Berita

Berita

THE ROLE OF BIBLIOMETRICS IN LIBRARY AND INFORMATION RESEARCH & SERVICES
Diunggah pada: 20-10-2022

Analisis bibliometrik diterapkan untuk menganalisis penggunaan literatur, tren topik penelitian, dan mengevaluasi kinerja penelitian. Pada perguruan tinggi di Indonesia, data bibliometrik dapat digunakan untuk mendukung proses penilaian akreditasi dan pemeringkatan perguruan tinggi. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang metode dan alat bibliometrik, juga untuk menggali lebih dalam tentang peran bibliometrik di perpustakaan, dan bagaimana membangun karir sebagai spesialis bibliometrik, Perpustakaan Universitas Indonesia (UI) dengan bangga menyelenggarakan Webinar Internasional #2: The Role of Bibliometrics in Library and Information Research & Services. Webinar ini diselenggarakan secara daring pada Rabu, 21 September 2022

Opening Remarks from Vice Rector of Academic and Student Affairs

Menurut Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI, Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris, Penelitian merupakan salah satu komponen yang dinilai dalam akreditasi dan pemeringkatan universitas. Oleh karena itu, Universitas Indonesia perlu mengevaluasi topik penelitian unggulan dari perguruan tinggi tersebut agar dapat bersaing dengan perguruan tinggi lainnya. Salah satu unit di perguruan tinggi yang berperan dalam memberikan layanan pengetahuan dan informasi adalah perpustakaan. Perpustakaan dapat berperan aktif memberikan informasi terkait trend penelitian dari disiplin ilmu apapun, atau institusi yang memiliki banyak penelitian dan potensi kerjasama, dan informasi penting lainnya.

Opening Remarks from Head of UI Library

Kepala Perpustakaan Universitas Indonesia, Mariyah, S.Sos., M.Hum., menyampaikan dalam sambutannya bahwa Perpustakaan UI mengangkat tema ini untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang dasar-dasar analisis bibliometrik, sumber data bibliometrik dan cara memanennya, serta alat analisis dan visualisasi bibliometrik. Juga untuk menggali lebih dalam tentang peran bibliometrik di perpustakaan, dan bagaimana membangun karir sebagai profesional perpustakaan dan informasi yang berspesialisasi dalam bibliometrik dan analisis data.

Webinar Speakers

Pada webinar kali ini Perpustakaan UI menghadirkan enam orang narasumber yang kompeten, yaitu Muhamad Prabu Wibowo (Lecturer & Researcher, Universitas Indonesia), Sarah Charing (Liaison Librarian, University of Melbourne), Fransie Naude (Liaison Librarian, University of Melbourne), Mohd Ikhwan Ismail (Senior Librarian, Universiti Sains Malaysia), Jesse Xiao (Head of Scholarly Communication and Research Services, The University of Hong Kong Libraries), dan Tina Yang (Associate Librarian, Learning & Research Services, The University of Hong Kong Libraries).

Menurut Muhamad Prabu Wibowo (Lecturer & Researcher, Universitas Indonesia), Bibliometrica adalah berasal dari kata Biblion: yang berarti Buku, dan Metrikos atau Metrikus: yang berarti pengukuran. Bibliometrik saat ini bisa mengukur apa saja termasuk buku, jurnal bahkan video di Youtube, bisa diaplikasikan pada bahan perpustakaan apa saja. Ada 4 langkah dalam melakukan bibliometric, yaitu planning, data collection and harvesting, data analysis, serta results and presentation.

Selanjutnya Mohd Ikhwan Ismail (Senior Librarian, Universiti Sains Malaysia) menambahkan bahwa bibliometrika dapat digunakan untuk menganalisis trend penelitian, menyediakan bukti dari dampak penelitian, memperoleh area penelitian baru dan selanjutnya, mengidentifikasi kolaborasi penelitian, dan mengidentifikasi sumber jurnal yang cocok untuk publikasi. Peneliti dapat memanfaatkan alat atau pangkalan data  yang menyediakan informasi untuk analisis bibliometric seperti  Scopus, Scival, Clarivate Abalysis, Google Scholarm Web Of Science, dan Dimensions.

Dalam implementasi bibliometric, Jesse Xiao dan Tina Yang (Head of Scholarly Communication and Research Services, The University of Hong Kong Libraries) menyampaikan implementasi bibliometric dan Research Impact Services di HKU Libraries. Mereka menyampaikan bahwa HKU Libraries memiliki Research Services yang mencakup Scholar Hub and Research Information Management System, Research Data Services @HKUL dan HKUL Sustainable Digital Scholarship untuk membantu para peneliti dalam melakukan proses bibliometric.

Pemaparan narasumber ditutup oleh materi yang disampaikan oleh Sarah Charing & Fransie Naude (Liaison Librarian – Research Support, University of Melbourne). Mereka menyampaikan pengalaman penerapan Bibliometrik di University of Melbourne, yaitu dimulai dari membangun RILAS pada tahun 2021 dengan menganalisis “sepuluh besar” publikasi, memperluas project dengan melakukan recruitment, pustakawan melakukan pembelajaran bibliometric, terlibat untuk mengajari profile peneliti, memperoleh pelatihan dan support dari Clarivate dan Elsevier, memperoleh pelatihan mengenai Digital Sciences for Altmetrics, serta bekerja secara kolaboratif dan mensuport rekan kerja untuk mempelajari bibliometric.

Webinar Participants

Webinar yang dimoderatori oleh Luluk Tri Wulandari, M.Hum. (Librarian of Universitas Indonesia) ini dihadiri oleh lebih dari 650 peserta yang terbagi dalam Zoom Meeting dan Live Streaming YouTube.

 

 

*****

 

Mariyah, S.Sos., M.Hum.

Kepala UPT Perpustakaan UI

Media Contact: Moethia Anggraeni, S.Hum

(Media Relations Perpustakaan UI, pro.lib@ui.ac.id ; @ui_library; 0821-1389-3177)