Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 37 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dina Prihatiningsih
"ABSTRAK
Studi ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penyimpanan obat di gudang
farmasi RS ASRI tahun 2011. Hasil penelitian menemukan sistem penyimpanan obat
tidak memenuhi indikator penyimpanan obat yang efisien, ini tercermin dari (i)
ketidakcocokan antara obat dengan kartu stok, (ii) terdapat beberapa obat kadaluarsa, (iii)
sistem penataan gudang belum sesuai standar. Studi ini menyarankan agar gudang dibuat
sesuai persyaratan dan dilengkapi dengan saran adan prasarana yang dibutuhkan.

Abstract
This study aims to know the description of the drug storage in The
Pharmacy warehouse of Asri Hospital in 2011. The results found that storage
systems of medicine did not meet the indicators of drug store efficiency, it
appeared from (i) incompatibility between some drugs with card stock (ii) there
were some expired drugs (iii) storage system did not meet the standard setup. This
study suggested that the warehouse was made according to the requirements and
equipping facilities and infrastructure as required."
2012
14-17-310858052
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Emi Badaryati
"Salah satu Permasalahan kesehatan reproduksi pada remaja yang perlu dicermati adalah penyakit infeksi saluran reproduksi salah satunya adalah keputihan. Hampir 90 % perempuan di Indonesia pernah mengalami keputihan, gejala keputihan juga dialami oleh wanita yang belum kawin atau remaja puteri berumur 15-24 tahun (SKRI 2007) adalah sebanyak 31,8 %. Penelitian ini adalah non-eksprimental dengan pengumpulan data secara potong lintang (cross sectional), populasi siswi di SLTA / sederajat tingkat Kabupaten di SMA Negeri 2 dan tingkat Kecamatan SMK Negeri 3 wilayah Kota Banjarbaru tahun 2012. Adapun jumlah sampel 200 (100 di SMA Negeri 2 dan 100 di SMK Negeri 3) dengan teknik stratifikasi yang proporsional.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan gambaran perilaku pencegahan dan penanganan keputihan patologis antara SMA Negeri 2 dengan SMK Negeri 3. Juga faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku pencegahan dan penanganan keputihan patologis baik di SMA Negeri 2 maupun di SMK Negeri 3 Kota Banjarbaru. Dengan menggunakan uji Chi-Square, dan analisa multivariat dengan regressi logistik model Prediksi. Analisa bivariat diperoleh hasil di SMA Negeri 2 dan SMK Negeri 3 perilaku pencegahan dan penanganan keputihan patologis siswi dipengaruhi oleh faktor pengetahuan, sikap, persepsi , dan keterpaparan informasi (dengan nilai P < 0,005).
Analisa multivariat diperoleh hasil faktor-faktor dominan yang mempengaruhi perilaku sehat adalah pengetahuan, sikap persepsi dan keterpaparan informasi. Sehingga disarankan semua pihak yang terkait dapat memfasilitasi remaja agar dapat berperilaku sehat terhadap pencegahan dan penanganan keputihan patologis, bagi dinas kesehatan untuk dapat mengoptimalkan program pelayanan kesehatan peduli remaja di seluruh puskesmas Kota Banjarbaru, dengan demikian dapat mengetahui langsung permasalahan kesehatan pada remaja.
One of adolescent reproductive health problems that need to be observed is a disease of reproductive tract infections one of which is whitish. Nearly 90% of women in Indonesia have had vaginal discharge, vaginal discharge symptoms experienced by unmarried women or girls aged 15-24 years (SKRI 2007) is as much as 31.8%. The study was a non-eksprimental with a cross-sectional data collection (cross sectional), the population of students in high school / high school equivalent degree in State District 2 and level 3 Vocational School District Banjarbaru City area in 2012. The number of samples 200 (100 in SMA Negeri 2 and 100 at SMK Negeri 3) with a proportional stratification techniques.
The purpose of this study was to determine differences in the behavior description of prevention and treatment of pathological vaginal discharge among high school SMK Negeri 2 to 3. Also what factors are affecting the behavior of pathological vaginal discharge prevention and response in both the SMA Negeri 2 and in the SMK Negeri 3 Banjarbaru City. By using the Chi-Square test, and multivariate analysis with logistic Regression prediction models.
Bivariate analysis of the results obtained in the SMA and SMK Negeri 2 3 behavioral prevention and treatment of pathological white girls influenced by the knowledge, attitudes, perceptions, and exposure information (with a value of P <0.005). Multivariate analysis of obtained results the dominant factors that influence healthy behaviors is knowledge, attitudes, perceptions and information exposure. So advised all parties concerned to facilitate the youth to behave well towards the prevention and treatment of pathological vaginal discharge, the health department to be able to optimize health care programs throughout the adolescent clinic Banjarbaru City, as such health problems can learn directly in adolescents.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Emi Susana
"Kepuasan pasien merupakan hal paling utama yang perlu diprioritaskan oleh rumah sakit. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran tingkat kepuasan pasien bersalin di ruang kebidanan RSUD Kabupaten Karimun tahun 2012. Desain penelitian menggunakan cross-sectional, pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketidakpuasan pasien terhadap pelayanan sebesar 45%. Terdapat hubungan yang bermakna antara Umur dan Pendidikan dengan tingkat kepuasan.
Berdasarkan hasil studi disarankan agar melakukan evaluasi secara rutin setiap 6 bulan, perbaikan dengan memberikan pelatihan dan kerjasama dengan petugas di ruang kebidanan dalam peningkatan kualitas pelayanan yang berfokus pada kepuasan pasien.
Patient satisfaction is a main priority that must be paid attention by hospital. This study aims to find out description of level of maternity patient satisfaction to service at obstetric room of district general hospital Karimun regency 2012. The Study design using cross-sectional, and samples were obtained by purposive sampling. Study result shows that patient dissatisfaction to servicing is 45%. There is significant correlation between age and education and satisfaction level.
Based on the study result, it suggests to make an evaluation every 6 months routinely, develop improvement by training and cooperation with officers at obstetric room in order to increase servicing quality that focused on patient satisfaction.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Erna Kusumawardani
"Demam berdarah dengue (DBD) telah lama dilaporkan sebagai penyakit yang umumnya menyerang penduduk di wilayah perkotaan. Akan tetapi, beberapa penelitian baru-baru ini, menunjukkan bahwa kejadian DBD telah menyebar ke wilayah pedesaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kejadian DBD di wilayah pedesaan, daerah perbatasan Kabupaten Bogor dan Kabupaten Lebak. Desain studi penelitian ini adalah case series. Sampel penelitian ini adalah seluruh penderita DBD yang tercatat di puskesmas sejak bulan Januari 2011 sampai April 2012. Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai Mei tahun 2012.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 19 kasus DBD dan 4 kasus diantaranya meninggal (CFR 21%). Dari 12 responden, sebagian besar berjenis kelamin laki-laki (58,3%), berusia ≥ 15 tahun (58,3%), tidak bekerja/ibu rumah tangga (50%), melakukan mobilitas (66,7%), memiliki pengetahuan yang baik (66,7%), berperilaku kurang baik (83,3%), dan memiliki tempat penampungan air (100%). Lima dari 12 kasus DBD (41,7%) diduga merupakan kasus lokal. Terdapat 4 puskesmas (57,1%) yang mampu melakukan kegiatan PE DBD. Hal ini mengindikasikan bahwa transmisi DBD di wilayah pedesaan, daerah perbatasan Kabupaten Bogor dan Kabupaten Lebak, kemungkinan besar telah terjadi.

Dengue hemorrhagic fever (DHF) has long been reported as disease affecting predominantly among urban populations. However, several recent studies suggest that DHF has spread into rural area.
This study aims to describe disease occurrence of DHF in rural area, Bogor-Lebak border area. The study design is case series. The sample of this study was all patients with confirmed DHF admitted to public health centers between January 2011 and April 2012. The study was conducted in April to May 2012.
The results showed that there were 19 DHF cases and three out of 19 cases died (CFR was 21%). Out of 12 eligible respondents, most of them were male (58.3%), aged ≥ 15 years (58.3%), unemployed/housewife (50%), conducting mobility (66.7%), having good knowledge (66.7%), practicing poorly (83.3%), and having water containers (100%). Five of 12 DHF cases (41.7%) were suspected as local cases. Four public health centers (57.1%) were able to perform PE DBD (DHF Epidemiological Investigation). These results indicate that the transmission of DHF in rural area, Bogor-Lebak border area, most likely has occurred.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Erna Sofiana
"Makanan jajanan memegang peranan yang cukup penting dalam memberikan asupan energi gizi bagi anak-anak usia sekolah. Di lingkungan sekitar sekolah banyak sekali dijumpai makanan jajanan baik yang disediakan oleh kantin sekolah maupun pedagang kaki lima dan umumnya rutin dikonsumsi oleh sebagian anak usia sekolah. Menurut Djaya (2003), Jenis TPM berpengaruh terhadap kontaminasi makanan matang. PKL beresiko 4,91 kali dibandingkan jasaboga. Dan berdasarkan jenis makanan yang disajikan PKL memiliki resiko 3,50 kali dibandingkan jasaboga.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan higiene dan sanitasi dengan kontaminasi E. coli pada jajanan di Sekolah Dasar. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini meliputi karakteristik penjamah makanan meliputi jenis kelamin, pendidikan, masa kerja, pengetahuan serta perilaku dan variabel pendukung seperti fasilitas sanitasi yang meliputi sanitasi tempat berjualan, sanitasi alat, pembuangan sampah dan penyimpanan bahan makanan. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang (cross sectional). Dengan sampel sebanyak 34 Sekolah Dasar di wilayah Kecamatan Tapos Depok, E. coli pada sampel berbagai jenis makanan diukur dengan metode MPN (Most Probable Number).
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa jajanan yang tidak memenuhi syarat di Sekolah Dasar Kecamatan Tapos Depok sebesar 44,1%. Sedangkan pada variabel sanitasi alat ditemukan adanya hubungan dengan kontaminasi E. coli. Didapatkan 55,9% sanitasi alat yang kurang baik dengan p = 0,045 dengan OR 0,179. Karena seperti kita ketahui bahwa sanitasi alat masak dan makan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari prinsip-prinsip higiene sanitasi makanan. Karena jika tidak dibersihkan dan didesinfeksi dengan benar dapat menjadi sumber kontaminasi. Pada variabel karakteristik penjamah makanan yang meliputi pendidikan, masa kerja, pengetahuan, perilaku pada penelitian ini tidak berhubungan dengan kontaminasi E. coli dengan p>0,05.
Snack plays a fairly important role in providing nutritional energy intake for school-age children. In the environment around the school in the environment around the school found a lot of good snack foods provided by school canteens as well as street hawkers and generally consumed regularly by most school age children. According Djaya (2003), type the TPM effect on cooked food contamination. Street hawkers are at risk of 4.91 x compared jasaboga. Based on the type of food served at risk of street hawkers 3.5 x compared jasaboga.
The purpose of this study was to determine the cleanliness and sanitation connection with contamination of E. coli on snacks in elementary schools. The variables examined in this study include the characteristics of food handlers include gender, education, employment, knowledge and behavior and support variables such as sanitation facility that includes a place selling sanitary, sanitary equipment, waste disposal and storage of foodstuffs. This study uses a cross-sectional design . With a sample size of 34 elementary schools in the District of Tapos Depok, E. coli in samples of various types of food is measured by the method of MPN (Most Probable Number).
The results of this study indicate that the snacks are not eligible in Depok Tapos Elementary School District at 44.1%. While the variable sanitation equipment found an association with E. coli contamination. Obtained 55.9% of poor sanitation devices with p = 0.045 to 0.179 OR. Because as we all know that cookware and food sanitation is an integral part of the hygienic principles of food sanitation. Because if not properly cleaned and disinfected can be a source of contamination. In the variable characteristics of food handlers, including education, employment, knowledge, behavior in this study is not related to contamination of E. coli with p> 0.05.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Meri Oktaria
"Penyebab kegagalan program ASI eksklusif adalah pemberian makanan prelakteal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif, IMD, Penolong persalinan dan tempat persalinan terhadap pemberian makanan prelakteal. Metode penelitian ini menggunakan desain analitik dengan pendekatan cross sectional. Analisis bivariat menggunakan uji chi square, t test independent dan regresi logistic.
Hasil penelitian didapatkan proporsi pemberian makanan prelakteal sebesar 75,6%. Faktor yang berhubungan dengan pemberian makanan prelakteal adalah pengetahuan ibu (p = 0,012), penolong persalinan (p= 0,044) dan IMD (p < 0,001).
The causes of the failure of exclusive breastfeeding program is prelacteal feeding. Objective of this study was to determine the relationship of factors of maternal knowledge about exclusive breastfeeding, Immediate breastfeeding, place of delivery and birth attendants to prelacteal feeding. This research method using analytical design with cross sectional approach. Bivariate analysis using chi square test, independent t test and logistic regression.
The results obtained prelacteal feeding proportion is 75.6%. Factors related to prelacteal feeding are mother knowledge of breastfeeding (p=0,012), birth attendants (p=0,044) and Immediate breast feeding (p < 0,001).
"
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mella Syafutri
"Fokus penelitian ini adalah tentang kinerja pegawai pada bagian Sumber Daya Manusia RSUP Fatmawati 2012, yang berkaitan dengan karakteristik individu, motivasi dan profil kepemimpinan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara karakteristik individu, motivasi dan profil kepemimpinan dengan kinerja karyawan pada bagian Sumber Daya Manusia RSUP Fatmawati tahun 2012. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara variabel motivasi (p value = 0,040; OR = 7,778), sub variabel imbalan (p value = 0,039; OR = 8,250), variabel profil kepemimpinan (p value = 0,013; OR = 12,833), sub variabel kredibilitas (p value = 0,024; OR = 3,167) terhadap kinerja pegawai di bagian Sumber Daya Manusia RSUP Fatmawati tahun 2012.
The focus of this study is the employees? performance in the Human Resources of RSUP Fatmawati 2012 related to individual characteristics, work motivation and leadership profiles.
The purpose of this study is to know the relation between individual characteristics, work motivation and leadership profiles with the employees? performance in the Human Resource of RSUP Fatmawati 2012. This research is a quantitative study with cross sectional design.
The result of this research suggests that there is a significant relationship between motivational variables (p value = 0.040; OR = 7.778), sub variables remuneration (p value= 0.039; OR = 8.250), leadership profile variables (p value = 0.013; OR = 12.833), sub credibility of the variables (p value = 0.024; OR = 3.167) toward the employees? performance in the Human Resources of RSUP Fatmawati 2012.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Evryanti
"Fasilitas kesehatan berisiko tinggi terhadap penyakit akibat kerja (PAK), klinik X pada petugas kesehatan dan petugas kebersihan ditemukan perilaku pekerja yang tidak aman seperti tidak mencuci tangan sebelum sebagai bagian dari universal precaution dan sesudah tindakan atau pada saat pemeriksaan sampel urin tidak menggunakan masker yang telah disediakan klinik.
Telitian ini juga menemukan beberapa risiko yang dapat menimbulkan kecelakaan kerja seperti perilaku yang kurang aman saat menyuntik atau saat mengepel dan membersihkan kamar mandi petugas tidak menggunakan sepatu pelindung. Penelitian ini adalah cross sectional dengan metode pendekatan manajemen risiko AS/NZS 4360 : 2004.
Untuk mengurangi risiko K3 pada petugas kesehatan dan petugas kebersihan bukan hanya sekedar dari tersedianya SOP pekerjaan namun juga pengawasan dan dukungan pihak manjemen serta peningkatan pelatihan dalam pekerjaan sangat dibutuhkan.

Health facilities at high risk of occupational diseases, X clinics to health care workers and cleaning service found unsafe worker behaviors such as not washing hands before as part of the universal Precaution and after the action or upon examination of the urine sample did not use masks that have been provided by the clinic.
Result also found some of the risks that may cause accidents such as unsafe behavior when injected or when mopping and cleaning the bathroom attendant did not use protective footwear. This is a cross sectional study with the method of approach to risk management AS / NZS 4360: 2004.
To reduce the risk of K3 to health care workers and cleaning service is not just the availability of standard operating procedures but also the supervision of the work and support the iterative and an increase in job training is needed.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mega Dewanty
"Pelayanan farmasi merupakan salah satu pelayanan yang menunjang pelayanan kesehatan yang bermutu di rumah sakit, sehingga perbekalan farmasi terutama obat memerlukan pengelolaan dengan konsep manajemen logistik yang bermutu.
Penelitian ini memberikan gambaran mengenai proses pengendalian persediaan obat generik dengan menggunakan metode analisis ABC indeks kritis di Seksi Logistik Perbekalan Kesehatan RSIJ Cempaka Putih tahun 2012. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan 6 orang informan dan operational research dengan 6 orang user (dokter).
Hasil penelitian menunjukkan kelompok A indeks kritis terdiri atas 7 item (4,19%) dengan nilai investasi Rp615.646.911,-(15,22%) dan jumlah pemakaian 540.374 (20,91%). Kelompok B terdiri atas 101 item (60,48%) dengan nilai investasi Rp3.296.055.432,- (81,48%) dan pemakaian sebanyak 1.852.301 (71,68%). Kelompok C terdiri atas 59 item (35,33%) dengan nilai investasi Rp133.541.081 (3,3%) dan pemakaian 191.416 (7,41%). Pada kelompok A indeks kritis economic order quantity (EOQ) menghasilkan besar bervariasi antara 373 ? 5741 yang terdiri atas jenis tablet, kapsul, dan injeksi. Sementara, reorder point (ROP) bervariasi antara 82 ? 362.
Pharmaceutical services has an important role in determining the quality of health service in the hospital, so that good logistic management concept for pharmaceutical supplies especially drugs, is required.
The objective of this research is to describe an inventory control process of generic drugs using analysis of ABC critical index at Pharmaceutical Logistics of Islamic Jakarta Cempaka Putih Hospital in 2012. This research used qualitative approach with in depth interview with six participants and operational research from six users (doctors).
The results showed that the group A critical index comprised of seven items (4.19%) with an investment of Rp 615.646.911,- (15.22%) and the usage of 540.374 (20.91%). Group B consisted of 101 items (60.48%) with an investment of Rp 3.296.055.432,- (81.48%) and the usage of 1.852.301 (71.68%). Group C consisted of 59 items (35.33%) with an investment of Rp 133.541.081,- (3.3%) and the usage of 191.416 (7.41%). In group A critical index, economic order quantity (EOQ) varied between 337 and 5741 consisting of tablets, capsules, and injections. Meanwhile, reorder point (ROP) varies between 82 and 362
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
May Adi Putra
"Penelitian ini membahas tentang nilai risiko yang didapat pada kegiatan teknik radiografi di Laboratorium Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II tahun 2012. Penilaian risiko dilakukan dengan menganalisis nilai kemungkinan, pemajanan dan konsekuensi dari setiap tahapan pekerjaan yang kemudian dibandingkan dengan standar level risiko semikuantitatif W.T. Fine J untuk mengetahui level risiko yang ada pada setiap kegiatan praktikum. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan metode semi kuantitatif AS/NZS 4360:2004. Hasil penelitian menyatakan bahwa level risiko yang dimiliki pada setiap langkah kegiatan praktikum di laboratorium meliputi level : very high, substantial, dan priority 3
This study discusses about risk assesment acquisition practice activity technic radiografy at Laboratory Majors Technic Radiodiagnostic and Radioteraphy Polytechnic Healthy Departement Healthy Jakarta II in 2012. Risk Assesment is done by analyzing theprobability value, exposure and consequences of each phase of work which is then compared to a standard level of risk semi-quantitative WT Fine J to determine the level of risk that exist at each stage of practice activity. This study is a descriptive analytical study using semi quantitative method AS / NZS 4360:2004. The study states that the level of risk that you have on each step practice activity in laboratory includes very high level, substantial level, and priority 3 level."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>