UPT Perpustakaan Universitas Indonesia tahun ini kembali menggelar serangkaian webinar nasional dan internasional dalam rangka HUT ke-39. Webinar Nasional Series #1 dengan tema “Pustakawan sebagai Kreator Konten: Strategi Promosi di Media Sosial dengan Strorytelling” telah dilaksanakan secara daring menggunakan media zoom, pada Senin, 28 Maret 2022. Kegiatan ini membahas mengenai peran pustakawan sebagai kreator konten di media sosial dengan metode storytelling.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI, Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris, M.Sc. menyampaikan dalam sambutannya, bahwa di era digital, perpustakaan menjadi instrumen vital untuk mendiseminasikan informasi terkait pembelajaran dan penelitian. Penggunaan teknologi informasi modern di media sosial tidak hanya mengubah tatanan yang ada, tetapi juga menantang tanggung jawab tradisional terkait dengan peran pustakawan sebagai pengumpul, penyebar dan preservasi informasi untuk keperluan pemustaka yang dilayani.
Prof. Haris menambahkan, di era teknologi informasi, menciptakan konten digital menjadi bagian integral dari masa depan perpustakaan. Konten digital secara langsung mendukung tujuan pengajaran dan penelitian pengguna perpustakaan. Konten digital berguna sebagai media promosi ide dan gagasan secara sistematis kepada pemustaka, berisi pengembangan materi berita, pendidikan, dan informasi penting lainnya untuk didistribusikan melalui internet atau media elektronik lainnya. Semakin pentingnya pembuatan konten digital dalam kaitannya dengan pemasaran konten dan promosi layanan perpustakaan dan informasi di revolusi industri 4.0 dan society 5.0 telah menarik perhatian global. Dengan teknologi pustakawan dapat mempromosikan koleksi, layanan, dan fasilitas yang dimiliki kepada pemustaka dengan jangkauan yang lebih luas dan cepat.
Sambutan kedua disampaikan oleh Kepala UPT Perpustakaan UI, Ibu Mariyah, S.Sos., M.Hum. Dalam sambutannya Ibu Mariyah menyampaikan bahwa tema Webinar Nasional Series #1 penting untuk diangkat, mengingat di era teknologi dijital, seorang pustakawan sudah harus bertransformasi dalam mengelola perpustakaan. Webinar yang dihadiri oleh lebih dari 700 peserta ini menghadirkan tiga orang narasumber yang kompeten di bidang kreator konten dan storytelling. Suci Yoskarina, seorang Pendongeng dan Founder Komunitas Dongeng Kota Hujan menyampaikan dalam paparannya, ada 3 kemampuan yang harus dimiliki seorang storytelling copywriter, yaitu kemampuan menulis efektif yang menggunakan prinsip KISS (keep it short and simple), kemampuan berbahasa, dan kemampuan berpikir kreatif untuk menilai apa yang menarik saat ini dan disesuaikan dengan target audiens.
Sintia Astarina (Bookstagrammer dan Digital Creator @sintiawithbooks) juga menambahkan dalam materi yang disampaikan, bahwa konten storytelling merupakan konten dalam bentuk cerita mampu membangun kedekatan dengan audiens, sehingga bisa menyentuh hati dan pesan lebih mudah diterima. Ada 4 langkah yang dapat dilakukan oleh pustakawan dalam membuat konten storytelling, yaitu tulis cerita personal, kemas cerita dengan menarik, berikan value pada audiens, dan kemudian bagikan di media sosial.
Pemaparan materi ketiga disampaikan oleh Pustakawan Universitas Indonesia, Moethia Anggraeni. Moethia menambahkan, bahwa pustakawan tidak perlu khawatir kehilangan ide untuk konten media sosialnya. Perpustakaan adalah gudang konten. Pustakawan dapat membuat konten mengenai fasilitas, koleksi, layanan, kegiatan, kebijakan, sampai pustakawan yang dimiliki oleh perpustakaan.
“Dengan adanya webinar ini, diharapkan pustakawan dapat lebih mindful dalam melakukan posting di media sosial. Sehingga media sosial yang dimiliki oleh perpustakaan dapat dirasakan manfaatnya oleh pemustaka dengan konten informatif yang dipublikasikan di media sosial,” tutup Moethia pada pemaparannya.
*****
Mariyah, S.Sos., M.Hum.
Kepala UPT Perpustakaan UI
Media Contact: Moethia Anggraeni, S.Hum
(Media Relations Perpustakaan UI, pro.lib@ui.ac.id ; @ui_library; 0821-1389-3177)
