pada perusahaan konstruksi di Indonesia terdiri atas (a) maksud dan tujuan dilaksanakan manajemen risiko oleh tim proyek di WIKA sebagai bagian dari manajemen proyek untuk mengelola berbagai risiko di dalam proyek guna memberikan kepuasan optimal kepada pelanggan. Maksud dan tujuan dilaksanakannya manajemen risiko proyek oleh tim proyek telah sesuai dengan ketentuan dalam PMBOK; (b) tingkatan (jenis) risiko dalam proyek konstruksi menurut manajemen WIKA terdiri atas risiko individual proyek dan risiko keseluruhan proyek (sebelum proyek dikelola/dikerjakan) serta emergent risks yang terjadi saat pengerjaan proyek berlangsung.(c) pelaksanaan manajemen risiko dari setiap proyek yang dikelola oleh tim proyek di WIKA dengan berupaya untuk mengetahui apa saja tingkat eksposur risiko yang dapat terjadi dalam pencapaian sasaran proyek. Tim proyek menerapkan ambang batas risiko (risk threshold) yang terukur yang memberikan gambaran mengenai selera risiko (risk appetite) WIKA dan pemangku kepentingan proyek. Pelaksanaan manajemen risiko oleh tim proyek di WIKA telah sesuai dengan ketentuan dalam PMBOK. Untuk selera risiko, tim proyek berpedoman kepada ketentuan yang terdapat dalam International Standards Organization (ISO) 31000 tahun 2009 dan 2018 dan (d) proses-proses yang dilibatkan dalam manajemen risiko oleh tim proyek di WIKA terdiri atas perencanaan manajemen risiko, identifikasi risiko, analisis risiko kualitatif, analisis risiko kuantitatif, perencanaan respon risiko, pelaksanaan respon risiko dan pemantauan risiko. Gambaran manajemen risiko proyek secara khusus di WIKA terdiri atas tujuh proses terintegrasi. Pertama, perencanaan manajemen risiko. Kedua, identifikasi risiko. Ketiga, analisis risiko kualitatif. Keempat, analisis risiko kuantitatif. Kelima, perencanaan respon risiko. Keenam, pelaksanaan respon risiko. Ketujuh, pemantauan risiko. Untuk gambaran manajemen risiko secara umum pada perusahaan konstruksi di Indonesia, tim proyek di WIKA sebaiknya membagi risiko di dalam proyek atas risiko pra pengerjaan proyek dan risiko pasca pengerjaan proyek. Hal ini dengan pertimbangan pada kedua jenis sama-sama terdapat risiko individual proyek sebagai jenis risiko yang paling banyak terjadi yang eksposurnya pada satu atau beberapa bidang kerja.Untuk gambaran manajemen risiko secara khusus di WIKA:

  1. Proses perencanaan manajemen risiko.
  2. Proses identifikasi risiko.
  3. Proses analisis risiko kualitatif.
  4. Proses analisis risiko kuantitatif.
  5. Proses perencanaan respon risiko.
  6. Proses pelaksanaan respon risiko.
  7. Proses pemantauan risiko. ......The purpose of research is to describe and examine the project risk management in Wijaya Karya, Inc (WIKA) based on the provisions in Project Management Body of Knowledge (PMBOK) Guide 2017. Specifically, it describes and examines seven processes are plan risk management, identify risks, qualitative risk analysis, quantitative risk analysis, plan risk responses, implement risk responses and monitor risks in that construction company. This research is descriptive with qualitative approach. Methods of collecting data use observation, especially the direct observation (participant observation), in depth interview, especially the structured interview and documentation.This paper has two main findings. First, description of the project risk management of the consruction company in Indonesia generallyby applying a measurable risk threshold that provides an overview of WIKA’s risk appetite and project stakeholders. For risk appetite, the project team is guided by the provisions contained in the International Standards Organization (ISO) 31000 in 2009 and 2018 for risk appetite (as novelty). Second, description of the project risk management of the consruction company in Indonesia specifically has seven integrated processes. Those are project risk management, planning risk management, identify risks, qualitative risk analysis, quantitative risk analysis planning risk responses, implementation risk responses and monitoring risks. All processes have complied with the provisions in the PMBOK Guide.

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammed Ali Berawi
Abstrak :
Pembangunan Ibu Kota Baru Nusantara bertujuan untuk mewujudkan kota cerdas, dengan penekanan pada integrasi bangunan cerdas sebagai komponen inti. Saat ini, belum ada standar yang bisa dijadikan pedoman dalam pembangunan gedung cerdas di Nusantara. Oleh karena itu, laporan ini mengusulkan pedoman komprehensif pengembangan gedung cerdas yang dirancang untuk mengatasi masalah ini, sehingga memfasilitasi realisasi konsep kota cerdas. Pedoman ini mengidentifikasi fitur-fitur penting yang diperlukan dalam bangunan cerdas, yang didasari oleh prinsip-prinsip pembangunan kota yang ramah lingkungan, berkelanjutan, berketahanan, inklusif, dan cerdas. Selain itu, pedoman ini memberikan rekomendasi sistem banguna cerdas untuk diterapkan pada berbagai klasifikasi bangunan gedung yang termasuk dalam kategori Bangunan Gedung Negara (BGN) dan Bangunan Gedung Non-BGN (non-BGN). Sistem-sistem tersebut terdiri dari Sistem Kontrol Akses, Sistem Komunikasi, Sistem Energi, Sistem Keselamatan, Sistem Pemanasan, Ventilasi, dan Pendingin Udara (HVAC), Sistem Pencahayaan, Sistem Mobilitas, Sistem Keamanan, dan Sistem Sumber Daya. Pedoman ini bertujuan untuk memposisikan Ibu Kota Nusantara sebagai teladan kota cerdas, yang menetapkan standar yang dapat digunakan pada pembangunan perkotaan berkelanjutan dalam skala global. ......The development of Indonesia's Nusantara New Capital City is a megaproject aimed at establishing a smart city, with an emphasis on the integration of smart buildings as a core component. At present, there are no standards can serve as a guide for the construction of smart buildings in the Nusantara. Therefore, this report proposes a comprehensive guide for smart building development tailored to bridge this gap, thereby facilitating the realization of the smart city concept. The guide outlines essential features necessary for smart buildings, underpinning the city's developmental principles of green, sustainable, resilient, inclusive, and smart aspects. In addition, this guide provides recommendations for smart building systems recommended for implementation across various building classifications included in the State Buildings (BGN) and Non-State Buildings (non-BGN) categories. These smart systems encompass Access Control Systems, Communication Systems, Energy Systems, Safety System, Heating, Ventilation, and Air Conditioning (HVAC) System, Lighting System, Mobility System, Security System, and Resource Management System. The articulation of these guidelines is is poised to position the Nusantara Capital as a role model of smart city, setting a replicable standard for sustainable urban development on a global scale.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Einsteinius
Abstrak :
Konstruksi perkerasan jalan lentur (flexible Pavement), yaitu struktur yang terdiri atas campuran beraspal diatas lapis pondasi atas kemudian lapis fondasi bawah dan  tanah dasar. Perencanaan berada di ruas Jalan Simpang Sayut – Nanga Sarai Kecamatan Putusibau Kabupaten Kapuas Hulu Utara. Perencanaan ini meliputi Survey Lalu Lintas Harian Rata-rata dan menggunakan metode Manual Desain Perkerasan Jalan. Tujuan dari perencanaan ini adalah menentukan desain dan tebal lapis perkerasan lentur yang sesuai pada Ruas Jalan Simpang Sayut – Nanga Sarai Kecamatan Putusibau Kabupaten Kapuas Hulu Utara. ...... Flexible pavement construction, namely a structure consisting of asphalt mixture on top of the top foundation layer then the bottom layer and subgrade.. The planning is on  Simpang Sayut – Nanga Sarai road section, Putusibau District, North Kapuas Hulu Regency. This planning includes an Average Daily Traffic Survey and uses the Road Pavement Design Manual method. The aim of this planning is to determine the appropriate design and thickness of the flexible pavement layer for the Simpang Sayut - Nanga Sarai Road Section, Putusibau District, North Kapuas Hulu Regency.
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jefry Suwanda
Abstrak :
Dewasa ini, pembangunan bendungan semakin gencar dilakukan oleh Pemerintah Indonesia. Hal tersebut dilakukan baik untuk mengendalikan banjir maupun sebagai infrastuktur pembangkit tenaga listrik. Jenis bendungan yang lazim dikembangkan adalah tipe urugan dengan kriteria khusus yaitu memiliki zona inti kedap untuk mencegah rembesan air dan kegagalan struktur. Zona ini merupakan timbunan material lanau atau lempung dengan permeabilitas rendah yaitu ≤10-5 cm/s, memiliki nilai kuat geser yang baik, dan nilai indeks plastisitas sedang. Eksploitasi material timbunan merupakan isu utama yang terjadi di lapangan karena bedampak signifikan pada biaya dan perizinan lingkungan. Di sisi lain, terdapat fenomena banyaknya limbah fly ash maupun limbah plastik polystrene dengan penanganan yang belum optimal sehingga berpotensi mencemari lingkungan. Hal tersebut tentunya menjadi faktor yang mendasari penelitian dalam rangka pelestarian lingkungan serta pembangunan berkelanjutan. Penelitian ini dilakukan dengan memanfaatkan fly ash (FA) dan polystrene berupa EPS Beads sebagai bahan campuran substitusi zona inti kedap pada variasi komposisi yaitu 5%FA, 10%FA, 15%FA, 20%FA dan 25%FA (0,5% EPS berlaku konstan). Hasil pengujian menunjukkan pemanfaatan limbah tersebut dapat memenuhi kriteria zona inti dengan nilai komposisi paling efektif yaitu campuran 20%FA:0,5%EPS. ......Nowadays, the Government of Indonesia is aggressively establishing dams to control floods and as power generation infrastructure. The embankment dam type is commonly developed with special criteria of impermeable core zone to prevent seepage and structural failure. This zone has to be an embankment of silt or clay material with low permeability 10-5 cm/s, has a good shear strength value, and a medium plasticity index value. Material exploitation is the main issue due to its significant impact on costs and environmental permits regarding embankment. On the other hand, the abundance of waste such as fly ash and plastic have environmental impacts with suboptimal handling systems. These issues have become research considerations for environmental conservation and sustainable development. This research was conducted by utilizing fly ash (FA) and polystyrene in the form of EPS Beads as a mixture of substituting impermeable core zones at various compositions, which are 5%FA, 10%FA, 15%FA, 20%FA and 25%FA (0.5% EPS constantly applied). The test results show that the utilization of these waste can meet the core zone criteria with the most effective composition value, which is a mixture of 20%FA:0.5%EPS
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ananda Putri Swastinitya
Abstrak :
Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia Tahun 2017 menunjukkan peningkatan pada nilai bahaya percepatan gempa terutama di wilayah sekitar Jakarta. Gempa menghasilkan pergerakan tanah yang unik, maka satu jenis loading protocol pada uji eksperimental tidak dapat menggambarkan variabilitas dari earthquake demand. Dengan mengeneralisasi penggunaan loading protocol pada suatu komponen struktur dapat mengakibatkan misleading dalam menyimpulkan seismic demand-nya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan loading protocol pada kinerja struktur serta merupakan bagian dari penelitian skala besar terkait seismic performance pada sambungan antara spun pile dengan pile cap di Indonesia. Metode penelitian dilakukan dengan metode elemen hingga nonlinier menggunakan SAP2000 dan OpenSees dengan objek penelitiannya adalah spun pile hollow serta spun pile dengan beton pengisi. Pada spesimen tersebut, loading protocol pembebanan siklik diberikan dalam bentuk drift ratio dengan tipe loading protocol yang memiliki jumlah siklus serta pola kenaikan/penurunan nilai drift ratio yang berbeda. Pada penelitian ini diketahui bahwa tipe loading protocol pembebanan siklik yang berbeda mempengaruhi kinerja struktur dalam segi penurunan kekakuan (stiffness degradation), kekuatan (strength degradation) serta penyerapan energinya dengan trend yang kurang lebih sama. Berdasarkan penelitian ini, tipe loading protocol yang direkomendasikan untuk digunakan dalam mengetahui kinerja struktur secara optimal adalah tipe TP-01 sama dengan panduan pada ACI 364 di mana tipe loading protocol yang disarankan adalah tipe loading protocol dengan pengulangan pembebanan dalam bentuk drift ratio selama beberapa siklus sebelum pembebanan dilanjutkan dengan kenaikan nilai drift ratio selanjutnya. Pada tipe loading protocol TP-01 walaupun jumlah siklusnya cukup banyak akibat pengulangan pembebanan, tetapi penurunan kekuan dan kekuatan yang terjadi tidak terlalu besar dan penyerapan energinya cukup besar jika dibandingkan dengan tipe loading protocol lainnya. ......There is an increase of hazard value on earthquake acceleration around Jakarta. Earthquake produce unique ground movements, so one type of loading protocol for experimental test cannot determine the variability of earthquake demand. By generalizing the use of loading protocols on a structural component can lead to misleading in fulfilling its seismic demand. This study aims to determine the effect of differences in loading protocols on a structure performance, also this study is also a part of a large-scale research related to seismic performance in the connection between spun pile and pile cap in Indonesia. The research method is carried out by the nonlinear finite element method using SAP2000 and OpenSees with the research object is a spun pile hollow and spun pile with concrete infill. In these specimens, the cyclic loading with loading protocol is given in the form of a drift ratio with several type of loading protocol that has a different number of cycles, drift ratio pattern (increasing/decreasing) and the sequence of the loading protocol. Based on this research, it is known that different type of loading protocols affects the structure performance in terms of stiffness degradation, strength degradation and energy dissipation, the degradation has a similar trend. The result also shows that the recommended type of loading protocol that can be used on assessing a structure seismic performance optimally is the loading protocol TP-01, this type of loading protocol is same as the recommended type from ACI 364, where in this type of loading protocol there are a repetition of loading in the form of drift ratio for several cycles before the loading followed by an increase in the next value of drift ratio. With loading protocol TP-01, eventhough the number of cycles is quite a lot due to repetiotion loading, the stiffness and strength degradation that occurs is not too large and the energy dissipation of the structure is quite large, compared to the other types of loading protocol.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christian Surya Kencana
Abstrak :
Seiring dengan pertambahan jumlah penduduk di kota Jakarta untuk setiap tahunnya, maka hal ini berdampak langsung terhadap semakin banyaknya zone-zone rawan kemacetan di pusat kota Jakarta tersebut, salah satu contohnya adalah daerah stasiun Kota. Untuk menyelesaikan permasalahan ini, maka pemerintah daerah kota Jakarta bekerja sama dengan Dinas Perhubungan mengusulkan untuk membangun sarana penyeberangan bagi pejalan kaki. Terdapat dua pilihan mengenai tempat penyeberangan ini, yaitu dibangun di atas level permukaan jalan atau di bawah permukaan jalan. Berhubung daerah stasiun Kota tersebut merupakan daerah kota tua yang mempunyai nilai sejarah, maka pilihan untuk membangun tempat penyeberangan untuk pejalan kaki ini adalah berada di bawah level permukaan jalan atau bi bawah tanah. Permasalahan muncul bersamaan dengan ditentukannya metode pelaksanaan pembangunan terowongan tersebut dengan cara mendorong box beton precast yang telah dicor di tempat pelaksanaan dengan menggunakan alat dorong hidraulik. Dari segi teknis, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dimana hal tersebut sangat berhubungan dengan penyaluran gaya dorong terhadap box. Tujuan penelitian dalam skripsi ini adalah untuk melakukan suatu analisa atau verifikasi mengenai gaya-gaya yang menghambat pergerakan box tersebut. Gaya-gaya hambatan yang akan dibahas tersebut meliputi, gaya tahanan akibat friksi antara pelat baja dengan casting yard, gaya tahanan tanah akibat friksi pada dinding box yang berinteraksi dengan tanah, gaya tahanan tanah akibat friksi tanah dengan bagian bawah box dan gaya tahanan ujung pada saat box telah memasuki tanah. Metode analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kombinasi antara pendekatan empiris (trend line) dan pedekatan secara teoritis yang kemudian dioperasikan secara aljabar linear. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan untuk mengestimasikan besarnya gaya dorong yang diperlukan untuk mendorong box ke arah stasiun Kota. ......As the increasing number of population in Jakarta city each year, therefore it cause the zones of the traffic jam become increasing in the center of Jakarta city, one of the zones is at the area of Kota station. For solving this problem, the governor of Jakarta co-operate with the ministry of public transportation suggest to construct the pedestrian way. There are two options for constructing the pedestrian way, the first is to build it at the above of the road surface and the second is to build it below the road surface. Due to the area of Kota station is located at the old city of Jakarta and it has a precious historical value, that have to be prevented so it will not be perish as time goes by, so the choice which was decided was to build the pedestrian way below the road surface or at the underground level. As the construction method for constructing the tunnel, had been chosen by pushing the massive precast concrete box into the soil, problems had been appeared. Technically, there are a lot of things that have to be fully considered which is about the jacking force transfer from the hydraulic device to the box. The main purposed of this thesis is to do the analysis or the verification of the restrained force that inhibit the movement of the box. Those restrained forces, that will be discussed in this thesis, consist of the restrained force caused by friction between the steel plate and the casting yard, the restrained force caused by friction between the wall side of the box which has been interacted with the soil, the restrained force caused by friction between soil and the bottom of concrete and also the end bearing. The method of analysis which be done in this research is using the combination of empirical approached (by using the trend line approached) and the theoretical approached then the equation wil be solved by the operation of linear algebra. The result of this research can be used to estimated the jacking force that will be needed for pushing the box into the Kota station.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S35096
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>