Ditemukan 82 dokumen yang sesuai dengan query
Oktyah Rochnita
Abstrak :
ABSTRAK
Kekerasan fisik pada anak merupakan tindakan melukai fisik anak dengan sengaja. Orang tua umumnya menganggap kekerasan fisik pada anak merupakan hal yang wajar dalam pengasuhan anak. Penelitian ini bertujuan menggambarkan persepsi sikap orang tua yang melakukan kekerasan fisik pada anak yang berusia dibawah 5 tahun (balita). Desain penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif sederhana. Sampel Ibu yang melakukan kekerasan fisik pada anak balita dan memiliki tipe keluarga inti di wilayah Sukabumi Utara Jakarta Barat sebesar 129 responden (total sampling) dan metode pengambilannya dengan metode cluster random sampling. Hasil penelitian didapatkan sebanyak 76 responden (58.9%) sikap orang tua mendukung perilaku kekerasan fisik. Penelitian ini memberikan rekomendasi bagi perawat jiwa dan perawat anak untuk memberikan pencegahan bertambahnya perilaku kekerasan fisik oleh orang tua dengan konseling dan
membentuk komunitas orang tua sebagai sistem pendukung.
ABSTRACT
Physical child abuse is threat and bodily injury action for children by their parents or caregivers. Commonly, parent argued that physical abuse is normal for parenting style. The purpose of this descriptive research was to identify attitude perception’s abusive mother toward physical child abuse for children 0-5 years old. This research use simple descriptive design. 129 physical abusive mothers in Kelurahan Sukabumi Utara Jakarta Barat were being the sample (total sampling). The technique sampling was using cluster random sampling. The result showed that 76 respondents (58.9%) mothers had good attitude toward physical child abuse that means mother agree to used physical abuse for her parenting. This study provided recommendations to pshyciatric nurses and also pediatric nurses to increase the prevention of physical child abuse by their parents or other care giver with provide counseling institutional and parents group for improve their support system.
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S56903
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Wahyu Reknoningsih
Abstrak :
Pasien pasung yang dirawat di RSJ dan dikembalikan kepada keluarga masih
mengalami pemasungan ulang. Tujuan penelitian ini adalah menguraikan
pengalaman keluarga dalam merawat pasien paska pasung, menggunakan desain
penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengambilan
partisipan menggunakan purposive sampling dengan kriteria inklusi caregiver
yang mempunyai anggota keluarga pernah dipasung sebelum dirawat di RSJ dan
pernah atau sedang mengalami pemasungan ulang, mampu berkomunikasi dengan
baik dan bersedia menjadi partisipan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik
wawancara mendalam dan menggunakan catatan lapangan terhadap tujuh
partisipan. Hasil wawancara dianalisa dengan menggunakan langkah analisa
Creswell dan ditemukan 5 tema sebagai hasil penelitian. Tema-tema yang
dihasilkan adalah kelelahan fisik dan pergolakan emosi keluarga sebagai dampak
merawat, kesulitan keluarga dalam manajemen beban, perilaku agresif sebagai
alasan pemasungan ulang, bentuk dukungan internal dan eksternal pada keluarga
dalam merawat dan peningkatan pemahaman spiritualitas keluarga sebagai
hikmah merawat. Hasil penelitian ini menemukan bahwa keluarga pasien paska
pasung mengalami beban emosional dan kelelahan fisik yang menjadi alasan
terjadinya pemasungan ulang. Rekomendasi dari penelitian ini diharapkan perawat
jiwa mengembangkan pelayanan keperawatan jiwa di masyarakat dengan
memberikan pendidikan kesehatan tentang cara menangani pasien gangguan jiwa
dengan perilaku agresif sehingga mencegah terjadinya perilaku pemasungan oleh
keluarga.
......The seclusion or restraint’s client will send home to their family was experienced
re restraint or re seclusion. The aim of this study is to elaborate the family’s
experience in caring for the client with seclusion or restraint through the
qualitative study with the phenomenology approach. The sampling technique is
purposive sampling with inclusion criteria are the caregiver who has a family
member with the experience of being restraint or seclusion before hospitalized,
had been restraint, being restraint or being re restraint, and being able to
communicate well and being ready to be respondent. Data collecting had been
applied the deep interview and observation for 7 (seven) participants. Moreover,
the result was analyzed by using the Creswell analyzing step. There were 5 (five)
themes which had been found in this study comprising physical exhausted and
emotional distress resulting from the caring for the seclusion client, family
difficulties due to the burden management, aggressive behavior as a result of the
re restraint or re seclusion, the internal and external support system in caring for
the client and increasing the family’s spiritual understanding resulting from the
notion of care. The findings show that the family have emotional burden and
physical exhausted as the reason of re restraint (seclusion). This study has
suggested that psychiatric nursing may develop a mental nurse psychiatric nursing
services in the community by providing health education on how to manage the
aggressive behavior of the client with mental disorder in order to prevent re
restraint (seclusion).
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T35515
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Brigita Elizabeth Wondal
Abstrak :
Bencana banjir merupakan bencana alam dengan frekuensi kejadian paling banyak terjadi di Indonesia. Dampak bencana banjir tidak hanya berupa materi tetapi juga berdampak bagi kondisi psikologis yaitu kecemasan. Memiliki pengetahuan kesiapsiagaan yang baik dapat mengurangi tingkat kecemasan. Studi literatur ini bertujuan untuk menganalisis dari studi-studi terdahulu tentang hubungan pengetahuan kesiapsiagaan bencana banjir dengan tingkat kecemasan. Desain penelitian ini yaitu studi literatur. Jurnal penelitian diambil dengan mengakses layanan publikasi yaitu proquest, scopus, dan google scholar. Pencarian jurnal diambil dari tahun 2015-2021 agar data yang diperoleh masih berkaitan dengan masa kini. Metode yang digunakan yaitu PRISMA (preferred reporting items for systematik reviews and meta-analysis). Terdapat tiga jurnal yang memenuhi syarat berdasarkan form JBI checklist analtytical cross sectional studies dengan skor minimal 50%. Studi dilakukan di Indonesia. Hasil studi literatur menunjukkan bahwa memiliki pengetahuan yang baik mengenai kesiapsiagaan bencana banjir dapat mengurangi tingkat kecemasan. Saran yang dapat diambil yaitu meningkatkan tingkat pengetahuan dengan mengadakan penyuluhan dan simulasi.
......Flood disaster is a natural disaster with the highest frequency of occurrence in Indonesia. The impact of the flood disaster is not only material but also has an impact on psychological conditions, namely anxiety. Having good preparedness knowledge can reduce anxiety levels. This literature review aims to analyze the previous studies regarding the relations between knowledge of flood preparedness and anxiety level. The design of this research is a literature review. Research journals are taken by accessing publication services, such as Proquest, Scopus, and Google Scholar. The journal search was taken from 2015-2021 so that the data obtained is still related to the present. The method used is PRISMA (preferred reporting items for systematic reviews and meta-analysis). There are three journals that meet the requirements based on the JBI checklist form of analytical cross sectional studies with a minimum score of 50%. The study was conducted in Indonesia. The results of the literature study show that having a good knowledge of flood disaster preparedness can reduce the level of anxiety. Suggestions that can be taken are to increase the level of knowledge by conducting counseling and simulations.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sri Suryaningrum
Abstrak :
Skizofrenia menduduki peringkat keempat sebagai penyakit yang membebankan di seluruh dunia. Salah satu manifestasi klinik dari skizofrenia adalah perilaku kekerasan. Beban berat yang dirasakan keluarga dapat menurunkan kemampuan keluarga merawat pasien dengan perilaku kekerasan.
Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi hubungan beban dengan kemampuan keluarga merawat pasien perilaku kekerasan di Poliklinik Rumah Sakit Marzoeki Mahdi Bogor. Desain penelitian adalah analitik dengan tehnik purposive sampling terhadap 103 responden.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara beban dengan kemampuan keluarga dalam merawat pasien perilaku kekerasan (P value <0,05). Penigkatan kemampuan keluarga merawat pasien perilaku kekerasan perlu dilakukan agar beban yang dirasakan keluarga menjadi berkurang.
......
Schizophrenia is the fourth most burdening health problem in the world. One of the clinical manifestation of schizophrenia is violent behavior. Strenous burden perceived by the family could lower the ability of family to care for patient.
The purpose of this study is to indentify the relationship of family's burden and the family ability to care for patient with violent behavior at the Psychiatric Clinic of Marzoeki Mahdi Hospital of Bogor. This study used analitical design and collected 103 samples using the purposive sampling technique.
This study result indicated a significant relationship between family?s burden and family ability to care for patient with violent behavior (p value < 0,05). Study showed it is necessary to increase family capability in caring for patient with abusive behavior in order to lower the burden perceived by the family.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S45943
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Layya Notiva Dewi
Abstrak :
Angka kejadian kanker stadium III dan IV pada usia dewasa semakin meningkat tiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga terhadap kualitas hidup anggota keluarganya yang menderita kanker stadium III dan IV di RSKD. Desain penelitian yang digunakan deskriptif korelatif dengan metode analisis univariat dan bivariat. Jumlah sampel 79 responden.
Hasil penelitian didapatkan tidak ada hubungan signifikan antara dukungan keluarga terhadap kualitas hidup klien kanker stadium III dan IV. Perawat dalam menghadapi klien sebaiknya menggali koping adaptif, aspek positif, dan aspek spiritualitas klien tidak hanya memberikan dukungan psikologis dalam upaya peningkatan kualitas hidup klien itu sendiri.
......The incidence of stage III and stage IV cancer adulthood is increasing every year. This study aims to determine the relationship of the family support to quality of life of family members who have stage III and/or stage IV cancer RSKD. The design study is descriptive correlative with univariate and bivariate analysis methods. The number of respondents are 79.
The results showed no significant relationship between family support and the quality of life of clients who have stage III and IV cancer. In dealing with clients, nurses should explore adaptive coping, positive, and spiritual aspects of the client, not only provide psychological support in order to improving quality of life of the client itself.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46502
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Feranema Widyanti
Abstrak :
Kecemasan pada setiap individu yang akan dilakukan tindakan operasi dapat dilihat dengan adanya rasa takut yang biasanya diekspresikan secara langsung. Salah satu intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah tehnik lima jari,yang merupakan bagian dari reduksi stres. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dari tehnik lima jari terhadap ansietas pasien pre op di RSUD dr. Soedarso Pontianak.
Penelitian ini adalah desain Quasy Eksperimen. Sampel ditentukan dengan metode accidental sampling sebanyak 35 responden intervensi dan 35 responden kelompok kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan instrument kecemasan Hamilton Anxiety Rating Scale. Analisis dilakukan dengan analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji chi square.
Hasil penelitian rata-rata usia responden adalah 39 tahun dengan usia termuda adalah 18 tahun dan usia tertua usia 83 tahun. Pendidikan terbanyak adalah SD (42,9%). Ada perbedaan tingkat kecemasan yang bermakna pada kelompok intervensi sebelum dan sesudah mendapatkan tehnik lima jari (p value < α 0,05). Terdapat perbedaan yang bermakna tingkat kecemasan sesudah diberikan tehnik lima jari antara kelompok yang mendapatkan tehnik lima jari dengan kelompok yang tidak mendapatkan tehnik lima jari (p value < α 0,05).
......Anxiety in individuals who will undergo surgercy can be seen by the presence of fear that is usually expressed directly. One of the nursing interventions that can be done is five finger technique, which is part of stress reduction. The purpose of this study to determine the effect of the five-finger technique on the anxiety patien in pre op at dr. Soedarso Pontianak hospital.
The design of stduy is Quasy experimental. Samples was determined by accidental sampling method by 35 respondents of interventional group an 35 respondents of control groups. Data collection use Hamilton Anxiety Rating Scale. Analyses were performed with univariate and bivariate analysis using chi square test.
The result mean of respondents age was 39 years with the youngest age is 18 years old and the oldest 83 years of age. Most are elementary education (42.9%). There are significant differences in the level of anxiety in the intervention group before and after getting five finger technique (p value <α 0,05). There is significant difference in anxiety levels after five finger technique between the group that get five fingger technique with the group that does not get five finger technique (p value <α 0,05).
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46280
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rahma Fadillah Sopha
Abstrak :
Stres dan kecemasan merupakan kondisi psikologis yang umumnya dirasakan pasien penyakit ginjal kronis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik pasien penyakit ginjal kronis dengan tingkat stres dan kecemasan saat ditetapkan mendapatkan terapi hemodialisis. Dalam penelitian ini digunakan metode survei analitik cross sectional dengan melibatkan 32 pasien yang baru ditetapkan mendapatkan terapi hemodialisis. Untuk mengetahui tingkat stres dan kecemasan digunakan Depression Anxiety and Stress Scale. Dengan menggunakan uji kai kuadrat, didapatkan kesimpulan terdapat hubungan antara tingkat stres dengan usia dan tingkat pendidikan serta tingkat kecemasan dengan usia, jenis kelamin, status perkawinan, dan status bekerja (p value ≤ 0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa perbedaan tingkat stres dan kecemasan saat ditetapkan mendapatkan terapi HD berhubungan dengan karakteristik pasien PGK. Hal ini memunculkan kebutuhan akan adanya asuhan keperawatan untuk mengurangi stres dan kecemasan yang disesuaikan dengan karakteristik pasien.
......
Stress and anxiety are psychological conditions that generally occured on chronic kidney disease patients. This study aimed to determine the relationship between the characteristics of chronic kidney disease patients and the levels of stress and anxiety when was diagnosed to acquire hemodialysis therapy. This study used cross sectional analitic survey method which evaluated 32 patients who were newly assigned to get hemodialysis therapy. To determine the level of stress and anxiety, it was used Depression Anxiety and Stress Scale. Using the chi-square test, it was concluded there was a relationship between the level of stress with age and educational level and the level of anxiety with age, gender, marital status, and work status (p value ≤ 0.05). These results indicated that the differences in levels of stress and anxiety when was diagnosed to acquire hemodialysis therapy was associated with the characteristics of chronic kidney disease patients. So it would cause a necessity of nursing care plan to reduce stress and anxiety based on patients’ characteristics.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S57355
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ayyu Zahara
Abstrak :
ABSTRAK
Aspek spiritual merupakan aspek yang penting untuk diperhatikan dalam
perawatan kesehatan pasien, asuhan keperawatan bukan hanya perawatan fisik
semata, namun lebih luas dari itu, yaitu menyangkut masalah biopsikososio dan
spiritual pasien. Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan
potong lintang (cross-sectional). Perawat di ruang bedah Rumah Sakit Fatimah
Cilacap sebesar 45 responden yang dipilih dengan teknik total sampling.
Instrumen yang digunakan berupa data demografi, 20 pertanyaan tentang
pengetahuan perawat terhadap kebutuhan spiritual pasien dengan penyakit
terminal, dan 15 pernyataan tentang sikap perawat terhadap pemenuhan
kebutuhan spiritual pasien dengan penyakit terminal. Hasil dari uji independen T
menunjukkan bahwa ada antara pengetahuan dengan sikap perawat terhadap
pemenuhan kebutuhan spiritual pasien dengan penyakit terminal dengan P value =
0,000 (P value < 0,05). Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan
kesadaran kepada perawat tentang pentingnya kebutuhan spiritual pada pasien
dengan penyakit terminal, sehingga perawat dapat memenuhi kebutuhan spiritual
pasien dengan optimal.
ABSTRACT
The spiritual aspect is an important aspect to consider in patient care, nursing
care is not just about physical care, but more than that, that is the problem
biopsikososio and spiritual concerns of patients. This study design is a descriptive
analytic cross sectional. Nurses at Surgical and Internal Room of Rumah Sakit
Islam Fatimah Cilacap selected by 45 respondents with a total sampling
technique. The instrument used in the form of demographic data, 20 questions
about nurses 'knowledge of the spiritual needs of patients with terminal illness,
and 15 statements about nurses' attitudes toward spiritual needs of patients with
terminal illness. The results of the independent T test showed that there is a
relationship between knowledge of the attitudes of nurses towards spiritual needs
of patients with a terminal illness with a P value = 0.000 (P value <0.05). The
results of this study are expected to provide awareness to the nurses about the
importance of the spiritual needs of patients with a terminal illness, so the nurse
can meet the spiritual needs of patients with optimal.
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S56471
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Irra Wiryani
Abstrak :
ABSTRAK
Ujian Nasional (UN) yang diadakan pemerintah setiap tahunnya menimbulkan ansietas bagi para siswa SMP maupun SMA. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran tingkat ansietas siswa dalam menghadapi ujian nasional pada siswa SMPN 2 dan SMAN 2 Depok. Penelitian ini menggunakan desain survei deskriptif dengan melibatkan 83 siswa SMPN 2 dan 80 siswa SMAN 2 yang akan menghadapi UN. Instrumen yang digunakan untuk mengukur tingkat ansietas siswa adalah wetside test anxiety scale. Berdasarkan penelitian didapatkan 11% siswa SMP teridentifikasi ansietas pada tingkat sedang sampai dengan berat dan 39,2% siswa SMA teridentifikasi ansietas pada tingkat sedang sampai dengan panik. Hal ini menunjukkan bahwa walaupun mayoritas siswa memiliki ansietas pada tingkat ringan, asuhan keperawatan tetap diperlukan untuk mengurangi ansietas siswa disekolah terutama siswa yang teridentifikasi ansietas pada tingkat sedang sampai dengan panik.
ABSTRACT
National Exam (Ujian National/UN) held by government (Ministry of Education) evoked anxiety problem for Junior and Senior High School students. This research is aimed to identify the description of student?s level anxiety who will encounter the National Exam in SMPN 2 Depok and SMAN 2 Depok. This study used description survey design involving 83 students from SMPN 2 Depok and 80 students from SMAN 2 Depok. The instrument used in this study is wetside test anxiety scale. The result shows 11% of SMPN 2 Depok students as participant in this study identified anxiety in moderate to severe scale, and 39.2% of SMAN 2 Depok students shows anxiety level from moderate to panic scale. This result indicates despite the majority result of student?s level of anxiety in mild scale, nursing intervention is required to reduce the level of anxiety among students, especially for students who will encounter National Exam (UN) and being identified in the level of anxiety at moderate to panic scale. From the result of this study, school board and parents is expected to give more attention to student?s psychological problems.
[;Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia], 2015
S59794
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rangkuti, Nurhamidah
Abstrak :
ABSTRAK
Pengasuh yang merawat individu yang memiliki tuna ganda kemungkinan akan mengalami stress yang dipengaruhi oleh karakteristik pengasuh dan individu yang diasuh. Pengasuh harus menggunakan mekanisme koping yang adaptif untuk
mengatasi stres agar perawatan yang tepat dapat diberikan kepada individu yang
memiliki tuna ganda. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan karakteristik
pengasuh dengan mekanisme koping pengasuh di Wisma Tuna Ganda Palsigunung. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional. Sampel penelitian adalah pengasuh yang berjumlah 30 orang dengan menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik (usia, jenis kelamin, status perkawinan, tingkat pendidikan, dan lama kerja) tidak memiliki hubungan yang
signifikan dengan mekanisme koping pengasuh. Mayoritas pengasuh menggunakan mekanisme koping maladaptif. Peneliti merekomendasikan kepada pihak Wisma Tuna Ganda Palsigunung untuk melanjutkan pertemuan rutin satu kali sebulan dalam kelompok yang kecil dan menggunakan metode yang berbeda setiap pertemuan, agar pengasuh dapat lebih terbuka mengenai masalah yang dihadapi kepada lingkungan
sekitar
ABSTRACT
As the caregivers of individuals who have multiple disabilities, stress may occur to
most of the caregivers that triggered by factors the individual that given care and the
characteristic of the caregiver. Caregivers should use adaptive coping mechanisms to
cope stress so that appropriate treatment can be given to individuals who have
multiple disabilities. This research aims to determine the relationship between
caregivers characteristic and caregivers coping mechanism in Wisma Tuna Ganda
Palsigunung. The research using cross sectional study design. The research used total
sampling method and the total of the sample is 30 caregivers. The outcome of this
research showed that the characteristics (age, sex, marital status, educational
background, and length of employment), does not have a significant relation with the
coping mechanism that used by the caregiver. Majority of caregivers using
maladaptive coping mechanism. Based on that outcome, it is highly recommended for
Tuna Ganda Palsigunung to continue a routine meeting once a month in a small grup every meeting, and using the different method every meeting. So that the caregiver
can be more open about the problem to around.
2015
S61156
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library