Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Marcelino Sampouw
"ABSTRAK
Data dan fakta menunjukkan bahwa dari 3 (tiga) faktor utama penyebab terjadinya
kecelakaan lalu lintas, faktor pengguna jalan-lah yang dianggap memiliki
pengaruh paling dominan terhadap terjadinya suatu kecelakaan lalu lintas. Dengan
konsep Theory of Planned Behavior penelitian ini bermaksud untuk mengkaji
bagaimana pengaruh perilaku masyarakat sebagai pengguna jalan, dalam hal ini
pengendara sepeda motor di Kota Batam. terhadap aspek keselamatan berlalu
lintas Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku pengendara sepeda motor di
kota tersebut memiliki pengaruh positif lemah terhadap aspek keselamatan berlalu
lintas. Dan diharapkan hasil kajian perilaku tersebut, dapat dijadikan suatu dasar
pertimbangan dalam penyusunan program peningkatan keselamatan lalu lintas
yang efektif dan tepat guna.

ABSTRACT
According to data, among the 3 (three) main causal factors of road accident, road
user factor is considered has big effect toward accident happened. This research
using Theory of Planned Behavior concept, intend to analyze effect of society
behavior as road user, motorcyclist in this case, toward road safety aspect in
Batam. The result of this study show that the motorcyclist’s behavior in Batam
have weak positive influence toward the road safety aspect. Hopefully this result
referable for arranging road safety improvement program effectively."
2009
T40732
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Marcelino Sampouw
"Data dan fakta menunjukkan bahwa dari 3 (tiga) faktor utama penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas, faktor pengguna jalan-lah yang dianggap memiliki pengaruh paling dominan terhadap terjadinya suatu kecelakaan lalu lintas. Dengan konsep Theory of Planned Behavior penelitian ini bermaksud untuk mengkaji bagaimana pengaruh perilaku masyarakat sebagai pengguna jalan, dalam hal ini pengendara sepeda motor di Kota Batam, terhadap aspek keselamatan berlalu lintas Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku pengendara sepeda motor di kota tersebut memiliki pengaruh positif lemah terhadap aspek keselamatan berlalu lintas. Dan diharapkan hasil kajian perilaku tersebut, dapat dijadikan suatu dasar pertimbangan dalam penyusunan program peningkatan keselamatan lalu lintas yang efektif dan tepat guna.

According to data, among the 3 (three) main causal factors of road accident, road user factor is considered has big effect toward accident happened. This research using Theory of Planned Behavior concept, intend to analyze effect of society behavior as road user, motorcyclist in this case, toward road safety aspect in Batam. The result of this study show that the motorcyclist’s behavior in Batam have weak positive influence toward the road safety aspect. Hopefully this result referable for arranging road safety improvement program effectively."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T25931
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Marcelino Dwi Prayogo
"Penelitian ini membahas mengenai timbulan dan komposisi sampah yang ada pada DAS Ciliwung segmen 5 dengan mengambil 2 titik sampling yang berada di titik awal dan akhir dari segmen ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar timbulan limbah padat dan komposisinya dan merancang rekomendasi sistem teknis operasional pengelolaan limbah padat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode kuantitatif yang mengikuti dari SNI 19-3964-1994 tentang Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan.
Hasil dari penelitian ini adalah sistem teknis operasional meliputi pemindahan dan pengangkutan. Volume rata -rata dari pintu air Manggarai adalah sebesar 5,581 m3/ hari, sedangkan perangkap sampah Rawajati adalah sebesar 1,107 m3/hari. Berat rata-rata timbulan sampah yang ada di pintu air Manggarai adalah 3204 kg/hari dan yang bisa diangkat oleh perangkap sampah yang berada di Rawajati adalah sebesar 551 kg/hari. Rata-rata berat jenis sampah dari pintu air Manggarai adalah 479,17 kg/m3, sedangkan berat jenis sampah di perangkap sampah Rawajati adalah 429,17 kg/m3.
Komposisi limbah padat yang berasal dari pintu air Manggarai adalah organik 56,96%; plastik 18,77%; kertas 11,51%; logam 6,75%; sterofoam 3,37%; kaca 1,89%; dan sampah lain 0,75%. Untuk komposisi limbah padat yang berasal dari perangkap sampah Rawajati adalah organik 47,55%; plastik 25,65%; kertas 12,27%; logam 6,17%; kaca 4,19%; sterofoam 3,24%; sampah lain 0,98%; dan tekstil 0,68%.

This study discusses the generation and composition of solid waste generation and composition in Ciliwung River Segment 5, which take 2 point at the start and the end of this segment. This study aims to determine the major solid waste generation and composition and design the reccomendation of technical system operational in solid waste management. The method being used in this study is quantitative method, which following from SNI 19-3964-1994 about Sample Collection and Measurement of the Composition and Urban Waste.
The result of the study is technical operational systems ranging from collection and transportation. The average of solid waste volume from Manggarai sluice gate is 5,581 m3/day, then for Rawajati trash trap is 1,107 m3/day. The average weight of solid waste in Manggarai sluice gate is 3204 kg/day and for trash trap, the average weight is only 551 kg/day. The average density of solid waste from Manggarai sluice gate is 479,17 kg/m3, while the density of solid waste in trash trap Rawajati is 429,17 kg/m3.
The composition of solid waste originating from Manggarai sluice gate is 56,96 % organic; plastic 18,77 %; Paper 11,51 %; metal 6,75 %; sterofoam 3,37 %; glass 1,89%; and other rubbish 0,75 %. For the composition of solid waste from trash trap Rawajati is 47,55 %; plastic 25,65 %; Paper 12,27 %; metal 6,17%; glass 4,19 %; sterofoam 3,24%; Another garbage 0,98 %; and textiles 0,68 %.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S69223
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Valdo Marcelino
"Mobile IPv6 adalah teknologi jaringan komputer yang mendukung mobilitas user untuk berpindah dari satu jaringan ke jaringan lain tanpa harus memutuskan koneksi. Proses perpindahan dalam teknologi Mobile IPv6 disebut handover. Pada skripsi ini telah dibuat sebuah jaringan Mobile IPv6 untuk mengukur parameter QoS dengan skenario vertical handover dan horizontal handover. Skripsi ini menggunakan aplikasi game online yang akan diukur QoSnya. Pengukuran dilakukan dengan cara memainkan aplikasi antara server dan client. Dari hasil pengukuran QoS, dapat dilihat bahwa proses horizontal handover memiliki performa yang lebih baik dibandingkan proses vertical handover. Selisih performa skenario vertical handover dengan horizontal handover untuk parameter delay, packet loss, dan transfer rate adalah 17,5%, 3,504%, dan 2,06%.

Mobile IPv6 is computer networking technology which supports user mobility to move between networks without disconnecting current connection. Movement process in Mobile IPv6 is called handover. In this thesis, a Mobile IPv6 network has been made to measure QoS parameters with vertical handover and horizontal handover scenario. This thesis will measure QoS of online game. Measurement will be done by playing the application between server and client. The result shows that horizontal handover has better performance than vertical handover. The difference between vertical handover and horizontal handover scenario performance for delay, packet loss, and transfer rate are 17,5%, 3,504%, and 2,06%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1353
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Marcelino Chandra Wiria
"Permasalahan peningkatan prestasi menjadi objek studi yang utama dari sport science atau ilmu olah raga, yang dewasa ini dikcmbangkan secara sistematis dan berencana di berbagai negara. Olahragawan dapat atau mampu memperlihatkan kemampuan prestasi yang maksimal, maka perlu menyiapkan kondisi fisik, psikologis dan juga kesiapan psikologis. Dalam diri seorang atlet dimana tuntutan berprestasi terjadi terus menerus, mereka sering mengalami stres. Physical Self Efficacy yang dipersepsikan oleh individu merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan dalam performasi yang akan datang yang pada gilirannya dapat pula menjadi faktor yang ditentukan oleh pola keberhasilan - kegagalan perormance yang pernah dia1ami Penelitian ini bermula dari pemikiran tentang diperlakukannya konsep psikologis yang dapat mempengaruhi peningkatan prestasi olahraga atiet dalam persiapan dan masa pertandingan, artinya adakah hubungan konsep psikologis yang diteliti, yakni stres dan self effency terhadap peningkatan prestasi olahraga di bidang atletik Beragamnya kualitas asa] atlet dan kondisi pembinaan serta progam pelatihan menyebabkaau perlunya dipikirkan pelatihan berdasar psikologi demi peningkatan. prestasi atlet. Penelitian ini bertujuan mengungkap hubungan stres arousal dan tes psikis dengan prestasi olahraga di bidang atletlk. Melalui kajian teoritis tentang prestasi olahraga, serta variabel yang diperkirakan mempengaruhi prestasi olahraga, yaitu stres dan Physical Self Efficacy, maka diajukan tiga hipotesis penelitian yang diuji kebenararnnya Hipotesis tersebut adalah I. Ada hubungan yang positif signifikan antara stres dalam persiapan pertandingan dan Physical Self Efficacy terhadap peningkatan prestasi olahraga di bidang atletik. 2. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara stres dalam persiapan pertandingan dengan prestasi olahraga di bidang atletik, bila pengaruh kepercayaan diri dikontrol 3. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara Physical Self Eflicacy dan prestasi olahraga di bidang atletik, bila pengaruh stres dalam persiapan pertandingan di kontrol. Penelitian ini dilaksanakan di stadion madya Senayan yang melibatkan atlt atlet dari daerah DKI Jakarta, Maluku., Papua serta arlet pelatnas yang dianggap mencerminkan populasi atlet. Sampel yang digunakan adalah atlet atlet berprestasi atau lolos kualifikasi PON ke-15 di Surabaya, sebanyak 62 orang dari beberapa nomer cabang olahraga atletik. instrumen yang dipakai adalah Stress Arousal Checklist dan Physical self-efficacy scale. Dari tiga hipotesis yang diajukan ada 1 hipotesis yang dinyatakan diterima atau didukung oleh data yang terkumpul. Sedangkan dua hipotesis lainnya ditolak atau tidak terbukti. Hipotesis yang diterima atau terbukti adalah sebagai berikut Ada hubungan yang positif signifikan antara stres dalam persiapan
pertandingan dan Physical Self Efficacy terhadap peningkatan prestasi
olahraga di bidang atietik. Hipotesis-hipotesis yang tidak diterima atau tidak terbukti adalah sebagai bcrikut 1. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara stres dalam persiapan pertandingan dengan prestasi olahraga di bidang atletik, bila pengaruh kepercayaan diri dikontrol. 2 Ada hubungan yang positif dan signifikau antara Physical Self Efficacy dan prestasi olahraga di bidang atletik, bila pengaruh stres dalam persiapan pertandingan di kontrol. Dalam diskusi dibahas berbagai alasan tidak terbuktinya kedua hipotesis."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adefrid Marcelino
"L’Oréal merupakan sebuah merek kosmetik sekaligus nama perusahaan kosmetik multinasional dari Perancis yang menonjol sebagai pelopor industri kosmetik global. Keberhasilan L’Oréal sebagai salah satu perusahaan terbesar di industri kecantikan internasional tidak terlepas dari proses branding, salah satunya adalah corporate branding. Di Indonesia, L’Oréal didirikan sejak 1979 dan menjadi perusahaan fast moving consumer goods terdepan dalam menyediakan produk luxury bagi masyarakat. Dalam perkembangannya, L’Oréal juga melakukan proses branding melalui media sosial. Tulisan ini bertujuan untuk memahami dan menganalisis proses corporate branding yang dilakukan L’Oréal Indonesia melalui media sosial (Instagram) dari tiga dimensi, yaitu corporate associations, corporate values, dan corporate benefits. Tulisan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis konten sebagai metode pengumpulan data. Hasil analisis menunjukkan bahwa L’Oréal Indonesia menampilkan ketiga dimensi di atas dalam akun Instagram (@lorealindonesia) dengan dimensi yang paling ditonjolkan adalah corporate associations dimana L’Oréal Indonesia menggunakan bantuan selebriti dan tokoh publik untuk mendukung mereknya serta membantu membentuk asosiasi yang positif.
L’Oréal is a cosmetic brand also the name of a multinational cosmetics company from France that stands out as a pioneer in the global cosmetics industry. L’Oréal’s success in becoming one of the largest companies in the international beauty industry is not irrespective of branding processes, one of which is corporate branding. In Indonesia, L’Oréal was founded in 1979 and has become the leading fast moving consumer goods company in providing luxury products for society. In its development, L’Oréal also carried out branding processes through social media. This paper is aimed to understand and analyse the corporate branding process carried out by L’Oréal Indonesia through social media (Instagram) from three dimensions, which are corporate associations, corporate values, and corporate benefits. This paper uses a qualitative approach with content analysis as the data collection method. The results of the analysis show that L’Oréal Indonesia displays the three dimensions above in its Instagram account (@lorealindonesia) with the most prominent dimension being corporate associations where L’Oréal Indonesia uses the help of celebrities and public figures to support its brand and help form positive associations."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Marcelino Dwi Prayogo
"Penelitian ini membahas mengenai timbulan dan komposisi sampah yang ada pada DAS Ciliwung segmen 5 dengan mengambil 2 titik sampling yang berada di titik awal dan akhir dari segmen ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar timbulan limbah padat dan komposisinya dan merancang rekomendasi sistem teknis operasional pengelolaan limbah padat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode kuantitatif yang mengikuti dari SNI 19-3964-1994 tentang Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan.
Hasil dari penelitian ini adalah sistem teknis operasional meliputi pemindahan dan pengangkutan. Volume rata - rata dari pintu air Manggarai adalah sebesar 5,581 m3/ hari, sedangkan perangkap sampah Rawajati adalah sebesar 1,107 m3/hari. Berat rata-rata timbulan sampah yang ada di pintu air Manggarai adalah 3204 kg/hari dan yang bisa diangkat oleh perangkap sampah yang berada di Rawajati adalah sebesar 551 kg/hari. Rata-rata berat jenis sampah dari pintu air Manggarai adalah 479,17 kg/m3, sedangkan berat jenis sampah di perangkap sampah Rawajati adalah 429,17 kg/m3.
Komposisi limbah padat yang berasal dari pintu air Manggarai adalah organik 56,96 ; plastik 18,77 ; kertas 11,51 ; logam 6,75 ; sterofoam 3,37 ; kaca 1,89 ; dan sampah lain 0,75 . Untuk komposisi limbah padat yang berasal dari perangkap sampah Rawajati adalah organik 47,55 ; plastik 25,65 ; kertas 12,27 ; logam 6,17 ; kaca 4,19 ; sterofoam 3,24 ; sampah lain 0,98 ; dan tekstil 0,68.

This study discusses the generation and composition of solid waste generation and composition in Ciliwung River Segment 5, which take 2 point at the start and the end of this segment. This study aims to determine the major solid waste generation and composition and design the reccomendation of technical system operational in solid waste management. The method being used in this study is quantitative method, which following from SNI 19 3964 1994 about Sample Collection and Measurement of the Composition and Urban Waste.
The result of the study is technical operational systems ranging from collection and transportation. The average of solid waste volume from Manggarai sluice gate is 5,581 m3 day, then for Rawajati trash trap is 1,107 m3 day. The average weight of solid waste in Manggarai sluice gate is 3204 kg day and for trash trap, the average weight is only 551 kg day. The average density of solid waste from Manggarai sluice gate is 479,17 kg m3, while the density of solid waste in trash trap Rawajati is 429,17 kg m3.
The composition of solid waste originating from Manggarai sluice gate is 56,96 organic plastic 18,77 Paper 11,51 metal 6,75 sterofoam 3,37 glass 1,89 and other rubbish 0,75 . For the composition of solid waste from trash trap Rawajati is 47,55 plastic 25,65 Paper 12,27 metal 6,17 glass 4,19 sterofoam 3,24 Another garbage 0,98 and textiles 0,68.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Albertus Marcelino
"Obesitas adalah masalah kesehatan di seluruh dunia, menyebabkan 3,4 juta kematian per tahun. Obesitas dinilai merupakan kontraindikasi relatif untuk operasi laparoskopi. Nefrektomi donor hidup per laparoskopi merupakan prosedur baku emas untuk pengangkatan ginjal pada beberapa pusat transplantasi. Namun pemilihan donor obesitas untuk menjalani laparoskopi nefrektomi masih menjadi perdebatan. Tujuan penulisan ini adalah untuk membandingkan hasil jangka pendek donor obesitas dan non-obesitas yang menjalani nefrektomi donor hidup per laparoskopi. Pada penelitian ini dilakukan analisa retrospektif pada 259 donor hidup antara November 2011 dan Agustus 2015. Indeks massa tubuh lebih dari 30 kg/m2 dikategorikan obesitas. Dua puluh subjek termasuk dalam kategori donor obesitas. Kami melakukan pengambilan sampel acak untuk 30 donor non- obesitas sebagai kelompok kontrol. Data intraoperatif dan pascaoperatif dibandingan antara kedua kelompok. Nilai p ≤0,05 menunjukkan perbedaan bermakna. Karakteristik yang sama terdapat pada kedua kelompok donor. Tidak terdapat perbedaan bermakna pada waktu iskemik pertama, perkiraan kehilangan darah intraoperatif, dan nyeri pascaoperatif pada kedua kelompok. Waktu operasi pada donor obesitas lebih lama daripada kelompok kontrol (270 vs 245 menit, p≤0,05). Waktu lama rawat lebih panjang pada kelompok obesitas (4 vs 3 hari, p≤0,05). Pada rumah sakit kami, donor obesitas menunjukkan hasil jangka pendek yang sebanding dengan donor non-obesitas pada nefrektomi donor hidup per laparoskopi. Meskipun ditemukan waktu operasi yang lebih lama dan lama rawat yang lebih panjang, tidak terdapat komplikasi yang bermakna pada donor obesitas. Masih diperlukan evaluasi hasil jangka panjang untuk rasionalisasi donor obesitas.

Obesity is a major worldwide health problem, causing up to 3.4 million deaths per year. it was considered as a relative contraindication for laparoscopic surgery. Nowadays, Laparoscopic living donor nephrectomy is the gold standard procedure for kidney procurement in many transplant centers. However, the selection of the obese donors undergoes laparoscopic nephrectomies is still debatable. The objective of this study is to compare short-term results of obese donors and non- obese donors undergoing laparoscopic living donor nephrectomies. A retrospective analysis of 259 live donors between November 2011 and August 2015 was performed. Body mass index equal or more than 30 kg/m2 was categorized as obese. Twenty subjects were categorized as obese donors. We randomly assigned for 30 non-obese donors for the control group. Intra-operative and post-operative data were compared between these two groups. A p-value ≤0.05 was considered significant. There were same donors’ characteristics between two groups. No significant differences were found in the first warm ischemic time, estimated blood loss, and postoperative pain. The operative time in the obese group was significantly longer than in the control group (270 vs 245 minutes, p≤0.05). The hospital stay was also significantly longer in the obese group (4 vs 3 days, p≤0.05). At our hospital, obese donors show comparable short-term results to non-obese donors in laparoscopic living nephrectomy. While longer operative time and length of stay were found, there was no significant complication observed. Long-term outcomes should be evaluated for the rationalization of these obese donors.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ricardo Marcelino
"Penelitian ini membahas mengenai kualitas pelayanan kereta rel listrik commuter line rute Duri-Tangerang pada masa pandemi Covid-19. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kualitas pelayanan moda transportasi kereta commuter line pada rute Duri - Tangerang di masa pandemi Covid-19 menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan model P-Transqual oleh Bakti dan Sumaedi dengan empat dimensi yaitu comfort, tangible, personnel, dan reliability. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pengumpulan data kualitatif dan kuantitatif secara bersamaan yakni survei, wawancara mendalam, dan studi kepustakaan. Pengumpulan data dilakukan kepada 100 responden pengguna commuter line rute Duri-Tangerang sejak dilonggarkannya protokol kesehatan  Covid-19 pada commuter line (8 Maret 2022). Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas pelayanan commuter line rute Duri-Tangerang dalam kategori yang sangat baik pada dimensi comfort dengan nilai sebesar 324,5, dimensi tangible dengan nilai sebesar 330, dan dimensi personnel dengan nilai 341,5. Sedangkan dimensi reliability dengan nilai 324,4 berada dalam kategori baik. Dengan demikian kualitas pelayanan commuter line rute Duri-Tangerang dalam kategori sangat baik dengan nilai rata-rata sebesar 330,1. Hasil penelitian ini menyarankan beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pelayanan KRL commuter line melalui peningkatan himbauan protokol kesehatan, perbaikan dan penambahan jumlah fasilitas di stasiun, pelatihan petugas, dan penambahan jadwal maupun rangkaian SF12.

This study discusses the quality of service for the Duri-Tangerang commuter line electric train during the Covid-19 pandemic. The purpose of this study was to analyze the service quality of the commuter line train mode of transportation on the Duri - Tangerang route during the Covid-19 pandemic using a quantitative approach. This study uses the P-Transqual model by Bakti and Sumaedi with four dimensions, namely comfort, tangible, personnel, and reliability. The data collection technique uses qualitative and quantitative data collection techniques simultaneously, namely surveys, in-depth interviews, and literature studies. Data was collected on 100 respondents using the Duri-Tangerang commuter line since the Covid-19 health protocol was relaxed on the commuter line (8 March 2022). Based on the results of this study, it shows that the quality of the commuter line service for the Duri-Tangerang route is in a very good category on the comfort dimension with a value of 324.5, the tangible dimension with a value of 330, and the personnel dimension with a value of 341.5. While the reliability dimension with a value of 324.4 is in the good category. Thus, the service quality of the Duri-Tangerang commuter line service is in the very good category with an average value of 330.1. The results of this study suggest several efforts that can be made to improve commuter line KRL services through increasing health protocol appeals, improving and increasing the number of facilities at stations, training officers, and adding schedules and SF12 series."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>