Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kezia Stevanie Tanfriana
Abstrak :
Teori metafora konseptual menganggap bahwa proses pemikiran manusia bersifat metaforis, sehingga metafora dapat ditemukan dalam tulisan/percakapan sehari-hari. Dalam sains, metafora adalah alat penting untuk memahami konsep abstrak karena dipahami melalui konsep lain yang lebih konkrit. Sistem imun dan penyakit sebagai salah satu topik pembelajaran dalam sains biologi juga mengandung metafora. Selain itu, pengetahuan sains kini disampaikan tidak hanya melalui buku ajar, tetapi juga lewat artikel daring. Karena metafora dalam bahasa dapat bervariasi tergantung konteks penggunaannya pada genre atau register yang berbeda, penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan relasi metafora konseptual dalam wacana sistem imun pada register dan genre yang berbeda dengan cara membandingkan metafora konseptual dalam buku ajar dan artikel ilmiah populer berdasarkan konteks situasi wacana. Data buku ajar menggunakan 8 buku ajar Biologi kelas XI kurikulum nasional 2013 revisi. Artikel ilmiah populer menggunakan 100 artikel yang dipublikasikan di HaloDoc, Alodokter, dan KlikDokter. Penelitian ini akan menggunakan kerangka Analisis Metafora Kritis 'Critical Metaphor Analysis (CMA)’ yang terdiri dari tahap identifikasi, interpretasi, dan eksplanasi. Identifikasi metafora dilakukan dengan metode linguistik korpus dan MIPVU. Interpretasi metafora menggunakan Teori Metafora Konseptual. Eksplanasi metafora menjelaskan hubungan fungsional antara konteks situasi dengan metafora konseptual. Penelitian ini menemukan adanya penggunaan 16 ranah sumber yang dipakai untuk menjelaskan sistem imun dan penyakit, dengan 12 ranah sumber ditemukan pada kedua korpus, tiga ranah sumber hanya pada artikel ilmiah populer, dan satu ranah sumber hanya pada buku ajar. Persamaan ranah sumber dipengaruhi oleh persamaan topik dan koherensi metafora. Perbedaan ranah sumber dipengaruhi oleh kebudayaan dan pengetahuan pembaca awam. Perbedaan dan penambahan aspek dari ranah sumber tertentu serta pergeseran dan perluasan ranah target seperti manusia dan obat yang ditemukan pada artikel ilmiah populer disesuaikan dengan tujuan wacana, yakni untuk menarik dan mempertahankan perhatian pembaca. Selain itu, banyaknya penggunaan metafora orientasi dan ukuran dalam artikel ilmiah populer dipengaruhi oleh tujuan iklan dan promosi barang atau jasa. Pergeseran dari hubungan sistem imun dengan penyakit menjadi hubungan manusia dengan penyakit ditemukan juga pada berbagai wacana publik dalam konteks medis, politik, dan sosial. Dengan demikian, penelitian ini menemukan bahwa penggunaan metafora dipengaruhi oleh genre dan register wacananya. ......Conceptual metaphor theory assumes that human thought processes are metaphorical, so metaphors can be found in everyday texts/conversations. In science, metaphors are an important tool to understand abstract concepts because they are understood through more concrete concepts. The immune system and disease as one of the learning topics in biological science also contain metaphors. In addition, scientific knowledge is now conveyed not only through textbooks but also through online articles. As metaphors in language can vary according to their context in different genres or registers, this study aims to explain the relation of conceptual metaphors in immune system discourse in different registers and genres by comparing conceptual metaphors in textbooks and popular science articles based on the situational context of the discourse. The textbook data consist of 8 Biology textbooks for grade XI of the revised 2013 national curriculum. Popular science articles consist of 100 articles published on HaloDoc, Alodokter, and KlikDokter. This study will use the Critical Metaphor Analysis (CMA) framework, which consists of identification, interpretation, and explanation stages. The identification of metaphors uses corpus linguistics and MIPVU methods. Metaphor interpretation uses Conceptual Metaphor Theory. The metaphorical explanation explains the functional relationship between the situational context and the conceptual metaphor. This study finds that there are 16 source domains used to explain the immune system and disease, with 12 source domains in both corpus, three source domains in popular scientific articles, and one source domain in textbooks. The similarity of the source domains is influenced by the topic similarity and the metaphorical coherence. Differences in the source domain in popular scientific articles are influenced by the culture and knowledge of the non-expert readers. The differences and additions of highlighted aspects of the specific source domain, as well as the shift and expansion of the target domain like humans, and drugs in popular scientific articles, are adapted according to the purpose of popular scientific articles, namely to attract and retain the attention of the readers. In addition, the use of orientational and size metaphors in popular scientific articles is influenced by the purpose of advertising and promoting goods or services. The shift from the relationship of the immune system and disease to the relationship of humans and disease is also found in various public discourses in medical, political, and social contexts. Thus, this study finds that the use of metaphor is influenced by the genre and register of discourse.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fattahillah
Abstrak :
Lanskap linguistik (LL) merupakan ilmu linguistik yang melihat fenomena bahasa di ruang publik. Salah satu tujuan LL memahami multilingualisme di daerah atau kawasan tertentu. Pada masa Covid-19 banyak ditemukan pesan-pesan dan imbauan untuk mencegah Covid-19. Imbauan tersebut dapat ditemukan di transportasi umum Jakarta. Penelitian ini bertujuan melihat pemilihan bahasa dan kondisi multilingualisme pada LL di transportasi umum Jakarta–KRL, MRT, dan TJ–dalam pencegahan penularan Covid-19. Data diambil pada bulan Februari–Maret 2022 yang dianalisis menggunakan metode kualitatif. Teori yang digunakan adalah teori Landry & Bourhis (1997). Adapun untuk melihat kategori tanda, menggunakan teori Gorter (2006) top-down dan bottom-up serta teori part writing Backhaus (2007). Hasil penelitian menunjukkan tanda-tanda yang diteliti mayoritas berasal dari top-down. Hanya sedikit tanda bottom-up yang peneliti temukan karena area komersial jarang ditemukan di transportasi umum Jakarta. Multilingualisme terlihat dengan munculnya dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan Inggris. Analisis menggunakan teori part writing Backhaus (2007) memperlihatkan dominasi bahasa Indonesia dalam penggunaan pesan pada tanda pencegahan penularan Covid-19 pada transportasi umum di Jakarta. ......Landscape linguistics (LL) is a linguistic study that looks at the phenomenon of language in the public sphere. One of the goals of LL is to understand multilingualism in a particular area or region. During the Covid-19 period, there were many messages to prevent Covid-19. These messages can also be found on public transportation in Jakarta. This study aims to examine the choice of language and the condition of multilingualism in LL in Jakarta public transportation – KRL, MRT, and TJ – to prevent the transmission of Covid-19. The data was taken in February–March 2022 and was analyzed using a qualitative method. The theory used is the theory of Landry & Bourhis (1997). As for looking at the sign categories, using the top-down and bottom-up Gorter (2006) theory and the part writing theory by Backhaus (2007). The results showed that the signs studied were the majority from top-down. Only a slight bottom-up sign because commercial areas are rarely found on Jakarta's public transportation. Multilingualism is seen with the emergence of two languages, namely Indonesian and English. Analysis using Backhaus's (2007) part writing theory shows the dominance of Indonesian in the use of messages as a sign of preventing the transmission of Covid-19 on public transportation in Jakarta.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kezia Febiola
Abstrak :
Polisemi merupakan keadaan di mana suatu kata/leksem memiliki lebih dari satu makna yang berkaitan. Bahasa Mandarin adalah bahasa yang berlimpah dengan kata berpolisemi (多义词), salah satunya leksem/kata 发 fā. Penelitian ini membahas makna dasar dan makna perluasan leksem 发 fā, dan sumbangsih makna pada kata majemuk/frase yang mengandung leksem 发 fā melalui analisis komponen makna oleh teori Nida (1975). Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dari sumber data utama 现代汉语词典 Xiàndài Hànyǔ Cídiǎn (Kamus Bahasa Cina Modern). Data yang dihimpun adalah 16 makna leksem 发 fā dan 24 kata majemuk atau frase yang mengandung leksem 发 fā. Dari hasil analisis ditemukan komponen bersama (common component) yang mengaitkan keseluruh makna-makna yang dimiliki leksem 发 fā adalah komponen [+perbuatan] [+perubahan keadaan]. 24 data kata majemuk atau frase juga diklasifikasikan berdasarkan sumbangsih salah satu dari 16 makna leksem 发 fā. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa makna leksem 发 fā dikekalkan pada setiap kata majemuk/frase yang mengandung leksem 发 fā. ......Polysemy is a condition in which a word/lexeme has more than one related meanings. Mandarin is a language that has abundant of polysemous words (多义词), one of which is lexeme 发 fā. This paper discuss the core meaning and the extension meanings of lexeme 发 fā, and the meaning contribution in compound words/phrases that contain lexeme 发 fā through the componential analysis of meaning by Nida’s theory (1975). The research method used is descriptive qualitative method from the main data source 现代汉语词典 Xiàndài Hànyǔ Cídiǎn (Contemporary Chinese Dictionary). The collected data are 16 meanings of lexeme 发 fā and 24 compound words or phrases that contain lexeme 发 fā. The result of the analysis found that the common component that links all the meanings of lexeme 发 fā are [+action] [+change of state]. 24 compound words or phrases are also classified based on the contribution of one of the lexeme 发 fā’s 16 meanings. This study also found that the meaning of lexeme 发 fā is retained in every compound word/phrase that contains lexeme 发 fā.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wulan Kencana Adjani
Abstrak :
Dengan meningkatnya ancaman nuklir dari Korea Utara di tahun  2000-an, pemerintah Korea Selatan memutuskan untuk memfokuskan upayanya dalam denuklirisasi Semenanjung Korea salah satunya dengan  membangun rezim perdamaian permanen yang melibatkan penguatan hubungan dengan beberapa negara di antaranya, Negara Anggota ASEAN. Moon menjembatani kepentingan Korea Selatan di Asia Tenggara melalui New Southern Policy (NSP), suatu kebijakan yang secara kasat mata bertitik berat di segi ekonomi namun juga memiliki segi pertahanan dan keamanan wilayah. Dengan menggunakan metode deskriptif-analisis, penelitian ini mencoba menjelaskan strategi yang dilakukan oleh Pemerintahan Korea Selatan dalam upaya pembangunan keamanan di Semenanjung Korea melalui NSP, khususnya terkait dengan ketidaknyamanan hubungan negara dengan Korea Utara. Penemuan penelitian ini adalah melalui NSP, Moon Jae In melakukan pendekatan diplomasi preventif terhadap Korea Utara dengan bantuan Negara Anggota ASEAN. Hal ini dapat dibuktikan dengan pertemuan-pertemuan momentum yang terlaksana, walaupun hubungan kedua korea masih tidak tentu dan fluktuatif. ......The increasing nuclear threat from North Korea in the 2000s made the South Korean government more focused on its efforts to denuclearize the Korean Peninsula, one of which was building a permanent peace regime that involved strengthening relations with several countries, including ASEAN countries. Moon bridges South Korea's interests in Southeast Asia through the New Southern Policy (NSP), a policy that at glance focuses on the economy but also has aspects of regional defense and security. Using the descriptive-analytical method, this study tries to explain the strategy carried out by the South Korean Government in efforts to develop security on the Korean Peninsula through the NSP, particularly related to the discomfort of the state's relations with North Korea. The finding of this research is that through the NSP, Moon Jae In took a preventive diplomacy approach towards North Korea with the help of ASEAN countries. This can be proven by the momentum meetings that have been held, even though the current relationship between the two Koreas is still uncertain and fluctuating. 
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Widari
Abstrak :
Korea Selatan pada tahun 1968 di bawah kepemimpinan Jenderal Park Chung-hee masih berada dalam bayang-bayang pemerintahan militer yang diktator. Penyair Korea Selatan bernama Shin Dong-yup menuliskan puisi prosais berjudul Sanmunsi 1 sebagai media  tidak langsung untuk mengkritisi pemerintahan. Ia menuliskannya dengan menggambarkan situasi sosial-politik yang berkebalikan dari situasi di Korea Selatan pada masa itu. Penelitian ini menganalisis puisi prosais berjudul Samunsi 1 karya Shin Dong-yup dengan menggunakan teori egalitarianisme dan kritik sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif analisis. Prosedur penelitian yang digunakan untuk menganalisis karya puisi prosais ini adalah pendekatan sosiologi sastra dengan teori strukturalisme genetik. Metode dan prosedur ini diikuti dengan data-data referensi untuk mengelaborasi kritik sosial yang terwujud melalui hadirnya paham egalitarianisme dalam puisi prosais yang memiliki keterkaitan sosial-histori Korea Selatan pada tahun 1968. Melalui penelitian ini ditemukan bahwa puisi prosais Sanmunsi 1 adalah sebuah bentuk kritik terhadap Park Chung-hee dengan menggunakan penggambaran egalitarianisme yang hadir sebagai ironi atas realitas sosial Korea Selatan pada masa itu.  ......In 1968, South Korean under Park Chunghee regime still live under dictatorship and military government. Shin Dong-yup, one of South Korean writer who is contrived a prose poetry entitled Sanmunsi 1 as a criticism platform by describing an ideal social-politic condition which contradictive with South Korea’s condition at that time. This research aim to analyzed prose poetry by require take of egalitarianism theory and social criticism theory. Methode that applied in this research is descriptive analysis. Procedure that applied for analyzing Shin Dong-yup’s Sanmunsi 1 prose poetry is sociology of literature with theeory of genetic structuralism. This methode and procedure are followed by data and variant reference to elaborate the emerge of egalitarianism which related to South Korea’s social-historical aspect in 1968 to prove the form of social criticism in it. Through this research it found that Sanmunsi 1 prose poetry is a form of social criticism to Park Chung-hee regime by emerging egalitarianism as an irony of South Korea reality.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yoanita Sabilla
Abstrak :
ABSTRAK
Artikel ini membahas kaitan kondisi Joseph Stalin secara psikologis dengan dibuatnya kebijakan penyensoran foto. Untuk mengetahui hubungan antara kebijakan penyensoran foto tersebut dengan kondisi psikologis Joseph Stalin, artikel ini menggunakan analisis wacana terhadap sejumlah foto-foto sejarah Uni Soviet yang telah dimanipulasi pada masa pemerintahan Stalin menggunakan teori psikoanalisis Sigmund Freud. Hasil analisis memperlihatkan bahwa Stalin seringkali lebih memilih untuk mengesampingkan moral demi menghilangkan rasa paranoidnya terhadap ancaman. Gejala paranoia telah muncul sejak Stalin masih sangat muda dan merupakan akibat dari kekerasan rumah tangga yang sering dilakukan oleh ayahnya yang merupakan seorang pecandu alkohol berat. Stalin pun tumbuh menjadi seseorang yang ringan tangan dalam menyingkirkan lawan-lawannya. Pada saat berkuasa, ia bahkan bukan hanya memusnahkan oposisinya secara fisik, tetapi juga pengaruhnya, dengan cara menghilangkan figurnya dalam dokumen-dokumen sejarah.
ABSTRACT
This article discusses how Joseph Stalin rsquo s psychological condition has taken a large part in the making of Soviet Union rsquo s photo censorship policy. To find the relation between the photo censorship policy and his psychological condition, the method of critical discourse analysis is used on several historical photos of the Soviet Union which had been manipulated during the reign of Joseph Stalin, using Sigmund Freud rsquo s theory of psychoanalysis. The result shows that Stalin often prefer to override moral values in order to eliminate his paranoia against threats. The symptomps of paranoia has emerged since he was still very young and is a result of violence acts he receives, often done by his father, who was a heavy drinker. This caused him to grow into a ruthless murderous person who could easily get rid of his opponents. By the time he rules the country, he didn rsquo t only destroy his opponents physically, but also their ideas and influences, by removing their figures in the Soviet Union rsquo s historical documents.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Neng Ary Tantranesia
Abstrak :
ABSTRAK
Artikel ini bertujuan untuk menganalisis peran Georgy Zhukov dalam Pertempuran Stalingrad dan strategi perang yang digunakan oleh Zhukov selama pertempuran tersebut. Georgy Zhukov adalah perwira militer Uni Soviet yang banyak memimpin operasi militer Uni Soviet dan membawa Uni Soviet menuju kemenangan melawan Jerman pada Pertempuran Stalingrad. Strategi perang apa yang digunakan oleh Zhukov menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini. Strategi perang ini dianalisis dengan menggunakan lima dasar teori perang yang dituliskan oleh Randall Bowdish. Berdasarkan analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa Zhukov menggunakan strategi penghancuran untuk melawan pasukan Jerman, hal ini dibuktikan dengan pemusnahan pasukan Jerman yang bertujuan untuk mengurangi personil Jerman di Stalingrad serta dislokasi yang dilakukan oleh pasukan Uni Soviet untuk memukul mundur pasukan Jerman. Peran Zhukov dalam Pertempuran Stalingrad sebagai pemimpin operasi-operasi militer dapat dipastikan sangat penting. Zhukov menjadi orang kepercayaan Stalin dalam mengambil keputusan perang.
ABSTRACT
This research is aiming to analyze Georgy Zhukov rsquo s role in the Battle of Stalingrad and the strategic war used by Zhukov during the battle. Georgy Zhukov is a military officer which leads many Soviets rsquo military operations and brought Soviet to victory against Germany in the Battle of Stalingrad. Which military strategy that Zhukov used and what Zhukov role during the Battle of Stalingrad become the main question of this research. The war strategy which Zhukov used was analyzed by five basic war strategies written by Randall Bowdish. Based on the analysis can be concluded that Zhukov used the strategy of annihilation to against the German army, this proved by the annihilation of German army that aim to diminish the number of German army in Stalingrad and dislocation that did by Soviet army to repulsed the German army. Georgy Zhukov rsquo s role in the Battle of Stalingrad as commander of many military operations can be ensured really important. Zhukov becomes Stalin rsquo s right hand in order to make decisions during war.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Mujahiddin Al Faruqul Adzim
Abstrak :
ABSTRAK Menunggu Beduk Berbunyi merupakan novelet karya Hamka yang berlatar masa Revolusi Indonesia. Dalam makalah ini, novelet Menunggu Beduk Berbunyi akan dikritik menggunakan pendekatan New Historicism. Sebagai sebuah pendekatan dalam karya sastra, New Historicism tidak memisahkan antara teks sastra dengan unsur pembangun luarnya ekstrinsik . Hamka sebagai pengarang yang hidup di zaman Revolusi Indonesia 1945 mdash;1949 mengungkapkan sejarah dan permasalahan sosial dari revolusi itu melalui Menunggu Beduk Berbunyi. Ada tiga hal yang akan dibahas dalam mengkritisi karya ini, yaitu praktik budaya yang dikukuhkan oleh teks, kebermaknaan karya ini bagi pembaca, dan struktut sosial yang disanjung atau dipersalahkan oleh teks.
ABSTRACT Menunggu Beduk Berbunyi is a novelette of Buya Hamka with Indonesia revolution background. As one of literature approaches, New Historicism doesn 39 t separate literature text from its extrinsic unsure. Hamka as an author who lived in Indonesia revolution era 19844 1949 , talks history and social problems of that revolution through Menunggu Beduk Berbunyi. There are three points which will be discussed in criticing this literature work, those are culture practice that confirmed by the text, meaning of this literature work for the readers, and social structure that flattered and blamed by the text.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Disyacitta Nastiti
Abstrak :
ABSTRAK
Wa Halla rsquo; La Wayn? merupakan sebuah film yang berkisah tentang kehidupan sebuah desa yang terisolir. Desa tersebut dihuni oleh dua kelompok agama, yaitu Muslim dan Kristen. Kaum perempuan di dalamnya berusaha untuk melindungi desa dari timbulnya peperangan antaragama yang terjadi di luar desa. Film ini menarik untuk diteliti karena adanya karakter perempuan yang lebih dominan dalam menyelesaikan konflik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab dan menjelaskan seperti apa karakter perempuan dinarasikan dalam film, serta mengetahui bagaimana narasi cerita yang dibangun. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Peneliti akan menganalisis struktur narasi, cerita, alur, sudut pandang serta fungsi dan karakter pada film yang disutradarai oleh Nadine Labaki ini. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa representasi perempuan yang ditampilkan pada film ini tidak meninggalkan keseluruhan stereotipe perempuan pada umumnya. Di sisi lain, perempuan mampu melakukan sesuatu yang lebih besar daripada stereotipe pada umumnya.
ABSTRACT
Wa Halla rsquo La Wayn is a movie that tells about the life of an isolated vilage. The village is inhabited by two religious groups, they are Muslim and Christian groups. The women in it are trying to protect the village from the incident of interfaith warfare that happened outside the village. This film is interesting to be researched because the female characters in it are more dominant to solve the conflict. The purpose of this research is to answer and explain what kind of female characters narrated in the film, also to know how narrative story is built. The methodology used in this research is descriptive qualitative. Researcher will analyze the structure of narrative, story, plot, point of view, also the functions and characters in the film which was directed by Nadine Labaki. The results of the research can be concluded that the female representation shown in this film does not leave the whole stereotype of women in general. On the other side, the women able to do something bigger than the stereotype in general.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Gatra Drestanta
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memahami tujuan pemberitaan media-media online mengenai rasisme dalam sepakbola di Rusia. Data yang diperoleh adalah beberapa wacana berita dari dua media Barat dan dua media Rusia pada tahun 2012-2017. Penelitian ini menggunakan metode analisis wacana kritis untuk mengungkap apa makna di balik pemberitaan kasus-kasus rasisme dalam industri sepakbola di Rusia dalam tiga aspek yaitu tinjauan, konteks historis dan kekuasaan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penulisan wacana berita yang dilakukan oleh keempat media online tidak semata-mata hanya sekedar memberitakan tentang rasisme dalam industri sepakbola di Rusia, akan tetapi mempunyai hal-hal tersembunyi di balik penulisan wacana berita tersebut.
ABSTRACT<>br> This paper aimed to understand the purpose of online media rsquo s report about racism in Russian football. The data obtained are some news from two Western media and two Russian media during 2012 2017. This paper uses critical discourse analysis method to uncover the meaning behind the racism cases in Russian football industry with three aspects review, historical context and power. This study concludes that the news conducted by four online media is not merely just about racism in the football industry in Russia, but have the hidden things behind the news.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>