Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 33 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yuliana Agustina
"Telah dilakukan penelitian tentang komunitas Spionidae (Polychaeta, Annelida) di perairan pantai Sampur—Marunda, Teluk Jakarta pada bulan September—Oktober 1993. Penelitian bersifat deskriptif dan bertujuan mengetahui frekuensi kehadiran suku-suku Polychaeta, jenis-jenis hewan suku Spionidae, kelimpahan serta pola sebarannya di dasar perairan pantai dalam jarak 100 m dari pantai Sampur—Marunda, Teluk Jakarta. Penelitian dilakukan dengan metode transek garis di 5 stasiun, yaitu: (1) Pantai Sampur; (2) Pantai Cilincing; (3) Muara Cakung Drain; (4) Pantai Marunda; dan (5) Muara Sungai Blencong. Tiap stasiun dibagi menjadi 10 substasiun, berjarak-antara 10 m. Pengambilan sampel 2 kali di tiap sxibstasiun dengan Ekman grab sampler (15 x 15 cm). Dari penelitian tersebut diperoleh 22 jenis Spionidae yang mewakili 11 marga. Indeks keanekaragaman jenis tertinggi di Stasiun V (H'= 1,926), sedangkan yang terendah di Stasiun III (H'= 1,452). Sebaran Spionidae di perairan pantai Sampur— Marunda menunjukkan pola merumpun. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa (1) Polychaeta yang sering ditemukan adalah suku Spionidae (90%), yang dijumpai di 45 substasiun; (2) Prionospio cirrifera Wiren merupakan jenis yang dominan."
Depok: Fakultas Ilmu Matematika dan Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1995
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andy Darussalam
"ABSTRAK
Wilayah Karst memiliki karakteristik alam yang sangat unik dan alami, dengan bentuk dan pola yang sangat beragam antar wilayah karst satu dengan yang lainya. Bentuk-bentuk dan pola yang ada di wilayah karst memang sulit untuk dimengerti namun dengan analisis lineament, bentuk-bentuk dari Karst tersebut dapat di sederhanakan menjadi lebih mudah dimengerti. Data pokok yang digunakan adalah Citra Landsat 8 OLI yang di kombinasikan GDEM ASTER 30 meter. Penggunaan tanah di gunakan untuk melihat bagaimana hubungan antara pola Lineament dengan Pola penggunaan tanah di wilayah Karst Sawarna. Software Arc Map 10.1 digunakan untuk metode Box Counting untuk menghitung kerapatan pola lineament pada tiap kotak grid yang sudah dibuat. Wilayah Karst Sawarna memiliki pola persebaran yang cukup acak dan menyebar dengan pola-pola sesuai dengan wilayah kelerengan. Untuk kaitanya dengan penggunaan tanah dapat dikatakan bahwa Pola Lineament Karst dengan kerapatan yang tinggi lebih besar intensitas pembukaan lahan-nya.

ABSTRACT
Karst has a very unique natural characteristics and natural, with shapes and patterns that vary between kawsan karst with each other. The forms and patterns that exist in the karst region is difficult to understand but with a lineament analysis, the shape of the Karst-shape can be simplified to be more easily understood. Basic data used is Landsat 8 OLI in the combined GDEM ASTER 30 meters. The use of land in use to see how the relationship between the lineament patterns with patterns of land use in the Karst region Sawarna. Arc Map 10.1 software is used to Box Counting method for calculating the density of a lineament pattern in each grid box that has been created. Karst region Sawarna has a distribution pattern that is fairly random and spread with patterns according to the slope region. For relation to the use of the land can be said that the Karst Lineament Pattern at high density is greater intensity of his clearance."
2017
S69190
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Siagian, Friska
Depok: Universitas Indonesia, 2011
TA4027
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
cover
Relitza Putri Arindra
"ABSTRAK
Penggunaan metilen biru sebagai zat pewarna organik dalam berbagai macam industri menjadi perhatian karena tidak terdegradasi secara alami. Pada penelitian ini digunakan metode green synthesis Au/TiO2 dengan ekstrak daun pohpohan (Pilea melastomoides) untuk mendegradasi metilen biru. Ekstrak daun pohpohan (EDP) berperan sebagai pereduksi dan penstabil dalam proses modifikasi Au pada permukaan TiO2. AuNP optimum terbentuk dengan bantuan cahaya natrium pada konsentrasi EDP 0,6% (w/v). Karakterisasi dengan spektrofotometer UV-Vis dan Particle Size Analyzer (PSA) menunjukkan AuNP mempunyai panjang gelombang maksimum (λmax) 538 nm dengan distribusi ukuran partikel 1,1 nm. Karakterisasi XRD dan TEM menunjukkan AuNP memiliki struktur kristal face centered cubic (fcc) dan memiliki diameter partikel rata-rata 1-31 nm dengan bentuk heksagonal. Au/TiO2 dikarakterisasi XRD dan TEM menunjukkan bahwa terdapat AuNP pada permukaan TiO2. Karakterisasi menggunakan UV-Vis DRS menunjukkan bahwa Au/TiO2 memiliki band gap sebesar 2,99 eV pada panjang gelombang 541 nm. Degradasi metilen biru diamati menggunakan radiasi lampu natrium selama 60 menit yang selanjutnya dikarakterisasi menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Persentase degradasi dari TiO2 dan Au/TiO2 terhadap metilen biru adalah 26,32% dan 82,59%. Dalam studi kinetika reaksi didapatkan bahwa tetapan laju degradasi mengikuti kinetika orde pertama.

ABSTRACT
Using methylene blue as the organic dye in so many kinds of industry is become a concern because it doesn?t degraded naturally. In this research, green synthesis method was used for modification Au/TiO2 using pohpohan (Pilea melastomoides) leaf extract for degrade the methylene blue. Pohpohan leaf extract (EDP) was act as reductor and stabilizer in modification AuNPs on TiO2 surface. The optimum condition of AuNPs was synthesized using natrium light with the concentration of EDP 0,6% (w/v). Characterization using UV-Vis Spectrophotometer and Particle Size Analyzer (PSA) shows AuNPs has maximum wavelength (λmax) 538 nm with size particle distribution about 1,1 nm. Characterization using XRD and TEM shows AuNPs has face centered cubic (fcc) crystal structure and has the average diameter of particle about 1-31 nm with hexagonal shape. Au/TiO2 was characterized with XRD and TEM, shows that there are AuNPs on the TiO2 surface. Characterization using UV-Vis DRS shows that Au/TiO2 has band gap value about 2,99 eV at wavelength 541 nm. Methylene blue degradation was observed using natrium lamp radiation for 60 minutes then characterizing using UV-Vis spectrophotometer. Degradation percentage of TiO2 and Au/TiO2 towards methylene blue is 26,32% and 82,5%. In study of reaction kinetics shows that the degradation followed the first order kinetics."
2016
S64303
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wida Kharismaya
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Moch Abdul Majid
"ABSTRAK
Pengukuran konsentrasi larutan dapat dilakukan dengan mengukur nilai absorbsi pada panjang gelombang tertentu. Proses pengukuran konsentrasi dengan melihat nilai absorbsi memiliki kelemahan, terutama pada larutan dengan konsentrasi tinggi. Oleh sebab itu, perlu dilakukan penelitian berupa pengukuran konsentrasi larutan dengan mengukur variabel selain nilai absorbsi. Beberapa jenis larutan tampak sebagai larutan berwarna, salah satunya adalah logam kromium Cr yang termasuk jenis logam transisi. Karakteristik warna larutan kromium dipengaruhi oleh besar konsentrasinya. Untuk mengkaji lebih lanjut, dilakukan karakterisasi warna dengan mengambil citra larutan kromium menggunakan kamera. Penggunaan 9 macam variasi konsentrasi larutan kromium memberikan informasi perilaku perubahan nilai RGB dari larutan kromium yang mengalami perubahan konsentrasi. Dengan menggunakan metode regresi multivariabel, didapatkan model matematis yang menunjukan hubungan perubahan warna dengan konsentrasinya. Penghitungan nilai error dilakukan dengan cara menghitung perbedaan nilai hasil pengukuran dengan nilai sebenarnya. Persentase nilai error rata-rata pada penelitian ini sebesar 9,19 . Peningkatan akurasi pengukuran dapat dilakukan dengan memilih larutan standar dengan tingkat akurasi nilai konsentrasi larutan yang tinggi.

ABSTRACT
Molarity of the solution can be estimate by measuring the absorption value at specific wavelength, but this technique has weakness, especially in high molarity solutions. Therefore, it is necessary to conduct a research in the molarity measurement of the solution by measuring the other variable. Some types of solutions appear as colored solutions, one of which is the chromium metal Cr . The color characteristics of chromium solution are influenced by the molarity value. To examine further, we identify color characteristic by taking image of chromium solution using the camera. The use of 9 different variations of chromium solution molarity provides information on behavioral change of RGB values from chromium solution which undergo molarity change. By using multivariable regression method, we get a mathematical model showing the relationship of color change with its molarity. Error value defined as difference of value of measurement result with actual value. The percentage of mean error value in this research is 9,19 . Measurement accuracy can be optimized by choosing a standard solution with a high accuracy value of the solution molarity."
2017
S67907
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>