Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 22 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ryanti Maranata
Abstrak :
Kandungan nutrisi dalam sayur dan buah sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak usia sekolah. Konsumsi sayur dan buah yang rendah dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit tidak menular dan penurunan kemampuan kognitif. Upaya promosi kesehatan anak usia sekolah yang berfokus untuk meningkatkan konsumsi sayur dan buah masih belum bervariasi. Promosi kesehatan yang dilakukan umumnya dilakukan dengan metode ceramah, diskusi dan pembagian leaflet. Metode ini ternyata sudah dianggap biasa dan kurang menarik. Metode sosiodrama merupakan salah satu metode yang menggabungkan permainan peran dan aktivitas kelompok. Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh metode sosiodrama terhadap konsumsi sayur dan buah anak usia sekolah dasar. Desain penelitian menggunakan quasi experiment pre and post test control group design. Penentuan responden dilakukan dengan simple random sampling. Responden pada kelompok perlakuan dan kontrol masing-masing berjumlah 45 orang dengan rentang usia 6-12 tahun. Analisis data dilakukan menggunakan uji dependent paired t test dan independent t tes. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh signifikan antara pemberian metode sosiodrama terhadap pengetahuan (p=0,0001), sikap (p=0,002) dan keterampilan konsumsi buah (p=0,057) sedangkan keterampilan konsumsi sayur tidak berpengaruh secara signifikan (p=0,158). Inisiatif dan kreatifitas yang muncul pada metode sosiodrama menjadikan metode ini dapat direkomendasikan sebagai metode pendidikan kesehatan konsumsi sayur dan buah pada anak usia sekolah dasar. ......Nutritional content in vegetables and fruit is crucial for primary school-age children’s growth and development. Accordingly, a low vegetable and fruit consumption rate will likely accrue the risk of non-communicable diseases and cognitive ability degeneration. Nevertheless, health promotive attempts which elevate fruit and vegetable consumption in children are monotonous. Old common health promotion methods for the purpose are lecturing, discussion, and leaflet distribution. These methods are considered unattractive. As such, the sociodrama method is regarded as one of the methods with which we can integrate role-play into group activities. The objective of this research was to analyze the implications of the sociodrama method for primary school-age children’s fruit and vegetable consumption. The research design used was a quasi-experiment pre- and post-test control group design. The simple random sampling technique was used to select respondents. The treatment and control group had 45 respondents each, aged 6-12 years old. Data were analyzed using the dependent paired t-test and independent t-test. Findings indicate a significant correlation between sociodrama method application and knowledge (p = 0.0001), attitudes (p = 0.002), and skills in fruit consumption (p = 0.057) but no significant correlation between sociodrama method application and skills in vegetable consumption (p = 0.158). The sociodrama method, with its ability to boost initiatives and creativity, was thus a recommended health education method to enhance fruit and vegetable consumption in primary school children.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chandra Tri Wahyudi
Abstrak :
Hipertensi merupakan penyakit katastropik yang tidak dapat disembuhkan. Hipertensi menjadi komorbid pada kasus COVID-19 yang dapat dikelola. Peran keluarga dalam mempraktikkan tugas kesehatan keluarga dalam pencegahan dan pengendalian hipertensi perlu untuk ditingkatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan praktik tugas kesehatan keluarga dengan perilaku sehat hipertensi di masa pandemi COVID-19 di wilayah kerja Puskesmas Limo, Depok. Responden pada penelitian ini anggota keluarga yang mengalami hipertensi sebanyak 271. Tehnik purposive sampling melalui survei cross sectional digunakan dalam penelitian ini dan model canonical corelation pada uji multivariat diterapkan. Hasil penelitian menunjukkan terdapatnya hubungan praktik tugas kesehatan keluarga secara keseluruhan dengan perilaku sehat hipertensi di masa pandemi COVID-19 (r = 0,2 dan p value= 0.001). Praktik tugas kesehatan keluarga menjadi faktor yang sangat dominan berhubungan dengan perilaku sehat hipertensi. Perawat kesehatan masyarakat direkomendasikan untuk mempertahankan motivasi keluarga untuk melaksanakan tugas kesehatan keluarga. Upaya lainnya dalam meningkatkan perilaku kesehatan anggota keluarga yang mengalami hipertensi perlu dikembangkan dalam bentuk peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan. ......Hypertension is an incurable catastrophic disease. Hypertension is a comorbid in cases of COVID-19 that can be managed. The role of the family in practicing family health tasks in the prevention and control of hypertension needs to be improved. This study aims to determine the relationship between the practice of family health tasks and healthy behavior of hypertension during the COVID-19 pandemic in the working area of the Limo Health Center, Depok. Respondents in this study were 271 family members with hypertension. Purposive sampling technique through cross sectional survey was used in this study and Canonical Correlation model in multivariate test was applied. The results showed that there was a relationship between the practice of family health tasks as a whole and the healthy behavior of hypertension during the COVID-19 pandemic (r = 0.2 and p value = 0.001). The practice of family health tasks is a very dominant factor related to healthy behavior of hypertension. Public health nurses are recommended to maintain family motivation to carry out family health tasks. Other efforts to improve the health behavior of family members with hypertension need to be developed in the form of increasing knowledge, attitudes and actions.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Uke Pemila
Abstrak :
Stroke merupakan penyebab kedua kematian dan penyebab ketiga kecacatan di seluruh dunia. Pendekatan terbaik yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya stroke adalah dengan memberikan edukasi pada pasien yang berisiko tinggi stroke. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model edukasi pencegahan stroke untuk menurunkan faktor risiko stroke serta meningkat kemampuan merawat diri pasien yang berisiko tinggi stroke. Penelitian ini menggunakan metode Action Research yang terdiri dari dua tahapan, tahap satu adalah identifikasi masalah sampai pengembangan model yang didasari dengan penelitian kualitatif tentang persepsi pasien dalam kepercayaan kesehatan yang dimilikinya dalam rangka menurunkan faktor risiko stroke. Selanjutnya dikembangkan Model Edukasi Pencegahan Stroke dengan mengintegrasikan tema hasil penelitian kualitatif, studi literatur dan konsultasi pakar. Penelitian tahap dua adalah melakukan uji coba Model Edukasi Pencegahan Stroke untuk menentukan pengaruh model dalam menurunkan faktor risiko stroke dan meningkatkan kemampuan merawat diri pasien berisiko tinggi stroke. Penelitian tahap dua adalah penelitian kuasi eksperimen menggunakan desain post test control group, dengan jumlah sampel sebanyak 140 orang yang terdiri dari 70 orang kelompok intervensi dan 7 orang kelompok kontrol. Hasil penelitian tahap satu didapatkan 4 tema dari hasil deep interview dengan partisipan sehingga dihasilkan Model Edukasi Pencegahan Stroke beserta buku panduan intervensi model, modul untuk perawat serta booklet untuk pasien dan keluarga. Hasil penelitian tahap dua membuktikan adanya perbedaan faktor risiko, self efficacy dan kemampuan merawat diri (self care) yang bermakna pada awal penilaian sampai penilaian bulan ke tiga antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol. Kesimpulan hasil penelitian yaitu Model Edukasi Pencegahan Stroke efektif menurunkan faktor risiko stroke, meningkatkan self efficacy dan meningkatkan kemampuan merawat diri (self care). ......Stroke is the second leading cause of death and the third leading cause of disability worldwide. The best approaches that can be taken to prevent stroke is to provide education for patients at high risk of stroke. The purpose of this research was to develop a stroke prevention education model in reducing stroke risk factors and improving self care for patients at high risk of stroke. This study uses an action research method which consist of two stages, the first stage is the identification of the problem to the development of a model based on a qualitative research about the patient’s perceptions of their health beliefs to reduce risk factors for stroke. Furthermore, the Stroke Prevention Education Model was developed by integrating the results, literature review and expert review. The second stage was examination the Stroke Prevention Education Model to identified its effect of the model in reducing stroke risk factors and improving self care for patients at high risk of stroke. This study was a quasi-experimental research using a post test control group design, with a total sample of 140 participants (70 samples in intervention groups and 70 samples in control groups). The qualitative study identified 4 themes from deep interviews with participants, this themes leads to the development of a Stroke Prevention Education Model and its devices include intervention manual, modules for nurses, booklet for patients and their families. The second stage of research proves the significant difference in risk factors, self efficacy and self care between the first measurement to the third measurement after intervention groups. We conclude that Stroke Prevention Education Model effectively reduce stroke risk factors, improve self efficacy and improve self care.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Brigita Elizabeth Wondal
Abstrak :
Bencana banjir merupakan bencana alam dengan frekuensi kejadian paling banyak terjadi di Indonesia. Dampak bencana banjir tidak hanya berupa materi tetapi juga berdampak bagi kondisi psikologis yaitu kecemasan. Memiliki pengetahuan kesiapsiagaan yang baik dapat mengurangi tingkat kecemasan. Studi literatur ini bertujuan untuk menganalisis dari studi-studi terdahulu tentang hubungan pengetahuan kesiapsiagaan bencana banjir dengan tingkat kecemasan. Desain penelitian ini yaitu studi literatur. Jurnal penelitian diambil dengan mengakses layanan publikasi yaitu proquest, scopus, dan google scholar. Pencarian jurnal diambil dari tahun 2015-2021 agar data yang diperoleh masih berkaitan dengan masa kini. Metode yang digunakan yaitu PRISMA (preferred reporting items for systematik reviews and meta-analysis). Terdapat tiga jurnal yang memenuhi syarat berdasarkan form JBI checklist analtytical cross sectional studies dengan skor minimal 50%. Studi dilakukan di Indonesia. Hasil studi literatur menunjukkan bahwa memiliki pengetahuan yang baik mengenai kesiapsiagaan bencana banjir dapat mengurangi tingkat kecemasan. Saran yang dapat diambil yaitu meningkatkan tingkat pengetahuan dengan mengadakan penyuluhan dan simulasi. ......Flood disaster is a natural disaster with the highest frequency of occurrence in Indonesia. The impact of the flood disaster is not only material but also has an impact on psychological conditions, namely anxiety. Having good preparedness knowledge can reduce anxiety levels. This literature review aims to analyze the previous studies regarding the relations between knowledge of flood preparedness and anxiety level. The design of this research is a literature review. Research journals are taken by accessing publication services, such as Proquest, Scopus, and Google Scholar. The journal search was taken from 2015-2021 so that the data obtained is still related to the present. The method used is PRISMA (preferred reporting items for systematic reviews and meta-analysis). There are three journals that meet the requirements based on the JBI checklist form of analytical cross sectional studies with a minimum score of 50%. The study was conducted in Indonesia. The results of the literature study show that having a good knowledge of flood disaster preparedness can reduce the level of anxiety. Suggestions that can be taken are to increase the level of knowledge by conducting counseling and simulations.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Kadek Puspitasari Ayu
Abstrak :
Takut kambuh kanker dan dukungan sosial mempengaruhi kualitas hidup penyintas kanker ginekologi. Penelitian ini bertujuan menganalisa hubungan takut kambuh kanker dan dukungan sosial terhadap kualitas hidup penyintas kanker ginekologi. Desain penelitian menggunakan analisis deskriptif korelasi dengan pendekatan cross-sectional dan jumlah sampel sebanyak 106 menggunakan kuesioner Penn State Worry Questionnaire, Multidimensional Scale of Perceived Social Support, dan European Organization for Research and Questionnaire-C30. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan signifikan antara engagement of worry dan absence of worry dengan fungsi peran, fungsi kognitif, kelelahan, nyeri, dan kesulitan keuangan, sedangkan item fungsi fisik, peran, sosial, kelelahan, insomnia, kehilangan nafsu makan dan nyeri memiliki hubungan signifikan dengan dukungan dari pasangan dan teman, serta dukungan keluarga memiliki korelasi negatif dengan takut kambuh kanker. Kesimpulan dukungan sosial sebagai salah satu sumber daya terpenting untuk mengurangi ketakutan dan kualitas hidup. Hasil penelitian merekomendasikan penelitian selanjutnya untuk meneliti pengaruh data demografi dengan kualitas hidup pada penyintas kanker ginekologi.
Fear of cancer recurrence and sosical support can affect gynnecologi cancer survivors quality of life. The purpose of this study was examine the relationship between fear of cancer recurrence and social support with quality of life in gynecologic cancer survivors. A cross-sectional study was conducted with 106 partisipants. Data were collected using the Penn State Worry Questionnaire, Multidimensional Scale of Perceived Social Support, dan European Organization for Research and Questionnaire-C30. The result showed that there was a statisticaly significant corelation between engagement of worry and absence of worry with role functioning, cognitive functioning, fatique, pain, and financial difficulties, then there was a significant corelation between physical functioning, role, social, fatique, insomnia, loss appetite and pain with partner and friends supporting, also family supporting has a negative corelation with engagemen of worry. The conculsion is social support is an important resource that can decreased fear and increased quality of life. This study recommends further research to examine the affect participants demography with quality of life in gynecologic cancer survivors.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggun Laellatul
Abstrak :
Kelelahan adalah semacam gejala fisik dan mental, yang tidak dapat dihindari oleh ibu selama periode postpartum. Kelelahan menimbulkan dampak merugikan pada kesejahteraan ibu, aktivitas sehari-hari, dan interkasi antara ibu dan bayi. Kelelahan dipengaruhi oleh karakteristik dan stres ibu. Kelelahan menyebabkan stres pada ibu dan stres dapat memperburuk kelelahan ibu. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kelelahan ibu berdasarkan karakteristik dan stres. Sebanyak 109 ibu nifas di Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok menjadi responden pada penelitian ini yang diambil dengan cara consecutive sampling dan dianalisis menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian didapatkan bahwa berdasarkan karakteristik hampir semua ibu mengalami tingkat kelelahan sedang, sedangkan berdasarkan stres ibu menunjukkan bahwa lebih dari separuh ibu dengan stres positif mengalami kelelahan tinggi. Penelitian ini diharapkan berguna untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan terkait masalah pada ibu nifas yang berhubungan dengan kelelahan dan stres.
Fatigue is a kind of physical and mental symptoms, which cannot be avoided by mothers during the postpartum period. Fatigue has a detrimental effect on maternal well-being, daily activities, and interactions between mother and baby. Fatigue is influenced by maternal characteristics and stress. Fatigue causes stress and stress can worsen maternal fatigue. This research is a descriptive study that aims to identify the level of maternal fatigue based on characteristics and stress. A total of 109 postpartum mothers in Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok were respondents in this study taken by consecutive sampling and analyzed using univariate analysis. The results showed that based on the mothers characteristics is almost experiencing moderate levels of fatigue, meanwhile based on maternal stress, it was shown that more than half of mothers with positive stress experienced high fatigue. The results of the study are expected to be useful to improve the quality of health services related to problems with postpartum mothers especially on fatigue and maternal stress.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anasthasya Amanda
Abstrak :
Mahasiswa merupakan salah satu populasi yang berisiko memiliki kualitas tidur yang buruk. Kualitas tidur yang buruk dapat diatasi dengan menerapkan sleep hygiene yang adekuat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kesadaran dan praktik sleep hygiene dengan kualitas tidur mahasiswa profesi ners di dua institusi yang menyelenggarakan program profesi ners di Jakarta dan Depok. Desain penelitian menggunakan analitik korelatif - cross sectional yang melibatkan 120 mahasiswa profesi ners yang dipilih dengan teknik simple random sampling. Peneliti menggunakan kuesioner Sleep Belief Scale, Sleep Hygiene Index, and Pittsburgh Sleep Quallity Index untul mengukur variabel kesadaran tentang sleep hygiene, praktik sleep hygiene, dan kualitas tidur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara kesadaran sleep hygiene dengan kualitas tidur (p=0,807, α= 0,05). Akan tetapi, terdapat hubungan yang bermakna antara praktik sleep hygiene dan kualitas tidur dengan kekuatan korelasi sedang (p< 0,001, α=0,05, r=0,417). Penerapan praktik sleep hygiene yang baik mengunakan sleep hygiene diary perlu dirancang dan diprogramkan sebagai bagian dari intervensi keperawatan untuk meningkatkan kualitas tidur dalam asuhan keperawatan kepada pasien.
The adequate sleep hygiene practice can reduce poor sleep quality. This study aimed to determine the relationship sleep hygiene awareness and practice to sleep quality among nursing professional students at two institutions on Jakarta and Depok. This study was correlative analytics with a cross-sectional approach that involved 120 nursing students in the professional practice stage who selected by simple random sampling. This study used the Sleep Belief Scale, Sleep Hygiene Index, and Pittsburgh Sleep Quality Index questionnaire to measure awareness of sleep hygiene, practices of sleep hygiene and sleep quality. Results showed that there was no significant correlation between sleep hygiene awareness and sleep quality (p=0,807, α= 0,05). However, sleep hygiene practice had moderately significant correlation to sleep quality (p< 0,001, α=0,05, r=0,417). Application of adequate and best sleep hygiene practices using sleep hygiene diary needs to develop and to plan as a nursing intervention for improving sleep quality in nursing care toward patients.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Fatimah Nur Illahiyah
Abstrak :
Depresi merupakan masalah psikologis paling umum pada lansia yang dapat mengakibatkan kualitas tidur lansia terganggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan depresi dengan kualitas tidur pada lansia. Studi cross sectional dilakukan di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 4 Cengkareng, Jakarta Barat. Penelitian ini menggunakan teknik total sampling dengan jumlah responden sebanyak 62 lansia. Instrumen yang digunakan ialah GDS (Geriatric Depression Scale) 15 pertanyaan untuk mengkaji depresi dan PSQI (Pittsburgh Sleep Quality Index) untuk menilai kualitas tidur. Hasil penelitian menunjukan 67.7% lansia mengalami depresi dan 62.9% lansia mengalami kualitas tidur buruk. Ada hubungan yang signifikan antara depresi dengan kualitas tidur (p = 0.004, OR 5.943). Lansia yang depresi memiliki peluang 5.943 kali untuk mengalami kualitas tidur yang buruk daripada lansia yang tidak depresi. Saran dari penelitian ini ialah perlunya peran perawat untuk melakukan screening kesehatan khsusnya terkait depresi dan kualitas tidur pada seluruh lansia yang tinggal di panti...... Depression is the most common psychological problem among elderly whict can result in disturbed sleep quality’s elderly. This study purposes to determine the relationship between depression and sleep quality in the elderly. This cross-sectional study was done at Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 4 Cengkareng, Jakarta Barat. This research used total sampling method with 62 elderly as respondents. The instrument used was GDS (Geriatric Depression Scale) 15 questions to assess depression and PSQI (Pittsburgh Sleep Quality Index) to assess sleep quality. The results showed 67.7% of elderly experienced depression and 62.9% of elderly has poor sleep quality. The results of the study showed there are a significant relationship between depression and sleep quality (p = 0.004, OR 5.943). Elderly with depression were 5.943 time to have bad sleep quality than elderly without depression. The suggestions of this study that is need the role of nurses to do health screening specifically related to the depression and sleep quality problem in all elderly at nursing homes.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Putra
Abstrak :
Bencana pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dapat menimbulkan ansietas pada kelompok usia produktif yang dengan cepat mengaktifkan suatu upaya pertahanan. Tinjauan literatur ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat ansietas dengan mekanisme koping pada bencana pandemi COVID-19. Tinjauan literatur ini merupakan telaah informasi dari berbagai artikel/jurnal yang relevan dengan topik bahasan. Artikel/jurnal dengan tahun publikasi 2015-2020 yang telah diseleksi dan dinilai kualitasnya disajikan dalam bentuk tabulasi. Hasil studi literatur menjelaskan bahwa sebagian besar responden berada dalam tahapan dewasa muda (20-40 tahun), mengalami ansietas ringan, dan mekanisme koping berfokus pada masalah. Hasil analisis terhadap respons emosional (ansietas, ketakutan, kesedihan, dan kemarahan) dan koping menunjukkan ada korelasi positif yang signifikan dengan p < 0,001. Analisis arah hubungan antara respons emosional dan koping menunjukkan bahwa problem focused coping memiliki efek prediksi yang signifikan pada ansietas dan kesedihan. Temuan dalam tinjauan literatur ini menambah bukti baru tentang ansietas dan mekanisme koping diantara kelompok usia produktif pada bencana pandemi COVID-19. Perlu adanya keterlibatan berbagai pihak dalam memberikan bantuan berupa dukungan, motivasi, dan pendidikan kesehatan kepada masyarakat khususnya kelompok usia produktif selama pandemi COVID-19. ......The Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) pandemic disaster can cause anxiety in productive age groups which can quickly activate a defense effort. This literature review aims to determine the relationship between anxiety levels and coping mechanisms in the COVID-19 pandemic disaster. This literature review is a review of information from various articles/journals that are relevant to the topic discussed. Articles/journals with publication years 2015-2020 that have been selected and assessed for quality are presented in tabulated form. The results of the literature study explain that most respondents are in the stage of young adulthood (20-40 years), experiencing mild anxiety, and coping mechanisms focus on problems. The results of the analysis of emotional responses (anxiety, fear, sadness, and anger) and coping showed a significant positive correlation with p < 0.001. Analysis of the direction of the relationship between emotional responses and coping showed that problem focused coping has a significant predictive effect on anxiety and sadness. The findings in this literature review add new evidence about anxiety and coping mechanisms among productive age groups in the COVID-19 pandemic disaster. There needs to be the involvement of various parties in providing assistance in the form of support, motivation, and health education to the community, especially productive age groups during the COVID-19 pandemic.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yasmin Khoiriyyah
Abstrak :
Seiring dengan peningkatan angka penggunaan intenet, penggunaan media sosial di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Media sosial di Indonesia digunakan oleh berbagai kalangan, salah satunya mahasiswa keperawatan. Media sosial memiliki berbagai dampak bagi penggunanya. Salah satu dampak negatif yang mungkin diakibatkan dari penggunaan media sosial adalah kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara intensitas penggunaan media sosial dan kecemasan pada mahasiswa keperawatan. Desain penelitian ini adalah analitik korelatif cross-sectional dengan menggunakan instrumen Social Networking Time Use Scale (SONTUS) dan Zung Self-Rating Anxiety Scale (ZSAS). Penelitian ini dilakukan pada 238 Mahasiswa Program Sarjana Keperawatan di Jakarta yang dipilih dengan teknik stratified random sampling. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas intensitas penggunaan media sosial Mahasiswa Program Sarjana Keperawatan di Jakarta adalah pada kategori sedang (42%), sedangkan mayoritas tingkat kecemasan adalah pada kategori tidak cemas (84.5%). Selain itu, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara intensitas penggunaan media sosial dengan kecemasan pada Mahasiswa Program Sarjana Keperawatan di Jakarta. Institusi pendidikan diharapkan dapat mempertahankan atau meningkatkan program-program terkait pencegahan kecemasan bagi mahasiswa, serta menggunakan media sosial sebagai salah satu sarana pembelajaran atau sarana komunikasi. Mahasiswa juga diharapkan dapat menggunakan media sosial untuk hal-hal yang positif sehingga dapat mengambil manfaat dari penggunaan media sosial. ...... Along with the increase in internet usage, social media usage in Indonesia has increased from year to year. Social media in Indonesia is used by various groups, one of them is nursing students. Social media gives various impacts on its users. One negative impact that may result from using social media is anxiety. This study aims to determine the correlation between the intensity of social media use and anxiety among undergraduate nursing students. The design of this study was a cross-sectional correlative analytic using the Social Networking Time Use Scale (SONTUS) and the Zung Self-Rating Anxiety Scale (ZSAS) instrument. This research was conducted on 238 undergraduate nursing students in Jakarta selected by stratified random sampling technique. The results showed that the majority of the intensity of the social media use for undergraduate nursing students in Jakarta was at a moderate level (42%), while the majority of anxiety levels were in the non-anxious level (84.5%). In addition, there is no significant correlation between the intensity of social media use with anxiety in nursing undergraduate students in Jakarta. Educational institutions are expected to maintain or improve programs related to anxiety prevention for students, and to use social media as one of learning or a means of communication. Students are also expected to use social media for positive things so they can get benefit from social media use.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>